Anda di halaman 1dari 32

Anatomi Fisiologi

Anita Sukarno, S.Kep., Ns., M.Sc.

Sesi 1
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
SERTA KESEIMBANGAN CAIRAN

www.esaunggul.ac.id
NARASUMBER

 Nama : Anita Sukarno, S.Kep., Ns., M.Sc.


Pas Foto
 NID : 0327049201
Dosen  No HP : 087740781428
 Email : anita.Sukarno@esaunggul.ac.id

www.esaunggul.ac.id
VISI
Menjadi perguruan tinggi kelas dunia berbasis intelektualitas,
kreatifitas dan kewirausahaan, yang unggul dalam mutu
pengelolaan dan hasil pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dan relevan
2. Menciptakan suasana akademik yang kondusif
3. Memberikan pelayanan prima kepada seluruh pemangku
kepentingan

www.esaunggul.ac.id
TOPIK SEBELUM UTS
1. Topik 1 – ANFIS SEL DAN CAIRAN
2. Topik 2 –KONSEP HOMEOSTASIS
3. Topik 3 – ANFIS MUSKULOSKELETAL 1
4. Topik 4 –ANFIS MUSKULOSKELETAL 2
5. Topik 5 –ANFIS PEENCERNAAN
6. Topik 6 –ANFIS PERKEMIHAN
7. Topik 7 –ANFIS REPRODUKSI

www.esaunggul.ac.id
TOPIK SETELAH UAS
8. Topik 08 – ANFIS METABOLIK
9. Topik 09 –ANFIS INTEGUMEN
10. Topik 10 – ANFIS KARDIOVASKULAR
11. Topik 11 –ANFIS RESPIRASI
12. Topik 12 –ANFIS SENSORI
13. Topik 13 – ANFIS KOGNITIF DAN PERSEPSI
14. Topik 14 – ANFIS PERTAHANAN

www.esaunggul.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
1. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi kedokteran edisi 11.
11th ed. Jakarta: EGC. Jakarta: EGC; 2007.
2. Sherwood L. Human physiology: from cells to systems.
Cengage learning; 2015.
3. Black JM, Hawks JH. Keperawatan medikal bedah:
manajemen klinis untuk hasil yang diharapkan. Elsevier
(Singapore); 2014.

www.esaunggul.ac.id
KOMPONEN PENILAIAN

1. UTS : 30 %
2. Tugas Online : 20 %
3. Kuis Online : 20 %
4. UAS : 30 %

www.esaunggul.ac.id
SEL
Sel adalah unit pembentuk semua makhluk hidup. Setiap sel
adalah suatu sistem lengkap (self contained) yang
melaksanakan berbagai fungsi yaitu;
 membentuk dan menggunakan energi,
 melakukan respirasi,
 fungsi reproduksi, dan
 ekskresi.

www.esaunggul.ac.id
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
 Susunan Sel
 Sel mempunyai bagian utama yaitu nukleus dan sitoplasma.
Nukleus dipisahkan dari sitoplasma oleh membran nukleus,
dan sitoplasma dipisahkan dari cairan di sekitar sel oleh
membran sel, yang disebut juga membran plasma.

www.esaunggul.ac.id
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
 Kandungan Sel
 Air
 Ion
 Protein
 Lemak

www.esaunggul.ac.id
Air

Air merupakan medium cair utama bagi sel, yang terdapat pada sebagian
besar sel, kecuali untuk sel lemak, dengan konsentrasi 70 hingga 85
persen. Banyak bahan kimia sel yang larut dalam air. Bahan-bahan lain
terdapat dalam air sebagai partikel padat. Reaksi-reaksi kimia terjadi di
antara bahan-bahan kimia yang terlarut atau pada permukaan partikel
pada tersebut atau pada membran.
Ion

Ion terpenting dalam sel adalah kalium, magnesium, fosfat, sulfat,


bikarbonat, dan yang terdapat dalam jumlah yang lebih sedikit: natrium,
klorida, dan kalsium. Ion merupakan bahan kimia anorganik dalam reaksi
sel. Ion juga diperlukan untuk menjalankan beberapa mekanisme
pengaturan sel. Misalnya, ion yang bekerja pada membran sel diperlukan
untuk penjalaran impuls elektrokimia pada serabut saraf dan otot.
Protein
• Jumlahnya 10 hingga 20 % massa sel.
• Protein dibagi menjadi protein strukturan yaitu sel yang berbentuk filamen panjang
yang merupakan polimer dari banyak unit molekul protein. Salah satu kegunaan
filamen adalah membentuk mikrotubulus yang merupakan “sitoskeleton” organel
sel seperti silia, akson saraf, gelendong mitosis pada sel yang sedang bermitosis dan
sebuah massa tubuls berfilamen tipis dengan pola yang tak teratur dan menahan
bagian sitoplasma dan nukleoplasma agar tetap berada di kompartemen keduanya
masing-masing.
• Protein fungsional merupakan jenis protein yang berbeda sepenuhnya, yang
biasanya terdiri dari kombinasi beberapa molekul dalam bentuk tubulus-globulus.
Protein jenis ini terutama merupakan enzim sel yang berpindah pindah dalam cairan
sel. Banyak juga yang melekat di membran sel
Lipid
Lipid terdiri dari beberapa jenis zat yang dikelompokkan secara bersama-sama karena
sifat umum zat tersebut yang larut dalam pelarut lemak. Lipid yang penting terutama
adalah fosfolipid dan kolesterol, yang bersama-sama berjumlah hanya sekitar 2 persen
dari total massa sel dan tidak larut dalam air, Oleh karena itu keduanya membentuk
membran sel dan sawar membran intrasel yang memisahkan berbagai kompartemen
sel. Di dalam sel lemak terdapat 95 persen trigliserida yang disebut lemak netral yang
berperat sebagai gudang penyimpanan energi.
Karbohidrat

Karbohidrat memiliki sedikit fungsi struktural dalam sel kecuali sebagai


bagian dari molekul glikoprotein, namun karbohidrat berperan besar
dalam dalam nutrisi sel.
Susunan Sel

www.esaunggul.ac.id
1. Membran Sel
• menyelubungi sel dan berstruktur
elastis , fleksibel, tipis dengan
ketebalan hanya 7.5 sampai 10
nanometer.
• Tersusun dr lipid & protein.
• Sawar lipid membran sel menghambat
masuknya air.
• Struktur dasar lapisan lipid ganda
dibentuk oleh molekul fosfolipid.
Molekul fosfolipid yang larut dalam air
disebut hidrofilik sedangkan yang larut
dalam lemak disebut hidrofobik.
1. Membran Sel
• Lapisan lipid di bagian tengah membrane
impermeabel thd zat larut air ion, glukosa,
dan urea. Permeabel oksigen,
karbondioksida dan alcohol
• Kolesterol pd membran sel menentukan
derajat permeabilitas kedua lapisan membran
thd bahan larut-air dari cairan tubuh.
• Protein lapisan lipid ganda glikoprotein
protein integral yang menembus membran
sepenuhnya dan protein perifer yang hanya
melekat pada satu sisi atau permukaan
membran dan tidak menembus membran
sepenuhnya.
1. Membran Sel
• Karbohidrat beberapa fungsi penting:
(1) bermuatan listrik negative shg sebagian
besar sel mmpy suatu muatan keseluruhan
permukaan sel yang negatif shg dt menolak
benda2 bermuatan negatif yg lain.
(2) Glikokaliks dr bbrp sel melekat pd glikokaliks
sel yang lain, shg sel dpt saling melekat satu
sama lain,
(3) banyak karbohidrat sbg reseptor unt
mengikat hormon, seperti insulin terikat pd
reseptor tsb, protein interna yg trdpt di sel
mjd aktif & slanjutnya mngaktivasi
serangkaian enzim intrasel.
(4) Karbohidrat juga akan ikut dalam reaksi
kekebalan.
2. Sitoplasma dan Organelnya
• Sitoplasme dipenuhi oleh partikel dan
organel berukuran besar dan kecil yang
tersebut.
• Bagian cair yang bening dari sitoplasma
yang merupakan tempat partikel tersebut
tersebar disebut sitosol; sitosol terutama
mengandung protein, elektrolit, dan
glukosa yang terlarut.
• Di dalam sitoplasma tersebar lemak netral
berbentuk globulus, granula glikogen,
ribosom, vesikel sekretoris, dan lima
macam organel yang sangat penting:
retikulum endoplasma, aparatus Golgi,
mitokondria, lisosom, dan peroksisom.
3. Retikulum Endoplasma dan Ribosom
• Di bag. retikulum endoplasma pada
permukaan luarnya, melekat sejumlah besar
partikel granula kecil yang disebut
ribosom retikulum endoplasma bergranula.
Ribosom terdiri atas campuran dari RNA dan
protein, dan berfungsi untuk menyintesis
molekul protein baru di dalam sel.
• Bagian yang tidak dilekati oleh ribosom
disebut retikulum endoplasma agranula
yang berfungsi sebagai tempat sintesis zat
lipid dan berperan dalam proses sel lain yang
diperantarai enzim yang berada di dalam
retikulum.
4. Aparatus Golgi
Aparatus penting pada proses
sekretorik bekerja sama dgn RE. Vesikel
RE secara berulang-ulang bergabung
dgn aparatus Golgi akan diproses
membentuk lisosom, vesikel sekretorik,
dan komponen sitoplasma lainnya.
Vesikel sekretorik dilepaskan oleh Golgi
dalam bentuk vesikel penyimpanan yang
menyimpan enzim tidak aktif (proenzim).
5. Lisosom
• Lisosom ini membentuk sistem
pencernaan intrasel yang
memungkinkan sel untuk mencerna (1)
struktur sel yang rusak, (2) partikel
makanan yang telah dicerna sel, dan
(3) zat yang tidak diinginkan seperti
bakteri.
• Lisosom dikelilingi oleh membran lipid
ganda yang khusus dan terisi sejumlah
besar granula yang merupakan agregat
protein yang terdiri dari 40 jenis enzim
hidrolase yang merupakan enzim
pencernaan.
6. Peroksisom

Peroksisom mengandung oksidase


yang mampu menggabungkan
oksigen dengan ion hidrogen yang
berasal dari berbagai zat kimia
intrasel untuk membentuk hidrogen
peroksida (H2O2) yang sangat
mudah mengoksidasi zat lain dan
dapat bekerjasama dengan katalase
untuk mengoksidasi zat yang jika
tidak dioksidasi akan bersifat racun
(detoksifikasi).
7. Mitokondria
• Mitokondria metabolisme energi sel
terdiri atas 2 lapis membran lipid ganda-
protein: sebuah membran luar dan membran
dalam tempat perlekatan enzim oksidatif.
• Terdapat matriks yg mengandung sejumlah
besar enzim terlarut bekerja sama dgn enzim-
enzim oksidatif  oksidasi zat makan yg akan
terbentuk karbondioksida dan air serta energi
• Energi yang dilepaskan digunakan untuk
menyintesis suatu zat “berenergi-tinggi” yang
disebut adenosin trifosfat (ATP) yang diangkut
keluar mitokondria untuk berdifusi ke seluruh
bagian sel.
Hubungan Antar Sel
1. Tight junction
Tight junction menghubungkan sebagian dari satu sel dan sebagian dari sel lain.
Berfungsi memberi kekuatan dan stabilitas dari sel, serta mencegah lewatnya
cairan dan protein melalui membran sel.
2. Desmosom
Berfungsi untuk mengikat satu sel dengan sel lainnya, terutama pada sel epitel.
Desmosom berlokasi bawah tight junction
3. Gap junction
Terletak pada bagian lateral dari permukaan sel, menghubungkan satu sel
dengan sel lainnya melalui celah sempit sehingga dapat terjadi pertukaran
molekul antara satu sel dengan sel lainnya. Aktivitas gap junction dipengaruhi
oleh ion Ca2+ intrasel.
Jaringan
1. Jaringan epitel: Sel epitel melapisi permukaan internal dan eksternal organ tubuh
2. Jaringan otot: Sel otot mengandung unsur kontraktil sehingga mereka dapat menghasilkan gaya
mekanis yang diperlukan untuk pergerakan (gerak mekanis).
3. Jaringan Ikat: menghubungkan, mengikat, dan menopang struktur tubuh. Contoh: tulang, adiposa
4. Jaringan saraf: Neuron adalah sel yang berfungsi memicu dan menghantarkan sinyal listrik
Keseimbangan Cairan
• Cairan tubuh merupakan faktor penting dalam berbagai proses fisiologi di dalam tubuh. Komposisi
tubuh manusia dewasa adalah zat padat 40 % dari berat badan, zat cair 60 % dari berat badan.
• Cairan intrasel sebanyak 40% dan cairan ekstrasel 20 % dari berat badan. Cairan ekstrasel terbagi
dalam cairan intravaskuler 5% dan cairan interstisial 15% dari berat badan.

Insensible water Suhu Suhu panas Latihan berat &


loss normal lama

Kulit 350 350 350


Pernapasan 350 250 650
Urine 1400 1200 500
Keeringat 100 1400 5000
Tinja 100 100 100

Jumlah 2300 3300 6600


Ruang Cairan Ketiga
Proses homeostasis cairan dan elektrolit
Terima Kasih

www.esaunggul.ac.id

Anda mungkin juga menyukai