Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL

“UKM (Usaha Kecil Menengah) Pakan Ternak Ayam di Desa Kabo


Jaya, Kutai Timur, Kalimantan Timur’’

Nama : Taurianto Ade Putra

Nim : 17051088

Email : aryp321@gmail.com
PENGERTIAN UMK (Usaha Kecil Menengah)

UKM adalah jenis bisnis yang dijalankan dengan skala kecil dan menengah dan bukan anak
perusahaan atau cabang perusahaan mana pun. Jadi secara tidak langsung pengertian UKM
adalah usaha kecil memiliki pemasukan di bawah 300 juta dengan jumlah pekerja di bawah 20
orang. Sedangkan usaha menengah dengan pemasukan di bawah 500 juta dengan jumlah
karyawan di bawah 30 orang.

Dari mulai usaha rumahan sampai usaha kulakan, UKM dapat berkembang dengan melihat
potensi dari sebuah produk, walau dimulai dengan modal kecil. Simak beberapa contoh usaha
yang ada dimasyarakat sesuai dengan pengertian UKM di atas.

Apa saja jenisnya? Jika diperhatikan dengan teliti, penentuan jenis usaha melupakan langkah
awal yang menentukan.

A. UKM Kuliner

Bidang kuliner memiliki pasar yang besar dan dapat dimulai dengan modal kecil. Pilihan
menjalani UKM makanan memiliki peluang besar karena variasinya yang beragam dan
penyajian yang variatif. Usaha bisa dimulai dengan menitipkan produk pada toko lain,
angkringan, kafe atau berjualan secara online. Semua bisa disesuaikan dengan modal yang
dimiliki dan kemampuan SDM.

B. UKM Fashion

UKM adalah usaha yang dapat dilakukan secara perorangan atau segelintir orang saja.
Menjalankan usaha fashion dapat dimulai bahkan tanpa memiliki modal sama sekali. Caranya
adalah dengan menjual produk atau menjadi reseller. Ini adalah jenis UKM yang dapat dilakukan
dengan benar-benar beranjak dari no.

C. UKM Kerajinan Tangan

Pernahkah Anda datang ke suatu daerah dan terdapat banyak toko yang menjual produk
kerajinan yang sama? Seperti penjual jaket kulit di Garut, sepatu di Cibaduyut atau ukiran patung
di Bali. Mengembangkan kerajinan khas daerah memiliki potensi untuk ekspor hingga
mancanegara.  Selain itu, manfaatkan berbagai program pemerintah daerah yang mendukung
usaha para warganya.

Tips Pengembangan UKM

Berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk memperbesar UKM adalah sebagai berikut:

1. Promosi

Kesuksesan usaha UKM bergantung dari keefektifan promosi. Biaya yang dikeluarkan untuk
mengenalkan produk diharapkan mendatangkan calon pembeli.  Manfaatkan jalur promosi secara
online dan offline untuk semakin dikenal luas.

2. Kenali Kompetitor

Pengertian UKM menurut Kepres. No 99 tahun 1998 adalah usaha kecil yang perlu dilindungi
untuk mencegah persaingan tidak sehat. Mengetahui siapa kompetitor dan kelebihan mereka
dapat menjadi informasi penting. Anda perlu melakukan sesuatu yang unik, alih-alih menyontek
ciri khas orang lain.

3. Perluas Jaringan

Usaha UKM bisa semakin membesar dengan membuka peluang cabang atau franchise.
Pengusaha bisa menggandeng investor dan para peminat yang ingin melakukan kolaborasi dan
kerja sama.

4. Peningkatan Sumber Daya

Pada dasarnya pengertian UKM adalah Usaha Kecil Menengah yang berawal dari usaha kecil.
Bila ingin berkembang, maka perlu ada mindset terbuka untuk melakukan inovasi.
Pengembangan produk, diversifikasi usaha, dan perekrutan SDM ahli adalah salah satu caranya.
FENOMENA UKM

UKM (Usaha Kecil Menengah) Pakan Ternak Ayam di Desa Kabo Jaya, Kutai Timur,
Kalimantan Timur Ini merupakan usaha kecil menengah yang di kelola oleh salah satu
masyarakat di desa tersebut dan di kelola dengan biaya sendiri. Usaha ini beroperasi di rumah
nya sendiri, tidak menyewa tempat untuk menjual, usaha ini menurut saya menarik karena usaha
ini dilakukan dengan modal pribadi dan menjalin kerja sama dengan petani, yang menarik di sini
yaitu penjual pakan ternak ayam ini membagi dua hasil penjualan mereka, penjual tersebut
berpandapat bahwa dia tidak mengambil keuntungan besar melainkan harus membagi kepada
petani, penjual pakan ternak tersebut mempunyai tujuan yaitu mengembangkan usahanya dengan
melibatkan orang lain dan hasilnya memberi efek baik bagi orang lain.

Pakan sesuatu yang wajib disediakan khususnya oleh peternak dan peternakan. Sebenarnya
memang sebagian besar pakan ternak bisa diperoleh diingkungan sekitar dan juga banyak hewan
ternak yang mampu mencari dan memperoleh makanannya sendiri, tapi jika hanya
mengandalkan insting dari hewan untuk mencari makan tentu hasilnya tidak akan maksimal.
Oleh sebab itu peternak biasanya akan mencari pakan tambahan yang bisa memenuhi kebutuhan
makan, serta gizi dari hewan peliharaan nya. Pakan ternak buatan biasanya diplih karena
memiliki beberapa kelebihan diantaranya :

1. Kadar kebutuhan Gizi, karbohidrat, dan lain lain sudah tertakar.


2. Lebih mudah diperoleh dan dibeli.
3. Lebih aman dikonsumsi oleh hewan peliharaan.
4. Sangat cocok untuk jenis peternakan intens .
5. Selain itu kita juga tau tidak semua hewa ternak itu mampu mencari makanannya sendiri,
ada beberapa hewan ternak yang memang harus diberkan pakan oleh si peterak, misalnya
budidaya ikan lele, ayam potong (boyler)  dan masih banyak lagi.

Ternak salah satu mata pencaharian bagi sebagian besar masyarakat, terutama untuk masyarakat
yang masih tinggal didaerah pedesaan. Ternak menjadi primadona sekaligus andalan masyarakat
karena berternak merupakan pekerjaan yang bisa di sambi, mudah dikerjakan dan juga bisa
menghasilkan keuntungan tentunya.
ANALISA UKM PAKAN TERNAK AYAM

Analisa Usaha Makanan Ternak

Asumsi

 Lama untuk pemakaian sewa lahan selama waktu 1 tahun

 Lama untuk pemakaian alat pemotong selama waktu 5 tahun

 Lama untuk pemakaian sabit selama waktu 3,5 tahun

 Lama untuk pemakaian drum selama waktu 3,5 tahun

 Lama untuk pemakaian alat penjahit karung selama waktu 5 tahun

 Lama untuk pemakaian  ayakan selama waktu 3,5 tahun

 Lama untuk pemakaian terpal selama waktu 3,5 tahun

 Lama untuk pemakaian  timbangan selama waktu 5 tahun

 Lama untuk pemakaian gembor selama waktu 3,5 tahun

 Lama untuk pemakaian wadah selama waktu 3,5 tahun

 Lama untuk pemakaian selang selama waktu 3,5 tahun

 Lama untuk pemakaian timba selama waktu 3,5 tahun

 Lama untuk pemakaian peralatan lainnya selama waktu 3,5 tahun

Investasi

Peralatan Harga  

sewa lahan Rp.     3,551,000

alat pemotong Rp.      3,450,550


sabit Rp.           71,500

drum Rp.         363,700

alat penjahit karung Rp.         267,800

ayakan Rp.              3,200

terpal Rp.         168,400

timbangan Rp.         286,900

gembor Rp.          172,200

wadah Rp.         141,650

selang Rp.           48,500

timba Rp.           65,660

Peralatan tambahan yang lainnya Rp.           60,200

Jumlah Investasi Rp.    8,731,260

Biaya Operasional per Bulan

Biaya Tetap Nilai

Penyusutan sewa lahan 1/12 x Rp. 3.551.000 Rp.          295,917

Penyusutan alat pemotong 1/62 x Rp 3.450.550 Rp.           55,654


Penyusutan sabit 1/44 x Rp 71.500 Rp.             1,625

Penyusutan drum 1/44 x Rp 363.700 Rp.              8,266

Penyusutan alat penjahit karung 1/62 x Rp.267.800 Rp.             4,319

Penyusutan ayakan 1/44 x Rp 83.200 Rp.              1,891

Penyusutan terpal 1/62 x Rp. 168.400 Rp.              2,716

Penyusutan timbangan 1/62 x Rp. 286.900 Rp.             4,627

Penyusutan gembor 1/44 x Rp. 172.200 Rp.              3,914

Penyusutan wadah 1/44 x Rp. 141.650 Rp.              3,219

Penyusutan selang 1/44 x Rp. 48.500 Rp.              1,102

Penyusutan timba 1/44 x Rp. 65.660 Rp.             1,492

Penyusutan peralatan tambahan 1/44 x Rp.60.200 Rp.             1,368

gaji karyawan Rp.     1,700,000

Total Biaya Tetap Rp.    2,086,111

Biaya Variabel

jerami padi Rp.  305,300 x 30 = Rp.      9,159,000


probiotik Rp.    56,500 x 30 = Rp.      1,695,000

vitamin Rp.    23,000 x 30 = Rp.        690,000

karung plastik Rp.    26,500 x 30 = Rp.        795,000

molase Rp.    23,000 x 30 = Rp.        690,000

obat-obatan Rp.      15,500 x 30 = Rp.        465,000

pengemas Rp.    16,000 x 30 = Rp.        480,000

BBM Rp.    26,000 x 30 = Rp.        780,000

air dan listrik Rp.    28,500 x 30 = Rp.        855,000

Total Biaya Variabel Rp. 15,609,000

Total Biaya Operasional

Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 17,695,111

Pendapatan per Bulan

     17 kemasan x Rp.  40,000 = Rp.      680,000

Rp.    680,000 x   30 hr = Rp. 20,400,000


 

Keuntungan per Bulan

Laba    = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional

Rp.     20,400,000 –   17,695,111 = Rp.   2,704,889

Lama Balik Modal

Total Investasi / Keuntungan = Rp.  8,731,260 :  2,704,889 =           3

Dari analisa di atas dapat disimpulkan apabila usaha makanan ternak sangat menguntungkan
dimana modal Rp 8,731,260 dengan kentungan per bulan Rp 2,704,889 dan balik modal dalam 3
bulan.

Anda mungkin juga menyukai