GMP adalah kebijakan, prosedur dan metode yang ditetapkan oleh
perusahan sebagai pegangan, seperti yang bergerak di bidang pangan, untuk melaksanakan program keamanan pangan dengan baik. Dapat dikatakan bahwa GMP adalah dasar untuk melaksanakan program keamanan pangan yang baik. Awal terbentuknya GMP adalah berdasarkan praktik-praktik kerja terbaik yang dilakukan industri. Karena teknologi dan praktik berubah, GMP menjelaskan cara produksi makanan yang baik, pedoman yang menjelaskan bagaimana memproduksi makanan agar aman, bermutu dan layak dikonsumsi. Berisi penjelasan mengenai persyaratan minimum yg harus dipenuhi pada seluruh mata rantai makanan, mulai bahan baku sampai produk akhir. Umumnya menguraikan tentang kondisi yang bagaimana dan prosedur yang mana yang akan dipakai perusahaan. Model GMP pada industri pengolahan dan penanganan pangan pembuatan jus jeruk adalah sebagai berikut :
Tahap pertama pengolahan jus dan terdokumentasi dengan baik.
jeruk yaitu penerimaan buah, pre- Perlu dicatat apakah pembudidayaan grading, penanganan dan tanaman dan pemanenan sudah penyimpanan. Untuk memproduksi melaksanakan GAPs. Cara jus dengan keamanan dan mutu yang berproduksi dan GAPs-nya harus konsisten, perlu ditetapkan dan jelas untuk mendapatkan bahan dipelihara suplai yang konsisten pula mentah yang konsisten. Konstruksi dengan mutu buah yang baik. fasilitas penanganan harus Spesifikasi buah segar harus jelas sedemikian rupa sehingga mampu menghidari buah dari kerusakan Tahap ketiga, yaitu proses seperti pada operasi unloaded dan ekstraksi. Dalam proses ekstraksi pre-graded. Tempat penyimpanan haruslah berhati-hati untuk buah yang indoor harus dijaga selalu menghindari kontaminasi terhadap tersanitasi. Good Agricultural jus dari peralatan yang tidak bersih Practices (GAPs) adalah petunjuk atau dari kontaminan diudara. umum untuk praktik berproduksi Permukaan yang kontak dengan yang baik seperti meminimumkan bahan seperti peralatan ekstraksi, kontaminasi mikroorganisme harus dapat dibersihkan, dalam terhadap komoditi pertanian segar kondisi kerja terbaik, dapat disanitasi melalui pengendalian air, pupuk secara regular. Karena kebanyakan kandang, kesehatan dan hygiene bagian-bagian peralatan ekstraksi pekerja, sanitasi fasilitas dan dengan rancangan cukup rumit dan lapangan, dan transportasi. dibuat dari alumunium yang mana Tahap kedua yaitu grading dapat terkorosi, sehingga inspeksi akhir dan pencucian. Buah di grading rutin terhadap kondisi dari untuk menghilangkan buah busuk, permukaan-permukaan peralatan buah cacat karena terpotong, menjadi sangat penting. Banyak tertusuk, bagian hati berwarna hitam bagian peralatan berhubungan dan cacat lainnya yang dengan ekstraktor, pompa, alat memungkinkan kontaminasi mikroba pindah panas harus dilepas untuk sebelum memasuki fasilitas dicuci. pengolahan. Seluruh buah perlu di Tahap keempat yaitu grading dan dicuci kembali, walau pengisian dan pengemasan, peralatan sebelumnya telah dilakukan oleh untuk pengisian harus ditempatkan petani atau di packing house. pada ruangan yang bersih dengan Grading adalah jaminan akhir anda konstruksi yang mampu secara bahwa buah yang menuju ekstraktor minimum terekspose dengan adalah dengan mutu yang baik. Buah kontaminan diudara dan terpisah dari harus dilindungi dari kontaminasi tempat operasi bahan mentah. Botol selama grading, pencucian dan pengemas yang digunakan harus pemindahan. terbuat dari bahan yang food grade dan terbebas dari debu serta Konsentrasi peroksida yang disimpan pada tempat tersanitasi digunakan biasanya sekitar 2% baik. Botol hendaknya ditangani dengan waktu 2-4 detik. Bahan dengan baiksehingga tidak terjadi kemasan yang masih basah dan kontaminasi selama pengisian. mengandung H2O2 kemudian diberi Pengisian dilakukan sedemikian rupa sinar UV, kemudian kemasan sehingga tidak ada kelebihan jus dikeringkan dengan udara panas yang melekat pada permukaan untuk menghilangkan sisa H2O2 . kemasan. Botol pengemas diberi Dalam setiap kasus, paket-paket kode pada saat pengisian sehingga kosong dimasukkan ke ban berjalan mudah nantinya ditelusuri. Pada untuk mesin mengisi cair, yang label diberikan informasi cara diberi makan jus dari tangki penanganan seperti “Keep penyimpanan massal. Pengisian Refrigrated” meter kepala jumlah yang tepat dari Jus dipasteurisasi harus diisi produk ke dalam wadah, dan saat masih panas untuk menjamin tergantung pada desain paket, dapat sterilitas. Logam atau botol kaca dan segera membalikkan untuk kaleng dapat dipanaskan bila mensterilkan tutupnya. Setelah memungkinkan. Kemasan yang tidak mengisi, wadah didinginkan secepat dapat menahan suhu tinggi mungkin. Jus jeruk dikemas dengan (misalnya, aseptik, kotak jus cara ini memiliki umur simpan 6-8 multilayer plastik yang tidak bulan pada suhu kamar. memerlukan pendinginan) harus diisi Tahap kelima yaitu dalam lingkungan steril. Daripada penyimpanan, waktu penyimpanan panas, hidrogen peroksida atau agen hendaknya dilakukan seminim lain sterilisasi disetujui dapat mungkin. Setelah pengisian, digunakan sebelum mengisi. Proses kontainer hendaknya segera aseptis yang tradisional, peroksida ditransfer ke dalam fasilitas diaplikasikan ke bahan kemasan penyimpanan dingin yang memadai. dengan cara menyemprot atau Pengemas sekunder seperti karton mengkondensasikan gas H2O2 pada box, krat dan penutup, hendaknya permukaan bahan kemasan. bersih dan ditangani dengan cara tersanitasi dengan baik. Tahap mulai dari persiapan, pewadahan, keenam yaitu transportasi dan orang ,suhu dan kendaraan distribusi dengan memelihara pengangkutan itu sendiri. integritas rantai pendingainan sangat Pencemaran makanan selama penting untuk meyakinkan bahwa dalam pengangkutan dapat berupa mutu dan keamanan dari produk jus pencemaran fisik, mikroba maupun segar tersebut terjamin. Jika jus kimia, harus mengurangi sumber terkemas dikirim ke fasilias yang yang akan menyebabkan lainnya seperi took pengecer, maka pencemaran. Mengangkut bahan transportasi dilaksanakan secara makanan tidak bercampur dengan tersanitasi dengan baik. Truk dengan bahan berbahaya dan beracun (B3) fasilitas pendingin adal alat angkut atau bahan berbahaya lainnya. terbaik. Inspeksi secara periodic Kendaraan pengangkutan makanan terhadap produk sering dilakukan tidak dipergunakan untuk untuk penanganan yang memadai mengangkut bahan lain yang bukan terhadap produk tersebut. makanan, harus diperhatikan Tahap keenam yaitu tahap kebersihannya agar setiap akan transportasi dan distribusi yang digunakan untuk makanan selalu meliputi enpgangkutan makanan, dalam keadaan bersih. Hindari pengangkutan bahan makanan, dan pemakaian kendaraan yang telah pengangkutan makanan siap santap. mengangkut bahan kimia atau Pengangkuatan makanan yang sehat pestisida walaupun telah dicuci akan sangat berperan didalam masih akan terjadi pencemaran. mencegah terjadinya pencemaran Hindari perlakuan makanan yang makanan. Pencemaran pada makanan ditumpuk, diinjak dan dibanting. masak lebih tinggi resikonnya Gunakan kendaraan pengangkutan daripada pencemaran pada bahan bahan makanan yang mengunakan makanan. Oleh karena itu titik berat alat pendingin sehingga mampu pengendalian yang perlu membawa makanan dengan diperhatikan adalah pada makanan jangkauan yang lebih jauh, tetapi masak. Dalam proses pengangkutan tentu saja biayannya akan menjadi makanan banyak pihak yang terkait jauh lebih besar sehingga akan perjalanan tidak boleh selalu dibuka menaikkan harga makanan. dan tetap dalam keadaan tertutup Makanan siap santap lebih sampai di tempat penyaji. Kendaraan rawan terhadap pencemaran sehingga pengangkutan disediakan khusus dan perlu yang ekstra hati-hati. Setiap tidak digunakan untuk keperluan makanan mempunyai wadah masing- mengangkut bahan lain. Oleh karena masing. Wadah yang digunakan itu, dalam pengolahan pembuatan jus harus utuh, kuat dan ukurannya jeruk harus diperhatikan GMP nya memadai dengan makanan yang agar memperoleh kualitas produksi ditempatkan dan terbuat dari bahan jus jeruk yang baik, sehingga proses anti karat atau bocor. Pengangkutan distribusi dan pemasaran dari jus untuk waktu yang lama harus diatur jeruk lebih luas. suhunya. Wadah selama dalam