Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI HAND OUT 1

Kelompok :

1.YOGI PUTRA (16034072)

2. FITRAHTUL AINI (17034042)

3. SHAVIRA MEIRIA SANDRI (17034058)

MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU MATERIAL

DOSEN : Dra. YENNI DARVINA, M.Si

RAHMAT HIDAYAT, S.Pd, M.Si

PERTANYAAN:

1. Jelaskan posisi mata kuliah Peng. Fisika Material pada KBK Fisika Material dan Biofisik.

2. Carilah dari berbagai sumber masing-masing 3 contoh aplikasi Material logam, polimer,
keramik dan komposit dalam perkembangan IPTEK.

Jawab :

1. Posisi pengantar ilmu material

Ilmu material adalah ilmu yang menyelidiki hubungan antara struktur bahan pada skala
atom atau molekul dan sifat mikroskopik . Ilmu material juga berhubungan dengan sifat
dasar dan karakteristik bahan.

Fisika material secara khusus mempelajari dan menyelidiki hubungan antara struktur dan
sifat material. Struktur material (dibedakan atas struktur makro, meso dan mikroskopik)
berkaitan dengan susunan komponen internal material.
Di dalam ilmu fisika, sifat (karakteristik) material dapat dipelajari dari berbagai aspek
seperti aspek mekanik, optik, listrik, magnetik, thermal, dan daya tahan (terhadap lingkungan
fisik atau kimia). Sifat mekanik berkaitan dengan deformasi yang dihasilkan oleh beban atau
gaya seperti pada pengukuran modulus elastisitas dan kekuatan tekan (compressive strength).
Sifat listrik meliputi antara lain konduktivitas listrik dan konstanta dielektrik bahan. Perilaku
thermal dapat dinyatakan misalnya dalam besaran kapasitas panas dan konduktivitas thermal.
Sifat magnetik bahan memperlihatkan tanggapan sebuah material terhadap pengaruh medan
magnetik, rapat fluks magnetik (B) dan magnetisasi (H), kurva B-H, serta untai (loop) histeresis
bahan. Sifat optik antara lain meliputi perilaku bahan terhadap radiasi gelombang
elektromagnetik seperti indeks bias, daya pantul, daya transmisi, dan daya absorpsi. Sifat
deteriorasi menunjukkan reaktivitas bahan terhadap pengaruh lingkungan fisik (udara dan sinar
matahari) dan bahan kimia.

Material ada dimana saja disekitar kita,karena produk terbuat dari material. Sebagian
besar material yang biasa ditemukan adalah: balok kayu ( balok kayu), beton, batubara, baja,
plastic, kaca, karet, alumunium,tembaga dan kertas. Selain itu masih banyak lagi jenis material
yang lainnya.

Produksi dan pengolahan material menjadi barang jadi mendominasi perekonomian kita
dewasa ini. Oleh karena produk memerlukan material, maka sarjana Fisika khususnya Fisika
Material harus banyak mengetahui tentang stuktur internal dan sumber daya material sehingga
mereka akan mampu memilih yang paling pantas untuk masing-masing aplikasi dan bisa
mengembangkan proses dan metoda terbaik. Sebagai contoh keanekaragaman bahan yang
digunakan pada perangkat elektronik, kendaraan bermotor, bangunan, dan peralatan sehari-hari
perlu pengetahuan tentang sifat-sifat bahan yang digunakan dalam membuatnya.

2. Aplikasi material
1. Logam

Material – material dalam kelompok ini disusun oleh satu atau lebih unsur logam (misalnya
besi, alumunium, tembaga, titanium, emas, dan nikel), dan juga seringkali mengandung unsur
non logam (misalnya karbon, nitrogen dan oksigen) dalam jumlah yang relatif kecil. Atom –
atom pada logam dan paduannya mempunyai ciri – ciri tersusun secara sangat teratur, dan
apabila dibandingkan dengan keramik dan polimer susunan antar atom – atomnya cenderung
lebih rapat. Karakteristik susunan antar atomnya yang khas ini, kemudian disebut sebagai ikatan
logam. Beberapa jenis logam (Fe, Co, Ni) juga memiliki sifat magnetik yang kuat.

2. Keramik

Keramik merupakan perpaduan antara unsur – unsur logam dan non logam yang kemudian
membentuk suatu senyawa yang umumnya termasuk ke dalam jenis oksida, nitride, dan karbida.
Sebagai contoh, beberapa keramik yang umumnya dikenal yaitu alumunium oksida (alumina
atau Al2O3), silicon dioksida (silika atau SiO2), silicon karbida (SiC), silikon nitride (Si3N4).

3. Polimer

Polimer adalah molekul rantai panjang yang mengandung beberapa ikatan mer. Mer
dalam sebuah polimer adalah sebuah molekul hidrokarbon tunggal seperti etilen (C2H4). Karet
dan plastik termasuk dalam kelompok ini. Kebanyakan berupa senyawa organik yang secara
kimia tersusun atas unsur karbon, hidrogen, dan nonlogam lainnya. Density yang rendah dan
fleksibilitas yang tinggi merupakan ciri khas material ini. Pemakaian plastik juga sangat luas,
mulai peralatan rumah tangga, interior mobil, kabinet radio/televisi, sampai konstruksi mesin.

Sebagian besar polimer merupakan senyawa organik berbasis karbon, hydrogen, dan
unsur – unsur non metal lainnya seperti sulfur/belerang (S) dan klorin (Cl).

4. Semikonduktor

Semikonduktor merupakan satu-satunya kelas material yang dibedakan berdasarkan


sifatnya. Material ini biasanya didefinisikan sebagai material yang memiliki konduktivitas listrik
pertengahan, antara konduktor yang baik dan insulator. Konduktivitasnya sangat tergantung dari
banyak sedikitnya jumlah bahan pengotor/tambahan pada bahan yang mana hal inilah yang
menjadi kunci pembuatan produk IC (integrated circuit).

5. Komposit

Komposit merupakan material hasil kombinasi dari dua material atau lebih, yang sifatnya
sangat berbeda dengan sifat masing-masing material asalnya. Komposit selain dibuat dari hasil
rekayasa manusia, juga dapat terjadi secara alamiah, misalnya kayu, yang terdiri dari serat
selulose yang berada dalam matriks lignin. Komposit saat ini banyak dipakai dalam konstruksi
pesawat terbang, karena mempunyai sifat ringan, kuat dan non magnetic.
Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis baru yang dibangun
secara bertumpuk dari beberapa lapisan. Material ini lah yang disebut material komposit.
Material komposit terdiri dari lebih dari satu tipe material dan dirancang untuk mendapatkan
kombinasi karakteristik terbaik dari setiap komponen penyusunnya. Pada dasarnya, komposit
didefinisikan sebagai campuran makroskopik dari serat dan matriks. Serat merupakan material
yang (umumnya) jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi memberikan kekuatan
tarik.Sedangkan matriks berfungsi untuk melindungi serat dari efek lingkungan dan kerusakan
akibat benturan.Fiberglass salah satu contoh yang sudah banyak dikenal yaitu serat gelas
dilekatkan dalam sebuah material polymer. Komposit didisain untuk menunjukkan suatu
kombinasi dari sifat-sifat terbaik tiap-tiap material penyusunya. Fiberglass mendapatkan
kekuatan yang tinggi dari serat gelas dan fleksibilitas dari polymer. Saat ini banyak material yang
dikembangkan melibatkan komposit.

Anda mungkin juga menyukai