FAAL SEL

DR. EVI MARYAM, MARS

 SUB POKOK BAHASAN

A. SEL SBG DASAR KEHIDUPAN

MEMAHAMI DAN MENJELASKAN KONSEP SEL SBG DASAR
KEHIDUPAN YG MELIPUTI :
1. SEL SBG SATUAN STRUKTUR BENDA HIDUP
2. MEMBRA SEL, NUKLEUS, SITOPLASMA,
MITOKONDRIA, RIBOSOMA, RETIKULUM
ENDOPLASMA, APARAT GOLGI,
LISOSOM,PEROKSISOM DAN VAKUOLA
B. KEHIDUPAN SEL
MEMAHAMI DAN MENJELASKAN METABOLISME SEL,
PELEPASAN ENERGI DALAM SEL DAN PEMBELAHAN
SEL
 BENDA HIDUP MEMILIKI 4 GOLONGAN
MOLEKUL ORGANIK YAITU :
1. LIPID :
 BANYAK ATOM KARBON DAN HIDROGEN.
 BAGIAN PENTING MEMBRAN SEL.
 SUMBER KAYA ENERGI.
 SEDIKIT/ TIDAK LARUT DALAM AIR
2. KARBOHIDRAT
 MENGANDUNG ATOM KARBON, HIDROGEN, OKSIGEN
 SUMBER ENERGI
 MONOMER-POLIMER
3. PROTEIN
 MAKROMOLEKUL DAN TIDAK BERCABANG
 20 ASAM AMINO PEMBENTUK PROTEIN
4. ASAM NUKLEAT
 POLIMER LINIER TIDAK BERCABANG
 NUKLEOTIDA MONONER ASAM NUKLEAT
 SEL SBG DASAR KEHIDUPAN

 SEL : UNIT DASAR KEHIDUPAN SITOLOGI

 SEMUA MAHLUK HIDUP TERSUSUN ATAS SEL
 SEMUA KEGIATAN YG DITAMPILKAN OLEH
MAHLUK HIDUP MERUPAKAN HASIL DARI
PROSES YG BERLANGSUNG DL SEL
 UKURAN DAN BENTUK SEL BERMACAM2 
PROSES SPESIALISASI UNTUK FUNGSI TTT SAAT
PERKEMBANGAN FETUS (MORULA, BLASTULA,
GRASTULASI, DIFERENSIASI DAN
SPESIALISASI)
 Organogenesis : proses diferensiasi pembentukan
alat-alat tubuh atau organ
 Ektoderm  kulit, rambut, sistem saraf, dan alat-alat indera.
 Mesoderm  otot, rangka, alat reproduksi (seperti testis dan
ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi.
 Endoderm  pencernaan, kelenjar yang berhubungan dengan
pencernaan, dan alat-alat pernapasan
 Pada mammalia, embrionya memiliki selaput
embrio, yaitu amnion, korion, sakus vitelinus, dan
alantois. Selaput embrio berfungsi melindungi
embrio terhadap kekeringan, goncangan, membantu
pernapasan, ekskresi, serta fungsi penting lainnya
selama berada di dalam rahim induknya.
 ORGANISME TERDIRI DARI 2, YAITU :
1. ORGANISME BERSEL TUNGGAL
 SEL INI DAPAT MELALUKAN SEMUA FUNGSI
KEHIDUPAN
 CONTOH : AMUBA (300µm), STAFILOKOKUS (1µm)
1. ORGANISME BERSEL BANYAK
 SEL2 TSB TDK MAMPU HIDUP SENDIRI, MEREKA TDK
DPT MELAKUKAN SEMUA FUNGSI ORGANISME HIDUP
 MASIING2 SEL DIKHUSUSKAN UNTUK MELAKUKAN
SATU ATAU BBRP FUNGSI
 SETIAP SEL BERGANTUNG PD SEL LAIN UNTUK
MELAKUKAN FUNGSI2 YG TDK DPT DILAKUKANNYA
SENDIRI
 STRUKTUR SEL

1. PROTOPLASMA :
 NUKLEOPLASMA DAN SITOPLASMA
2. PEMBUNGKUS SEL :
 MEMBRAN SEL DAN DINDING SEL
3. KOMPONEN INTERSELLULER :
 ORGANEL DAN INKLISIO
A. MEMBRAN SEL
 ADALAH STRUKTUR YG MEMISAHKAN BGN DALAM
SEL DG LINGKUNGAN DI LUAR SEL
 TERSUSUN ATAS 2 LAPIS MLEKUL YG GEMUK YG
BEBAS BERGERAK ANTARA SATU DG YG LAIN
 BEBERAPA ZAT KIMIA SEPERTI AIR, OKSIGEN DAN
KARBONDIOKSIDA DPT MELEWATI MEMBRAN MLL
SISI MEMBRAN YG TERBUKA, YG DISEBUT PROTEIN
CHANNELS
 KEBANYAKAN ZAT KIMIA TDK DPT MELEWATI
MEMBRAN TSB
B. NUKLEUS
 ADALAH STRUKTUR YG MENGANDUNG KROMOSOM
 MERUPAKAN PUSAT PENGENDALI DALAM SEL
C. SITOPLASMA
 SEGALA SESUATU DI DLM SEL KEC NUKLEUS
 DI DALAMNYA TERDAPAT ENZIM YG DIPERLUKAN
UNTUK METABOLISME TUBUH
D. MITOKONDRIA
 ADALAH STRUKTUR YG MELAKUKAN AKTIVITAS
METABOLISME TUBUH
 MENYEDIAKAN ENERGI YG DIPERLUKAN OLEH SEL
UNTUK SELURUH AKTIVITAS YG LAIN
 MEMERLUKAN BAHAN BAKAR DAN OKSIGEN UNTUK
MELAKUKAN FUNGSINYA
 BENTUK BENDA BULAT/ TONGKAT, UKURAN 0,2-5 µm
E. RIBOSOM
 STRUKTUR TERKECIL YG TERSUSPENSI DI
DLM SITOPLASMA
 MERUPAKAN TEMPAT BERLANGSUNGNYA
SINTESA PROTEIN (MENGHASILKAN
MOLEKUL2 PROTEIN BARU)
F. RETIKULUM ENDOPLASMA
 ADALAH JARINGAN DARI TABUNG2 KECIL YG
MENYALURKAN PROTEIN2 BARU YG TELAH
DISINTESIS KE TEMPAT LAIN
 RETIKULUM ENDOPLASMA YG PENUH DG
RIBOSOM DINAMAKAN RER
G. APARAT GOLGI
 SANGAT PENTING BG SEL2 YG AKTIF DLM
SEKRESI
 PROTEIN YG DISINTESIS OLEH RER
DIPINDAHKAN KE APARAT GOLGI. DISINI
KARBOHIDRAT TAMBAHAN DPT
DIBUBUHKAN KEPADANYA
H. LISOSOM
 STRUKTURNYA AGAK BULAT YG DIBATASI
OLEH MEMBRAN TUNGGAL
 LISOSOM DIHASILKAN OLEH APARAT GOLGI
YG PENUH DG PROTEIN
 BERISI 3 LUSIN MACAM2 ENZIM HIDROLITIK
 BERPERAN PENTING DLM MATINYA SEL. BILA
SEL RUSAK/MATI, LISOSOM KAN
MENGHANCURKANNYA
I. PEROKSISOM
 BESARNYA HAMPIR SAMA DG KROMOOM (0,3-1,5 µm)
DAN DIBATASI JUGA OLEH MEMBRAN TUNGGAL
 PENUH BERISI ENZIM DAN YG PALING KHAS ADALAH
KATALASE (ENZIM YG MENGKATALISIS PEROMBAKAN
HIDROGEN PEROKSIDA H2O2, PRODUK YG
BERBAHAYA DARI METABOLISME SEL
 BERPERAN DLM PERUBAHAN LEMAK MENJADI
KARBOHIDRAT DAN PERUBAHAN PURIN DLM SEL
 DIHASILKAN OLEH RETIKULUM ENDOPLASMA
J. VAKUOLA
 ORGANEL SEL YG BERISI CAIRAN
 BAHAN MAKANAN ATAU BUANGAN
K. MEMBRAN INTRASELULER
 ADA 2 FUNGSI UTAMA YAITU :
1. MENGADAKAN SEBUAH KOMPARTEMEN DI DLM SEL
2. MELENGKAPI PENGANGKUTAN BAHAN2 MAKANAN
KE SATU ARAH
L. MIKROFILAMEN
 ADALAH SERAT TIPIS PANJANG
BERDIAMETER 5-6nm
 TERDIRI DARI PROTEIN YG DISEBUT AKTIN
 GERAKAN SITOPLASMA SEL TGT
MIKROFILAMEN
M. FILAMEN INTERMEDIET
 ADALAH SERAT SITOPLASMIK YG PANJANG DG
DIAMETER 10nm
 ADA 5 MACAM FILAMEN INTERMEDIET YG MASING2
DIBAGUN OLEH SATU ATU LEBIH PROTEIN YG AMAT
KHAS BAGI PROTEIN TSB
 FUNGSI : SBG KERANGKA PENUNJANG DLM SEL
 TDT DI SEMUA TIPE SEL OTOT YG MENGIKAT BAGIAN2
KONTRAKTIL SEL PD TEMPAT YG TETAP
 PD SEL SYARAF, MEMBERI KEKUATAN PD AKSON
AGAR TIDAK MUDAH ROBEK
N. MIKROTUBULA
 ADALAH SILINDER PROTEIN YG TDP PD KEBANYAKAN
SEL HEWAN DAN TUMBUHAN, DIAMETER LUARNYA
25nm
 PROTEIN PEMBENTUKNYA : TUBULIN (α DAN β )
 BERSAMA FILAMEN INTERMEDIATE MENENTUKAN
BENTUK STRUKTUR PD SITOPLASMA
 MIKROTUBULA MEMAINKAN PERAN PENTING DLM
PEMBELAHAN SEL
 JUGA DIGUNAKAN DLM PEMBENTUKAN SENTRIOL ,
BENDA BASAL DAN FLAGELA
O. SENTRIOLE
 SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN DAN BBRP
MIKROORGANISME TK RENDAH
MENGANDUNG 2 SENTRIOL YG TDP DLM
SITOPLASMA DI DEKAT PERMUKAAN
SEBELAH LUAR NUKLEUSNYA
 SETIAP SENTRIOL TDR SEBARIS SILINDER
DAN 9 MKROTUBULA
 SAMBUNGAN SEL DENGAN SEL

1. SAMBUNGAN ERAT
 MEMATERI SEL2 EPITELIUM YG BERDEKATAN
DLM PITA SEMPIT TEPAT DI PERMUKAAN
TERBUKA SEL2 TSB
 SANGAT PENTING SCR FISIOLOGIS KRN
MERUUPAKAN PENGHALANG BAGI LALU
LALANG MOLEKUL DAN ION MOLEKUL
RUANG DIANTARA SEL-SEL
2. SABUNGAN LEKAT (DESMOSOM)
 MEMBERIKAN PENGGABUNGAN KUAT
ANTARA SEL-SEL YG BERDEKATAN
 TAMPAK SBG PITA SEMPIT YG
MENGGABUNGKAN 2 SEL DAN SBG SUMBAT
NYATA YG MENGIKAT 2 SEL SESAMANYA
3. SAMBUNGAN RENGGANG
 BERGUNA SBG LINTASAN BAGI KOMUNIKASI
INTERSELULER
 MEMBERIKAN BUKTI BAHWA SEL2 PD
ORGANISME MULTISELULER BUKAN
MERUPAKAN ENTITI YG TERLEPAS-LEPAS
MELAINKAN BLOK2 BANGUNAN SUATU SISTEM
YG SALING BERKAITAN (JARINGAN)
 JARINGAN

STRUKTUR FUNGSI JARINGAN

1. Pengertian Jaringan
Jaringan adalah gabungan dari beberapa atau banyak sel yang
memiliki fungsi yang sama dalam suatu ikatan.
2. Struktur Jaringan
Jaringan penyusun tubuh dapat dikelompokkan menjadi 4
kelompok, yaitu
A. jaringan epitelium,
B. jaringan ikat,
C. jaringan otot, dan
D. jaringan saraf.
A. Jaringan Epitelium

 Jaringan epitelium merupakan jaringan penutup permukaan

tubuh, baik permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah
dalam. Permukaan sebelah luar yang memiliki jaringan
epitelium adalah kulit, sedangkan permukaan sebelah dalam
tubuh yang mengandung epitelium adalah permukaan dalam
usus, paru-paru, pembuluh darah, dan rongga tubuh,
Jaringan epitelium dapat berasal dari perkembangan lapisan
ektoderma, mesoderma, atau endoderma.
 Jaringan epitelium dapat dikelompokkan berdasarkan
jumlah lapisan sel dan bentuknya, serta berdasarkan
struktur dan fungsinya.
 1. Epitelium berdasarkan jumlah lapisan sel dan
bentuk
 Berdasarkan jumlah lapisannya, epitelium dapat
dibedakan menjadi
 epitelium sederhana (selapis sel)
 epitelium berlapis
2. Epitelium berdasarkan struktur dan fungsi
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan epitelium
dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan epitelium
penutup dan jaringan epitelium kelenjar.
a) Jaringan epitelium penutup. Berperan melapisi permukaan
tubuh dan jaringan lainnya. Terdapat di permukaan tubuh,
permukaan organ, melapisi rongga, atau merupakan lapisan
disebelah dalam dari saluran yang ada pada tubuh.
b) Jaringan Epitelium kelenjar. Tersusun oleh sel sel khusus
yang mampu menghasilkan sekret atau getah cair.
Berdasarkan cara kelenjar mensekresikan cairannya ,
kelenjar dibedakan menjadi dua ,yaitu
1. kelenjar eksokrin dan
2. kelenjar endokrin
3. Jaringan Ikat
 Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen
intaseluler yang disebut matriks. Matriks disekresikan
oleh sel-sel jaringan ikat. Dengan demikian, secara garis
besar, jaringan ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan
matriks. Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, serat
pada matriks dapat dibedakan menjadi tige jenis, yaitu
serat kolagen, elastin, dan retikuler.
 Serat kolagen berupa berkas beranekaragam yang
berwarna putih. Serat nya mempunyai daya regang yang
tinggi dengan elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat
pada tendon.
 Serat elastin berwarna kuning dan lebih tipis dari serat
kolagen. Seratnya mempunyai elastisitas tinggi. Terdapat
pada pembuluh darah.
 Serat retikuler hamper sama dengan serat kolagen tetapi
berukuran lebih kecil. Serat ini berperan dalam
menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain
 Bahan dasar penyusun matriks
adalah mukopolisakarida sulfat dan asam
hialuronat. Bentuk bahan dasar ini adalah homogen
setengah cair, jika kandungan asam hialuronat
tinggi, matriks bersifat lentur. Sebalinya, jika
kandungan mukopolisakarida sulfatnya tinggi,
matriks bersifat kaku. Bahan ini terdapat dalam
sendi.
• Ada berbagai jenis sel yang tertanam dalam
matriks dan memiliki berbagai fungsi, antara lain.
• FIBROBLAST (MENSEKRESIKAN PROTEIN),
• MAKROFAG (BERBENTUK TIDAK TERATUR
DAN KHUSUS TERDAPAT PEMBULUH
DARAH),
• SEL TIANG (MENGHASILKAN SUBTANSI
HEPARIN DAN HISTAMINE),
• SEL LEMAK (KHUSUS UNTUK MENYIMPAN
SEL LEMAK),
• SEL DARAH PUTIH (MELAWAN FATOGEN
1. Jaringan ikat longgar
Susunan seratnya longgar dan memiliki banyak
sustansi dasar. Fungsinya antara lain.
 Memberi bentuk organ dalam, misalnya sumsum tulang dan
hati.
 Menyokong, mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari
seluruh jaringan lain, misalnya menyelubungi serat otot,
melekatkan jaringan dibawah kulit.
2. Jaringan ikat padat
Susunan sertnya padat dan memiliki sedikit bahan
dasar dan sedikit sel jaringan ikat. Jaringan ikat
padat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
 jaringan ikat padat tak teratur yang terdapat pada bagian
dermis kulit dan pembungkus tulang,
 jaringan ikat pada teratur, yang terdapat pada tendon.
3. Jaringan tulang
a. Tulang rawan ( Kartilago )
Ada tiga jenis tulang rawan yaitu
i. tulang rawan hialin ( memiliki serat kolagen yang
tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat),
ii. tulang rawan elastin (serat kolagen tidak tersebar
danbentuk serat elastic bergelombang),
iii. tulang rawan fibrosa(serat kolagen kasar dan tidak
teratur, lacuna-lakunanya bulat atau bulat telur dan
berisi sel-sel kondrosit).
b. Tulang sejati ( Osteon )
Sel tulang disebut osteosit. Osteosit terletak di dalam lacuna.
Osteosit dibentuk oleh osteoblas. Antara osteosit yang satu
dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli.
Matriks penyusun tulang adalah kolagen dan kalsium fosfat
yang memperkeras matriks sehingga tulang lebih keras.
Tulang tersusun atas unit-unit yang dinamakan system
havers, setiap havers mengandung pembuluh darah. Tulang
dibungkus oleh selaput yang disebut periosteum.
c. Darah
Sel darah meliputi :
 Sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk
mengangkut oksigen,
 sel darah putih (leukosit) berfungsi untuk melawan
benda asing yang masuk kedalam tubuh, sedangkan
 keping darah ( trombosit) berperan dalam proses
pembekuan darah. Sel darah putih terdiri atas monosit,
limfosit, eosinofil, basofil, dan neutrofil.
d. Jaringan adipose
Jaringan adipose adalah jaringan ikat yang terdiri atas
sel-sel berukuran besar yang terspesialisasi untuk
menyimpan lemak, disebut juga jaringan lemak.
Jaringan ini berfungsi untuk
 menyimpan lemak sebagai cadangan makanan,
 mencegah hilangnya panas secara berlebihan dan
sebagai pelindung jaringan yang ada di dalamnya.
Jaringan ini terdstribusi di bawah kulit, di dalam
tulang, rongga perut dan dada.
e. Jaringan otot

1. Otot polos
Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti yang terletak dibagian tengah. Kontraksi
otot polos tidak di bawah pengaruh kesadaran sehingga disebut otot involunter.
Contoh saluran pencernaan, kantong kemih, organ reproduksi, saluran
pernapasan.
2. Otot lurik
Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang, memiliki banyak inti yang
terletak dibagian tepi sel. Kontrasksi otot lurik di bawah kesadaran sehingga di
senut otot volunter. Contoh, otot melekat pada rangga.
3. Otot Jantung
Sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih membentuk
sinsitium. Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel.
Kontraksi tidak di bawah pengaruh kesadaran.
4. Jaringan Saraf

Jenis sel saraf

a. Neuron sensori (aferen), berfungsi menyampaikan rangsangan dari
organ penerima rangsangan (reseptor) kepada system saraf pusat
(otak dan sumsum tulang belakang).
b. Neuron intermediate, berperan sebagai penghubung implus saraf dari
satu neuron ke neuron lain atau dari neuron mororik ke neuron
sensorik.
c. Neuron motor (eferen), berfungsi mengirimkan implus dari system
saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respons tubuh.
Pada umumnya, neuron motor menerima implus dari neuron
intermediet. Adakalanya implus ditransmisikan dari neuron snsori ke
neuron motor.
 METABOLISME SEL

 LINGKUNGAN SUATU SEL SELAMANYA BERUPA CAIRAN

 NAMA UMUM DR CAIRAN YG MENGELILINGI SEL-SEL
ITU ADALAH CAIRAN EKSTRASELULER (CES)
 KOMPOSISI UTAMA CES ADALAH AIR
 DI DALAM PELARUT INI TDP MOLEKUL2 DAN ION2 YG
DIPERLUKAN SEL2 DLM MELAKSANAKAN FUNGSINYA
YAITU :
A. GAS
 YG PALING PENTING ADALAH OKSIGEN DAN KARBONDIOKSIDA
B. BERBAGAI ION ORGANIK
C. ZAT2 ORGANIK SPT MAKANAN DAN VITAMIN
A. GAS
 YG PALING PENTING ADALAH OKSIGEN DAN
KARBONDIOKSIDA
B. BERBAGAI ION ORGANIK
 ION NATRIUM, KLOR KALIUM, KALSIUM, BIKARBONAT
DAN FOSFAT DLM JUMLAH BERARTI, DLL
C. ZAT2 ORGANIK SPT MAKANAN DAN VITAMIN
 SUMBER ENERGI BAGI SEL DAN DIPERLUKAN UNTUK
PERTUMBUHAN DAN PERBAIKAN SEL
 CONTOH : LIPID, ASAM AMINO DAN GULA
 VITAMIN ADALAH MOLEKUL ORGANIK KECIL YG TDK DPT
DIBUAT DARI MAKANAN OLEH ORGANISME DAN
DIPERLUKAN DLM JUMLAH KECIL

 CES JUGA MENGANDUNG HORMON

 HORMON = MOLEKUL YG DIHASILKAN OLEH SEL2 TTT DAN
DI KELUARKAN KE DLM CES DAN MEMPENGARUHI
AKTIVITAS METABOLISME SEL2 LAIN

 CES JUGA BERFUNGSI MENGANGKUT LIMBAH DLM SEL

 CARA SEL TUKAR MENUKAR ZAT DG CES
1. DIFUSI
 PERPINDAHAN MOLEKUL ATAU ION SBG AKIBAT
GEAK ACAKNYA DR DAERAH KONSENTRASI TINGGI
KE DAERAH KONSENTRASI RENDAH
2. OSMOSIS
 DIFUSI SUATU PELARUT MELALUI MEMBRAN
SEMIPERMEABEL
3. TRANSPORT AKTIF
 PEMINDAHAN SUATU SUBSTANSI MLL MEMBRAN SEL
DARI DAERAH YG BERKONSENTRASI RENDAH KE
DAERAH BERKONSENTRASI TINGGI
 MEMERLUKAN ENERGI
4. ENDOSITOSIS
 PENELANAN OLEH SEL BAHAN EKSTRA SELULER YG
DISERTAI DG INVAGINASI DAN PENCUBITAN
SEBAGIAN MEMBRAN SEL
 BAHAN YG DITELAH ITU TERKURUNG DLM VAKUOLA
5. EKSOSITOSIS
 PENGELUARAN BAHAN YG TERKURUNG VAKUOLA
DARI SEL DG PELEBURAN MEMBRAN VAKKUOLA
BERSAMA MEMBRAN SEL
 PELEPASAN ENERGI DLM SEL

 SEMUA ORGANISME MEMBUTUHAN PENYEDIA

MATERI DAN ENERGI YG TETAP DR
LINGKUNGANNYA AGAR TETAP HIDUP
 UNTUK SEBAGIAN BESAR ORGANISME, PENYEDIA
UTAMA MATERI DAN SATU2NYA BERASAL DARI
MOLEKUL ORGANIK YG DIMAKAN
 BAHAN MAKANAN YG PADAT BISANYA DIROMBAK
MENJADI MOLEKUL YG RELATIF KECIL DAN
MUDAH LARUT SEBELUM DIMANFAATKAN OLEH
SEL2
 PROSES PEROMBAKAN INI DISEBUT DIGESTI
 DIGESTI SEBENARNYA ADALAH PROSES
HIDROLISTIK ENZIMATIK DARI :
1. POLISAKARIDA (PATI) MENJADI GULA
2. PROTEIN MENJADI ASAM AMINO
3. LEMAK MENJADI ASAM LEMAK DAN GLISEROL
4. ASAM NUKLEAT MENJADI NUKLEOTIDA
JADI DIGESTI = MENGECILKAN UKURAN MOLEKUL
SEHINGGA MEMUDAHKAN PENYERAPAN DARO
CES KE DLM SITOPLASMA SEL
 MOLEKUL2 ORGANIK YG KECIL INI, KEMUDIA
UKURANNYA DIPERKECIL LG SEHINGGA
TERBENTUK MOLEKUL YG LEBIH SEDERHANA
YG MENGANDUNG 2-4 ATOM KARBON
 SELANJUTNYA MOLEKUL INI MENJALANI 2
PILIHAN
1. ANABOLISME
2. KATABOLISME
1. ANABOLISME
 MERUPAKAN TAHAPAN METANOLISME DIMANA
MOLEKUL YG BESAR DAN KOMPLEKS DIBUAT
DARI MOLEKUL KECIL DAN SEDERHANA
 CONTOH : MOLEKUL SEDERHANA (YG
MENGANDUNG 2-4 ATOM KARBON) DPT
BERFUNGSI SBG BAHAN BAKU PEMBUATAN
GULA, ASAM LEMAK, GLISEROL DAN ASAM
AMINO. KEMUDIAN DISUSUN MENJADI
KOMPONEN MAKRO MOLEKUL DARI SEL :
POLISAKARIDA, LIPID DAN ASAM NUKLEAT
2. KATABOLISME
 MERUPAKAN TAHAPAN METABOLISME DIMANA
MOLEKUL KOMPLEKS YG KAYA ENERGI
DIROMBAK MENJADI MOLEKUL SEDERHANA YG
MISKIN ENERGI
 CONTOH : MOLEKUL YG MENGANDUNG 2-4 ATOM
KARBON INI DIROMBAK LEBIH LANJUT UNUK PD
AKHIRNYA MENJADI MOLEKUL ANORGANIK YG
SEDERHANA SEPERTI CO2, H2O DAN NH3
 GLIKOLISIS

 BAHAN BAKAR YG PALING BANYAK DIGUNAKAN

OLEH SEL2 HIDUP ADALAH GLUKOSA
 PEMBAKARAN GLUKOSA MEMERLUKAN OKSIGEN,
TTP BBRP SEL HARUS HIDUP DIMANA TIDAK ADA/
TIDAK SELALU ADA OKSIGEN
 SEMUA SEL MEMILIKI PERALATAN ENZIMATIK
UNTUK MENGKATABOLISME GLUKOSA TANPA
BANTUAN OKSIGEN
 PEROMBAKAN GLUKOSA SCR ANAEROBIK (TANPA
UDARA/OKSIGEN DISEBUT GLIKOLISIS
 DISAMPING DIPERLUKAN ENZIM, MUTLAK
DIPERLUKAN JUGA 2 KOENZIM YAITU :
1. ATP (ADENOTRIFOSFAT) YAITU SUATU
NUKLEOTIDA
2. NAD (NIKOTINAMIDA ADENINA DINUKLEOTIDA)
 GLIKOLISIS DAN RESPIRASI SEL MENGUBAH
ENERGI BEBAS DLM MAKANAN MENJADI ENERGI
YG DITIMBUN DLM ATP
 ATP BERFUNGSI SBG SUMBER ENERGI BG SEMUA
AKTIFITAS ORGANISME YG MEMERLUKAN
ENERGI
 AKTIFITAS YG MEMERLUKAN ATP :
1. KERJA MEKANIS
 TERJADI JIKA SEL OTOT BERKONTRAKSI,
KEMUDIA DAYA YG DIHASILKAN DISALURKAN
PD STRUKTUR2 YG TELAH DISESUAIKAN
UNTUK LOKOMOSI DAN SEBAGAINYA
 LOKOMOSI = SALAH SATU CARA HEWAN
MELAKUKAN KERJA MEKANIS
2. TRANSPORT AKTIF
 SEL2 HARUS MENGGUNAKAN/ MENGELUARKAN
ENERGI UNTUK DPT MENTRANSFER
ION/MOLEKUL MELAWAN GRADIEN KONSENTRASI
3. PRODUKSI PANAS
 ENERGI JUGA MERUPAKAN SUMBER PANAS BAGI
ORGANISME HIDUP
 UMUMNYA PRODUKSI PANAS TERJADI SBG HASIL
SAMPINGAN DR PROSES TRANSMSFORMASI
ENERGI LAIN DLM SEL
4. ANABOLISME
 ADALAH SINTESIS DARI MAKROMOLEKUL
SEPERTI PROTEIN, POLISAKARIDA DAN ASAM
NUKLEAT DARI BAHAN2 YG KECIL
 PROSES INI TIDAK DAPAT TERJADI TANPA
ADANYA MASUKAN ENERGI
 ATP MERUPAKAN SUMBER ENERGI BAGI
SEMUA AKTIFITAS ANABOLIK DLM SEL
 PEMBELAHAN SEL

 SEL MELAKUKAN REGENERASI MELALUI

PEMBELAHAN SEL
 ADA 2 CARA
1. MITOSIS
2. MEIOSIS
1. MITOSIS
 PEMBELAHAN SEL STL DUPLIKASI KROMOSOMNYA
,SETIAP SEL MEMPUNYAI KANDUNGAN KROMOSOSN YG
SAMA PERSIS DG INDUKNYA
 TAHAPAN MITOSIS
A. PROFASE
B. METAFASE
C. ANAFASE
D. TELOFASE
E. INTERFASE (MASA TRANSISI SEBELUM SEL
MELAKUKAN PEMBELAHAN LAGI)
A. PROFASE
 NUKLEUS MULAI MENGHILANG, KROMOSOM MULAI
TINGGAL
 UNTAIAN KROMOSOM YG SEMULA MELUAS MENJDI
PILINAN (HELIKS) SEHINGGA JADI LEBIH PENDEK
DAN TEBAL
 MEMBRAN NUKLIR MULAI MENGHILANG
 B. METAFASE
 MULAI MUNCUL GELENDONG (STRUKTUR YG TERJADI
DR SEBARIS MIKROTUBULA)
 SENTROMER SETIAP DUBLET MUALI TERIKAT PD
SEKUMPULAN KIROTUBULA DAN BERPINDAH KE SUATU
TITIK DI TENGAH2 ANTARA KUTUB2
 C. ANAFASE
 KROMOSON YG TERDUPLIKASI DR SETIAP DUBLET
SALING BERPISAH
 BERGERAK MEMISAH (MSH DL GELENDONG) DAN
BERGERAK KE KUTUB BERLAWANAN
 D. TELOFASE
 KEBALIKAN PROFASE
 KROMOSOM SEGERA MEMBUKA GULUNGAN KETIKA
SAMPAI DI KUTUB
 NUKLEUS TIMBUL LAGI
 MEMBRAN NUKLIR MUALI TERBENTUK DI SEKITAR
KROMOSOM
 LEMPENGAN SEL MULAI MUNCUL DI EKUATOR,
KEMUDIA DINDING SEL DI SETIAP LEMPENGAN
DISEKRESI
 E. INTERFASE
 TERJADI DALAM 3 PERIODE :
 G1 = SEL MULAI TUMBUH
 S= SINTESIS DNA DAN SELAMA ITU KROMOSOM
TERDUPLIKASI
 G2 = PERIODE TUMBUH KEDUA SEBELUM MITOSIS
2. MEIOSIS
 DUA PEMBELAHAN SEL YG BERTURUT2 DG HANYA 1
DUPLIKASI KROMOSOM YG MENGHASILKAN 4 SEL, MASING2
MENGANDUNG SETENGAH JUMLAH KROMOSOM DARI SEL
ASLINYA
 TAHAPAN MEIOSIS :
A. PROFASE 1
B. METAFASE 1
C. ANAFASE 1
D. TELOFASE 1
E. INTERKINESIS
F. PEMBELAHAN KEDUA
 A. PROFASE 1
 TDR 5 TAHAP :
a) LEPTOTEN = KROMOSOM MEMANJANG, TAMPAK
TUNGGAL
b) ZIGOTEN = PASANGAN KROMOSOM HOMOLOG,
MEMBENTUK N BIVALEN
c) PAKITEN = BIVALEN MEMENDEK
d) DIPLOTEN = HOMOLOG SEDIKIT TERTARIK BERPISAH
SEHINGGA TAMPAK KROMATID DAN KIASMATA YG
TERPISAH
e) DIAKINESIS = SENTROMER HOMOLOG BERGERAK
MENJAUH, KROMATID TERUS MEMENDEK
 B. METAFASE 1
 HILANGNYA MEMBRAN NUKLIR DAN MUNCULNYA
GELENDONG
 SENTROMER SETIAP PASANGAN HOMOLOG MENJADI
TERTEMPEL PD GELENDONGNYA
C. ANAFASE 1
 KEDUA SENTROMER BERPINDAH KE KUTUBNYA
MASING2
 D. TELOFASE 1
 MENGHASILKAN 2 SEL, MASING2 MEMPUNYAI SATU
PASANG HOMOLOG KROMOSOMNYA
E. INTERKINESIS
 INTERFASE YG TDK ADA FASE S, JADI TERJADI SINTESIS
DNA TAMBAHAN
F. PEMBELAHAN KEDUA
 SAMA DG PEMBELAHAN MITOTIK
 MENGHASILKAN 4 SEL MASING2 MENGANDUNG 1
ANGGOTA SEPASANG HOMOLOG KROMOSOM
 PERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS
 TERJADI PADA : SEL Tubuh – SEL GAMET
 PROSES PEMBELAHAN : 1X – 2X
 JUMLAH ANAK : 2 – 4
 JUMLAH KROMOSOM MASING2 ANAK :
DIPLOID (2N) – HAPLOID (N)
 ORGANISME BERSEL TUNGGAL