1. Lidah Mertua
2. Melati Air
Akar yang dimiliki oleh tanaman melati air mampu menyerap logam berat Fe
dikarenakan akar dan batang tanaman tersebut terendam oleh media air yang dapat
menyerap bahan-bahan yang terkandung di dalam media air. Tanaman melati air
memiliki kemampuan menstabilkan logam berat Fe pada sistem perakarannya serta
akar tumbuhan memiliki kemampuan menyerap logam berat Fe dan
mengakumulasikan ke dalam jaringan tubuhnya (Nisma & Budi, 2008).
3. Eceng Gondok
Eceng gondok umumnya hanya dikenal sebagai gulma dan kurang dimanfaatkan.
Padahal eceng gondok memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat yang
ada di sekitarnya. Kemampuan eceng gondok dalam penyerapan adalah karena
adanya vakuola dalam struktur sel dan zat khelat yang bernama fitosiderofor.
Mekanisme penyerapan yang terjadi yaitu dengan adanya bahan-bahan yang
diserap menyebabkan vakuola menggelembung, maka sitoplasma terdorong ke
pinggiran sel sehingga protoplasma dekat dengan permukaan sel. Hal ini
menyebabkan pertukaran atau penyerapan bahan antara sebuah sel dengan
sekelilingnya menjadi lebih efisien (Hanni, 2006).
4. Bambu Air
Tumbuhan bambu air memiliki toleransi yang tinggi terhadap timbal (Pb). Tanaman
bambu air mampu menyisihkan Pb sebesar 30-70% pada pengolahan air limbah
dari peternakan babi. tanaman bambu air yang dimanfaatkan berupa tumbuhan
hidup,dimana tanaman ini sering digunakan sebagai tanaman hias untuk digunakan
sebagai adsorben pada penurunan kandungan Pb dalam air limbah. Bagian akar dari
tanaman bambu air mengandung selulosa. Selulosa merupakan salah satu bahan
adsorben yang digunakan untuk adsorbsi fase cair dengan tipe distribusi mikropo ri
(Benefield et al, 1982).
5. Tumbuhan Obor (Typha latifolia)
Tumbuhan kiambang merupakan salah satu bahan untuk fitoremediasi untuk menyerap
logam berat Cd maupun Cr. Tumbuhan ini dapat menyerap limbah cair dan dapat
beradaptasi secara mudah terhadap kondisi lingkungan dengan salinitas rendah <10%.
Pistia stratiotes tingkat penyerapannya terhadap polutan lebih efektif dibanding tumbuhan
lainnya. Namun, penetrasi cahaya pada perairan tidak menghalanginya. Tingkat
pengolahan air limbah dari tumbuhan ini dan aktivitasnya memiliki efisiensi yang sangat
tinggi. Selain itu, partikel yang ada dapat diturunkan secara biokimiawi walaupun sistem
kerjanya agak melambat. Logam yang dapat diserap oleh tumbuhan ini diantanya seperti
Pb, Cd, Cr, Fe, Hg, Zn, Cu dan Mn. Tingkat daya serap terhadap logam berat lebih tinggi
pada saat umur tumbuhan ini muda berbanding tumbuhan yang telah berumur sangat tua
(https://id.scribd.com, 2015).