Anda di halaman 1dari 53

KONSEP SEL

FANNY M. LAIHAD, drg, SpBM, MM

CURICULUM VITAE

Nama : Fanny M. Laihad, drg,SpBM, MM


Pangkat : Kolonel Laut (K/W) Nrp 8799/P
Alamat : Darmo Hill Blok U no : 25 Surabaya, Hp
08563054545
Status : K/1
Pendidikan : 1981 ----- Lulus FKG-UI
1993 ---- Spesialis Bedah Mulut, Diakui MKKG/PDGI
2003
2000 ---- Magister Manajemen Univ Wijaya Putra
2012 sekarang Proses Studi di Fakultas Kedokteran
Unair Program Doktoral
Pekerjaan : Kelompok Ahli di RSAL dr. Ramelan
Dosen Bedah Mulut di FKG UHT

PENGENALAN
STRUKTUR

BIOLOGI
Cabang ilmu yang mempelajari Organisme

Biologi

Organisme keseluruhan

Biologi Sel

Sel : Unit terkecil organisme

Biologi Molekuler
senyawa

Biomolekul : senyawapembentuk Sel

(Purnomo, 2013)

HISTORY

Kata sel berasal dari bahasa Latin..Cellula..


Yang berarti rongga/ruangan
Thn 1665, ilmuan Inggris Robert Hook
meneliti irisan gabus melalui mikroskop yang
dirancang sendiri.
Thn 1835, Jan Evangelista Purkyne mengamati
granula pada tanaman melalui mikroskop
Thn 1839, teori sel dikembangkan oleh
Matthias Jacob Schleiden dan Theodor
Schwannuniseluler & multiseluler (F. Made,
2010)

CIRI

ORGANISME

Fungsi Fungsi Kehidupan


1. Reproduksi
2. Tumbuh - Kembang
3. Metabolisme
4. Homeostasis
(Purnomo, 2013)

REPRODUKSI
DEFINISI
Proses memperbanyak jumlah sel dengan cara
membelah diri, baik pada organisme uniseluler
maupun multiseluler
TUJUAN
1. Perbanyakan sel shg terjadi pertumbuhan
2. Pembentukan sel baru yang lebih muda dan
sama dengan yang sebelumnya
3. Pembentukan jaringan, Regenerasi sel dll
(Diah R dkk,2011)
Fungsi Reproduksi sel merupakan penggandaan
materi genetik (DNA) yang terdapat di Nukleus.

TUMBUH KEMBANG

DEFINISI
Peningkatan jumlah dan besar sel diseluruh
bagian tubuh selama sel tsbt membelah diri
dan mensintesis protein-protein baru
menghasilkan penambahan jumlah dan berat
secara keseluruhan atau sebagian.
Perkembangan adalah perubahan secara
berangsur-angsur & bertambah sempurnanya
fungsi alat tubuh, meningkat dan meluasnya
kapasitas seseorang melalui pertumbuhan,
kematangan atau kedewasaan dan
pembelajaran (Wong, 2000)

METABOLISME

DEFINISI : segala proses reaksi kimia yang


terjadi didalam mahluk hidup, mulai dari mahluk
hidup uniseluler spt bakteri, jamur dll sampai
mahluk yang susunan tubuhnya kompleks spt
manusia untuk mendapat, mengubah dan
memakai senyawa kimia dari sekitarnya demi
mempertahankan hidupnya
Metabolisme meliputi proses sintesis
(anabolisme) dan proses penguraian
(katabolisme) senyawa atau komponen sel
hidup
(Mustahib, 2012)

HOMEOSTASIS
DEFINISI : Suatu kondisi keseimbangan internal
yang ideal dimana semua sistem tubuh bekerja
dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk
memenuhi semua kebutuhan tubuh ( Kamus
Kesehatan )
Kemampuan organisme dalam mengatur dan
menjaga keseimbangan lingkungan internalnya
dibawah pengaruh perubahan lingkungan
eksternalnya. Pengaturan keseimbangan ini
dapat mempengaruhi fungsi-fungsi sel hingga
sistem organ dari suatu organisme
Dubos (1965) : 2 konsep saling mengisi
homeostasis dan adaptasi

DEFINISI SEL
ADALAH UNIT TERKECIL DARI
ORGANISME YANG MASIH
MENUNJUKKAN FUNGSI-FUNGSI
KEHIDUPAN

MACAM-MACAM
STRUKTUR SEL
JENIS SEL :
PROKARIOTA
EUKARIOTA

JENIS

1977 Carl
Woese
sistem 3
domain
* Bacteria

* Archaea

*
Eukariota

SEL

Berdasar Jenis Sel yang membentuknya ,


organisme dapat dibagi menjadi :
A. Organisme Prokariota
* Semuanya satu sel (Uni cellular)
* Bakteri
* Ganggang/ Alga Biru (cyanophyceae)
B. Organisme Eukariota
* Dapat satu sel atau banyak sel (multi
cellular)
* Semua organisme kecuali bakteri &
cyanophyceae

JENIS dan STRUKTUR SEL


PROKARIOTA

EUKARIOTA

INTI : Tak terlihat jelas, tak


dibatasi membran

Organel Sel : Tak Ada

Kromosom: Tunggal, Sirkuler

DNA : Telanjang

DNA ekstra-kromosom : Plasmid


Sirkuler

Inti : Terlihat Jelas dibatasi


membran inti

Organel Sel : Ada

Kromosom : Jamak (>2), linier

DNA Inti : Terlihat Protein


(histon)
DNA Ekstra Kromosom : DNA
Mitokondria

DNA kloropast sirkuler dan


telanjang ( seperti DNA
Prokariota)

PENGENALAN
KOMPONEN SEL
PROKARIOTA GRAM +

PROKARIOTA GRAM OM : Membran Luar (Outer


membrane)

CW : Dinding sel (Cell Wall)

CM : Membran sel (Cell


Membrane)

N : Nukleoid (DNA)

R : Ribosom

P : Plasmid

CM : Membran sel (Cell


Membrane)

P : Peptidoglycan

PS : Ruang Periplasmik
(Periplasmic Space)

P : Plasmid

N : Nukleoid

R : Ribosom

STRUKTUR UMUM SEL EUKARIOTA


(TUMBUHAN)

1. Dinding Sel
2. Membran Plasma
3. Membran Inti
4. Nukleoporus
5. Nukleolus
6. Kromatin
7. Retikulum Endoplasmik Kasar
8. Retikulum Endoplasmik Halus
9. Mitokondrion
10. Lisosom
11. Perangkat Golgi
12. Ribosom
13. Peroksisom
14. Kloroplast
15. Vakuola

STRUKTUR UMUM SEL EUKARIOTA


( HEWAN)

1. Membran Plasma
2. Membran Inti
3. Nukleoporus
4. Nukleolus
5. Kromatin
6. Retikulum Endoplasmik Kasar
7. Retikulum Endoplasmik Halus
8. Mitokondrion
9. Lisosom
10. Perangkat Golgi
11. Ribosom
12. Peroksisom
( Purnomo,

2013)

DINDING SEL

Terdapat hanya pada Prokariota


Terdiri dari Karbohidrat, protein dan beberapa
garam anorganik serta berbagai asam amino
Berdasarkan struktur dinding selnya, bakteri
dikelompokkan menjadi Gram positif dan Gram
negatif
Gram positif 90% komponen dinding sel tersusun
dari peptidoglikan, Gram negatif hanya 5 20 %
Bakteri Gram + ( Peptidoglikan), bakteri Gram
negatif ( Lipopolisakarida)
(Campbell et all,
2000)

FUNGSI DINDING SEL


Sebagai pelindung, mengatur pertukaran zat dan
reproduksi
Menahan tekanan osmotik sitoplasma shg tidak mudah
pecah akibat masuknya air kedalam sel
Membran plasma bakteri merupakan bagian penutup bgn
dalam dan mengandung enzim oksida dan respirasi

MEMBRAN SEL

Disebut juga Membran Plasma, tersusun dari lapisan


lipoprotein lemak dan protein. Lipid penyusun
membran adalah fosfolipid yang bersifat Hidrofilik
dan sterol yang bersifat Hidrofobik . Membran sel
bersifat semi permiabel.
Memiliki ketebalan antara 5 10 nm (nanometer)
Terdiri dari 2 komponen utama yaitu lemak(lipid) &
protein yg terikat secara non kovalen .
Tersusun atas 2 lapisan lemak lipid bilayer dan
protein terletak diantara lemak dan dipermukaan
lapisan lipid bilayer
Protein penyusun membran plasma tersusun atas
lebih dari 50 jenis protein yang berbeda.

PROTEIN MEMBRAN
PLASMA

Protein Plasma Dikelompokkan menjadi 3 jenis :


1. Protein Integral Protein ini menembus lipid
bilayer sehingga memiliki 2 permukaan yaitu
permukaan yang mengarah kelingkungan luar sel
dan yang menghadap kedalam sitoplasma
2. Protein Perifer Terdapat pada permukaan
luar lipid bilayer atau permukaan dalam lipid
bilayer. Ikatan antara protein perifer dan lipid
bilayer adalah non kovalen
3. Protein yang terikat lipid membran Protein
ini terikat secara kovalen dengan lipid bilayer dan
terletak pada permukaan luar dari lipid bilayer

Fungsi Membran Sel

1. Sebagai pembungkus isi sel dan membentuk


sistem endomembran didalam sel
2. Menyediakan selaput atau penghalang yang
bersifat selektif permeabel sehingga
menyaring masuknya zat-zat kedalam sel
3. Sebagai sarana transport larutan dari dan
ke dalam sel dengan membantu memasukkan
dan mengeluarkan senyawa-senyawa tertentu
4. Merespons terhadap sinyal dari luar dimana
terdapat protein integral sebagai reseptor
untuk menerima sinyal dari lingkungan sel.

Fungsi Membran Sel

5. Untuk interaksi interseluler. Proteinprotein membran sel dan glikoprotein


sebagai perantara sel untuk berinteraksi
dengan sel lain atau dengan lingkungan
luarnya
6. Tempat aktivitas biokimiawi. Beberapa
reaksi kimia dikatalisis oleh protein integral
membran yang berfungsi sebagai katalisator
7. Untuk transduksi energi. Membran dalam
(inner membrane) kloropas berfungsi untuk
mengubah energi cahay menjadi energi kimia
dalam proses fotosintesis.

SITOPLASMA

Merupakan cairan sel yang dibungkus oleh membran


plasma
Mengandung gula, asam amino, lemak, ion-ion dan
senyawa lain yang digunakan untuk metabolisme sel
Didalam sitoplasma terdapat membran intrasel yang
membungkus organel sel misalnya membran yang
membungkus mitokondria, kloropas,
lisosom,peroksisom, retikulum endoplasma dan badan
golgi
Bagian sitoplasma yang berada diantara organel
dinamakan Sitosol
Volume sitosol lebih kurang 50% dari volume sel dan
didalam sitosol juga terdapat protein dan enzim-enzim
untuk reaksi kimia

FUNGSI SITOPLASMA

Sitoplasma memegang semua


organel seluler diluar nukleus,
membantu pergerakan organel
internal dan menjaga bentuk dan
konsistensi sel
Tempat penyimpanan bahan kimia
yang diperlukan utk kehidupan ,
yang terlibat dalam reaksi
metabolik yang vital seperti
glikolisis anaerob dan sintesis
protein

FUNGSI SITOPLASMA

Sitoplasma memberikan sebuah medium dimana


organel dapat tetap tersuspensi
Cytoskeleton ditemukan dalam sitoplasma yang
memberikan bentuk ke sel dan memfasilitasi gerakan.
Filamen ini membuat organel tetap berada
diposisinya
Enzim yang ditemukan dalam sitoplasma/sitosol
memecah makromolekul menjadi bagian kecil-kecil
shg dapat dengan mudah digunakan oleh organel.
Contoh: mitokondria tidak dapat menggunakan
glukosa dalam sitoplasma maka enzim-enzim dalam
sitosol memecah molekul-molekul glukosa menjadi
molekul piruvat kemudian digunakan oleh
mitokondria

RETIKULUM
ENDOPLASMIK

Struktur tersusun atas ruangan-ruangan kosong


dengan lapisan membran berukuran 4 nanometer
Terdiri dari RE kasar yang mengandung ribosom,
dengan membran tersusun dari suatu kantong
pipih yg disebut sisterna dan RE halus yang tidak
dikelilingi ribosom, dengan membran berbentuk
tubuler atau esikuler yang sebgn besar tidak
teratur
Keduanya bekerja sama dalam melakukan
berbagai aktivitas sel
Membran RE mengandung protein dan lemak
serta enzim tertentu

FUNGSI RETIKULUM ENDOPLASMIK


( RE )

Fungsi Sintesa termasuk sintesa lemak, sintesa


glykoprotein, sintesa membran
Fungsi Penyimpanan yaitu menyimpan dan
mengkonsentrasikan substansi yang berasal dari
ekstraseluler, juda dapat dari intraseluler
Fungsi Detoksikasi, misalnya membran RE pada hati
dan ginjal mentransformasi molekul-molekul toksik
menjadi molekul tidak toksik sebelum dieliminasi oleh
organisme
Fungsi Transport elektron lewat sistem transfer
ekstramitokondrial
Fungsi utama RE kasar adalah tempat sintesa Protein,
RE halus berfungsi dalam beberapa proses
metabolisme

BADAN GOLGI/PERANGKAT GOLGI

Ditemukan Camilo Golgi pada 1891


Sering dijumpai didekat inti sel (nukleus)
Struktur mirip kantung-kantung pipih yang
tersusun bertumpuk dan dibatasi membran,
masing-masing tumpukan tersusun atas 3 hingga 7
sakulus (kantung), dan tiap tumpukan tampak
cembungmenghadap inti sel dan cekung
menghadap bgn luar sel
3 komponen utama yaitu sisterna, vesikula dan
vakuola
Banyak ditemukan enzim seperti
glikosiltransferase, fosfatase, kinase, transferase,
fosfolifase dll

FUNGSI BADAN GOLGI

Sebagai pusat penerimaan dan pengiriman


dianalogikan sebagai manufaktur, pergudangan,
sortasi dan pengiriman dimana memiliki tugas
menerima produk yang dihasilkan RE berupa
protein kemudian dimodifikasi oleh Badan
Golgi,disimpan dan dikirim ketempat tujuan lain
Biosintesis glikoprotein dan glikolipid
Pembentukan dinding sel dan membran plasma
Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi
Membentuk lisosom

LISOSOM

Organel pencerna pada sel hewan ,


ditemukan disemua sel eukariotik,
terutama sel-sel yang besifat
fagositik seperti leukosit
Berasal dari kata lyso= pencernaan
dan soma=tubuh
Organel berbentuk agak bulat,
dibatasi membran tunggal bilayer
yg digunakan untuk mencerna
makromolekul, umumnya
berdiameter 25-50 nm - 1,5 m .

LISOSOM

Terdiri atas 50 enzim hidrolitik yang


berbeda , enzim disebut lisozim
Enzim- enzim ini dapat menghidrolisis
semua bentuk makromolekul spt
polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat
dan protein serta bekerja optimum pada
PH sekitar 4,6
Enzim lisosom adalah suatu proses yang
diproduksi oleh ribosom dan kemudian
masuk ke RE kemudian ke membran dan
dikeluarkan ke sitoplasma menjadi lisosom

FUNGSI LISOSOM

Mencerna materi yang diambil secara


fagositosis, misalnya pada sel-sel lekosit dan
makrofag
Sebagai Autofagi proses penyingkiran
struktur yang tidak digunakan lagi.
Sebagai Autolisis penghancuran diri sel
dengan cara membebaskan semua enzim
dalam lisosom, misalnya berudu yang
menghancurkan ekornya.
Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar
sel, misalnya pada proses perubahan tulang
rawan menjadi tulang keras

RIBOSOM

Semua sel hidup memiliki Ribosom , letaknya di


sitoplasma yang merupakan struktur terkecil
yang bergaris tengah17-20 mikron
Ribosom mengambang di sitoplasma atau
terikat ke organel lain yaitu RE kasar
Ribosom prokariotik sekitar 20 nm, terdiri dari
65% RNA ribosom dan 35% protein ribosom
(RNP=Ribonucleoprotein)
Ribosom eukariotik antara 25-30 nm dan rasio
rRNA terhadap protein dekat dengan 1
Ribosom banyak di sel hati karena sel hati aktif
melakukan sintesa protein

FUNGSI RIBOSOM

Sintesis Protein sesuai dengan urutan


asam amino sebagaimana ditentukan
dalam RNA messenger
Dalam sel, ribosom berada di 2 wilayah
sitoplasma. Ribosom bebas tersebar di
sitoplasma dan Ribosom terikat
melekat pada RE kasar , dimana keduanya
memiliki struktur yang sama dan
bertanggung jawab untuk produksi
protein
Berperan dalam Dogma Sentral

MITOKONDRIA

Merupakan organel penghasil energi dalam


suatu sel
Berbentuk bulat lonjong di sitoplasma,
berukurann0,2-5 mikrometer
Tersusun dari Membran luar, Membran dalam
yang membentuk lipatan yang disebut Krista ,
Ruang antar membran dan Matriks didalam
membran
Banyaknya jumlah mitokondria dalam sel,
bergantung pada seberapa aktif sel-sel
tersebut, misalnya pada sel otot, hati, jantung,
ginjal.

FUNGSI MITOKONDRIA

Memproduksi Energi dalam bentuk ATP


(Adenosine Triphosphate)
Berperan dalam Apoptosis ( kematian sel
terprogram)
Menjaga konsentrasi ion kalsium yang tepat
dalam berbagai kompartmen sel
Membantu membangun bagian-bagian
tertentu dari darah dan hormon
Memantau diferensiasi sel,pertumbuhan dan
perkembangan
Sel sinyal dari neuron

BADAN MIKRO

Dibedakan 2 kelas utama Peroksisom dan


Glioksisom
Peroksisom mengandung enzim katalase dan
oksidase yang terlibat dalam produksi Hydrogen
Peroksida (H2O2) yg terdapat pada hewan dan
tumbuhan, dibentuk dalam RE granular
Glioksisom terdapat pada endosperm biji yang
berperan dalam perkecambahan yang selain
mengandung katalase dan oksidase, juga
mengandung sebagian atau seluruh enzim
glioksilat ( proses pembentukan sumber energi
untuk pertumbuhan dari lemak)

FUNGSI BADAN MIKRO

Mengoksidasi lemak sebagai sumber energi


Pembentukan dan perombakan H2O menjadi
substrat organik dan H2O2 (Peroksisom)
Perubahan dari asam lemak dalam
Glioksisom , menjadi karbohidrat atau
disebut glukoneogenesis
Penguraian asam lemak menjadi asetil ko-A
selanjutnya berubah menjadi oksaloasetat
untuk membentuk sitrat kemudian diubah
menjadi glukosa lewat serangkaian reaksi
enzimatis yang terdapat didalam Glioksisom

SITOSKELETON

Tersusun atas Mikrotubulus, Mikrofilamen


dan Filamen intermediate
Mikrotubulus tersusun atas molekul Protein
tubulin Tubulin dan Tubulin , setiap
mikrotubulus tersusun atas 13 protofilamen
paralel mengelilingi sumbu. Berdasar
kestabilan, dibedakan mikrotubulus stabil
yg membentuk Silia dan Flagela dan
mikrotubulus labil pembentuk gelendong
pembelahan. Berfungsi untuk menentukan
bentuk sel dan transfer molekul dalam sel

SITOSKELETON

Mikrofilamen banyak terdistribusi dibawah


permukaan membran plasma. Panjang
mikrofilamen bervariasi dengan diameter lebih
kurang 7 m.
Mikrofilamen tersusun atas protein terutama
Aktin dan Miosin
Filamen intermediate berdiameter 8-10 pm,
tersusun atas 4-5 protofilamen yang
melingkar, bersifat liat, stabil dan tersusun
atas protein fibrosa.
Filamen intermediate berfungsi untuk
menyokong sel dan inti sel

INTI SEL ( NUKLEUS )

Struktur Nukleus terdiri dari Membran Inti, Pori


membran Inti (Nukleoporus), Matriks Inti
(Nukleoplasma), Materi Genetik (Kromatin), Anak
Inti (Nukleolus)
Nukleus merupakan organ terbesar sel berdiameter
10-20 nm, bentuk bulat atau lonjong
Sel Eritrosit dan Trombosit tidak ber Inti sel dimana
aktivitas metabolismenya terbatas dan tidak dapat
melakukan pembelahan
Biasanya sel memiliki satu nukleus saja ditengah
tetapi sel parenkim hati dan sel otot jantung
memiliki dua nukleus bahkan otot rangka terdapat
banyak nukleus

MEMBRAN NUKLEUS

Terdiri atas 2 lapis yaitu membran luar


( membran sitosolik) dan membran dalam
( membran nukleoplasmik dan diantara kedua
membran perinuklear space selebar 10-15
nm
Membran luar bertautan dengan membran RE,
dengan enzim-enzim yang sama spt sitokrom,
transferase dan glukosa-6-fosfatase
Membran luar juga berikatan dengan filamen
intermediate, menghubungkan dengan
membran plasma sehingga inti terpancang
pada tempat tertentu dalam sel.

PORI MEMBRAN INTI


(NUKLEOPORUS)

Pada membran inti terbentuk pori-pori sebagai


akibat pertautan antara membran luar dan
membran dalam inti
Diameter pori berkisar antara 40 -100 nm
Jumlah pori membran inti bervariasi tergantung
dari jenis sel dan kondisi fisiologis sel
Dikelilingi bentukan semacam cincin (anulus) dan
bgn dalam cincin membentuk tonjolan kearah
lumen pori. Pada bagian tengah pori terdapat
sumbat tengah (central plug)
Fungsinya antara lain sebagai jalan keluar dan
masuknya senyawa senyawa dari dan menuju inti

MATRIX INTI
(NUKLEOPLASMA)

Nukleoplasma adalah cairan inti


(karyotin) yang bersifat transparan
dan semi solid (kental)
Nukleoplasma mengandung
kromatin, granula, nukleoprotein
dan senyawa kimia kompleks
Matrix inti diduga ikut berperan
dalam proses-proses pada materi
inti misalnya transkripsi,replikasi
DNA dan proses-prosel lain dalam

MATERI GENETIK
(KROMATIN-KROMOSOM)

Bagian utama dari inti sel adalah materi genetik dimana


semua aktivitas didalam sel dikendalikan oleh materi genetik.
Pada waktu interfase, materi genetik dinamakan Kromatin
Benang-benang Kromatin akan mengalami pemampatan
(kondensasi) pada saat sel akan membelah dan Kromatin yang
mengalami kondensasi disebut Kromosom.
Hasil analisa kimia menunjukkan bahwa kromatin tersusun
atas DNA, RNA, Protein Histon dan Protein nonhiston
Didalam DNA inilah tersimpan informasi kehidupan dimana
DNA akan mentraskripsi diri (mengkopi diri) menjadi RNA yang
selanjutnya akan dikeluarkan ke sitoplasma
Didalam Nukleolus banyak terkandung Kromosom yaitu
benang-benabg halus DNA yang berfungsi untuk menentukan
ciri-ciri sel, mengatur bentuk sel dan menentukan generasi
selanjutnya.

ANAK INTI
(NUKLEOLUS)

Tersusun dari fosfoprotein, DNA,


enzim dll.
Nukleolus terbentuk pada saat
terjadi proses transkripsi (sintesis
RNA) didalam nukleus.
Jika transkripsi berhenti, nukleolus
menghilang atau mengecil shg
nukleolus bukan merupakan organel
yang tetap
Fungsi Nukleolus adalah sebagai
pengatur pembelahan sel,

PLASTIDA

Merupakan organel yang khas pada


Tumbuhan
Menyerupai kantung yang dibatasi
oleh 2 lapis membran
Plastida terdapat beberapa macam
yaitu Kloropas, Kromoplas dan
leukoplas yang dibedakan
berdasarkan pigmen yang
dikandungnya

SENTROSOM

Hanya dijumpai pada sel hewan


Sentrosom pada saat reproduksi sel
akan membelah menjadi Sentriol

SENTRIOL

Berbentuk silindris dengan diameter kurang lebih


2 pm(mikrometer) dan panjang kurang lebih 4 pm.
Setiap sel mengandung sepasang sentriol yang
letaknya saling tegak lurus dan dekat inti sel
Tersusun atas benang-benang tubulin atau
dibentuk oleh mikrotubulus
Membentuk benang-benang spindel yang dapat
menggerakkan kromosom pada saat pembelahan
mitosis
Berfungsi sebagai bahan pembentuk Silia dan
Flagela, sebagai komponen penyusun sentrosom
dan sebagai tubuh basalis

VAKUOLA

Vakuola merupakan organel yang terdapat


ditumbuhan
Berisi garam-garam organik, glikosida,
tanin (zat penyamak), minyak eteris,
alkaloid, enzim dan butir-butir pati.
Sel sel muda memiliki vakuola berukuran
kecil tapi pada sel dewasa berukuran
besar terkadang mendominasi sel
Pada beberapa spesies dikenal adanya
vakuola kontraktil dan vakuola
nonkontraktil

SILIA & FLAGELA

Letak dipermukaan luar membran


sel
Keduanya memiliki struktur yang
sama sumbu aksonem yang
kompleks karena tersusun atas
mikrotubulus dan protein.
Jumlah Silia umumnya banyak
sedangkan Flagela hanya satu atau
dua
Dibungkus membran yang
merupakan perluasan dari membran

EVERY FAILURE
HAS A SECOND
CHANGE

TERIMA
KASIH
ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai