Anda di halaman 1dari 6

Analisa bisnis budidaya daun kelor

Investasi
Peralatan Harga
pembukaan kebun daun kelor Rp. 1.217.250
pengadaan bibit daun kelor Rp. 722.760
sewa lahan daun kelor Rp. 1.392.260
alat semprot cairan Rp. 229.350
timba dan pisau Rp. 69.650
timbangan Rp. 129.650
selang air dan pisau Rp. 139.750
cangkul Rp. 99.650
pompa air Rp. 232.950
golok dan sabit Rp. 82.900
gerobak dorong Rp. 239.750
terpal Rp. 132.950
keranjang Rp. 82.920
mesin oven pengering Rp. 1.282.920
Peralatan tambahan yang lainnya Rp. 62.920
Jumlah Investasi Rp. 6.117.630

Biaya Operasional per Bulan


Biaya Tetap Nilai
Penyusutan pembukaan kebun daun kelor 1/12 x Rp. 1.217.250 Rp. 101.438
Penyusutan pengadaan bibit daun kelor 1/62 x Rp. 722.760 Rp. 11.657
Penyusutan sewa lahan daun kelor 1/62 x Rp. 1392.260 Rp. 22.456
Penyusutan alat semprot cairan 1/62 x Rp 229.350 Rp. 3.699
Penyusutan timba dan pisau 1/44 x Rp. 69.650 Rp. 1.583
Penyusutan timbangan 1/62 x Rp 129.650 Rp. 2.947
Penyusutan selang air dan pisau 1/62 x Rp 139.750 Rp. 2.254
Penyusutan cangkul 1/44 x Rp. 99.650 Rp. 2.265
Penyusutan pompa air 1/62 x Rp 232.950 Rp. 3.757
Penyusutan golok dan sabit 1/62 x Rp. 82.900 Rp. 1.337
Penyusutan gerobak dorong 1/62 x Rp 239.750 Rp. 3.867
Penyusutan terpal 1/62 x Rp 132.950 Rp. 2.144
Penyusutan mesin oven pengering 1/44 x Rp 1282.960 Rp. 29.158
Penyusutan peralatan tambahan 1/44 x Rp. 62.920 Rp. 1.430
upah pekerja Rp. 1.400.000
Total Biaya Tetap Rp. 1.589.992

Biaya Variabel
pupuk Rp. 24.650 x 30 = Rp. 739.500
pupuk kimia Rp. 28.450 x 30 = Rp. 853.500
pestisida dan obat Rp. 31.400 x 30 = Rp. 942.000
biaya yang lainnya Rp. 14.470 x 30 = Rp. 434.100
Biaya transportasi Rp. 26.400 x 30 = Rp. 792.000
packing Rp. 14.400 x 30 = Rp. 432.000
BBM Rp. 23.400 x 30 = Rp. 702.000
Total Biaya Variabel Rp. 4.895.100

Total Biaya Operasional


Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 6.485.092

Pendapatan per panen


9 kg x Rp. 35.000 = Rp. 315.000
Rp. 315.000 x 30 hr = Rp. 9.450.000

Keuntungan per Bulan


Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 9.450.000 – 6.485.092 = Rp. 2.964.908

Sumber

http://www.agrowindo.com/peluang-usaha-budidaya-daun-kelor-dan-analisa-usahanya.htm
Analisis Usaha Daun Kelor

Sebelum melakukan usaha budidaya daun kelor, maka Anda harus bisa menganalisis
modal usaha dan keuntungan terlebih dahulu. Sebagai informasi, ini dia rincian biayanya.

Modal Awal usaha

 Pembelian bibit daun kelor: Rp.700.000


 Pupuk: Rp. 720.000
 Pupuk kimia: Rp.840.000
 Pestisida dan obat: Rp.Rp.900.000
 Transportasi: Rp.780.000
 Packing: Rp.432.000
 Penyusutan alat pertanian (cangkul, pompa, golok, gerobak dorong, mesin oven
pengering, dll): Rp.1.000.000
 Pembukaan lahan: Rp.1.200.000
 Total modal yang harus dikeluarkan yaitu: Rp.6.572.000

Keuntungan Usaha Daun Kelor

Di pasaran, daun kelor kering biasa dijual dengan kisaran harga Rp.35.000 per kgnya. Jika
dalam satu hari, Anda bisa panen 9 kg daun kelor maka dalam sehari keuntungan yang
bisa didapat yaitu:

9 kg x Rp.35.000= Rp.315.000

Sedangkan dalam sebulan keuntungan yang bisa didapat yaitu 30 x Rp.315.000 =


Rp.9.450.000

Oleh karena itu keuntungan yang bisa didapatkan yaitu:

Laba = Total keuntungan- total biaya produksi

Rp.9.450.000 – Rp.6.572.000 = Rp.2.878.000

Berdasarkan hasil analisis di atas, maka bisa dikatakan bahwa budidaya daun kelor sangat
menguntungkan, karena hanya dengan modal Rp.6.000.000, Anda sudah bisa
mendapatkan keuntungan bersih hampir Rp.3.000.000 sehingga modal akan bisa
dikembalikan hanya dalam waktu 2 bulan saja.

Sumber

https://paktanidigital.com/artikel/ini-dia-prospek-cerah-bisnis-daun-kelor/#.YQTrBY4zaUk
Modal budidaya kelor
Secara umum, modal awal yang dibutuhkan adalah untuk investasi lahan dan
bibit. Sementara pengeluaran berikutnya adalah untuk merawat pohonnya agar
bisa tumbuh dengan baik. Cek perhitungannya di bawah ini:

1. Biaya sewa lahan dianggarkan Rp 1.250.000,-


2. Persiapan lahan dianggarkan Rp 1.250.000,-.
3. Bibit seharga Rp 700.000,-.
4. Peralatan seperti golok, keranjang, terpal, selang air, alat semprot, dan
yang lainnya seharga total Rp 800.000,-.
5. Mesin pengering sederhana seharga Rp 1.500.000,-.
6. Biaya lain-lain Rp 500.000,-.
Secara total, modal investasinya adalah sekitar Rp 6.000.000,-.

Khusus untuk perkiraan harga mesin pengering, jika Anda mengeceknya


ke marketplace memang cenderung lebih mahal. Versi baru, harganya 5-6 jutaan.
Bahkan ada yang puluhan juta. Anda bisa skip mesin pengering tersebut atau
mencari versi bekasnya agar lebih murah.

Biaya operasional per bulan


Selain modal investasi di awal sebagaimana ditulis di atas, Anda juga perlu
menyiapkan biaya produksi atau operasional yang dibutuhkan per bulan.

1. Pupuk, pestisida, dan obat seharga Rp 2.500.000,-.


2. Kebutuhan packing Rp 500.000,-.
3. Transportasi dan BBM Rp 1.000.000,-.
4. Perawatan alat-alat Rp 200.000,-.
5. Gaji karyawan Rp 1.500.000,-.
Secara total, biaya bulanannya adalah sekitar Rp 5.700.000,-.

Pendapatan usaha budidaya kelor


Bila sudah saatnya panen, Anda bisa mengambil daunnya sebanyak-banyaknya.
Pada perhitungan ini, dimisalkan dalam sehari Anda bisa menjual sebanyak 7 kg.
Sementara harga daun kelor kering saat ini stabil di kisaran Rp 30.000 – Rp
50.000,-.

Apabila diambil rata-rata dari harga kisaran di atas, maka didapatkan nilai Rp
40.000,-. Artinya jika dalam sehari dapat menjual 7 kg daun kering, hasilnya
adalah:

7 x 40.000 = Rp 280.000,-.

Dalam sebulan, pendapatannya bisa mencapai:

280.000 x 30 = Rp 8.400.000,-

Keuntungan bisnis kelor


Menurut perhitungan di atas, keuntungan yang didapatkan dalam sebulan
setelah kelor secara kontinu bisa dipanen adalah:

8.400.000 – 5.700.000 = Rp 2.700.000,-.

Pendapatan ini bersifat terus menerus. Tak seperti usaha budidaya kenari yang
setiap kali dijual jumlah burungnya berkurang, di sini Anda bisa menikmati daun
kelor selama pohonnya tumbuh dengan baik.

BEP atau balik modal


Dengan keuntungan Rp 2.700.000,- per bulan, maka modal investasi yang
dikeluarkan pertama kali akan balik di bulan ke-3 dengan perhitungan sebagai
berikut:

6.000.000 : 2.700.000 = 2,2 (dibulatkan jadi 3).

Terakhir, jika keuntungan yang didapatkan dari peluang usaha budidaya kelor
sudah terkumpul banyak, Anda bisa memakainya untuk membeli mesin oven
pengering baru. Kalau pun tidak, pengeringan dengan mengandalkan sinar
matahari juga bisa dilakukan.
Sumber

https://angkasa.co.id/peluang-usaha-budidaya-kelor/

Anda mungkin juga menyukai