Analisis jurnal
Pada hasil percobaan RFT diatas menunjukkan bahwa tanaman Salvinia molesta mampu
hidup dengan baik pada perairan di Kebun Raya Purwodadi dengan kadar konsetrasi Cu
sampai 15 ppm. Menurut Yulianti et al (2013) dalam Irawanto, R dan Baroroh, F (2017)
tanaman ini merupakan agen fitoremediasi (fitoremediator) yang dapat bertahan hidup
pada lingkungan dengan konsentrasi logam berat Cu sebesar 20 ppm dengan persentase
penyerapan sebesar 90-94%.
Dibandingkan dengan hasil RFT pada table diatas untuk tanaman Pistia stratiotes,
hasilnya tanaman ini bisa tumbuh dengan baik hanya pada lingkungan perairan yang
mengandung Cu berkonsentrasi 3 ppm, lebih dari itu tanaman ini masih bisa tumbuh
namun dengan kondisi morfologinya yang menurun.
5. Kesimpulan :
Pada percobaan RFT dengan konsentrasi logam Cu sebesar 3, 5, 10 dan 15 ppm dapat
diketahui bahwa Salvinia molesta dapat bertahan hidup 100% hingga 15 ppm, sedangkan
Pistia stratiotes hanya bertahan 70% pada 10 ppm saja. Berdasarkan hasil RFT tersebut,
maka konsentrasi Cu yang dapat digunakan 2 dan 5 ppm agar kedua jenis tumbuhan
tersebut bisa berperan sebagai fitoremediator. Hasil penelitian ini juga menunjukkan
bahwa tumbuhan akuatik Salvinia molesta dan Pistia stratiotes efektif menurunkan
logam berat Cu pada pencemaran air.
DAFTAR PUSTAKA
Irawanto, R dan Baroroh, F. 2017. Kemampuan tumbuhan akuatik Salvinia molesta dan
Pistia stratiotes sebagai fitoremediator logam berat tembaga. Jurnal Pros Sem Nas
Masy Biodiv Indon. Vol (3:3)