Satuan Acara Penyuluhan Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Promosi Kesehatan yang Dibimbing Oleh:
Disusun oleh :
Nama : Putri Fadilah
NIM :1814401052
Tingkat 2 reguler 2
A. Analisa Situasi
Pada Gagal Ginjal Kronik, ginjal tidak bisa untuk mempertahankan
keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga menyebabkan uremia (Padila,
2012). Ginjal berperan penting dalam regulasi tekanan darah berkat efeknya
pada keseimbangan natrium, suatu penentu utama tekanan darah. Edema
merupakan tanda dan gejala yang umum pada Hipervolemia (kelebihan volume
cairan). Edema merujuk kepada penimbunan cairan di jaringan subkutis dan
menandakan ketidak seimbangan gaya-gaya starling (kenaikan tekanan
intravaskuler atau penurunan tekanan intravaskuler) yang menyebabkan cairan
merembes ke dalam ruang interstisial. Edema akan terjadi pada keadaan
hipoproteinemia dan gagal ginjal yang parah seperti GGK (Thomas & Tanya,
2012). Banyak pasien gagal ginjal yang tidak mengerti tentang pengertian,
tanda-tanda dan gejala dari hipervolemia.
B. Diagnosa Keperawatan
Hipervolemia berhubungan dengan kelebihan asupan cairan pada pasien gagal
ginjal.
C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, diharapkan pasien dapat
memahami pencegahan hipervolemia.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan pasien dapat:
1. Mengetahui dan mampu menyebutkan pengertian hipervolemia pada pasien
gagal ginjal.
2. Mengetahui dan mampu menyebutkan kelebihan hipervolemia pada pasien
gagal ginjal.
3. Mengetahui dan mampu menyebutkan tanda dan gejala hipervolemia pada
pasien gagal ginjal.
4. Mengetahui dan mampu menjelaskan komplikasi dari hipervolemia pada
pasien gagal ginjal.
5. Mengetahui dan mampu menjelaskan penatalaksanaan dari hipervolemia
pada pasien gagal ginjal.
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
1.Laptop dan LCD (Power Point)
2.Leaflet
3.Lembar bolak-balik
G. Kegiatan Pembelajaran
No Waktu Kegiatan Penyuluh Sasaran
Penyuluh
1. 2 menit Pembukaan:
H. Evaluasi
1.Evaluasi Struktural
a)Penyelenggaraan dilaksanakan di Ruang murai, RSAM.
b)Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya.
2.Evaluasi Proses
a)Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan.
b)Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara berakhir
c)Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil penyuluhan.
3.Evaluasi Hasil
No Evaluasi Lisan Respons Audiens Nilai
1. Apa pengertian
hipervolemia?
2. Apa penyebab
hipervolemia?
3. Apa saja tanda dan gejala
hipervolemia?
4. Apa saja komplikasi
hipervolemia?
5. Apa saja penatalaksanaan
hipervolemia?
Lampiran Materi
2. Gagal ginjal
Sebagai organ utama dengan tugas mengatur kadar air, kerusakan ginjal
akan secara otomatis berdampak pada gangguan keseimbangan cairan di
dalam tubuh. Kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan pada saluran
cerna, hambatan proses pemulihan luka, dan gagal jantung.
3. Penggunaan intravena (infus)
Pemasangan infus bertujuan untuk mencegah dehidrasi. Namun, cairan
intravena yang mengandung air dan garam akan langsung masuk ke aliran
darah dan memicu hipervolemia. Kondisi hipervolemia yang berkaitan
dengan cairan infus sering ditemukan pada pasien pascaoperasi.
Hipervolemia yang terkait penggunaan infus dapat meningkatkan risiko
kematian.
4. Makanan tinggi garam
Makanan yang tinggi garam (natrium) bisa membuat tubuh menahan air.
Kebiasaan ini membuat penurunan fungsi ginjal untuk mengeluarkan
kelebihan air di dalam tubuh. Akibatnya, kelebihan cairan dalam tubuh
menumpuk dan merusak keseimbangan.Selain mengalami hipervolemia,
Anda juga berisiko mengalami kerusakan ginjal. Hal ini karena cairan
berlebih memberikan tekanan yang cukup besar pada pembuluh darah
yang mengarah ke ginjal. Akibatnya, lama-lama ginjal akan rusak dan
tidak lagi mampu untuk berfungsi sebagaimana mestinya.
2) Infarkmiokard
Infark miokardium, penyumbatan otot jantung, jangkitan otot jantung atau lebih
dikenal dengan istilah serangan jantung adalah kondisi terhentinya aliran darah
dari arteri koroner pada area yang terkena yang menyebabkan kekurangan oksigen
(iskemia) lalu sel-sel jantung menjadi mati(nekrosis miokard).
4) Edema Paru
Edema paru adalah suatu kondisi yang ditandai dengan gejala sulit bernapas
akibat terjadinya penumpukan cairan di dalam kantong paru-paru (alveoli).
Kondisi ini dapat terjadi tiba-tiba maupun berkembang dalam jangka waktu lama.