CURICULUM VITAE
PENGENALAN
STRUKTUR
BIOLOGI
Cabang ilmu yang mempelajari Organisme
Biologi
Organisme keseluruhan
Biologi Sel
Biologi Molekuler
senyawa
(Purnomo, 2013)
HISTORY
CIRI
ORGANISME
REPRODUKSI
DEFINISI
Proses memperbanyak jumlah sel dengan cara
membelah diri, baik pada organisme uniseluler
maupun multiseluler
TUJUAN
1. Perbanyakan sel shg terjadi pertumbuhan
2. Pembentukan sel baru yang lebih muda dan
sama dengan yang sebelumnya
3. Pembentukan jaringan, Regenerasi sel dll
(Diah R dkk,2011)
Fungsi Reproduksi sel merupakan penggandaan
materi genetik (DNA) yang terdapat di Nukleus.
TUMBUH KEMBANG
DEFINISI
Peningkatan jumlah dan besar sel diseluruh
bagian tubuh selama sel tsbt membelah diri
dan mensintesis protein-protein baru
menghasilkan penambahan jumlah dan berat
secara keseluruhan atau sebagian.
Perkembangan adalah perubahan secara
berangsur-angsur & bertambah sempurnanya
fungsi alat tubuh, meningkat dan meluasnya
kapasitas seseorang melalui pertumbuhan,
kematangan atau kedewasaan dan
pembelajaran (Wong, 2000)
METABOLISME
HOMEOSTASIS
DEFINISI : Suatu kondisi keseimbangan internal
yang ideal dimana semua sistem tubuh bekerja
dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk
memenuhi semua kebutuhan tubuh ( Kamus
Kesehatan )
Kemampuan organisme dalam mengatur dan
menjaga keseimbangan lingkungan internalnya
dibawah pengaruh perubahan lingkungan
eksternalnya. Pengaturan keseimbangan ini
dapat mempengaruhi fungsi-fungsi sel hingga
sistem organ dari suatu organisme
Dubos (1965) : 2 konsep saling mengisi
homeostasis dan adaptasi
DEFINISI SEL
ADALAH UNIT TERKECIL DARI
ORGANISME YANG MASIH
MENUNJUKKAN FUNGSI-FUNGSI
KEHIDUPAN
MACAM-MACAM
STRUKTUR SEL
JENIS SEL :
PROKARIOTA
EUKARIOTA
JENIS
1977 Carl
Woese
sistem 3
domain
* Bacteria
* Archaea
*
Eukariota
SEL
EUKARIOTA
DNA : Telanjang
PENGENALAN
KOMPONEN SEL
PROKARIOTA GRAM +
N : Nukleoid (DNA)
R : Ribosom
P : Plasmid
P : Peptidoglycan
PS : Ruang Periplasmik
(Periplasmic Space)
P : Plasmid
N : Nukleoid
R : Ribosom
1. Dinding Sel
2. Membran Plasma
3. Membran Inti
4. Nukleoporus
5. Nukleolus
6. Kromatin
7. Retikulum Endoplasmik Kasar
8. Retikulum Endoplasmik Halus
9. Mitokondrion
10. Lisosom
11. Perangkat Golgi
12. Ribosom
13. Peroksisom
14. Kloroplast
15. Vakuola
1. Membran Plasma
2. Membran Inti
3. Nukleoporus
4. Nukleolus
5. Kromatin
6. Retikulum Endoplasmik Kasar
7. Retikulum Endoplasmik Halus
8. Mitokondrion
9. Lisosom
10. Perangkat Golgi
11. Ribosom
12. Peroksisom
( Purnomo,
2013)
DINDING SEL
MEMBRAN SEL
PROTEIN MEMBRAN
PLASMA
SITOPLASMA
FUNGSI SITOPLASMA
FUNGSI SITOPLASMA
RETIKULUM
ENDOPLASMIK
LISOSOM
LISOSOM
FUNGSI LISOSOM
RIBOSOM
FUNGSI RIBOSOM
MITOKONDRIA
FUNGSI MITOKONDRIA
BADAN MIKRO
SITOSKELETON
SITOSKELETON
MEMBRAN NUKLEUS
MATRIX INTI
(NUKLEOPLASMA)
MATERI GENETIK
(KROMATIN-KROMOSOM)
ANAK INTI
(NUKLEOLUS)
PLASTIDA
SENTROSOM
SENTRIOL
VAKUOLA
EVERY FAILURE
HAS A SECOND
CHANGE
TERIMA
KASIH
ATAS
PERHATIANNYA