PENGANTAR
Tugas ;
1. Pemberi asuhan kepeperawatan
Merujuk pada UU No. 24/2007 Wabah Covid-19 masuk dalam bencana nonalam
yang diakibatkan oleh rangkaian peristiwa nonalam berupa gagal teknologi,
gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
PERAN PERAWAT MENGATASI
MASALAH PSIKOSOSIAL PADA
MASA PANDEMI COVID19
• Peran dalam Prevensi Primer
1
Memberikan konsultasi
Melaksanakan intervensi krisis
Memberikan psikoterapi individu, keluarga, dan kelompok pada
berbagai tingkat usia (disesuaikan dengan status kesehatan covid
pasien)
3. PERAN DALAM
PREVENSI TERSIER
Yang menjadi sasaran pasien sembuh dan boleh pulang, klien akan kembali
ke masyarakat setelah dinyatakan negative
Dirawat di RS (R. A
ASKEP Dx Fisik, Keswa dan PS serta
Isolasi & ICU) Dukungan Keluarga
N
Konfirmasi J
COVID-19 Sembuh dan Pulang Dukungn Klien, Keluarga, Sosial dan
Layanan Lanjutan Keswa dan PS
U
Meninggal Dunia Perawatan Jenazah dan Pemakaman,
Dukungan keluarga dan Sosial T
A
N
1. Memberikan lingkungan terapeutik
2. Bekerja utk mengatasi masalah klien “here and now”
3. Sebagai model peran
4. Memperhatikan aspek fisik dari masalah kesehatan klien
5. Memberikan pendidikan kesehatan
6. Sebagai perantara sosial
7. Kolaborasi dgn tim lain
8. Memimpin dan membantu tenaga perawatan
9. Menggunakan sumber di masyarakat sehubungan dgn kesehatan
mental
3 langkah Yang dilakukan perawat
(APA, 2020)
Reactif No.
Responsif yes,
Sangat penting untuk
memprioritaskan perawatan
Pastikan Anda dan diri dan mengambil langkah-
langkah untuk mengelola
klien/pasien Anda stres selama waktu seperti ini.
Waspadai gejala stres
untuk melindungi diri traumatis sekunder dalam diri
Anda dan gunakan strategi
sendiri dan berlatih perawatan diri seperti latihan
pernapasan untuk
perawatan diri. mengaktifkan sistem saraf
parasimpatis Anda. Hubungi
bantuan jika kemampuan
Anda untuk memberikan
perawatan kepada pasien
Jaga diri Anda dan orang sekitar dan keluarga Anda terkena
anda dampak.
Perawat memiliki tugas penting untuk
memberikan perawatan dan
dukungan psikososial kepada
mereka yang terkena dampak
krisis, seperti Pandemi COVID-19,
sebagai bagian dari respons
kesehatan terhadap bencana dan
pemulihan bencana."