Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan keperawatan merupakan pendidikan profesi dimana polanya
harus dikembangkan sesuai dengan kaidah ilmu dan profesi yang dilandaskan
oleh akademik dan keprofesian. Pendidikan keperawatan dilakukan dalam
upaya meningkatan kualitas tenaga perawat yang profesional melalui jenjang
pendidikan, oleh karna itu maka pendidikan keperawatan meliputi pendidikan
akademik dan profesi. Pendidikan keperawatan merupakan sarana untuk
mencapai profesionalisme keperawatan, oleh karena itu pengembangan sistem
pendidikan

tinggi

sangat

berperan

dalam

pengembangan

pelayanan

keperawatan dalam segala aspek secara professional, tekhnologi keperawatan


serta pembinaan keprofesiaan. Selain itu sebagai institusi pendidikan tinggi,
keperawatan harus mampu membina dan menumbuhkan sikap dan tingkah
laku professional sesuai dengan tuntutan profesi, memberi landasan
pengetahuan yang kokoh baik kelompok ilmu keperawatan atau ilmu dasar
atau penunjang asuhan keperawatan, membina keterampilan professional yang
mencakup keterampilan intelektual, tekhnikal dan interpersonal serta membina
kode etik keperawatan sebagai dasar dalam kehidupan keprofesian, serta
program pendidikan keprofesian harus mampu menghasilkan perawat yang
memiliki tanggung jawab terhadap segala pelayanan yang diberikan kepada
pasien.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut muncul pertanyaan sebagai berikut :
1.2.1 Apakah pengertian profesi?
1.2.2 Bagaimanakah karakteristik profesi ?
1.2.3 Apakah keperawatan sudah dapat disebut sebagai suatu profesi?
1

1.2.4 Apakah yang dimaksud dengan kode etik keperawatan?


1.2.5 Apa sajakah tanggung jawab perawat?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penulisan ini adalah :
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian profesi
1.3.2 Untuk mengetahui karakteristik profesi
1.3.3 Untuk mengetahui keperawatan sebagai suatu profesi
1.3.4 Untuk mengetahui kode etik keperawatan
1.3.5 Untuk mengetahui tanggung jawab perawat

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat dari penulisan ini meliputi :
1.4.1. Menambah wawasan masyarakat mengenai keperawatan sebagai
profesi
1.4.2. Menambah pustaka ilmu mengenai keperawatan sebagai profesi
1.4.3. Menambah wawasan penulis mengenai keperawatan sebagai
profesi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Profesi


Beberapa ahli mempunyai pendapat yang berbeda tentang pengertian
profesi, tetapi pada prinsip mempunyai persamaan, seperti pendapat berikut
ini dalam (Asmadi,2008).
1. Menurut Chinn Yacobs (dalam A. Aziz Alimul Hidayat, 2007). Profesi
adalah suatu pekerjaan yang memerlukan pengetahuan khusus dalam
beberapa bidang ilmu, melaksanakan peran yang bermutu di masyarakat
melaksanakan cara cara dan peraturan yang telah disepakati oleh anggota
profesi.
2. Menurut Oemar hamalik. Profesi adalah suatu pernyatan atau janji
terbuka, bahwa orang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan/
pekerjaan karena orang tersebut terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu.
Sedangkan menurut para ahli lainnya memaparkan pengertian profesi
sebagai berikut ini dalam (H. Zaidin Ali, 2001).
1. Wilensky (1964)
Profesi berasal dari profession yang berarti suatu pekerjaan yang
membutuhkan dukungan badan ilmu (body of knowledge) sebagai dasar
untuk pengembangan teori yang sitematis guna menghadapi banyak
tantangan baru,memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama
serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayanan (alturism).
2. Schein E.H (19962)
Profesi merupakan suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun
suatu set norma tertentu dan berasal dari perannya yang khusus di
masyarakat.
3. Hughes
Profesi merupakan suatu keahlian dalam mengetahui segala sesuatu
dengan lebih baik dibanding orang lain (klien).
3

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa profesi merupakan suatu pekerjaan


yang memerlukan keahlian dan pengetahuan khusus dalam beberapa bidang
ilmu serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pengabdian dan
pelayanan secara menyeluruh di masyarakat.
2.2 Karakteristik Profesi
Beberapa ahli keperawatan mendeskripsikan tentang karakteristik profesi
seperti berikut (Asmadi, 2008).
1. Abraham Flexner
Karakteristik profesi Abraham Flexner, yaitu :
a. aktivitas yang bersifat intelektual,
b. berdasarkan ilmu dan pengetahuan,
c. digunakan untuk tujuan praktik pelayanan,
d. dapat dipelajari
e. terorganisir secara internal, dan
f. altruistic (mementingkan orang lain)
2. Schein dan Kommers
Karakteristik profesi menurut Schein dan Kommers yaitu :
a. Pekerjaan dilakukan secara menetap seumur hidup
b. Pekerjaan yang dilakukan dengan motivasi kuat untuk melalukan
pekerjaan itu dan tidak mendapat kepuasan bila tidak melakukan
pekerjaan itu. Pekerjaan itu merupakan panggilan jiwa.
c. Memiliki keterampilan khusus yang menyangkut ilmu dan seni
d. Keputusan berdasarkan prinsip/ teori dalam kegiatan profesional selalu
membuat keputusan untuk menanggapai dan merencanakan sesuatu.
e. Berorientasi pada pelayanan dan perilaku kegiatan profesional itu
harus selalu dirahkan untuk membantu memenuhi kebutuhan
kesehatan manusia dan melaksanakan fungsi kehidupan.
f. Pelayanan berdasarkan kebutuhan objektif (fakta).

g. Mempunyai otonomi dalam menentukan tindakan dan mempunyai


wewenang/ kebebasan dalam menentukan kegiatannya tidak perlu
dikontrol oleh profesi lain.
h. Memiliki standar etika dan standar praktik profesional dalam perilaku
kegiatan praktik profesional harus menerapkan nilai nilai baik dan
benar serta menggunakan ketentuan perilaku yang disepakati oleh
profesi.
i. Mempunyai wadah yang berbentuk organisasi kegiatan profesional.
3. Greenwood
Karakteristik profesi menurut Greenwood adalah sebagai berikut :
a. Pelayanan berdasarkan Body of Knowlegde
b. Kemampuan memberikan pelayanan khas pada orang lain
c. Pendidikan standar dan berdasarkan pendididikan tinggi
d. Adanya

pengawasan/

kontrol

terhadap

praktiknya

dengan

menggunakan standar praktik


e. Tanggung jawab dan tanggung gugat anggota untuk tindakan:
1. legal (sesuai hukum),
2. per grup,
3. pegawai, dan
4. konsumen/ masyarakat/ penerima pelayanan
2.3 Keperawatan Sebagai Profesi
Profesi keperawatan telah memenuhi sebagai suatu profesi. Profesi
keperawatan telah menyelenggarakan program pendidikan keprofesian
bertujuan menghasilkan perawat yang bertanggung jawab mempunyai
kemampuan dan kewenangan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam
segala aspek dengan selalu berpedoman pada kode etik keperawatan dalam
memberikan setiap layanan keperawatan kepada pasien.
Keperawatan sebagai suatu bentuk pelayanan profesional yang sepenuhnya
terintegrasi dalam pelayanan kesehatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosialspiritual yang komprehensif berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan
5

ditujukan kepada individu, keluarga dan komunitas baik sakit maupun sehat
mencakup seluruh aspek kehidupan
Menurut Prof. Marifin Husin, keperawatan sebagai profesi memiliki ciri
ciri sebagai berikut
1. Memberi pelayanan/asuhan dan melakukan penelitian sesai dengan kaidah
ilmu dan keterampilan serta kode etik keperawatan.
2. Telah lulus dari pendidikan pada jenjang perguruan tinggi sehingga
diharapkan mampu untuk :
a. bersikap profesional,
b. mempunyai pengetahuan dan keterampilan profesional,
c. memberi pelayanan asuhan keperawatan profesional, dan
d. menggunakan etika keperawatan dalam memberi pelayanan
3. Mengelola ruang lingkup keperawatan berikut sesuai dengan kaidah suatu
profesi dalam bidang kesehatan, yaitu:
a. Sistem pelayanan/ asuhan keperawatan,
b. Pendidikan/ pelatihan keperawatan yang berjenjang dan berlanjut,
c. Perumusan standar keperawatan (asuhan keperawatan, pendidikan
keperawatan registrasi/ legislasi), dan
d. Melakukan reset keperawatan oleh perawat pelaksan secara terencana
dan terarah sesuai dengan perkembangan dengan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Berdasarkan uraian diatas, jelas keperawatan merupakan suatu bentuk
profesi karena keperawatan mempunyai ciri ciri sebagai profesi.
Menurut Flaheti (dalam Asmadi, 2008), ciri keperawatan adalah sebagai
berikut :
a. pendidikan umum dan pendidikan khusus,
b. pengakuan terhadap kode etik,
c. dedikasi terhadap penguasaan keahlian,
d. keterlibatan penuh dalam profesi, dan
e. akuntabilitas tindakan,

2.4 Kode Etik Keperawatan


Kode etik keperawatan adalah azas atau moral tertulis yang harus
dijadikan pedoman/ prinsip bagi setiap perawat dalam berinteraksi dengan
pasien agar perilaku perawat tetap berada pada koridor kebenaran. Kode etik
keperawatan ini, harus sudah tertanam dalam diri setiap perawat.
Kode etik keperawatan Indonesia ditetapkan melalui Musyawarah
Nasional Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) VIII di Balikpapan
pada tanggal 27 30 Mei 2010, terdiri atas lima bab, yaitu 1) tanggung jawab
perawat terhadap klien; 2) tanggung jawab perawat terhadap praktiknya; 3)
tanggung jawab perawat terhadap masyarakat; 4) tanggung jawab perawat
terhadap rkar sejawat, dan 5) tanggung jawab perawat terhadap profesinya.
2.5 Tanggung Jawab Perawat
1. Tanggung Jawab Utama Perawat
Tanggung jawab utama perawat ialah meningkatkan dan memelihara
kesehatan, mengurangi penderitaan serta mencegah timbulnya penyakit.
Dalam menjalankan tugas utama tersebut perawat harus meyakini, bahwa :
a. Kebutuhan pelayanan di berbagai tempat adalah sama
b. Pelaksanaan praktik keperawatandititikberatkan pada penghargaan
terhadap kehidupan yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak
asasi manusia
c. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan/atau keperawatan
pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, perawat
ikutsertakan kelompok dan instansi tersebut.
2. Perawat, Individu, dan Anggota Kelompok Masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan
sesuai

dengan

kebutuhan

masyarakat.

Sehingga

perawat

perlu

meningkatkan kondisi kesehatan lingkungan dengan menghargai nilai dan


adat istiadat yang ada di masyarakat serta memegang teguh rahasia pribadi
dan hanya memberikan keterangan bila diperlukan oleh pihak pengadilan.
3. Perawat dan Pelaksanaan Praktik Keperawatan
7

Dalam melaksanakan standar praktik keperawatan, perawat dapat


mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya untuk menopang perannya
dalam situasi tertentu.
4. Perawat dan Lingkungan Masyarakat
Perawat memprakarsai pembaruan, tanggap, mempunyai inisiatif dan dapat
berperan serta aftif dalam menemukan masalah kesehatan dan masalah
sosial di masyarakat.
5. Perawat dan Sejawat
Perawat dapat menopanghubungan kerja sama dengan teman sejawat baik
tenaga keperawatn maupun tenaga profesi lain di luar keperawatan.
Perawat dapat melindungi dan menjamin hak seseorang yang terancam
dalam masa perawatannya.
6. Perawat dan Profesi Keperawatan
Dalam menentukan pelaksanaan standar praktik keperawatan dan
pendidikan

keperawatan,

perawat

diharapkan

ikut

aktif

dalam

pengembangan pengetahuan guna menopang pelaksanaan perawatan secara


profesional. Sedangkan, sebagai anggota organisasi profesi, perawat
diharapkan ikut berpartisipasi dalam memeihara kestabilan sosial dan
ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawatan.

BAB III
8

PENUTUP

3.1 Simpulan
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang memerlukan keahlian dan
pengetahuan khusus dalam beberapa bidang ilmu serta memiliki kode etik
dengan fokus utama pada pengabdian dan pelayanan secara menyeluruh di
masyarakat.
Karakteristik profesi meliputi : a) aktivitas yang bersifat intelektual, b)
berdasarkan ilmu dan pengetahuan, c) digunakan untuk tujuan praktik
pelayanan, d) dapat dipelajari, e) terorganisir secara internal, dan f) altruistic
(mementingkan orang lain).
Keperawatan sebagai suatu bentuk pelayanan profesional yang sepenuhnya
terintegrasi dalam pelayanan kesehatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosialspiritual yang komprehensif berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan
ditujukan kepada individu, keluarga dan komunitas baik sakit maupun sehat
mencakup seluruh aspek kehidupan.
Kode etik keperawatan Indonesia terdiri atas lima bab, yaitu 1) tanggung
jawab perawat terhadap klien; 2) tanggung jawab perawat terhadap
praktiknya; 3) tanggung jawab perawat terhadap masyarakat; 4) tanggung
jawab perawat terhadap rekan sejawat, dan 5) tanggung jawab perawat
terhadap profesinya.
Terdapat enam tanggung jawab yang harus dilaksanakan dalam praktik
keperawatan yaitu a) tanggung jawab utama perawat, b) perawat, individu
dan anggota kelompok masyarakat, c) perawat dan pelaksanaan praktik
keperawatan, d) perawat dan lingkungan masyarakat, e) perawat dan sejawat,
da f) perawat dan profesi keperawatan.

3.2 Saran
Dari simpulan maka saran yang dapat direkomendasikan:

3.2.1. Makalah ini dapat dijadikan pedoman dan acuan bagi para pembaca
dalam mempelajari keperawatan sebagai profesi.
3.2.2. Dalam penulisan lebih lanjut mengenai makalah Keperawatan sebagai
Profesi, perlu penambahan referensi sehingga materi yang disajikan
menjadi lebih lengkap.

DAFTAR PUSTAKA
Pertami, Sumirah Budi & Budiono. 2015. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:
Bumi Medika
10

Ali, H. Zaidin. 2002. Dasar Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya


Medika
Fitri Handayani. 2014. Makalah Pendidikan Profesi Keperawatan.
https://www.academia.edu/9275103/MAKALAH_PENDIDIKAN_PROFE
SI_KEPERAWATAN . Diakses pada tanggal 7 September 2015

11

Anda mungkin juga menyukai