Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 6

1. Dwi Ari Novitasari 18144010


2. Veny Alvionita 18144010
3. Luffi Fuadah 18144010
4. M. Faisyal 18144010
5. Choirun Nisa Mufti Ali 18144010
6. Nadia Riani 1814401085
7. Nabilla Syafira 18144010
TRANSKULTURAL
DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
Sub-materi
.

1 Pengertian Transkulturan

2 Karakteristik Transkultural
Pengertian Transkultural
dalam Keperawatan
Transkultural

Menurut Kamus Besar Bahasa


Indonesia; trans berarti Bila ditinjau dari makna
melintang , melintas , kata ,
menembus , melalui.
transkultural berasal
Menurut Kamus Besar Bahasa dari kata trans dan
Indonesia kultur berarti; - culture,
kebudayaan , cara
pemeliharaan , trans berarti alur
pembudidayaan. perpindahan, jalan lintas
atau penghubung.
sedangkan cultural berarti;
sesuatu yang berkaitan Culture berarti budaya
dengan kebudayaan
Transkultural adalah suatu pelayanan keprawatan yang
berfokus kepada anaslisis dan studi perbandingan
tentang perbedaan budaya.

Transkultural Keperawatan adalah ilmu dan kiat humanis


yang difokuskan kepada prilaku individu atau kelompok
serta proses untuk mempertahankan atau meningkatkan
prilaku sehat atau prilaku sakit, secara fisik dan
psikokultural sesuai latar belakang budaya.
Transkultural Nursing adalah suatu
Transkultural area/wilayah keilmuwan budaya
Nursing? pada proses belajar dan praktek
keperawatan yang fokus
memandang perbedaan dan
kesamaan diantara budaya
dengan menghargai asuhan, sehat
dan sakit didasarkan pada nilai
budaya manusia, kepercayaan dan
tindakan, dan ilmu ini digunakan
untuk memberikan asuhan
keperawatan khususnya budaya
atau keutuhan budaya kepada
manusia (Leininger, 2002).
Karakteristik Budaya-budaya
Kesehatan Keluarga di Indonesia

Budaya Keluarga Jawa

Budaya Keluarga Sunda

Budaya Keluarga Batak

Budaya Keluarga Flores


Budaya Keluarga Jawa
Menurut keluarga Jawa , “sehat “ adalah keadaan yang seimbang dunia fisik
dan batin.
“ batin karep ragu nututi “ , artinya batin berkehendak , raga / badan akan
mengikuti . Sehat dalam konteks raga berarti “ waras “.

sebab-sebab suatu penyakit yaitu konsep personalistik dan konsep


naluralistik.

konsep personalistik disebabkan oleh makhluk supernatural ( makhluk gaib,


dewa ), makhluk yang bukan manusia ( hantu, roh leluhur, roh jahat ) dan
manusia ( tukang sihir, tukang tenung ).

Penyembuhan dapat melalui seorang dukun atau yang ahli dalam mengobati
penyakit melalui “Japa Mantera “ , yakni doa yang diberikan oleh dukun
kepada pasien
Budaya Keluarga Sunda

Kosep sehat sakit tidak hanya mencakup aspek fisik saja, tetapi juga
bersifat sosial budaya.

Istilah lokal yang biasa dipakai oleh masyarakat Jawa Barat ( orang
sunda ) adalah muriang untuk demam, nyerisirah untuk sakit kepala,
yohgoy untuk batuk dan salesma untuk pilek / flu.

Penyebab sakit umumnya karena lingkungan, kecuali batuk juga karena


kuman. Pencegahan sakit umumnya dengan menghindari penyebabnya.
Pengobatan sakit umumnya menggunakan obat yang terdapat di
warung obat yang ada di desa tersebut, sebagian kecil menggunakan
obat tradisional
Budaya Keluarga Batak

Arti “ sakit “ bagi keluarga Batak adalah keadaan dimana seseorang


hanya berbaring, dan penyembuhannya melalui cara-cara tradisional , atau
ada juga yang membawa orang yang sakit tersebut kepada dukun atau “
orang pintar “.

Dalam kehidupan sehari-hari orang batak, segala sesuatunya termasuk


mengenai pengobatan jaman dahulu, untuk mengetahui bagaimana cara
mendekatkan diri pada sang pencipta agar manusia tetap sehat dan jauh dari
mara bahaya.
Budaya Keluarga Flores
Damianus Wera orang Flores satu ini punya karunia yang sangat langka. Dami
dikenal sebagai penyembuh alternative unik.
Damianus wera bukan dokter, buta huruf, tak makan sekolah, tapi
buka praktik layaknya dokter professional. Dia melakukan operasi hanya
menggunakan pisau.
Menurut Dami ada tiga jenis penyakit yang dikeluhkan para pasien.
Pertama, jenis penyakit nonmedis atau santet / guna-guna. Biasanya tubuh
korban dirusak dengan paku, silet, lidi, kawat, beling, jarum, benang kusut.
Kedua, penyakit medis seperti jantung koroner, batu ginjal, tumor, kanker, dll.
Dami mengangkat penyakit ini dengan operasi dan juga sedot darah melalui
selang . Ketiga, sakit psikologis misalnya : banyak utang, stress, sulit hamil, dll.
Dami mengingatkan kunci sehat itu sebenarnya ada di pikiran yang sehat.
Sebaliknya, pikiran yang ruwet, penuh beban dan tekanan, justru memicu
munculnya penyakit dalam tubuh manusia.
Dami mempunyai 7 metode untuk
mengatasi penyakit :

1. Berdoa : dilakukan sebelum dan sesudah pengobatan


2. Air putih : Pasien diminta membawa air putih dalam botol 1, 5 liter.
Setelah didoakan , pasien minum di rumah masing- masing
3. Kapsul ajaib
4. Pijat refleksi
5. Suntik
6. Telur ayam ( kampung ) dan gelas : Dipegang, diletakkan di atas kepala
pasien. untuk mengambil benda-benda santet seperti jarum, benang, silet,
beling, paku lewat telur ayam.
7. Operasi / bedah
8. Disamping itu, orang flores juga percaya adanya sejenis kain yang
berwarna hitam yang dipercaya dapat menyembuhkan orang yang sakit
panas / demam tinggi.

Anda mungkin juga menyukai