Anda di halaman 1dari 22

P4S kelumpang jaya

P4S KELUMPANG JAYA

PENDAHULUAN
Kabupaten Ogan Ilir berdiri pada awal tahun 2004, diharapkan akan dapat mempercepat tingkat
kesejahteraan rakyatnya. Oleh karena itu berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Ogan Ilir dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Selain sector
pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, juga terus ditingkatkan program pembangunan di bidang
perekonomian masyarakat yang berbasis pada sumberdaya local. Pemerintah daerah banyak
memberikan motivasi dan dorongan agar masyarakat dapat mengembangkan diri guna
meningkatkan perekonomian masing-masing. Fasilitasi yang dilakukan antara lain dengan
memberikan stimulant dan membangun infrastruktur vital bagi masyarakat.
Di Desa Lubuk Bandung pada tanggal 30 April 2011 telah berdiri P4S (Pusat Pelatihan Pertanian
dan Perdesaan Swadaya) Kelumpang jaya Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir, Dengan
penetapan pembentukan organisasi inii secara resmi maka P4S Kelumpang Jaya mulai
menunjukkan kreativitas inovasi dan peningkatan keterampilan melalui berbagai kesempatan dan
forum yang tersedia. Kreativitas Inovasi P4S Kelumpang Jaya yang telah dilakukan dan cukup
membanggakan bagi pengurus dan anggota yaitu: budidaya dan pelestarian Padi talang ( Bibit
Lokal : Padi seni hitam, padi seni putih, padi seni brengkel, padi seni semamu ), budidaya dan
pengembangan bibit karet, produksi dan penggunaan pupuk kompos, budidaya udang lokal,
budidaya ikan patung ( lokal ), budidaya ayam pedaging ( Broiler ), dan saat ini sedang moncoba
budidaya cacing jenis lokal untuk membuat vermikompos ( kompos cacing tanah ).
Saat ini P4S Kelumpang jaya memang belum memberikan kontribusi yang besar bagi
peningkatan produksi kegiatan diatas karena baru berdiri, tetapi dilihat dari semangat kerja,
kekompakan, kemandirian, keswadayaan, kreativitas, pola pikir modern pengurus dan anggota,
tidak mustahil suatu saat nanti P4S Kelumpang Jaya akan menjadi contoh yang baik untuk
masyarakat desa lubuk bandung dan membawa nama baik desa lubuk bandung ke tingkat
propinsi.
Sejarah Berdirinya P4S Kelumpang Jaya
Cikal bakal P4S Kelumpang jaya adalah bermula dari mengikuti pelatihan bertempat dibalai
pertemuan P4S KARYA TANI di Kelurahan tanjung batu yang di pimpin oleh Bapak Muslim
Yunus, materi pelajaran adalah tehnik okulasi, budidaya dan pelestarian bibit karet, dan beliau
juga mengajarkan bagaimana cara :
1) Produk Kreativitas Rekayasa Genetic pembibitan karet dengan menggabungkan 3 sampai 4
klon karet unggul dalam satu tanaman,
2) Produk Pemanfaatan Sarang Rayap sebagai hormon tumbuh dan unsur hara pada tanaman
karet
3) Produk Pestisida Asap Cair dengan bahan baku skam padi dan serbuk gergaji,
4) Produk Pupuk Organik dengan bahan baku kotoran sapi,
5) Produk bibit karet unggul dengan berbagai klon dan kerjasama dengan Puslitbun Sembawa
dan Universitas Sriwijaya,
6) Pusat pelatihan bagi masyarakat luas dalam bidang budidaya tanaman karet, pembuatan pupuk
organic dan teknologi perkaretan lainnya.
Supaya ilmu yang didapat dari pelatihan tersebut terus berkembang dan bermanfaat, beliau
menganjurkan kepada peserta untuk menghimpun diri dalam suatu lembaga di pedesaan dengan
harapan dapat membimbing masyarakat di desa dalam meningkatkan SDM dibidang perkebunan
karet, karena pada umumnya masyarakat di desa lubuk bandung berprofesi sebagai
petani/pekebun karet, Untuk merealisasikan hal tersebut maka pada tanggal 30 April 2011
terbentuklah P4S Kelumpang Jaya dibawah binaan bapak muslim yunus.
PRODUK UNGGULAN
Untuk meningkatkan kreativitas inovasi P4S Kelumpang jaya, perlu ada produk yang menjadi
unggulan untuk menemukan bagaimana cara meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam
menjalankan usaha, P4S Kelumpang Jaya memilih 7 produk unggulan yaitu:
1) Pelestarian Padi Talang ( Bibit Lokal )
a) Padi Seni Merah
b) Padi Seni Putih
c) Padi Seni Brengkel
d) Padi Seni Semamu
hampir semua varietas padi tersebut sudah punah. Keterbelakangan dalam teknologi pertanian
melenyapkan kesempatan untuk membudidayakan varietas-varietas padi unggul yang pernah
hidup subur di kecamatan payaraman khususnya di desa lubuk bandung. Campur tangan manusia
terhadap alam, ditambah lagi dengan pemakaian pestisida yang tak terkontrol, telah
memusnahkan banyak varietas padi talang tersebut. Sekarang ketergantung kepada beras impor
(juga buah impor, daging impor, dll.). Dan segelintir jenis padi masa sekarang tak kuat
menghadapi serangan wereng dan keong mas. Negara agraris yang ironis!, Dengan melestarikan
kembali padi talang, paling tidak kami memahami, mengerti dan mengingat kembali bahwa padi
tersebut pernah tumbuh subur di desa lubuk bandung.
2) Budidaya Dan Pengembangan Bibit Karet
P4S Kelumpang jaya akan melakukan usaha budidaya bibit karet dan mengembangkan penelitian
untuk mencari temuan yang bermanfaat dibidang perkebunan karet untuk peningkatan produksi
lateks, saat ini P4S Kelumpang Jaya menerapkan cara budidaya yang dilakukan P4S KARYA
TANI.
3) Pupuk Kompos
P4S Kelumpang jaya mempunyai usaha pembuatan pupuk kompos, dan mencoba
mengembangkan penelitian untuk mencari temuan yang bermanfaat di bidang pemupukan, P4S
Kelumpang Jaya mengembangkan pupuk kompos untuk mengatasi ketergantungan pada pupuk-
pupuk kimia / kelangkaan pupuk kimia.
4) Budidaya udang jenis Payau/rawa
5) budidaya ikan patung
6) Budidaya Ayam Pedaging ( Broiler )
7) Budidaya cacing tanah untuk membuat vermikompos ( Kompos cacing tanah )

Nama dan alamat sekretariat :


Pusat Pelatihan Pertanian Dan Pedesaan Swadaya ( P4S ) KELUMPANG JAYA Sekretariat: Jl.
Khotib Abdullah No.08 Rt. 01 Dusun I Desa Lubuk Bandung Kecamatan Payaraman Kabupaten
Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan Kode Pos 30664 Telp. 081373012642.

VISI DAN MISI


P4S KELUMPANG JAYA
1. VISI
P4S Kelumpang Jaya mempunyai visi terwujudnya Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan
sebagai Pusat pengembangan sumberdaya manusia ( SDM ) agribisnis profesional.
2. MISI

1. Mendorong terwujudnya iklim usaha yang kondusip budidaya tanaman padi, pembibitan karet,
pupuk kompos, dll.
2. Mendorong terwujudnya pemberdayaan pertanian serta pelaku usaha agribisnis di pedesaan
yang mandiri.
3. Mengadakan pembinaan pada kelompok tani di desa dengan melakukan pelatihan cara
penanaman,memilih,dan menentukan bibit yang baik juga
PENUTUP
Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya ( P4S ) Kelumpang Jaya diharapkan mampu
memposisikan diri secara profesional dalam melakukan pembinaan secara internal P4S,
Pembinaan juga dilakukan untuk memajukan petani dan kelompok tani dengan melakukan
pelatihan, sehingga memiliki wawasan keorganisasian, kewirausahaan, dan keilmuan sehingga
lahir petani-petani yang handal.
Hal ini tentunya tidak akan terwujud tampa dukungan dari pemerintah daerah, pemerintah
propinsi maupun pemerintah pusat dan juga pembinaan dari Lembaga Penyuluhan Pertanian
maupun Balai Pelatihan Pertanian.
Didasari hal demikian jalinan komunikasi, informasi dan kemitraan antara P4S Kelumpang Jaya
dengan instansi / Lembaga Departemen maupun non Departemen harus terbentuk dan dibina
secara harmonis dan berkesinambungan.

PEDOMAN PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN P4S


DEPARTEMEN PERTANIAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN
PUSAT PENGEMBANGAN PELATIHAN PERTANIAN 2007

KATA PENGANTAR
Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya
(P4S) dimaksudkan untuk menjadi pegangan bagi penyelenggara, pembina P4S, dan pemangku
kepentingan lainnya baik di tingkat pusat maupun daerah sebagai upaya memberdayakan
sumberdaya manusia pertanian khususnya petani dalam pembangunan pertanian. Salah satu
usaha pemerintah dalam pemberdayaan petani adalah dengan membina dan mengembangkan
kelembagaan milik petani melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap menuju
peningkatan kesejahteraannya. Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan P4S disusun
berdasarkan hasil kristalisasi pembahasan beberapa pihak terkait, seperti Instansi Pemerintah
Pusat/Daerah (Kabupaten/Kota) yang bergerak dibidang penyelenggaraan dan pembinaan
pelatihan pertanian, para pengelola P4S, anggota Forum Komunikasi P4S tingkat pusat maupun
daerah yang diprakarsai oleh Pusat Pengembangan Pelatihan Pertanian. Kami sampaikan
penghargaan dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya
Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan P4S. Semoga Pedoman Penumbuhan dan
Pengembangan P4S dapat dijadikan acuan sebagaimana mestinya.
Jakarta, Juni 2007
Kepala Pusat Pengembangan
Pelatihan Pertanian,
Heri Suliyanto
NIP. 080 065 960

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................... i
Daftar Isi ............................................................. iii
Bab I PENDAHULUAN
Latar Belakang ..................................... 1
Tujuan .................................................. 2
Sasaran ................................................ 3
Pengertian ............................................ 3
Bab II DASAR HUKUM DAN STRATEGI
Dasar Hukum ....................................... 5
Strategi ................................................ 5
Bab III AZAS DAN PRINSIP
Azas P4S .............................................. 7
Prinsip P4S ........................................... 8
Bab IV PENUMBUHAN P4S ............................... 10
Bab V PENGEMBANGAN P4S ............................ 13
Bab VI PEMBINAAN DAN PEMBIAYAAN
Pembinaan ............................................ 15
Pembiayaan ........................................... 15
Bab VII MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
Monitoring dan Evaluasi ......................... 16
Pelaporan .............................................. 16
Bab VIII PENUTUP .............................................. 18

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (RPPK) yang dicanangkan pada tanggal 11
Juni 2005 oleh Presiden RI pada hakekatnya adalah menggalang komitmen dan mengubah
paradigma semua pemangku kepentingan pembangunan pertanian. Pertanian tidak dipandang
sebatas
menghasilkan produksi semata, melainkan seluruh kegiatan subsistem dalam sistem agribisnis.
Dengan demikian partisipasi aktif setiap pemangku kepentingan, khususnya petani sebagai
pelaku utama dalam pembangunan pertanian sangat penting. Pusat Pelatihan Pertanian dan
Perdesaan Swadaya
(P4S) adalah salah satu lembaga masyarakat milik petani yang secara langsung berperan aktif
dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumberdaya manusia pertanian yaitu
petani dan masyarakat diwilayahnya, dalam bentuk pelatihan, penyuluhan dan pendidikan.
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian cq. Pusat Pengembangan Pelatihan
Pertanian (Pusbanglatan) dalam melaksanakan tugas umum pemerintahannya yaitu
melaksanakan fungsi pengaturan dan pelayanan dalam pengembangan pelatihan pertanian, secara
langsung bertanggung jawab terhadap tumbuh kembangnya P4S. Pengaturan P4S dimaksudkan
sebagai upaya melindungi
petani dan masyarakat pengguna P4S yang bersang- kutan dari kegiatan pelatihan pertanian yang
tidak sesuaidengan ketentuan normative. Sedangkan pelayanan dimaksudkan sebagai upaya
mengembangkan P4S agar tumbuh
menjadi pusat pelatihan pertanian yang berkualitas. Bentu pengaturan antara lain dengan
melakukan standarisasi dan akreditasi P4S sedangkan bentuk pelayanan terdiri
daripengembangan P4S dari sisi kelembagaan, sarana prasarana, ketenagaan, dan jejaring kerja.
Pedoman Penumbuhan dan pengembangan P4S diharapkan dapat memberikan peluang lebih
besar kepada petani untuk terlibat secara aktif dalam proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan proses penilaianprogram-program pembangunan pertanian.

Tujuan
Tujuan Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan P4S adalah :
1. Dihasilkannya kesamaan persepsi diantara pemangku kepentingan dalam melaksanakan
kebijakan dan strategi penumbuhan serta pengembangan P4S;
2. Terciptanya kondisi yang mendorong tumbuhkembangnya jiwa dan tanggungjawab sosial para
petani maju terhadap petani dan masyarakat sekitarnya serta interaksi positif diantara sesama
petani;
3. Berkembangnya penyelenggaraan kegiatan pelatihan terstruktur (magang, studi banding, dll)
dari, oleh, untuk masyarakat pertanian secara swadaya teratur
dan berkesinambungan ;
4. Meningkatnya jejaring usaha diantara pengelola P4S, Lembaga Usaha serta pelaku agribisnis
lainnya;
5. Tumbuhnya Kelompok Tani/Petani yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi pengelola
P4S.

Sasaran Sasaran penumbuhan dan pengembangan P4S adalah :


1. Pusat pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) adalah lembaga pelatihan pertanian
dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan
maupun berkelompok.
2. Forum Komunikasi (FK) P4S adalah organisasi yang bersifat independen, berorientasi pada
kegiatan ekonomi, iptek, sosial dan budaya di sektor pertanian
berbasis di pedesaan berwawasan lingkungan.
3. Penumbuhan P4S adalah serangkaian kegiatan pembinaan untuk mendorong petani maju atau
kelompoktani maju agar tumbuh menjadi P4S.
4. Pengembangan P4S adalah upaya-upaya peningkatan status kelembagaan secara aktif dan
tepadu oleh pemangku kepentingan (stakes holder), baik pemerintah (Pusat, Propinsi,
Kabupaten/kota) maupun masyarakat (pengelola P4S, pengusaha, petani, pelaku agribisnis
lainnya).
5. Pembina P4S adalah Instansi Pemerintah Pusat (Pusbanglatan dan UPT Pelatihan Pertanian
Pusat), Instansi Pemerintah Daerah ( Dinas Pertanian, UPT Pelatihan Pertanian Daerah, dan
Instansi Pemda, Propinsi/kabupaten/
Kota lainnya),
6. Pusat Pelatihan Pertanian Terpadu Swadaya (P3TS) adalah lembaga pendidikan atau pelatihan
dibidang pertanian dan pedesaan yang dimiliki dan dikelola oleh pengusaha atau lembaga
masyarakat lain karena kepeduliannya terhadap pendidikan dan kesejahteraan petani.
7. Kewirausahaan adalah kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan (peluang)
bisnis serta kemampuan mengoptimalisasikan sumberdaya dan mengambil tindakan serta
bermotivasi tinggi dalam mengambil
resiko dalam rangka mensukseskan bisnisnya.
8. Lembaga Pelatihan Pertanian Swadaya adalah lembaga mandiri dan terakreditasi milik
masyarakat yang tumbuh dan berkembang secara swadaya untuk menyelenggarakan pelatihan
pertanian.

DASAR HUKUM DAN STRATEGI


Dasar Hukum
Dasar Hukum yang dipergunakan dalam Pengembangan P4S adalah :
1. Peraturan Menteri Pertanian RI No. 299/Kpts/OT.140/ 7/2005 tentang organisasi dan tata kerja
Departemen Pertanian.
2. Undang-Undang RI No. 16 Tahun 2006 tentang sistim Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan.
3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang otonomi daerah.

Strategi
Strategi penumbuhan dan pengembangan P4S adalah :
1. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya P4S;
2. Mengembangkan kelembagaan P4S menjadi lembaga penyelenggara pelatihan pertanian yang
andal;
3. Meningkatkan kemampuan pengelola P4S sebagai penyelenggara pelatihan pertanian
profesional;
4. Mengembangkan sarana dan prasarana P4S sesuai standar yang berlaku;
5. Meningkatkan jejaring kerja P4S dengan pemangku kepentingan;
6. Mengembangkan P4S sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimilikinya.

AZAS, PRINSIP
Azas P4S
Azas dalam penumbuhan dan pengembangan P4S meliputi :
1. Azas Keswadayaan
P4S dikembangkan dengan tetap mejaga kemandirian melalui kemampuan memecahkan sendiri
masalah yang dihadapi baik masalah teknis, sosial maupun ekonomi.
2. Azas Demokrasi
Dalam melaksanakan setiap kegiatan, pengelola P4S dan pengguna jasa mengadakan
kesepakatan dan keterlibatan bersama secara aktif.
3. Azas kekeluargaan
P4S yang tumbuh dan berkembang sebagai suatu kesatuan keluarga yang utuh menjalin
kekerabatan antara pengelola dengan peserta yang mengikuti pelatihan.
4. Azas Manfaat
Keberadaan P4S dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
5. Azas Keterpaduan
Penumbuhan dan pengembangan P4S merupakan bagian integral dari pembangunan pertanian,
sehingga terjadi keselarasan dan keserasian.
Prinsip P4S
Prinsip penumbuhan dan pengembangan P4S meliputi :
1. Prinsip kerakyatan dan keberpihakan.
Penumbuhan dan pengembangan P4S, dilakukan dari, oleh dan untuk petani serta ditujukan
untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan keluarganya dengan memanfaatkan sumberdaya
yang mereka miliki secara optimal.
2. Prinsip kemandirian.
Prinsip kemandirian dimaksudkan untuk mendorong tumbuh kembangnya keswadayaan dibidang
agribisnis, sehingga tidak tergantung kepada pemerintah dan pihak lainnya.
3. Prinsip kemitraan dan kerjasama.
Dalam pengembangannya P4S dipandang sebagai mitra kerja pemerintah yang sejajar dalam
melakukan pembinaan dan bimbingan kepada petani/masyarakat yang dilaksanakan secara
transparan dan saling, menguntungkan.
4. Prinsip integrasi dan sinergi.
Penumbuhan dan pengembangan P4S merupakan bagi-an integral dari pembangunan pertanian
dan pemba-ngunan wilayah.
5. Prinsip bertahap dan berkelanjutan.
Penumbuhan dan pengembangan P4S dilaksanakan secara bertahap sesuai kemampuan dan
kondisi yang didasarkan pada suatu perencanaan berkesinambungan.
6. Prinsip pengembangan usaha.
Penumbuhan dan pengembangan P4S berbanding lurus dengan pengembangan usaha
pengelolanya.

PENUMBUHAN P4S
Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) yang terbentuk dari, oleh dan untuk
petani lebih menekankan pada kemandirian dan pemberdayaan serta keswadayaan potensi petani.
Proses penumbuhan P4S merupakan serangkaian kegiatan untuk memotivasi dan mendorong
terbentuknya P4S melalui berbagai kegiatan bimbingan dan pelatihan. Pemerintah berperan
sebagai mitra kerja yang memberikan bimbingan dan pelatihan kepada para petani/ kelompoktani
maju agar mampu berperan aktif turut serta mengembangkan sumberdaya pertanian di
wilayahnya. Langkah-langkah penumbuhan P4S antara lain dilakukan melalui identifikasi
sumberdaya manusia, sumberdaya alam, sumberdaya finansial, sumber daya fisik dan sumber
daya sosial.
Identifikasi dalam menumbuhkan P4S terdiri dari :
1. Identifikasi Sumberdaya Manusia mencakup tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani,
jumlah pelaku usahatani, pengakuan petani dan masyarakat sekitar, serta kualitas pengelolaan.
2. Identifikasi Sumberdaya Alam mencakup iklim, topografi, sumber air, klasifikasi tanah dan
ketinggian tempat.
3. Identifikasi Sumberdaya Finansial adalah kemampuan petani dalam menyediakan dan
mengelola keuangan yang dimilikinya bagi kepentingan usahatani dan keluarganya.
4. Identifikasi Sumberdaya Fisik mencakup kepemilikan lahan usahatani, sarana jalan, sarana
usahatani, dan bangunan.
5. Identifikasi Sumberdaya Sosial mencakup status pengelola di lingkungan masyarakat, dan
tingkat kesetiakawanan sosial masyarakat sekitar.
Langkah-langkah penumbuhan sebagai berikut :
1. Hasil identifikasi dikoordinasikan dengan instansi/pihak terkait disamping didiskusikan
dengan petani yang bersangkutan sebagai upaya untuk mempersiapkan penumbuhan P4S.
a. Instansi/Pihak terkait antara lain : UPT pelatihan pertanian Pusat/Daerah, Penyuluh, KTNA,
Ketua Forum Komunikasi P4S Propinsi/ Kabupaten/Kota .
b. Instansi/Pihak terkait bersama pengelola menentukan kelayakan, komoditas unggulan dan
rencana pengembangan P4S.
2. Pembentukan P4S dilakukan oleh petani/pengurus Kelompok tani yang didampingi oleh
penyuluh pertanian.

Pengelola P4S melakukan langkah-langkah sebagai


berikut :
a. Menentukan jenis-jenis kegiatan yang akan dilakukan P4S
b. Menyepakati bagan organisasi P4S.
c. Menentukan kriteria calon-calon pengurus.
d. Menentukan pengurus dan pengawas melalui rapat anggota.
e. Menentukan sistem dan mekanisme kerja.
4. Pengukuhan P4S yang baru dibentuk dilaksanakan oleh salah satu atau kedua belah pihak
yaitu : Dinas/Instansi Pembina dan atau Forum Komunikasi P4S.
5. Instansi Pembina melakukan bimbingan, pendampingan, monitoring dan evaluasi secara
berkala dan partisipatif. Hasilnya dilaporkan ke Pusat Pengembangan Pelatihan Pertanian Badan
SDM Pertanian Departemen
Pertanian.

PENGEMBANGAN P4S
Pengembangan P4S terdiri dari :
1. Pengembangan kelembagaan.
Pengembangan kelembagaan P4S ditempuh melalui pengembangan organisasi, manajemen dan
administrasi dalam bentuk pelatihan, bimbingan dan konsultasi
secara berkala, bertahap dan berjenjang..
2. Pengembangan sarana dan prasarana.
Pengembangan sarana dan prasarana ditempuh melalui pemenuhan kelengkapan P4S sesuai
standar .
3. Pengembangan ketenagaan.
Pengembangan ketenagaan P4S ditempuh melalui pengembangan kualitas pengetahuan,
keterampilan dan
sikap sumberdaya manusia pengelola, pelatih/instruktur, dan sumberdaya manusia P4S lainnya.
4. Pengembangan penyelenggaraan.
Pengembangan penyelenggaraan P4S ditempuh melalui pelatihan, bimbingan, dan konsultasi
dalam segi manajemen, metodologi, monitoring, dan evaluasi
pelatihan
5. Pengembangan jejaring kerja.
Pegembangan jejaring kerja ditempuh melalui kegiatan pelatihan, bimbingan, dan konsultasi
dalam segi mengidentifikasi, menganalisis, serta memanfaatkan peluang kerjasama dengan
berbagai pihak. Instansi Pembina melakukan bimbingan, pendampingan, monitoring dan evaluasi
secara berkala dan partisipatif. Hasilnya dilaporkan ke Pusat Pengembangan Pelatihan Pertanian
Badan SDM Pertanian Departemen Pertanian.

PEMBINAAN DAN PEMBIAYAAN


Pembinaan
Pembinaan P4S dilakukan oleh Instansi Pembina yaitu :
1. Pusbanglatan dan UPT Pelatihan Pertanian Pusat.
2. Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota/UPT Pelatihan Pertanian Daerah.
3. Instansi terkait lainnya

Pembiayaan
Biaya penumbuhan dan pengembangan P4S berasal dari sumber swadana petani, pemerintah
pusat/daerah, swasta, dan masyarakat

PELAPORAN
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Pembina P4S melalui kunjungan langsung ke lokasi P4S
secara berkala terhadap pencapaian tujuan penumbuhan dan pengembangan P4S dengan
menggunakan instrumen yang telah dipersiapkan.

Tujuan monitoring dan evaluasi yaitu :


1. Mengetahui kemajuan pelaksanaan penumbuhan dan pengembangan P4S.
2. Mengetahui kemajuan, kebutuhan, dan masalah yang dihadapi P4S.
3. Mengetahui keterlibatan pihak terkait dalam pelaksanaan penumbuhan dan pengembangan
P4S.
4. Mengetahui manfaat dan dampak keberadaan P4S bagi petani dan masyarakat sekitar.
5. Memberikan alternatif pemecahan masalah dan rekomendasi pengembangan P4S selanjutnya.

Pelaporan
Laporan penumbuhan dan pengembangan P4S dibuat oleh UPT Pelatihan Pertanian Pusat setelah
berkoordinasi dengan instansi lainnya, dikirim ke Badan SDM Pertanian
cq. Pusbanglatan dua minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan.

Isi laporan meliputi antara lain :


1. Data penumbuhan dan pengembangan P4S.
2. Hasil implementasi program penumbuhan dan pengembangan P4S.
3. Identifikasi kendala, hambatan, masalah, serta alternative pemecahannya dalam penumbuhan
dan pengembangan P4S.
4. Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi, serta kerjasama penumbuhan dan pengembangan P4S
dengan pihak terkait.

PENUTUP
Penumbuhan dan pengembangan P4S merupakan bagian dari upaya pemberdayaan sumberdaya
manusia pertanian, khususnya partisipasi petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian.
Penumbuhan dan Pengembangan P4S diarahkan bagi terwujudnya kelembagaan pelatihan
pertanian mandiri, yang dimiliki dan dikelola petani secara swadaya, profesional, dan
terakreditasi di perdesaan maupun di perkotaan. Penumbuhan dan pengembangan P4S dilakukan
secara terkoordinasi oleh berbagai pihak baik masyarakat maupun pemerintah di setiap tingkatan
wilayah pemerintahan
(Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kota). Kesamaan wawasan dan persepsi berbagai pihak tentang
fungsi, tugas, dan peranan P4S dalam pembangunan pertanian merupakan modal penting
suksesnya penumbuhan dan pengembangan p4s

sumber : www.deptan.or.id

AD/ART dan PROGRAM UMUM P4S


Kelumpang Jaya
PEMBUKAAN

Sesungguhnya atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan atas upaya dari para pengelola
Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya ( P4S ) untuk mewujutkan cita-cita luhur,
terciptanya kesejahteraan masyarakat, untuk mencapai tujuan mulia terebut masyarakat harus
memiliki kemampuan dan berkewajiban untuk membantu, mendorong serta berperan aktif dalam
member bimbingan dan arahan bagi masyarakat yang kurang sejahtera.

P4S mempunyai potensi yang cukup besar bagi pembangunan nasional, P4S berasal dari, oleh
dan untuk masyarakat yang berbasis di pedesaan, oleh karena itu upaya-upaya pemberdayaan
perlu ditingkatkan, agar mampu menghadapi tantangan baik masa kini maupun yang akan
datang.

Arah pembangunan sumber daya P4S bertitik pada upaya penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta berakhlaq mulia agar memiliki kemampuan dan semangat membangun serta
memperkokoh Kesatuan dan Persatuan Bangsa, bahkan diharapkan menjadi benteng terdepan
untuk ketahanan perekonomian nasional.

Sejarah kehadiran Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya ( P4S ) digagas pada
penyelenggaraan Penas V di Lampung tahun 1982, saat itu tercetusnya gagasan awal
mengembangkan pelatihan dan magang oleh dan untuk sesama petani-nelayan, sejak itu
sejumlah petani-nelayan mulai mempelopori penyelenggaraan magang dirumah masing-masing.

Keberadaan P4S ditengah-tengah masyarakat petani-nelayan semakin terasa peran serta dan
partisipasinya dalam proses pembangunan yang telah banyak memberikan sumbangan terhadap
pembangunan nasional, khususnya bidang pertanian, antara lain partisipasi dalam upaya
peningkatan sumber daya manusia pertanian.

Atas dasar pemikiran tersebut diatas, maka dengan ini disusunlah Anggaran Dasar PUSAT
PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA KELUMPANG JAYA sebagai
berikut:

ANGGARAN DASAR
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA ( P4S ) KELUMPANG
JAYA

BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
P4S ini bernama PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA ( P4S )
KELUMPANG JAYA disingkat P4S KELUMPANG JAYA

Pasal 2
Waktu
P4S KELUMPANG JAYA didirikan pada tanggal 31 April 2011 di Desa Lubuk Bandung
Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan, untuk masa waktu yang
tidak terbatas.

Pasal 3
Kedudukan
P4S KELUMPANG JAYA berkedudukan di Desa Lubuk Bandung Kecamatan Payaraman
Kabupaten Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan.

BAB II
AZAZ
Pasal 4
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

BAB III
STATUS, SIFAT DAN TUJUAN
Pasal 5
Status
P4S - KELUMPANG JAYA adalah sebagai wadah berhimpun para petani, warga Desa Lubuk
Bandung Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan.

Pasal 6
SIFAT
P4S KELUMPANG JAYA merupakan Kelompok yang bersifat keilmuan, sosial, berjiwa
kewirausahaan dan independen serta terbuka, dengan mengembangkan jiwa kemandirian dalam
berusaha dengan berbasis pada sektor pertanian dan pedesaan dalam upaya pengembangan SDM
yang profesional serta handal, dengan tidak berafiliasi terhadap organisasi politik.

Pasal 7
TUJUAN
1. P4S KELUMPANG JAYA mengembangkan swadaya petani dalam meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk menumbuh kembangkan profesionalime di bidang
kewirausahaan agribisnis.
2. Membangun rasa tanggung jawab, kesetia kawanan sosial dan berperan aktif untuk
membangun masa depan petani agar lebih baik sehingga tercipta dan berkembangnya hubungan
sosial dan interaksi positif antar petani, pengusaha, pemerintah dan perguruan tinggi.
3. Menyalurkan aspirasi petani kepada lembaga perwakilan rakyat dan pemerintah baik di dalam
maupun di pusat.

BAB IV
KEDAULATAN
Pasal 8
Kedaulatan P4S KELUMPANG JAYA sepenuhnya ditangan anggota dan dijalankan
berdasarkan musyawarah.
BAB V
FUNGSI DAN USAHA
Pasal 9
FUNGI
1. Menghimpun potensi dan masalah serta merumuskan dan memasyarakatkan berbagai hal yang
dihadapi Anggota ( Petani ) untuk melahirkan kesepakatan
2. Media dalam usaha menumbuh kembangkan perekonomian yang berbasis agribisnis
kerakyatan, pengembangan sumber daya manusia petani, sehingga tercipta hubungan yang erat,
harmonis antara sesame P4S yang mendapatkan ide-ide baru dalam berkarya dan berusaha untuk
lebih produktif dalam mengedepankan semangat kebersamaan.
3. Berupaya mencarikan jalan, solusi penyelesaian atas berbagai hal yang dihadapi petani dengan
cara musyawarah dan mufakat, termasuk upaya menggunakan perangkat hukum untuk
melindungi hak azazi petani.

Pasal 10
USAHA
P4S KELUMPANG JAYA melakukan berbagai usaha untuk membangun masyarakat
khususnya dalam bidang pertanian yang berbasis agribisnis.

BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 11
KEANGGOTAAN
1. Keanggotaan P4S KELUMPANG JAYA adalah para pengelola dan anggota
2. Ketentuan keanggotaan lebih lanjut diatur dalam ART

Pasal 12
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Setiap anggota memiliki kewajiban
a. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan P4S KELUMPANG JAYA baik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
b. Mematuhi Anggaran Dasar , ART dan Peraturan P4S KELUMPANG JAYA yang telah
sepakati.
c. Turut aktif melaksanakan program dan kegiatan P4S KELUMPANG JAYA dalam usaha
meningkatkan kualitas SDM secara bertahap dan berkesinambungan guna meningkatkan
kesejahteraan kehidupan petani dan keluarganya.
d. Menjalin hubungan kemitraan yang harmonis antara sesama anggota P4S KELUMPANG
JAYA, Pemerintah, Swasta dan Organisasi lain baik yang berbasis pertanian atau non pertanian,
dalam dan luar negeri dengan prinsip membangun kebersamaan dalam kemajuan.
2. Setiap anggota memiliki hak:
a. Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan.
b. Memilih dan Dipilih.
c. Mendapatkan perlakuan yang sama antara anggota P4S KELUMPANG JAYA.
d. Membela diri.
e. Perlindungan hukum.
f. Tentang penggunaan hak anggota diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VII
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 13
Struktur Organisasi P4S KELUMPANG JAYA terdiri dari :
a. Pimpinan P4S KELUMPANG JAYA di pimpin oleh Ketua P4S KELUMPANG JAYA.
b. Struktur Kepengurusan P4S KELUMPANG JAYA diaturlebih lanjut dalam Anggaran Rumah
Tangga.

BAB VIII
Penasehat
Pasal 14
1. Penasehat P4S KELUMPANG JAYA di pilih dari tokoh masyarakat.
2. Susunan, kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab dewan penasehat diatur dalam
anggaran rumah tangga.

BAB IX
TATA HUBUNGAN
Pasal 15
1. P4S KELUMPANG JAYA sebagai kelompok yang berorientasi pada sector pertanian yang
berbasis kerakyatan, dapat menjalin hubungan / mitra kerjasama baik dengan perorangan,
lembaga pemerintah dan atau non pemerintah, selama tidak bertentangan dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Jalinan kemitraan / kerjasama dapat dilakukan oleh pimpinan kelompok dengan melalui
mekanisme musyawarah dan mufakat.

BAB X
MUSYAWARAH-MUSYAWARAH
Pasal 16
1. Musyawarah Kerja
2. Musyawara Pleno
3. Musyawarah Harian
4. Pengertian musyawarah lebih lanjut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XI
FORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 17
1. Musyawarah pada pasal 16 ayat 1,2 dan 3 dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari separuh
jumlah peserta.
2. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah dan mufakat, apabila menemui
kebuntuhan maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

BAB XII
KEUANGAN
Pasal 18
1. P4S KELUMPANG JAYA sebagai kelompok yang Independen mempunyai sumber keuangan
berasal dari :
a. Iuran anggota
b. Sumbangan / bantuan / usaha-usaha lain yang sah dan tidak mengikat.
2. Administrasi dan Penggunaan keuangan
a. Setiap penerimaan dan pengeluaran keuangan dibukukan serta dipertanggung jawabkan sesuai
dengan prinsip-prinsip pembukuan.
b. Keuangan dipergunakan untuk membiayai operasional kelompok.
3. Ketentuan tentang iuran anggota, sumbangan, bantuan, usaha-usaha dan administrasi
keuangan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XIII
LAMBANG DAN ATRIBUT KELOMPOK
Pasal 19
Lambang, Atribut dan perlengkapan kelompok diatur dalam Anggaran Rumah Tannga.

BAB XIV
PEMBUBARAN KELOMPOK
Pasal 20
1. Pembubaran kelompok P4S KELUMPANG JAYA hanya dapat dilakukan apabila 2/3 + 1
anggota menghendakinya secara tertulis.
2. Apabila kelompok membubarkan diri maka kekayaan kelompok diserahkan kepada lembaga
sosial di Indonesia

BAB XV
KESEKRETARIATAN
Pasal 21
1. P4S KELUMPANG JAYA memiliki kesekretariatan.
2. Tentang kesekretariatan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XVI
PENUTUP
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
dan atau Peraturan Kelompok sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.

Ditetapkan di : Lubuk Bandung, Sumatera Selatan


Pada tanggal : 05 Mei 2011

MUSYAWARAH KERJA KELOMPOK


PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA ( P4S ) KELUMPANG
JAYA
Pimpinan Rapat

Ketua Sekretaris

R I D U A N ISKANDAR. SY

ANGGARAN RUMAH TANGGA


PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA
( P4S ) KELUMPANG JAYA
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Syarat-syarat menjadi anggota P4S KELUMPANG JAYA
1. Warga Negara Indonesia
2. Mengajukan permohonan tertulis kepada pengurus P4S KELUMPANG JAYA
3. Mengisi formulir yang disediakan oleh pengurus P4S KELUMPANG JAYA
4. Bersedia mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan P4S
KELUMPANG JAYA
Pasal 2
Pengukuhan Anggota
Ketentuan pengukuhan anggota akan diatur dalam Peraturan P4S KELUMPANG JAYA

Pasal 3
Pemberhentian Anggota
1. Anggota berhenti karena :
a. Meninggal Dunia
b. Atas permintaan sendiri
c. Diberhentikan oleh rapat anggota dengan suatu alasan yang dapat diterima oleh kedua belah
pihak
d. Melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan P4S KELUMPANG
JAYA
2. Tata cara pemberhentian dan hak membela diri anggota diatur dalam peraturan P4S
KELUMPANG JAYA

Pasal 4
Kewajiban Anggota
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mengamalkan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
3. Membantu pengurus dan melaksanakan tugas P4S KELUMPANG JAYA
4. Menentang setiap usaha dan tindakan yang dapat merugikan kepentingan P4S KELUMPANG
JAYA
5. Menghadiri Musyawarah-musyawarah
6. Membayar Iuran anggota

Pasal 5
Hak Anggota
1. Memperoleh perlakuan yang sama dari P4S KELUMPANG JAYA
2. Memperoleh perlindungan, pembelaan, pendidikan dan pelatihan serta bimbingan dari P4S
KELUMPANG JAYA
BAB II
STRUKTUR KEPENGURUSAN P4S KELUMPANG JAYA
Pasal 6
1. Struktur Kepengurusan P4S KELUMPANG JAYA
a. Ketua
b. Wkil Ketua
c. Sekretaris I
d. Sekretaris II
e. Bendahara
f. Seksi Produksi
g. Seksi Pemasaran
h. Seksi Perlengkapan
i. Seksi Akomodasi
j. LKM
BAB III
PENASEHAT P4S KELUMPANG JAYA
Pasal 7
1. Penasehat merupakan wadah yang memberikan pertimbangan, saran serta nasehat kepada
pengurus P4S KELUMPANG JAYA
2. Tugas Penasehat adalah memberikan petunjuk, pokok-pokok pikiran, pembinaan dan
pertimbangan baik dalam musyawarah maupun diluar musyawarah, diminta atau tidak diminta
3. Wewenang dan tanggung jawab penasehat adalah : membina kegiatan dan tugas pokok yang
dilakukan maupun yang sedang dilakukan oleh pengurus P4S KELUMPANG JAYA,
memberikan penjelasan tentang kegiatan / Program kerja dan keberadaan P4S KELUMPANG
JAYA

Pasal 8
Susunan dan Kedudukan Penasehat
1. Susunan Penasehat P4S KELUMPANG JAYA terdiri dari 1 Orang Ketua dan 2 Orang
Anggota
2. Jumlah Personalia Penasehat Tidak Melebihi jumlah personalia Pengurus P4S KELUMPANG
JAYA

BAB IV
Pengertian Musyawarah Musyawarah
Pasal 9
1. Musyawarah Kerja yaitu : Wadah merumusan kebijakan P4S KELUMPANG JAYA,
Diadakan sedikitnya Sekali dalam 3 tahun
2. Musyawarah Pleno yaitu : wadah dalam mengambil keputusan Pengurus P4S KELUMPANG
JAYA , diadakan sedikitnya Sekali dalam 1 tahun
3. Musyawarah Harian Yaitu : Wadah dalam menjalankan Program kerja pengurus P4S
KELUMPANG JAYA, diadakan sesuai kebutuhan

BAB V
PESERTA MUSYAWARAH
Pasal 10
Peserta musyawarah terdiri dari :
1. Penasehat
2. Pengurus
3. Seluruh Anggota

BAB VI
KEUANGAN
Pasal 11
1. Pemasukan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk P4S KELUMPANG JAYA wajib
dipertanggung jawabkan oleh pengurus pada masing-masing tingkatan
2. Khusus penyelenggaraan kegiatan yang berkaitan dengan keuangan pada kegiatan
musyawarah, pelatihan atau lainnya sepanjang dibentuknya kepanitiaan, pemasukan dan
pengeluaran keuangan wajib dipertanggung jawabkan oleh panitia yang dibentuk kepada
pengurus P4S KELUMPANG JAYA
3. Iuaran anggota, sumbangan, bantuan, usaha-usaha dan administrasi diatur dalam Peraturan
P4S KELUMPANG JAYA

BAB VII
LAMBANG DAN ATRIBUT P4S KELUMPANG JAYA
Pasal 12
Lambang P4S KELUMPANG JAYA
1. Gambar Bagian dalam : Batang Padi dan Pohon Karet Yang telah disadap
2. Lingkaran bulat bagian luar bertuliskan : P4S KELUMPANG JAYA Desa Lubuk Bandung
Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir
3. Gambar Lambang Sebagai Berikut :

Pasal 13
Atribut
Atribut dan perlengkapan P4S KELUMPANG JAYA diatur dalam Peraturan P4S
KELUMPANG JAYA

BAB VIII
SEKRETARIAT
Pasal 14
Sekretariat
Sekretariat P4S KELUMPANG JAYA : Jl. Khotib Abdullah No.08 Rt. I Dusun I Desa Lubuk
Bandung Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan Kode Pos
30664 Telp. 081373012642

BAB IX
TATA HUBUNGAN
Pasal 15
Hubungan Kerjasama / Kemitraan
1. Hubungan Kerjasama / Kemitraan dengan perorangan, Instansi Pemerintah dan atau non
pemerintah dilakukan melalui pelaksanaan program kerja P4S KELUMPANG JAYA pada setiap
tingkatan
2. Tata cara menjalin hubungan kerjasama / kemitraan lebih lanjut akan diatur dalam Peraturan
P4S KELUMPANG JAYA

BAB X
PENUTUP
Pasal 16
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur dalaam Peraturan P4S
KELUMPANG JAYA sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
Ditetapkan di : Lubuk Bandung, Sumatera Selatan
Pada tanggal : 05 Mei 2011

MUSYAWARAH KERJA KELOMPOK


PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA ( P4S ) KELUMPANG
JAYA
Pimpinan Rapat

Ketua Sekretaris

R I D U A N ISKANDAR.SY

PROGRAM UMUM
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA
P4S KELUMPANG JAYA

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA KELUMPANG JAYA
adalah tempat berhimpun para petani Desa Lubuk Bandung bersifat Indefenden, yang
berorientasi pada kegiatan ekonomi dan pertanian agribisnis yang berwawasan lingkungan,
sebagai bagian dari kehidupan berbangsa dan bernedara, P4S KELUMPANG JAYA turut
bertanggung jawab dalam upaya untuk menghapuskan keterbelakangan petani akan ilmu
pengetahuan disektor pertanian dengan menciptakan kegiatan-kegiatan kongkrit yang
dilaksanakan secara terencana, bertahap dan berkesinambungan yang disusun dalam program
kerja P4S KELUMPANG JAYA.
2. Sasaran dan Tujuan
Tujuan P4S KELUMPANG JAYA kurun waktu 5 tahun adalah untuk meningkatkan harkat dan
martabat serta taraf hidup petani desa lubuk bandung, sasaran program adalah :
a. Meningkatkan sumberdaya petani sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani
b. Menghimpun petani yang kuat dan mampu mewujudkan cita-cita sebagai petani agribisnis
modern, tangguh, berkualitas dan mandiri
c. Berusaha untuk menciptakan peluang kemitraan usaha dan kesempatan usaha tani yang luas
serta menguntungkan bagi petani

II. PROGRAM KERJA

Program kerja P4S KELUMPANG JAYA


1. Program Jangka Pendek
2. Program Jangka Menengah
3. Program Jangka Panjang

1. Program Jangka Pendek


a. Membuat kebun Entres Karet Klon BPM 24, GT 1, PR 261, PB 260, dll Serta membuat kebun
penangkaran bibit karet
b. Budidaya dan Pelestarian Padi Talang bibit local
c. Membuat serta menyediakan Pupuk Kompos

2. Program Jangka Menengah


a. Melengkapi Kebutuhan bangunan fisik / infrastruktur untuk menunjang kegiatan P4S
KELUMPANG JAYA seperti Balai pertemuan, penginapan, mushollah, dll.
b. Mengembangkan dan meningkatkan penerapan teknologi dan alat pertanian, sehingga dapat
memproduksi secara massal dan bernilai ekonomis dan untuk memenuhi kebutuhan petani di
Desa Lubuk Bandung Khususnya
c. Merintis kemitraan dengan P4S yang ada di seluruh penjuru tana air, balai penelitian, instansi
pemerintah dan perguruan tinggi

3. Program jangka Panjang


a. Menyediakan bibit karet jenis / klon yang dibutuhkan masyarakat
b. Menyediakan benih / bibit padi talang ( Padi Seni Putih, Padi Seni Merah, Padi Seni
Berengkel, Padi Seni Semamu ).
c. Memberikan pelatihan / pendidikan kepada, GAPOKTAN, petani perkebunan dan tanaman
pangan di Desa Lubuk Bandung khususnya.

PENUTUP

Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya ( P4S ) KELUMPANG JAYA diharapkan
mampu meposisikan diri secara propesional dalam melakukan pembinaan secara internal P4S,
Pembinaan juga dilakukan untuk memajukan petani dan kelompok tani dalam melakukan
penelitian, sehingga memiliki wawasan keorganisasian, kewirausahaan dan keilmuan sehingga
lahir petani-petani yang handal.

Hal ini tidak akan terwujud tanpa dukungan dari pemerintah daerah, pemerintah Provinsi
maupun Pusat dan juga pembinaan dari Lembaga Penyuluh Pertanian Maupun Balai Pelatihan
Pertanian.

Didasari hal tersebut, jalinan komunikasi, informasi dan kemitraan P4S Kelumpang Jaya dengan
Instansi / Lembaga Depertemen maupun non Depertemen harus terbentuk dan dibina secara
harmonis dan berkesinambungan.

Ditetapkan di : Lubuk Bandung, Sumatera Selatan


Pada tanggal : 05 Mei 2011
MUSYAWARAH KERJA KELOMPOK
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA ( P4S ) KELUMPANG
JAYA
Pimpinan Rapat

Ketua Sekretaris

R I D U A N ISKANDAR.SY

PENGURUS P4S KELUMPANG JAYA


TAHUN 2011 2016

Ketua : R I D U A N
Wakil Ketua : MURSAYADI
Sekretaris I : ISKANDAR.SY
Sekretaris II : MUSYAWIR
Bendahara : SAMHARI
Seksi Produksi : DARWIN MUNADI
Seksi Pemasaran : HADANI HUSIN
Seksi Perlengkapan : ZUNURI
Seksi Akomodasi : ALEX AMRULLAH
LKM : ARLAN ADITIA JAYA
Anggota : M. Ali. AR
Ahmad Rosadi
Suharyono wijaya
Abdul Wahab
Anwar Sadad
Surono
Ardani Taqwa
H. Fahrurrozi
Bustan Marsuan
Samsul Hidayat

Ditetapkan di : Lubuk Bandung, Sumatera Selatan


Pada tanggal : 05 Mei 2011
MUSYAWARAH KERJA KELOMPOK
PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN SWADAYA ( P4S ) KELUMPANG
JAYA
Pimpinan Rapat

Ketua Sekretaris

R I D U A N ISKANDAR.SY
Diposkan 31st January 2012 oleh jundi
0

Tambahkan komentar

P. Buluh Hitam

Anda mungkin juga menyukai