Anda di halaman 1dari 43

INTRODUKSI BIOLOGI SEL

- Halimah
- Masrah Hasan
- Sitti Nurhasanah
- Ilham Hidayat N

FISIOLOGI UNHAS 2017


PENEMUAN SEL
Tahun 1665 Robert Hooke (ahli Tahun 1674 Antonie van Leeuwenhoek
botani Inggris) mampu menunjukkan berhasil menyusun mikroskop yang lebih
sel gabus dengan menggunakan baik. van Leeuwenhoek membuat
lensa pembesar. Hooke yang mikroskop master dan mengidentifikasi
pertama mengunakan nama “cells” "animalcules“, serta menjadi bapak
dalam bukunya “Micrographia” mikrobiologi.

Hasil penemuan tentang sel itu sampai pada puncaknya saat lahir Teori Sel
yang dirumuskan secara terpisah oleh dua orang pada waktu berbeda.

Scileiden pada tahun 1838 (ahli


botani Jerman) “That all plants are Schwann pada tahun 1939 (ahli zoologi Jerman) : “All living things are
made of cells” composed of cells and cell products”
“ All organized bodies composed of essentially similiar part, namely, of cell”.
Menemuan sel Schwann di PNS, pepsin di usus, fakta bahwa ragi bersifat
organic, dan yang pertama mengunakan kata “metabolisme:”
PRINSIP TEORI SEL
o Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil yang mampu menjalankan proses-
proses kehidupan
o Aktifitas fungsional tiap-tiap sel bergantung pada sifat struktural spesifik sel
bersangkutan
o Sel adalah bahan organik penyusun semua organisme multiselular
o Struktur dan fungsi organisme akhirnya bergantung pada karakteristik struktural
dan kemampuan fungsional kolektif sel-sel penyusunnya
o Semua sel baru dan kehidupan yang baru berasal hanya dari sel yang sudah ada
o Karena kontinuitas kehidupan inilah, sel pada semua organisme pada hakekatnya
memiliki struktur dan fungsi yang serupa
STRUKTUR UMUM SEL Membran
Sel
Nukleus

Sitoplasma

Prokariotik Eukariotik
SUSUNAN SEL
*2 bagian utama sel yakni nukleus dan
sitoplasma dipisah oleh membran nukneus

*Sitoplasma dipisahkan dari cairan sekitar


sel oleh membran sel/ membran plasma

*Dari berbagai zat yang membentuk sel


secara keseluruhan disebut protoplasma
PROTOPLASMA
^^ AIR merupakan medium utama bagi sel
Air
yang terdapat pada sebagian besar sel
kecuali sel lemak , dengan konsentrasi 70 –
85%
Karbohidrat ion
5 Zat ^^ION mencakup kalium, magnesium, fosfat,
dasar bikarbonat, dan juga ion yang terdapat
dalam jumlah sedikit yakni
natrium,klorida,dan kalsium

Lipid Protein
BEBAS  95% Total air dalam SEL Sbg pelarut dan
medium dispensi sistem Koloid

AIR bentuk

Terikat  4 – 5 % total air dalam SEL

Tempat berlangsungnya Bisa mempengaruhi sifat Komponen


-Transport Nutrien - Enzim
- Reaksi enzimatis metabolisme sel - Protein
- Transprot Energi Kimia - Asam Nukleat
- Reaksi – reaksi senyawa kimia - Lipid

Maka semua aspek dari struktur dan fungsi sel harus


beradaptasi dengan sifat sifat fisik dan kimia air
ION
 Kalium
 Magnesium
Ion merupakan bahan kimia
 Fosfat organik dalam reaksi selular
 Bikarbonat
Dan dalam jumlah sedikit
 Natrium Ion diperlukan untuk
menjalannkan beberapa
 Klorida
mekanisme penngaturan sel
 Kalsium
Zat yang paling banyak dalam sel dalam keadaan normal
jumlahnya 10 – 20% dari massa sel

Berbentuk filamen yang merupakan polimer dari


banyak unit molekul protein Berguna untuk
membentuk mikrotubulus “sitoskeleton” organel sel
seperti silia, akson saraf, gelendong mitosis pada
Sruktural sel yang bermitosis dan massa tubulus kusut yang
berfilamen tipis yang menahan sitoplasma dan
nukleoplasma tetap pada kompartemennya masing
masing
PROTEIN
Terdiri atas kombinasi molekul dalam bentuk
tubulus dan globulus merupakan enzim sel
Fungsional Sifatnya berpindah – pindah dalam cairan sel,
melekat pada struktur membran sel. Enzim
melakukan kontak langsung dengan zat lain
dalam cairan sel untuk membantu terjadinya
reaksi – reaksi kimia intraselular.
Dalam hal ini yang paling penting adalah fosfolipid dan kolesterol yang
berjumlah hanya sekitar 2% dari total massa sel. Selain fosfolipid dan
kolesterol beberapa sel mengandung trigliserida 95% massa sel dalam
jumlah besar (lemak netral)

Karbon
LIPID Unsur Oksigen
Hidrogen

Bersifat Hydrofobik

Berguna Membentuk membran sel dan


sawar membran intraselular yang
memisahkan berbagai kompartemen sel
Berperan besar dalam nutrisi sel

KARBOHIDRAT
Dalam bentuk Glukosa
terlarut
Glikogen (dlm sel)

Dapat dipecah segera Selalu ditemukan Pada Cairan


untuk kebutuhan energi Ekstraseluler di sekitar sel
sel saat tubuh
memerukannya
STRUKTUR FISIK SEL

Struktur Fisik dalam


sel yang tersusun
sangat rapi yang
disebut Organel
Intraseluler
STRUKTUR MEMBRAN SEL
Ukuran tebal antara 7,5
– 10 nanometer

Bersifat elastis, tipis,


serta lentur

Terdiri dari protein dan


lipid (55% protein, 25%
fosfolipid, 13%
kolesterol, 4% lipid
lain, 3% karbohidrat.
Sebagian besar organel sel dilapisi oleh membran terutama
tersusun atas lipid dan protein

Lipid pada Membran sel

Sawar
(sbg penghambat
pergerakan air dan
zat larut air dari
kompartemen 1 ke
kompartemen lainnya) Berupa lapisan Lipid ganda
yang hanya memiliki
ketebalan 1 molekul dan
terbentang di seluruh
permukaan sel
STRUKTUR DASAR DARI LAPISAN LIPID GANDA INI DIBENTUK OLEH MOLEKUL – MOLEKUL
FOSFOLIPID, FOSFOLIPID INI MEMILIKI SATU GUGUS YANG LARUT DALAM AIR
(HIDROFILIK) DAN GUGUS YANG SATUNYA LAGI HANYA LAUT DALAM LEMAK
(HIDROFOBIK)

Tengah membran sifatnya


Permeable terhadap zat larut
dalam air seperti ion, glukosa,
dan urea berlaku sebaliknya
terhadap zat yang hanya
larut dalam lemak seperti
O2,CO2,dan alkohol dengan
mudah menembus membran
tersebut
MASSA GLOBULUS YANG MENGAPUNG DALAM LAPISAN LIPID GANDA ADALAH PROTEIN
MEMBRAN YANG SEBAGIAN BESAR ADALAH GLIKOPROTEIN
Terdapat Dua jenis
protein membran yaitu
 Protein Integral
(menembus)
 Protein Perifer
(hanya melekat)

Fungsi protein integral yakni :


 Sebagai kanal struktural yang dapat dilewati
molekul air dan zat larut air
Fungsi protein perifer yakni:  Pengangkut zat yang jika tidak diangkut tidak akan
 sebagai enzim atau sbagai bisa menembus lapisan lipid ganda
pengatur transportasi zat melalui  Reseptor untuk zat kimia yang larut air
“pori pori” membran sel  sarana informasi mengenai lingkungan diluar sel ke
dalam sel
KARBOHIDRAT MEMBRAN “GLIKOKALIKS” SEL
Bentuk kombinasi lipid dan protein dalam bentuk “glikoprotein” atau “glikolipid”
1/10 molekul lipid membran merupakan glikolipid
Seluruh permukaan luar sel yang sering kali dilapisi oleh suatu selubung karbohidrat longgar yang
disebut glikokaliks

Fungsinya :
Dapat menolak zat – zat bermuatan negtif lainnya sebab sebagian besar sel bermuatan negatif
Beberapa Sel dapat melekat pada glikokaliks sel yang lain sehingga sel dapat saling melekat satu
sama lain
Berperan sebagai subtansi reseptor untuk mengikat hormon
Beberapa gugus karbohidrat juga ikut dalam reaksi imun
SITOPLASMA DAN
ORGANELNYA
 Sitoplasma dipenuhi oleh partikel dan organel
berukuran besar dan kecil yang tersebar.
 Bagian cair yang bening dari sitoplasma yang
merupakan tempat partikel tersebar disebut
sitosol.
 Sitosol mengandung protein, elektrolit, dan
glukosa.
 Di dalam sitoplasma tersebar lemak netral
berbentuk globulus, granula glikogen,
ribosom,vesikel sekretori, dan lima organel yang
sangat penting : retikulum endoplasma, badan
golgi, mitokondria, lisosom, dan peroksisom.
Retikulum Endoplasma (RE) : sistem membranosa yang berisi cairan yang tersebar
luas di sitosol yang terdiri dari vesikel (kantong) dan tubulus (saluran). RE
merupakan pabrik utama pembentukan protein dan lemak

Retikulum
Endoplasma
(RE)

Retikulum Retikulum
Endoplasma Endoplasma
Kasar Halus

Ada ribosom Tidak ada


ribosom

Pembentukan Pembentukan Pengemasan


Protein Membran protein

Sherwood's Human Physiology - 7th ed 2011


BADAN GOLGI
 Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi,
kompleks Golgi. Pada tumbuhan lebih disebut
dengan diktiosom) adalah organel yang
dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan
struktur ini dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya biasa.
 Organel ini terdapat hampir di semua sel
eukariotik dan banyak dijumpai pada organ
tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi,
misalnya ginjal.
 Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20
badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan
memiliki hingga ratusan badan Golgi.
 Badan Golgi pada tumbuhan biasanya
disebut diktiosom.
Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan
patologi berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi.
Beberapa fungsi badan golgi antara lain :
1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi
terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut,
berisi enzim dan bahan-bahan lain.
2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran
golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang
dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
3. Membentuk dinding sel tumbuhan
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada
spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel
telur dan pembentukan lisosom.
5. Tempat untuk memodifikasi protein
6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk
sekresi sel
7. Untuk membentuk lisosom
LISOSOM
 Lisosom adalah organel berbentuk
vesikel yang terbentuk dari beberapa
bagian badan golgi yang lepas dan
kemudian menyebar keseluruh
sitoplasma.
 Lisosom membentuk sistem pencernaan
intraseluler yang memungkinkan sel untuk
:
1. Mencerna struktur sel yang rusak
2. Mencerna partikel sel yang telah di cerna
3. Mencerna zat yang tidak diinginkan seperti
bakteri.
PEROKSISOM
 Peroksisom berbentuk mirip dengan lisosom,
tetapi berbeda dalam dua hal penting :
1. Peroksisom diyakini terbentuk dengan mereplikasi diri
(atau mungkin berasal dari bagian retikulum
endoplasma halus yang lepas) dan bukan dibentuk
oleh badan golgi.
2. Peroksisom mengandung oksidase dan bukan
hidrolase

 Beberapa oksidase mampu mengabungkan


oksigen dengan ion hidrogen yang berasal dari
berbagai zat kimia intrasel untuk membentuk
hidrogen peroksida (H2O2)
 Hidrogen peroksida adalah zat yang sangat
mudah menoksidasi zat lain, dan bekerja sama
dengan katalase, suatu enzim oksidase dalam
jumlah besar didalam peroksisom, untuk
mengoksidasi banyak zat yang bila tidak
dioksidasi akan menjadi racun bagi sel.
VESIKEL SEKRETORI
 Vesikel sekretorik adalah kantung yang
terikat pada membran yang membawa
substret/ at dari aparatus golgi ke
membran sel, dan akhirnya isi vesikel
sekretori akan di keluarkan dan di
buang.
 Vesikel sekretorik menyimpan protein
proenzim (enzim yang belum aktif)
MITOKONDRIA
 Mitokondria merupakan “gudang energi”
(powerhouse) sel.
 Mitokondria berfungsi sebagai tempat utama untuk
memproduksi ATP yang akan digunakan sel sebagai
sumber energi.
1. Lipid Bilayer
Lipid bilayer merupakan jenis membran ganda yang
terdapat pada hewan, tumbuhan, jamur, protista. Berikut
adalah bagian dari lipid bilayer :
a. Membran luar
Membran luar mengandung enzim yang terlibat
dalam biosintesis lipid ke matriks untuk menjalani
proses β-oksidasi menghasilkan asetil CoA.
b. Membran dalam
Memiliki struktur yang berlipat-lipat dan melekuk dan
lebih sering disebut dengan krista. Krista memperluas
bidang permukaan membran dalam sehingga
meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi
ATP.
2. Kompartemen
Kompartemen merupakan suatu ruang yang
terdapat pada membran. Berikut adalah
penjelasan dari bagian kompartemen :
a. Matriks
Matriks diselubungi oleh membran
dalam dan merupakan hasil dari campuran
enzim yang digunakan untuk sintesis
molekul dalam produksi ATP. Bukan hanya
itu, di dalam matriks terdapat DNA, RNA,
serta ribosom dan beberapa media yang
digunakan dalam proses daur ulang
seperti oksigen.
b. Ruang antar membran
Seperti namanya, ruang antar
membran terletak di antara membran luar
dan membran dalam. Ruang ini memiliki
fungsi untuk berlangsungnya siklus Krebs,
oksidasi asam amino, serta reaksi beta-
oksidasi asam lemak.
SITOSKELETON
 Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring
berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma
dalam sel.
 Fungsi Sitoskeleton :
1 Memberikan kekuatan mekanik pada sel
2 Menjadi kerangka sel
3 Membantu gerakan substansi dari satu
bagian sel ke bagian yang lain.
 Sitoskleleton terdiri dari 3 macam yaitu :
mikrotubul, mikrofilamen, dan filamen intermediet.
NUKLEUS
 Inti sel (Nukleus) adalah salah satu dari tiga bagian
utama sel.
 Nukleus merupakan organel yang ditemukan hampir
pada semua organisme eukariotik.
 Inti sel mengandung beberapa materi genetik seperti
DNA, Kromosom dan protein.
 Sebagian besar sel hanya mempunyai satu nukleus,
tetapi ada juga yang mempunyai dua atau lebih
nukleus, adapula sel yang tidak mempunyai nukleus
sama sekali.
 Fungsi utama dari Nukleus adalah untuk mengatur
aktivitas sel. Fungsi tersebut dijalankan dengan
mengelola ekspresi gen,mereka mengatur kapan dan
dimana ekspresi gen dimulai, diproses, dan diakhiri.
Fungsi nukleus (inti sel) :
1. Pusat pengendalian seluruh kegiatan suatu sel.
2. Inti sel sebagai tempat menyimpan informasi
genetik.
3. Sebagai tempat penyimpanan protein.
4. Berperan dalam proses pembelahan sel.
5. Mengatur pertukaran molekul antara inti dengan
bagian sel yang lain.
6. Tempat terjadinya replikasi dan transkripsi DNA
7. Tempat memproduksi mRNA dan sintesis ribosom
MEMBRANE NUKLEUS
Membran nukleus merupakan selaput
terluar dari nukleus yang membungkus
inti.
Setiap membran terdiri dari dua lapis
selaput.
Membran inti berfungsi untuk melindungi
inti sel dari bagian luar.
Selaput inilah yang berperan penting
dalam pertukaran zat diantara
sitoplasma dengan nukleoplasma
NUKLEOLUS DAN PEMBENTUKAN RIBOSOM
 Nukleolus merupakan struktur besar dalam inti
yang sangat berperan dalam membuat ribosom
dan RNA.
 Nukleolus adalah salah satu organel sel yang
merupakan struktur tanpa membran yang terdapat
di dalam inti sel. Karena berdapat di dalam Inti
Sel, Nukleolus sering disebut sebagai Anak Inti Sel.
 Nukleolus terdiri dari protein dan asam Ribonukleat
(RNA), Fungsi utama Nukleolus adalah untuk
membentuk Subunit Ribosom yang terdiri dari
Protein dan RNA. Setelah terbentuk subunit ini akan
dibawa ke luar inti sel dan membentuk Ribosom
sepenuhnya di sitoplasma.
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel Hewan Sel Tumbuhan

Tidak ada dinding sel, hanya membran sel Mempunyai dinding sel dari selulosa

Tidak ada plastisida Memiliki plastisida

Memiliki lisosom Tidak memiliki lisosom

Memiliki sentrosom Tidak memiliki sentrosom

Tidak mempunyai vakuola Mempunyai vakuola (rongga) yang besar

Menyimpan cadangan nergi dalam bentuk glikogen dan Menyimpan cadangan energi dalam bentuk butiran pati
lemak (amilum)
SISTEM FUNGSIONAL SEL
Sel berkembang zat gizi dari cairan
MAKANAN OLEH SEL disekitarnya
transpor aktif.
membrane difusi dan

Partikel besar masuk ke sel fungsi khusus


membran sel :
Endositosis Pinositosis
Fagositosis
FAGOSITOSIS (makrofag jaringan)
Reseptor membran sel melekat di permukaan ligan partikel tepi membran
evaginasi ke luar menyelubungi seluruh partikel u/ membentuk vesikel fagositosis
tertutup aktin dan fibril kontraktil lain di sitoplasma berkontraksi mengelilingi
vesikel dan di tepi luar vesikel (mendorong vesikel ke bagian dalam sel) protein
kontraktil menjepit vesikel yg menempel sampai terlepas dari membran sel dan
terdorong ke dalam sel
Fagositosis : Pinositosis Endositosis perantara reseptor
Mulai mengelilingi mangsa Molekul (solut, air) di luar Bahan melekat direseptor
membran
Menyelimuti Membran melengkung (vesikel) Membran melengkung

Mangsa terbungkus di dalam VE VE terlepas (Sampel CES) VE berisi target


disitoplasma
PINOSITOSIS DAN FAGOSITOSIS – FUNGSI LISOSOM

Vesikel pinositosis dan fagositosis ke sel 1


lisosom/ lebih melekat divesikel melepaskan
hidrolase asam ke dalamnya.
Vesikel pencernaan terbentuk di sitoplasma sel
dimana hidrolase menghidrolisis protein,
karbohidrat, lipid dan zat lainnya dalam vesikel
Hasil pencernaan molekul kecil asam amino,
glukosa, asam lemak, fosfat berdifusi melalui
membran vesikel ke dalam sitoplasma sisa
badan residu
LISOSOM
Pembuangan sel-sel yang rusak dari jaringan
(panas, dingin, trauma, zat kimia)
Lisosom mengandung zat bakterisid yang
membunuh bakteri yang difagositosis sebelum
menyebabkan kerusakan sel.
Retikulum Endoplasma (RE) : sistem membranosa yang berisi cairan yang tersebar
luas di sitosol yang terdiri dari vesikel (kantong) dan tubulus (saluran). RE
merupakan pabrik utama pembentukan protein dan lemak

Retikulum
Endoplasma
(RE)

Retikulum Retikulum
Endoplasma Endoplasma
Kasar Halus

Ada ribosom Tidak ada


ribosom

Pembentukan Pembentukan Pengemasan


Protein Membran protein

Sherwood's Human Physiology - 7th ed 2011


RETIKULUM ENDOPLASMA
Fungsinya:
Mengandung enzim u/pemecahan
glikogen (energi)
Mengandung byk enzim u/
mendetoksifikasi zat yg merusak sel
(koagulasi, oksidasi, hidrolisis, dan
konjugasi dengan asam glukonat)
Sintesis lipid terutama fosfolipid dan
kolesterol.
Sitesis karbohidrat yang terkonjugasi u/
glikoprotein
BADAN GOLGI
Menyediakan proses tambahan zat yang
dibutuhkan retikulum endoplasma
Mesintesis jenis karbohidarat yg dibentuk
retikulum (polimer sakarida) berikatan dgn
protein asam hialuronat dan kondroitin
sulfat.
Fungsi pengeluaran (ekskresi)
RETIKULUM ENDOPLASMA DAN BADAN GOLGI

Pengolahan Sekresi Retikulum Endoplasma


Oleh Badan Golgi – Pembentukan Vesikel
Zat terbentuk diretikulum endoplasma
(protein) ke tubulus retikulum
endoplasma halus dekat badan golgi
terjadi vesikel transpor kecil membran
retikulum endoplasma halus difusi ke
lapisan terdalam badan golgi (vesikel ini
mengandung protein yang disintesis)
vesikel bersatu dgn badan golgi gugus
karbohidrat ke dalam sekresi (padat)
difusi ke seluruh bagian sel.

Anda mungkin juga menyukai