Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Satuan acara penyuluhan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas propesi
kesehatan

Yang dibimbing oleh :

YULIATI AMPERANINGSIH,SKM,M.KES

DISUSUN OLEH :

FERA WATI (1814401053)

TINGKAT 2 REGULER 2

POLTEKKES TANJUNG KARANG


JURUSAN DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
TAHUN AJARAN 2019/2020
SAP RASA AMAN NYERI

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

RASA AMAN NYERI

Sub topi : rasa aman nyeri


Hari/Tanggal : sabtu , 13 desember 2015
Sasaran : Keluarga
Tempat : Ruang murai RSUD Abdul Moeluk
Waktu : 1 x 30 menit
Penyuluh : fera wati

A. Analisa situasi
Menurut data statistik tahun 2008,jumlah penderita diabetes yang pernah
menjalani keperawatan sebelumnya dan kembali dirawat akibat pola makan
yang tidak di atur meningkat setelah menlakukan pengkajian dm ,7 dari 10
penderita menyatakan tidak mengerti tentang diet DM, setelah dilakukan
pendataan 3 dari 5 penderita DM mengakatan sudah mengetahui tentang
pengaturan pola makan dan diet DM .

DIAGNOSA

Gangguan rasa aman nyeri b/d luka pada diabetes.

TUJUAN

I.TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit ,di harapkan keluarga mampu


memahami tentang Gangguan rasa aman nyeri b/d luka pada diabetes.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan keluarga dapat :

a. Menjelaskan pengertian rasa aman nyeri


b. Menjelaskan faktor penyebab rasa aman nyeri
c. Menjelaskan tanda dan gejala rasa aman nyeri
d. Menjelaskan komplikasi rasa aman nyeri
e. Menjelaskan tindakan keperawatan mengatasi rasa aman nyeri
f. Menjelaskan penatalaksaan rasa aman nyeri

III. SASARAN

klien dan keluarga klien diruang murai RSUD abdul moeluk.

IV. isi materi (Uraian materi penyuluhan terlampir/dilampirkan)

1. Pengertian rasa aman nyeri


2. Faktor penyebab rasa amam nyeri
3. Tanda dan gejala rasa aman nyeri
4. Komplikasi rasa aman nyeri
5. Penatalaksanaan rasa aman nyeri
6. Keperawatan rasa aman nyeri
7. Tindakan pengobatan : Cara meminum obat yang benar.

VI. METODE
1. Diskusi
2. Bimbingan
3. Tanya jawab

VII.MEDIA
1. Leaflet
2. Media edukasi (Lembar balik)

D. Kegiatan Pembelajaran

WAKT KEGIATAN PENYULUH SASARAN


U PENYULUHA
N

Pembukaan
Salam Memberi salam Menjawab salam
2 menit Perkenalan Memperkenalkan Mendengarkan
diri
Tujuan Menjelaskan tujuan Memperhatikan
penyuluhan

Inti
Menanyakan kepada Berkesempatan
masyarakat apakah untuk menjawab
ada yang pertanyaan yang
mengetahui tentang diberikan penyuluh.
rasa aman nyeri
Menjelaskan
pengertian rasa
aman nyeri
Menjelaskan
penyebab rasa aman
nyei
7 menit Menjelaskan tanda Menyimak dan
Menjelaskan dan gejala rasa Mendengarkan
materi secara aman nyeri
sistematis. Menjelaskan
komplikasi rasa
aman nyeri pada
luka diabetes
Menjelaskan
tindakan
keperawatan
mengatasi rasa aman
nyeri pada luka
diabetes.
Menayangkan video
tentang diabetes
Menjelaskan
kembali tanda dan
gejala pada rasa
aman nyeri pda luka
diabetes
Menjelaskan
pengertian diabetes
Menjelaskan
penyebab diabetes
Menjelaskan tanda
dan gejala diabetes
Menjelaskan
komplikasi
peningkatan
diabetes
Menjelaskan
tindakan
pengobatan: Cara
meminum obat yang
benar.
Menayangkan video
tentang meminum
obat yang benar.
Memperagakan cara
meminum obat yang
benar.
4 menit Penutup
Tindak lanjut Memperagakan cara
kegiatan : meminum obat yang
benar.
Meminta keluarga
menjelaskan
kembali tanda dan
gejala pada rasa
aman nyeri
Melakukan Menjelaskan
evaluasi : mengenai :

Menyakan kepada
keluarga mengenai :
Evaluasi dan  Pengertian rasa  Pengertian rasa
tanya jawab aman nyeri pada aman nyeri pada
luka diabetes luka diabetes
 Penyebab rasa  Penyebab rasa
aman nyeri pada aman nyeri pada
luka diabetes luka diabetes
 Tanda dan gejala  Tanda dan gejala
rasa aman nyeri rasa aman nyeri
pada luka pada luka
diabetes. diabetes.
 Komplikasi rasa  Komplikasi rasa
aman nyeri pada aman nyeri pada
luka diabetes. luka diabetes.
 Tindakan  Tindakan
keperawatan keperawatan
mengatasi rasa mengatasi rasa
aman nyeri pada aman nyeri pada
luka diabetes. luka diabetes.
 Pengertian  Pengertian
diabetes diabetes
 Penyebab  Penyebab
diabetes diabetes
 Tanda dan gejala  Tanda dan gejala
diabetes diabetes
 Komplikasi pada  Komplikasi pada
luka diabetes luka diabetes.
 Tindakan  Tindakan
pengobatan : pengobatan :
Cara meminum Cara meminum
obat yang benar. obat yang benar.
Menyimpulankan
materi kepada klien Mendengarkan
dan keluarga.
Membagikan leaflet
tentang rasa aman
nyeri pada luka Menerima leaflet
diabetes dengan antusias

Mengucapkan salam Menjawab salam


Penutup

1. Evaluasi Struktur
a. Laptop dan LCD berfungsi dengan baik.
b. Ruangan tempat penyuluhan kondusif.
c. Petugas dan sasaran penyuluhan yang hadir sesuai dengan target.

2. . Evaluasi Prosesa.
a. Petugas menguasai peran dan melaksanakannya dengan baik.
b. Sasaran dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan.
c. Sasaran antusias dan proaktif terhadap materi penyuluhan.
d. Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara
Berakhir
e. Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil
penyuluhan
2. Evaluasi Hasil
a. Keluarga dapat menjelaskan pengertian rasa aman nyeri pada luka
diabetes
b. Keluarga dapat menjelaskan penyebab rasa aman nyeri pada luka
diabetes .
c. Keluarga dapat menjelaskan 3 tanda dan gejala rasa aman nyeri pada luka
diabetes
d. Keluarga dapat menjelaskan 3 komplikasi rasa aman nyeri pada luka
diabetes
e. Keluarga dapat menjelaskan tindakan keperawatan rasa aman nyeri pada
luka diabetes
f. Keluarga dapat menjelaskan pengertian diabetes
g. Keluarga dapat menjelaskan penyebab diabetes
h. Keluarga dapat menjelaskan tanda dan gejala diabetes
i. Keluarga dapat menjelaskan komplikasi diabetes
j. Keluarga dapat menjelaskan tindakan pengobatan : Cara meminum obat
yang benar.
k. Keluarga dapat memperagakan cara meminum obat yang baik dan benar.

No Evaluasi Lisan Respons Nilai


Audiens

1 Keluarga memahami
pengertian rasa aman
nyeri pada luka diabetes
2 Keluarga memahami
Penyebab rasa aman nyeri
pada luka dibetes
3 Keluarga memahami
tanda dan gejala rasa
aman nyeri pada luka
diabetes.
4 Keluarga memahami
komplikasi rasa aman
nyeri pada luka diabetes.
5 Keluarga memahami
tindakan keperawatan
mengatasi rasa aman nyeri
pada luka diabetes .
6 Keluarga memahami
pengertian diabetes.
7 Keluarga memahami
penyebab diabetes.
8 Keluarga memahami
tanda dan gejala diabetes .
9 Keluarga memahami
komplikasi pada diabetes.
10 Keluarga memahami
tindakan pengobatan :
Cara meminum obat yang
benar.
MATERI

PENYULUHAN KESEHATAN RASA AMAN NYERI

A. DEFINISI

Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan


ekstensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya. Nyeri ,sakit ,dolor
(latin) atau pain (Inggris) adalah kata-kata yang artinya bernada
negatif( menimbulkan perasaan dan reaksi yang kurang menyenangkan. )walaupun
demikian kita semua menyadari bahwaa rasa sakit kerapkali berguna antara lain
sebagai tanda bahaya( tanda bahwa ada perubahan yang kurang baik di dalam diri
manusia.

B. PENYEBAB

1. trauma pada jaringan tubuh,misalnya kerusakan jaringan akibat bedah atau


cidera

2. Iskemik jaringan

3. Spasmus otot merupakan suatu keadaan kontraksi yang tak disadari atau tak
terkendali dan sering menimbulkan rasa sakit

4. Imflamasi pembengkakan jaringn mengakibatkan peningkatan tekanan lokal


dan jga karena ada pengeluaran

5. Efek perilaku pasien yang mengalami nyeri menunjukan ekspresi wajah dan
gerak tubuh yang khas

C. TANDA DAN GEJALA

1. Tekanan darah meningkat tekanan darah lebih dari 120\80 mmhg

2. Nadi meningkat

3. Pernapasan meningkat

4. Raut wajah kesakitan


5. Posisi pasien nampak terlihat menghindari nyeri melindungi daerah nyeri

D. KOMPLIKASI

1. Edema pulmonal

2. Kejang

3. Masalah mobilisasi

4. Hipertensi

5. Hipertermi

6. Gangguan pola istirahat dan tidur

E. PENATALAKSANAAN

a. Kompres dingin

b. Counteriritan, seperti plester hangat.

c. Relaksasi progresif Relaksasi merupakan kebebasan mental dan fisik dari


ketegangan stres. Teknik relaksasi memberikan individu kontrol diri ketika terjadi
rasa tidak nyaman atau nyeri, stres fisik, dan emosi pada nyeri (Potter & Perry,
2006).

d. Stimulasi Kutaneus Plasebo Plasebo merupakan zat tanpa kegiatan farmakologik


dalam bentuk yang dikenal oleh klien sebagai obat seperti kapsul, cairan injeksi,
dan sebagainya. Placebo umumnya terdiri dari larutan gula, larutan salin normal,
atau air biasa (Tamsuri, 2007).

e. Teknik Distraksi Distraksi merupakan metode untuk menghilangkan nyeri


dengan cara mengalihkan perhatian pasien pada hal-hal yang lain sehingga pasien
akan lupa terhadap nyeri yang dialami.Contoh : membaca buku, menonton tv ,
mendengarkan musik dan bermain .( Priharjo, 1996 ).
F. TINDAKAN KEPERAWATAN

 Rutin olahraga.

 Mengubah pola makan.

 Mengunakan suplemen tertentu .

 Sudah menghentikan merokok dan tidak mencobanya meski hanya satu


batang saja.

 Bisa melakukan akupunktur.

 Pemijatan di kaki dan juga terapi fisik.

DEFINISI
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung lama atau kronis serta ditandai dengan
kadar gula (glukosa) darah yang tinggi atau di atas nilai normal. Glukosa yang
menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat
menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan
baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.
PENYEBAB LUKA DIABETES

Umumnya, munculnya luka diabetes paling banyak terjadi pada bagian


kaki.Penyebab munculnya luka pada kaki yang paling sering adalah dari apa yang
Anda pakai. Sepatu yang terlalu sempit atau batu kecil yang masuk ke dalam
sepatu tanpa diketahui terkadang
menjadi penyebab munculnya luka kecil pada kaki.

TANDA DAN GEJALA DIABETES

 Sering merasa haus.


 Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
 Sering merasa sangat lapar.
 Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
 Berkurangnya massa otot.
 Terdapat keton dalam urine. Keton adalah produk sisa dari pemecahan otot
dan lemak akibat tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber
energi.
 Lemas.
 Pandangan kabur.
 Luka yang sulit sembuh.
 Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran
kemih.

Komplikasi Diabetes

 Stroke
 Gagal ginjal kronis
 Neuropati diabetes
 Gangguan penglihatan
 Depresi
 Demensia
 Gangguan pendengaran
 Luka dan infeksi pada kaki yang sulit sembuh
 Kerusakan kulit akibat infeksi bakteri dan jamur

Tindakan pengobatan : Cara meminum obat yang benar


a. Pengertian
Meminum obat adalah cara memasukan obat ke dalam tubuh agar
tercapai hasil yang diharapkan.

b. Tujuan
Tujuan cara meminum obat yang benar agar obat dapat bekerja dengan
efektif dan aman.

c. Alat & Bahan


 Obat-obat yang diperlukan dalam tempatnya
 Gelas obat
 Sendok
 Air minum pada tempatnya
 Lap makan atau tissue

d. Prosedur pelaksanaan
1). Konsumsi sesuai dosis yang dianjurkan
Sebagian orang mungkin ada yang beranggapan bahwa menggandakan
dosis obat dapat mempercepat penyembuhan penyakit, padahal anggapan ini
tidak benar. Alih-alih membuat Anda sembuh lebih cepat, minum obat
dengan dosis berlebihan dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh hingga
overdosis.
Anda juga tidak boleh mengurangi dosis obat tanpa anjuran dokter karena
mengurangi dosis obat bisa membuat obat bekerja dengan tidak efektif. Oleh
karena itu, konsumsilah obat sesuai dosis yang ditentukan oleh dokter atau
sesuai petunjuk pemakaian obat.

2). Gunakan sesuai dengan cara yang direkomendasikan


Obat yang diminum terdiri dari beragam sediaan, mulai dari tablet,
kapsul, puyer, sirop, dan obat tetes (oral drops).
Untuk obat tablet atau kapsul, hindari membelah, menghancurkan, atau
mengunyah obat sebelum menelannya, kecuali jika obat tersebut memang
dikonsumsi sebagai obat kunyah.
Untuk obat cair, Anda bisa menggunakan sendok takar khusus yang telah
tersedia di dalam kemasan untuk mengukur dosis obat. Bila tidak tersedia,
Anda bisa menggunakan sendok teh sebagai takarannya. Untuk obat tetes
oral, Anda bisa menggunakan pipet khusus yang tersedia dalam kemasan
obat.

3). Minum obat sesuai waktu yang telah ditentukan


Obat umumnya diberikan dengan beberapa jenis aturan pakai, misalnya 3
kali sehari, dengan pembagian waktu yang tepat. Hal ini berarti obat
diminum setiap 8 jam sekali dalam 1 hari.
Sebagai contoh, bila dosis pertama dikonsumsi jam 7 pagi, maka dosis
berikutnya dikonsumsi pada jam 3 sore dan dosis terakhir pada jam 11
malam. Minumlah obat pada waktu yang sama setiap harinya.
Jika Anda lupa mengonsumsi obat, disarankan untuk segera melakukannya
bila jeda dengan jadwal konsumsi obat berikutnya tidak terlalu dekat.
Namun jika jedanya sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan konsumsilah
obat pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewatkan.
Selain itu, beberapa jenis obat ada yang dianjurkan untuk dikonsumsi
sebelum, setelah, atau bersamaan dengan waktu makan. Pastikan untuk
mengikuti petunjuk penggunaan obat tersebut agar obat dapat bekerja
dengan efektif.

4). Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersama


dengan obat
Beberapa jenis obat dapat menimbulkan efek interaksi obat jika
dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau minuman tertentu. Selain itu,
interaksi obat juga bisa terjadi jika obat diminum bersamaan dengan obat
jenis lain atau suplemen tertentu.
Sebagai contoh, mengonsumsi suplemen zat besi bersamaan dengan susu
bisa menurunkan penyerapan zat besi oleh tubuh. Contoh lainnya adalah
mengonsumsi obat hipertensi ACE inhibitor bersamaan atau berdekatan
waktunya dengan konsumsi makanan tinggi kalium, seperti pisang, dapat
menurunkan efektivitas obat tersebut.
Oleh karena itu, obat sebaiknya diminum bersamaan dengan segelas air
putih agar risiko terjadinya efek interaksi obat dapat berkurang. Saat
mendapatkan resep obat, Anda juga disarankan untuk menanyakan kepada
dokter yang meresepkan obat terkait minuman atau makanan apa yang perlu
dihindari ketika mengonsumsi obat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Htt:\\tyranania-akperpemkotpasuruan.blogspot.com.

https:\\www.slideshare.net.

https:\\www.google.co.id\amp\s\doktersehat

https://www.academia.edu.

http://http.com/diabetess://www.alodokter

Anda mungkin juga menyukai