1. Anak
Dirangsang untuk saling bercakap-cakap
satu dengan yang lainnya dalam interaksi
aktif
Menggabungkan anak dari berbagai usia
agar bahasa anak berkembang dengan
cepat
Anak yang lebih tua dapat mencontohkan
bahasa yang lebih kaya kepada anak yang
lebih muda.
Tiga hal penting sumber pembelajaran
bahasa
3. Lingkungan
Lingkungan yang aktif, yaitu
lingkungan yang kaya dengan
bahasa.
Banyak kata di sekitar anak untuk
menolong anak dalam mempelajari
keaksaraan. Misalnya : kalau ada
meja, dapat diberi tulisan “m e j a”.
TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA
ANAK
No Proses Mendengar/
Usia Proses Berbicara
. Memahami
1. Lahir-3 bulan - bayi terbangun ketika anak membuat suara
mendengar suara yang yang menyenangkan
keras (biasanya
reaksinya adalah anak akan mengulangi
menangis) suara yang sama
- bayi mendengar orang secara berulang-ulang
lain berbicara dengan (seperti ocehan)
cara memperhatikan
orang yang berbicara anak akan menanagis
- bayi tersenyum ketika dengan cara berbeda
diajak bicara untuk menunjukkan
- bayi mengenali suara kebutuhannya yang
pengasuhnya dan berbeda-beda pula
menjadi berhenti (misal : menangis
menangis ketika diajak dengan melengking
ngobrol tinggi jika kesakitan)
TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA
ANAK
No Proses Mendengar/
Usia Proses Berbicara
. Memahami
2. 4-6 bulan - anak sudah dapat - anak akan
merespon nada suara berceloteh ketika
(lembut ataupun keras) sendirian
- anak akan melihat - anak akan
sekeliling untuk mencari melakukan sesuatu
sumber bunyi (contoh : (dengan bunyi atau
bunyi bel, telepon atau gerakan tubuh)
benda jatuh) secara berulang
- anak akan ketika bermain
memperhatikan bunyi - anak akan
yang dihasilkan dari berbicara secara
mainannya (misal : sederhana (tanpa
memukul-mukul mainan tangisan) untuk
ke lantai) menarik perhatian
orang dewasa di
sekitarnya
TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA
ANAK
No Proses Mendengar/
Usia Proses Berbicara
. Memahami
3. 7-12 bulan - anak menyukai - anak akan
permainan ‘ciluk-ba’ berbicara secara
- anak akan sederhana (tanpa
mendengarkan ketika tangisan) untuk
diajak berbicara menarik perhatian
- anak mengenali kata-kata orang dewasa di
yang sering ia dengar, sekitarnya
misal : susu, mama, dll. - anak akan
melakukan imitasi
untuk berbagai
jenis bunyi/ suara
- anak akan
berceloteh dengan
kata-kata
sederhana : “ma-
mam”, “da-da”’ tapi
masih belum jelas
pengucapannya
TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA
ANAK
No Proses Mendengar/
Usia Proses Berbicara
. Memahami
4. 12-24 bulan - anak sudah dapat - anak telah dapat
memahami perintah menggunakan
dan pertanyaan berbagai bunyi
sederhana, contoh : huruf konsonan
“mana bolanya?”, pada awal kata
“ambil bonekanya” - anak sudah bisa
- anak akan menunjuk menyusun dua
benda yang dimaksud kata. Contoh :
ketika ditanyai mau minum,
- anak dapat menunjuk mama ma’em,
beberapa gambar dll.
dalam buku ketika - Anak dapat
ditanyai bertanya dengan
2 kata
sederhana,
misal : “mana
kucing?”, “itu
apa?”
TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA
ANAK
No. Usia Proses Mendengar/ Memahami Proses Berbicara
Tahap II
Anak sudah mulai menyadari dan
menyukai permainan bunyi yang ia
lakukan. Beberapa anak sudah
dapat menghasilkan bunyi “wh”,
“ch” atau “l”. tetapi, mereka belum
bisa menggunakannya secara tepat
hingga mereka berumur 2-3 tahun
TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA
PADA BAYI
Tahap III (9-10 bulan)
Anak mulai meniru suara yang ia dengar
dari sekitarnya. Proses yang dialami oleh
anak : mulut (menghasilkan suara) dan
telinga (mendengarkan). Melalui imitasi,
anak menghasilkan suara dan
mengelompokkannya berdasarkan
hubungan bicara-dengar ini. Namun,
mereka belum dapat. menghasilkan kata-
kata baru. Anak mengulangi suara yang
pernah ia gunakan secara spontan.
TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA
PADA BAYI
Tahap IV (12-13 bulan)
Anak sudah menggunakan kata-kata
sederhana dan sangat sering digunakan.
Misalnya : ma-ma, da-da, ba-ba, dst.
Mereka sudah bisa menggunakan kata-
kata ini untuk menggambarkan sesuatu,
misal “ma-ma” berarti mengarah ke “ibu/
mama”. Tapi, mereka belum mampu
membedakan objek bahasanya. Jadi
siapapun yang mirip dengan ibu dipanggil
“ma-ma”.