Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

Budidaya Ikan hias

“ Rakana Fish Farm “

No Hp : 0895-3757-29418

Ciampea
BOGOR
2020
COMPANY PROFILE

Data Pribadi

Nama : Muhamad Idrus Jamalulael

Alamat Pemilik Usaha : Kp. Cicadas II RT 002/002, Desa Cicadas,

Kecamatan Ciampea, Kab Bogor.

No Hp : 08953 7572 9418

Email : idrusbebas@gmail.com

Nomor KTP Pemilik Usaha : 3201151102950001

Identitas Usaha

Nama Usaha : Rakana Fish Farm

Produk Yang Dijual : Ikan Hias dan Konsumsi

Alamat Usaha : Kp. Cicadas II RT 002/002, Desa Cicadas,

Kecamatan Ciampea, Kab Bogor.


ASPEK KEUANGAN

1. Investasi Awal

Peralatan  Harga
Kolam pemeliharaan  Rp. 4.531.000
Akuarium  Rp. 3.320.000
Jaring  Rp. 180.000
Sewa tempat  Rp. 3.251.000
Pompa air  Rp. 480.000
Selang dan wadah  Rp. 124.000
Penyaring kotoran  Rp. 80.000
Tabung oksigen  Rp. 1.316.500
Terpal dan timba  Rp. 123.600
Peralatan tambahan yang lainnya  Rp. 115.000
 Jumlah Investasi  Rp.  13.521.100

2. Modal Investasi

Biaya Operasional per Bulan


 Biaya Tetap  Nilai
 Penyusutan kolam pemeliharaan  1/62 x Rp 4.531.000  Rp. 73.081
 Penyusutan akuarium 1/62 x Rp 3.320.000  Rp. 53.548
 Penyusutan jaring 1/62 x Rp 180.000  Rp. 2.903
 Penyusutan sewa tempat 1/12 x Rp. 3.251.000  Rp. 270.917
 Penyusutan pompa air 1/62 x Rp 480.000  Rp. 7.742
 Penyusutan  selang dan wadah 1/62 x Rp. 124.000  Rp. 2.000
 Penyusutan penyaring kotoran 1/44 x Rp. 80.000  Rp. 1.818
 Penyusutan tabung oksigen 1/62 x Rp. 1.316.500  Rp. 21.234
 Penyusutan terpal dan timba 1/44 x Rp. 123.600  Rp. 2.809
 Penyusutan peralatan tambahan 1/44 x Rp.115.000  Rp. 1.855
 Gaji karyawan  Rp. 1.800.000
 Total Biaya Tetap  Rp.   2.237.907

Biaya variabel
Pakan ikan  Rp.  215.300   30  =  Rp. 3.720.000
X
Pakan tambahan  Rp.  120.000    30  =  Rp.  15.600.000
X
Vitamin  Rp.    55.000    30  =  Rp. 1.275.000
X
Karung  Rp.     12.000   30  =  Rp. 3.540.000
X
Obat-obatan  Rp.    31.500   30  =  Rp. 795.000
X
Bibit arwana  Rp. 520.000   30  =  Rp. 1.200.000
X
Bibit oscar  Rp.    42.500   30  =  Rp. 6.459.000
X
Bibit discus  Rp.  118.000   30  =  Rp. 3.600.000
X
Bibit cupang  Rp.   124.000   30  =  Rp. 1.650.000
X
Bibit manfish  Rp.    26.500    30  =  Rp. 945.000
X
Bibit ikan lainnya  Rp.    40.000    30  =  Rp. 360.000
X
Pengemas plastik  Rp.     28.500    30  =  Rp. 855.000
X
Biaya angkut  Rp.    25.000    30  =  Rp. 750.000
X
 Air dan listrik  Rp.    40.000    30  =  Rp. 1.200.000
X
 Total biaya variabel  Rp. 41.949.000
3. Perkiraan Penghasilan per bulan

Pendapatan per Bulan


 Arwana
       4  Ekor  X  Rp. 200.000  =  Rp. 800.000
Rp.       800.000  X  30  Hr  =  Rp. 24.000.000
Cupang
     23  Ekor  X  Rp.    14.000  =  Rp. 322.000
Rp.       322.000  X  30  Hr  =  Rp.  9.660.000
Oscar
       6  Ekor  X  Rp. 50.000  =  Rp. 300.000
Rp.       300.000  X 30  Hr  =  Rp.  9.000.000
Discus dan ikan lainnya
     15  Ekor  X  Rp. 22.000  =  Rp. 330.000
Rp.       330.000  X 30  Hr  =  Rp.  9.900.000
Total panen
 =  52.560.000

Rata rata keuntungan per hari Rp. 92.500,-

Keuntungan per bulan Rp. 92.500 x 30 hari = Rp. 2.775.000,-


PEMASARAN

1. Produk (product)
Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan melalui pengembangan produk
dengan cara meningkatkan atau menciptakan strain atau varietas baru dari spesies yang ada
sekarang. Strategi ini memerlukan penelitian yang luas dan tajam, sehingga memerlukan divisi
penelitian dan pengembangan. Implikasinya, Indonesia harus mengoptimalkan peran Pusat
Penelitian dan Pengembangan Ikan Hias baik oleh swasta maupun pemerintah dalam rangka
meningkatan produksi nasional dengan mutu dapat bersaing di pasar global melalui
pengembangan kawasan dan market driven.
2. Harga (price)
Untuk tetap dapat bersaing dalam pasar yang kompetitif, Indonesia harus menetapkan
harga yang bersaing dengan melakukan efisiensi terhadap biaya produksi. Diantaranya dengan
mengkaji kembali panjangnya regulasi/rantai birokasi seperti perijinan yang harus dilalui oleh
pengusaha ikan hias yang ingin ekspor yang menyebabkan biaya produksi menjadi tidak efisien
dan daya saing ikan hias Indonesia di pasar internasional rendah.
3. Tempat (place)
Pengembangan dan penguatan kawasan minapolitan berbasis ikan hias sebagai kawasan
pertumbuhan ekonomi dalam rangka peningkatan produksi ikan hias nasional dengan program
satu desa satu produk (one village one product), sehingga masing-masing daerah memiliki
diferensiasi atau produk unggulan yang prioritas untuk dikembangkan. Penggunaan internet harus
dioptimalkan dengan melakukan pengembangan website agar lebih menarik dan mencoba
melakukan terobosan dengan menawarkan sistem transaksi baru yang on line serta lebih efektif
diterapkan dalam bisnis ekspor ikan hias.
4. Promosi (promotion)
Dalam rangka implementasi strategi penetrasi pasar yang bertujuan untuk meningkatkan
pangsa pasar bagi produk yang ada sekarang pada pasar yang tersedia melalui usaha pemasaran
yang lebih 72 besar.
ANALISA SWOT

Analisis SWOT didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif adalah memaksimalkan
kekuatan dan peluang, serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Identifikasi dari SWOT adalah:
1. Strengths (Kekuatan) Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain relatif
terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar yang dilayani. Kekuatan merupakan suatu kompetensi
berbeda (distinctive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif dalam
pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan, pasar, hubungan
pembelipemasok, dan lain-lain.
2. Weaknesses (Kelemahan) Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumber
daya, keterampilan, dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu
industri.
3. Opportunities (Peluang) Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam
lingkungan perusahaan/industri. Identifikasi dari segmen pasar, perubahan-perubahan dalam
keadaan bersaing, perubahan teknologi, dan hubungan pembeli-pemasok menunjukan suatu
peluang.
4. Threats (Ancaman) Ancaman merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan dalam
lingkungan suatu perusahaan. Ancaman adalah rintanganrintangan utama bagi posisi sekarang
atau yang diinginkan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar
pembeli–pemasok yang meningkat, perubahan teknologi, kebijakan baru dapat merupakan
ancaman bagi keberhasilan suatu industri. Matriks
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai