Anda di halaman 1dari 49

Struktur &

Fungsi Sel
Concept Map/Peta konsep Cell
Cell/Sel Mekanisme transport
Konsep sel

Struktur dan fungsi


Sejarah Sel T. Pasif T. Aktif
sel

Komponen
kimia sel : Bagian-bagian
Terdiri –dari : penyusunan sel
(KAPALAN)
-Karbohidrat
-Protein Membran Sel
- Lipid Perbedaan sel
-Air
Sitoplasma tumbuhan
-Asam nuklet
&hewan
Struktur dan
Organel
fungsi sel

Ukuran sel

Macam sel
SEL
 Satuan kehidupan terkecil yang menyusun
tubuh mahluk hidup
 Tempat terselenggaranya fungsi
kehidupan
Saya mengibaratkan sel sebagai suatu Gedung
Pemerintahan dalam suatu negara yang sedang
melaksanakan rapat penting. Dalam gedung tersebut
terdapat Presiden sebagai pemimpin(terutama) yang
ada di dalam gedung tersebut(sebagai fungsi inti sel).
Selain presiden terdapat para menteri, seperti menteri
kesehatan, menteri pendidikan, menteri
agama yang masing-masing mempunyai peranan
fungsi yang berbeda(analogi dari organel-organel sel).
Yang tak kalah penting, karena dalam gedung tersebut
dihadiri oleh para petinggi eksekutif negara, keamanan
yang khusus pasti diberikan oleh petugas keamanan
negara, seperti penjagaan pada setiap pintu untuk akses
keluar-masuk ke gedung tersebut, dalam arti tidak
sembarang orang dapat masuk ke dalam gedung
tersebut(peranan dari membran sel yang bersifat
semipermeabel). Didalam gedung tersebut terdapat
udara yang berasal dari AC (air conditioner) yang dapat
menkondisikan suhu udara(sitoplasma yang bersifat
koloid, yang keencerannya dapat berubah-ubah sesuai
dengan kebutuhan keseimbangan dalam sel)
Sejarah Sel
 Antoni van Leewenhoek (1665)
membuat dan menggunakan mikroskop,
menyebut sel sebagai satuan kehidupan.

Antoni van Leewenhoek


adalah orang yang pertama
kali yang melihat sel tunggal
dan mengamati darah, cairan
mani, feses, dan email gigi
Sejarah Sel
 Robert Hooke (1666)
melihat rongga kosong pada sayatan jaringan
gabus tumbuhan kemudian dinamakan cellula

Mikroskop rancangan Hooke


yang digunakan untuk
mengamati sel tumbuhan
Sejarah Sel
 Schleiden & Schwann (1838 & 1839)
Teori sel: semua mh terdiri dari sel-sel, sel =
unit struktural dan fungsional terkecil dari
semua mh.
 Johannes Evangelista Purkinje (1839)
mengenalkan istilah protoplasma (zat yg
pertama kali dibentuk, tersusun dari nukleus
dan sitoplasma [lebih cair])
 Rudolf Virchow (1858)
setiap sel yg ada berasal dari sel yg
sebelumnya
Bagian-Bagian Sel

Membran Plasma
Sitoplasma
Nukleus
Organel
Susunan Sel
KAPALAN
 Karbohidrat
 Protein
 Air
 Lipid
 Asam Nukleat
Macam Sel
 Prokariot
 Tanpa membran inti sel
 Contoh: Bakteri

 Eukariot
 Memilikimembran inti sel
 Contoh: Tumbuhan, Hewan, Jamur
Organel
Persamaan Sel Tumbuhan dengan Sel Hewan

1. Membran Plasma  mangkok bakso


2. Inti Sel  telur dalam bakso telur
3. Sitoplasma  kuah bakso
4. Sitoskeleton  mie
5. Ribosom  bawang goreng
6. Retikulum Endoplasma  baso kecil
7. Badan Golgi  siomay
8. Lisosom gajih kecil
9. Peroksisom  gajih kecil
10. Mitokondria  gorengan panjang
1. Membran Plasma
 Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar
 Pengatur pertukaran zat yang keluar
masuk ke dalam sel
 Melakukan seleksi terhadap zat yang
boleh keluar dan masuk dari dalam atau
luar sel (selektif permeable)
 Tersusun atas Karbohidrat, protein, dan
lemak
Gambar Membran Plasma
Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)

Kepala (Fosfat)  Hidrofilik

Ekor (Lipid)  Hidrofobik

Protein integral
(protein yang terbenam)

Protein periferal
(protein menempel)
MEMBRAN SEL 1
MEMBRAN SEL 2
2. Inti Sel
 Mengendalikan
metabolisme sel
 Menyimpan
informasi
genetika berupa
DNA
 Tempat
penggandaan
dan transkripsi
DNA
3. Sitoplasma
 Merupakan cairan sel
dalam sel
 Disebut juga dengan
sitosol karena mirip
dengan jelly (koloid)
 Berfungsi sebagai
tempat berlangsungnya
metabolisme sel.
 Di dalamnya terdapat
berbagai organel sel
4. Sitoskeleton
 Sebagai pemberi
bentuk sel
 Pengatur gerakan sel
 Berupa jaringan protein
filamen
5. Ribosom
 Butiran kecil nukleoprotein yang tersebar
di sitoplasma
 Ada yang melekat di Retikulum
Endoplasma (sehingga menjadikan RE
tersebut dinamakan RE Kasar)
 Melakukan sintesis protein
6. Retikulum Endoplasma (RE)
 Terbagi menjadi 2:
 RE Kasar
 Ditempeli ribosom
 Untuk sintesis protein

 RE Halus
 tidak punya ribosom
 Untuk sintesis lemak
7. Badan Golgi
 Berbentuk kantong pipih yang berkelok-kelok
 Memodifikasi protein dengan menambahkan
oligosakarida (Glikosilasi)
 Membentuk lisosom
8. Lisosom
 Mencerna makromolekul secara intraseluler
 Menghidrolisis lemak, protein, asam nukleat,
polisakarida
9. Peroksisom
 Menghasilkan enzim oksidatif untuk
membentuk H2O2 untuk merombak lemak
 Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah
H2O2 menjadi H2O dan O2

10. Mitokondria
 Tempat terjadinya respirasi sel menghasilkan
energi
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
No Nama Organel Hewan Tumbuhan

1 Sentriol Ada Tiada

2 Dinding Sel Tiada Ada

3 Vakuola Kecil Besar

4 Plastida Tiada Ada


Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
1. Sentriol
 Mengatur pembelahan sel dan pemisahan
kromosom selama pembelahan sel pada
hewan

2. Dinding sel
 Keras karena disusun oleh selulosa,
pektin, glikoprotein, dan hemiselulosa
3. Vakuola (rongga sel)
 Kantong yang berisi cairan, pada tumbuhan berfungsi
sebagai pengatur tekanan turgor.

4. Plastida
 Terdiri dari:
 Kloroplas  mengandung klorofil
 Tilakoid  tempat terjadinya fotosintesis
 Stroma  menyimpan hasil fotosintesis
 Kromoplas  mengandung karoten
 Leukoplas  menyimpan cadangan makanan
Transpor pada membran plasma

TRANSPOR PASIF TRANSPOR AKTIF


(Transpor tanpa menggunakan energi) (Transpor dengan menggunakan energi)
karena dari konsentrasi rendah  tinggi

DIFUSI OSMOSIS Endositosis Eksositosis


Difusi molekul “memuntahkan”
Sederhana air melintasi “memakan”
membran (fagositosis)
permeabel
Terfasilitasi “meminum”
Dibantu dengan (pinositosis)
protein pembawa
di membran
palsma sehingga
membentuk kanal
dan molekul
bergerak melintasi
membran
DIFUSI SEDERHANA

KRISTAL DALAM AIR

GAS DALAM RUANG


Difusi Sederhana
Difusi adalah pergerakan acak molekul-
molekul dari suatu daerah dengan
konsentrasi tinggi ke daerah lain dengan
konsentrasi lebih rendah.
Contoh :
Gambar di bawah ini :

a. Ketika potongan gula dimasukan ke dalam air


b. Secara perlahan gula tersebut larut dan lenyap.
c. Pada kejadian ini, molekul gula berdifusi
d. Sehingga distribusi molekul gula merata
Lanjutan difusi
Proses difusi biasanya tergantung pada kondisi-kondisi
sebagai berikut :
1. Wujud materi - difusi lambat jika zat berwujud padat,
bila zat cair sangat mempercepat pada zat wujud gas.
2. Suhu  suhu panas dapat mempercepat difusi, bila
suhu dingin akan menurunkan kecepatan rata-rata
difusi.
3. Ukuran molekul  ukuran kecil lebih cepat melintasi
membran, ukuran besar lebih lambat.
4. Konsentrasi semakin besar gradien konsentrasi
antara dua daerah, semakin cepat rata-rata difusinya.
DIFUSI TERFASILITASI

Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul
bergerak melintasi membran
OSMOSIS
Perpindahan molekul zat pelarut dari daerah konsentrasi pelarut tinggi ke
daerah konsentrasi pelarut rendah melalui membran selektif permeabel.

PELARUT

TERLARUT Daerah yang


konsentrasi zat
pelarutnya rendah
Daerah yang
(pekat/hipertonik)
konsentrasi zat
pelarutnya tinggi
(encer/hipotonik)

Konsentrasi
zat pelarut di
dua daerah ini
sudah sama
(isotonik)
Efek Osmosis
 Jika konsentrasi larutan sel lebih rendah
dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya,
maka air akan segera bergerak ke luar
meninggalkan sel secara otomatis, akibatnya sel
menyusut dan mati (PLASMOLISIS)
 Jika konsentrasi larutan sel lebih tinggi
dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya,
maka air akan segera bergerak masuk ke dalam
sel secara otomatis, akibatnya sel membengkak
dan pecah, kecuali pada sel tumbuhan hanya
menggelembung dan menegang (TURGID)
ZAT MASUK/KELUAR KE/DARI DALAM SEL
MELAWAN GRADIEN KONSENTRASI maka terjadi
pemompaan molekul melewati membran.
CONTOH
PROTEIN POMPA Na – K
SEL SARAF MANUSIA MENGANDUNG K
DENGAN KONSENTRASI 30 KALI SEL SEKITAR
Berfungsi : memelihara konsentrasi molekul kecil dalam sel yang berbeda
Dengan konsentrasi molekul lingkungannya.
DALAM TRANSPOR AKTIF PROTEIN TIDAK SEKEDAR SEBAGAI
PEMBAWA TETAPI JUGA SEBAGAI ENZIM ATPase

ATPase

ATP ADP + Pi + ENERGI

GERAKAN IMPULS SARAF DARI DAN KE OTAK DAN KE BAGIAN


LAIN TUBUH TERGANTUNG GERAKAN ION Na MELEWATI
MEMBRAN
Transpor aktif (Kotranspor)
Cairan ekstra
sellular
Molekul Potensi elektrokimia tinggi

Protein kanal
Protein pembawa
Protein pompa

Energi

Difusi sederhana Difusi terfasilitasi

Transpor pasif Transpor aktif


Potensi elektrokimia rendah
Endositosis & Eksositosis

BAHAN YANG SANGAT BESAR


TIDAK DAPAT MELALUI MEMBRAN

MAKA BAHAN DIBUNGKUS DALAM GELEMBUNG


DENGAN MEKANISME TERTENTU
DIKELUARKAN DARI SEL (EKSOSITOSIS)
ATAU MASUK (ENDOSITOSIS)

BAHAN CAIR BAHAN PADAT


(PINOSITOSIS) (FAGOSITOSIS)
 Baik transpor aktif dan pasif adalah
pergerakan molekul melintasi membran
sel, atau gradien konsentrasi. Transpor
aktif adalah gerakan molekul melawan
gradien, sementara transpor pasif adalah
gerakan molekul dari gradien tinggi ke
rendah. Ada Dua perbedaan antara dua
bentuk transportasi: penggunaan energi
dan perbedaan gradien konsentrasi.
Perbedaan utama antara transpor aktif dan pasif
adalah penggunaan energi. Transpor aktif
menggunakan energi dan transportasi pasif tidak.
Dalam transpor aktif, molekul bergerak melawan
gradien konsentrasi (atau membran), yang berarti
bahan sel bergerak dari daerah konsentrasi rendah
ke area dengan konsentrasi tinggi. Sel menggunakan
ATP (adenosin trifosfat) sebagai sumber energi untuk
memindahkan zat masuk dan keluar dari membran
sel. Transpor pasif, di sisi lain, adalah gerakan
molekul dari konsentrasi tinggi ke yang lebih rendah.
Karena materi bergerak searah gradien, energi tidak
diperlukan.
Gradient KonsentrasiTranspor aktif dan pasif juga
memiliki perbedaan dalam gradien konsentrasi. Zat
yang berkumpul di kedua sisi dari membran sel
akan berbeda. Isi sel memiliki gradien konsentrasi
yang lebih tinggi daripada di luar sel. Misalnya,
keinginan sel untuk membawa zat lebih banyak ke
arah dirinya, maka membutuhkan energi untuk
melakukan hal ini. Oleh karena itu, transpor aktif
menyelesaikan tugasnya dengan melawan gradien
ini dengan menggunakan beberapa energi sel.
Tugas
 Membuat display tentang sel (tumbuhan
atau hewan) beserta dengan masing-
masing struktur dan fungsinya

Anda mungkin juga menyukai