SEL 20 m
2 m
ORGANEL
Minimum resolvable
200 nm
by light microscope
20 nm
MOLEKUL
2 nm
ATOM
Minimum resolvable by
0,2 nm electron microscope
PERKEMBANGAN MIKROSKOP
✓ Penemuan sel pertama kali dilakukan oleh Robert Hooke pd
thn 1665, tetapi belum bisa melihat struktur sub selular atau
organel.
✓ Mikroskop yang pertama kali ditemukan adalah mikroskop
cahaya (light microscope = LM) dan terus dikembangkan sejak
abad ke-17
✓ Mikroskop cahaya hanya mampu memperbesar objek
maksimum 1000x (lebih dari itu objek akan terlihat mengabur)
✓ Mikroskop cahaya hanya mampu menguraikan ukuran yg tidak
lebih kecil dari 0,2 μm.
MIKROSKOP ELEKTRON
✓ Perkembangan biologi maju pesat setelah ditemukannya mikroskop
elektron (electron microscope = EM)
✓ Dua nilai penting sebuah mikroskop adalah : daya pembesaran dan
daya penguraiannya (resolusi).
✓ Daya pembesaran adalah berapa kali pembesaran objek yg terlihat
dibandingkan dg ukuran objek sebenarnya.
✓ Daya penguraiannya adalah jarak minimum 2 titik yg dapat
dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua titik yg terpisah.
✓ Mikroskop elektron secara teori mempunyai daya urai (resolusi)
mencapai 0,1 nm, tetapi dalam prakteknya hanya kira-kira 2 nm.
Ada 2 jenis mikroskop elektron yaitu :
1. Mikroskop Elektron Transmisi
(Transmission Electron Microscope = TEM)
→ untuk mengkaji ultrastuktur internal sel
2. Mikroskop Elektron Payar
(Scanning Electron Microscope = SEM)
→untuk melihat permukaan spesimen secara rinci dan
obyek diamati secara tiga dimensi
PENGELOMPOKAN MAKHLUK HIDUP
Keterangan :
(7) Sitoskeleton
1. Nukleolus
(8) Retikulum Endoplasma (RE) kasar
2. Nukleus (inti sel)
(9) Mitokondria
3. Ribosom
(10) Vakuola
4. Vesikel
(11) Sitoplasma
5. Retikulum Endoplasma (RE)
(12) Lisosom
kasar
(13) Sentriol dalam sentrosom
6. Aparatus golgi
Prokariotik
Ciri – ciri :
✓ Belum ada pembagian compartemen
✓ Materi genetik berada di sitoplasma
→ tdk memiliki membran inti
✓ Materi genetiknya (DNA)
terkonsentrasi pd suatu daerah yg
disebut nukleoid
✓ Tidak memiliki organel yang terikat
membran
✓ Ribosom lebih kecil (70S), bebas
sitoplasma
✓ Contoh organisme : bakteri, termasuk
Cyanobacteria
EUKARIOTIK
✓ Sudah ada pembagian ruang dalam sel
✓ Materi genetik (DNA) terletak dalam
nukleus
✓ Daerah diantara nukleus dg membran
sel disebut : sitoplasma.
✓ Sitoplasma ini terdiri atas medium semi
cair yg disebut : sitosol, yang
didalamnya terdapat organel dg bentuk
& fungsi khusus.
✓ Ribosom lebih besar (80S), bebas di
sitoplasma atau terikat membran
✓ Contoh organisme : jamur, alga,
protozoa, hewan, tumbuhan
17
Konsep Sel
✓ Semua makhluk hidup
terdiri dari sel
✓ Sel merupakan kesatuan
terkecil fungsi makhluk
hidup
✓ Sel yang ada sekarang
berasal dari sel sebelumnya
yang sejenis
✓ Bagian utama sel :
1. Membran sel
2. Sitoplasma terdiri dari : sitosol dan organel
3. Inti (Nukleus)
1. Membran Sel
✓ Merupakan membran dg lapisan ganda
(bilayer) t.d : fosfolipid dan protein
(lipoprotein)
✓ Senyawa penyusun membran plasma :
1. Lipid : berupa fosfolipid dengan 2
daerah :
Kepala bersifat hidrofilik →
fosfat FUNGSI MEMBRAN PLASMA :
1. Penyekat/pembatas → utk menjaga
Ekor bersifat hidrofobik → asam keutuhan isi sel
lemak 2. Pengatur lalu lintas zat yang keluar
2. Protein : mrpkn protein pengangkut, /masuk
protein pembentuk celah dan 3. Sebagai sarana komunikasi
protein transmembran 4. Tempat terjadinya reaksi kimia
tertentu
2. Sitoplasma
✓ Sitoplasma adalah bagian di sebelah dlm membran sel, bersifat
koloid dan transparan.
✓ Sitoplasma mengandung berbagai macam bahan kimia yaitu air,
protein, lemak, karbohidrat.
✓ Di dalam sitoplasma terdapat :
1. Organela yaitu bangunan yang terdapat dalam semua sel dan
dianggap sebagai alat didalam sel yang merupakan kesatuan
substansi hidup dan berfungsi penting dalam metabolisme sel.
2. Paraplasma (inclusio) yaitu kumpulan benda-benda mati yang
tidak selalu ada dalam sel
3. Nukleus
✓ Berfungsi sebagai pengontrol sel
karena di dalamnya terdapat
sebagian besar gen.
✓ Diselubungi oleh selubung
nukleus yg merupakan membran
ganda, terdapat pori-pori, dimana
pd setiap bibir pori, membran dalam
dan membran luar ini menyatu.
✓ Sisi dalam selubung dilapisi oleh
lamina nukleus, merupakan suatu
protein susunan spt jaring fungsinya
mempertahankan bentuk nukleus.
Organela
✓ Berdasarkan fungsinya di dalam metabolisme sel,
organela dpt dibedakan menjadi 2 kelompok :
1. Organela yg aktif dlm proses metabolisme sel yaitu :
ribosom dan organela yang memiliki membran
2. Organela yang tidak aktif dalam proses metabolisme sel :
sentriol dan sitoskeleton
NO. NAMA STRUKTUR FUNGI
ORGANEL
1. Ribosom Butiran-butiran nukleoprotein Ribosom berfungsi menyintesis
yang tersebar dalam sitoplasma. protein.
Dibedakan menjadi ribosom Ribosom bebas menyintesis protein
bebas (tersuspensi dalam sitoplasmik, sedangkan ribosom terikat
sitosol) dan ribosom terikat menyintesis protein yang masuk ke
pada RE dalam RE yang kemudian diproses
menjadi protein struktural misalnya,
protein perifer membrane plasma dan
enzim.
NO. NAMA STRUKTUR FUNGI
ORGANEL
Distribusi asimetris
fosfolipid dan posisi
glikolipid dalam
“lipid bilayer dari
eritrosit manusia
Protein membran (protein transmembran)
-Bertanggung jawab terhadap banyak fungsi membran seperti
sebagai reseptor, enzim, atau protein transport, dll.
- Jumlah dan tipe dari protein pada plasma membran → sangat
bervariasi.
Misalnya, pada membran mielin pada bagian axon dari sel saraf
→ kurang dari 25 % dari masa membran adalah protein.
Pada membran yang terlibat dalam pembentukan ATP (yaitu
membran bgn dalam mitokondria atau kloroplast) mengandung 70
% protein
1 2 3 4 5 6 7 8
1. α–helix tunggal
- Glikoporin, banyak terdapat pada membran luar eritrosit;
fungsi belum diketahui
- reseptor permukaan sel
2. multipel α–helix
“Band 3 protein”, terdapat pada membran eritrosit;
fungsinya membaea Co2 dari jaringan ke paru-paru
3. Protein membran peripheral
Spektrin, pada membran eritrosit, yang memelihara
integritas struktural dan bentuk bikonkaf eritrosit
Permukaan sel diselubungi oleh gugus gula, yang
membentuk “cell coat” atau glikokalik
Ganbaran membran
limfosit dgn
menggunakan
mikroskop elektron
Diagram glikokalix
SISTEM TRANSPORT PADA MEMBRAN
Transport molekul dari dan ke dalam sel melalui
membran bertujuan untuk:
-Memasukkan komponen nutrien yang penting
untuk metabolisme sel
- Membuang produk limbah metabolisme sel
-Mengatur konsentrasi ion intraseluler
1. Uniport
Transport sederhana suatu molekul dari sisi membran yang
satu ke sisi yang lain.
2. Simport
Tranfer suatu molekul tergantung dari molekul yang lain dalam
arah yang sama
3. Antiport
Tranfer suatu molekul tergantung dari molekul yang lain
dengan arah yang saling berbeda
Transport melalui protein “carrier”
■ Bersifat pasif atau aktif
■ Mekanisme proses transport molekul mirip dengan reaksi
enzim-substrat: tiap molekul protein “carrier” mempunyai satu
atau lebih tempat ikatan (“binding site”) yang spesifik untuk
molekul yang akan ditranfernya.
Tranport molekul melalui protein kanal
1. Protein kanal membentuk pori yang bersifat hidrofilik
2. Mentranfer ion → disebut kanal ion, yang selektif terhadap ion
tertentu.
3. Dapat tertutup dan kemudian terbuka (“gated”).
4. Terbukanya kanal ion karena adanya stimulus, yang berupa:
* perubahan tegangan pada membran (Votage-gated channel)
* stress mekanik (mechanically gated channel)
* ikatan dengan ligan (ligand-gated channel),
# karena adanya molekul mediator ekstraseluler, misalnya
neurotansmitter (transmitter-gated channel)
# karena adanya molekul mediator intraseluler, berupa ion
(ion-gated channel) atau nukleotida (nukleotida-gated channel)
Porin (VDAC = Voltage dependent anion
channel)