Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRATEK

PEMBELAJARAN BERWAWASAN KEMASYARAKATAN


PEMBINAAN PROGRAM KEPEMUDAAN
PENGOLAHAN AMPAS TAHU MENJADI PAKAN TERNAK

UNIVERSITAS TERBUKA

SEMESTER : SATU (1)


POKJAR : BALIGE (TAPUT)
UPBJJ-UT : 12 / MEDAN

DISUSUSUN OLEH KELOMPOK 11


NAMA – NAMA KELOMPOK:
1. YUDI SIMATUPANG NIM ( 85989019 )
2. RUMIA SIMANJUNTAK NIM ( 859868706 )
3. KRISTINA TAMPUBOLON NIM ( 859890901 )
KATA PENGANTAR

Dengan ucapan puji Tuhan kepada Yang Maha Kuasa, dengan karunia-Nya berkenan
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami mampu menyelesaikan
Laporan Pelaksanaan Program Kepemudaan dengan tepat waktu.
Potensi yang dimiliki pemuda sangat diperlukan dan merupakan salah satu modal dasar
pembangunan yang mutlak diperlukan sehingga perlu ditumbuhkembangkan agar mereka dapat
berperan secara aktif dalam mengisi pembangunan melalui peningkatan kemampuan dan
kemanfaatan mereka sendiri sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
Jiwa kewiraswastaan dan kewirausahaan sangat perlu dimiliki oleh para pemuda
dengan harapan agar mereka dapat mengembangkan segala kreatifitasnya guna
meningkatkan kecakapan hidup dalam segala aspek kehidupan.
Kami menyadari masih banyak kekurangan di dalam pembuatan laporan ini. Oleh
karena itu kritik dan saran sangat kami perlukan dari semua pihak demi kesempurnaan
laporan ini.
Laporan Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan tentang Laporan Praktik
Pembinaan Program Kepemudaan yaitu “ Pengolahan Ampas Tahu Menjadi Pakan Ternak”
ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan
Kemasyarakatan. Ucapan terima kasih kepada Dosen pembimbing Bapak Mahfuzi Irwan
Saragih,S.Pd, M.Pd, dan kepada para mitra masyarakat juga kepada Kepala Desa Sidagal
Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara yang selama ini berinteraksi dan banyak
membantu.
Laporan ini juga sebagai bahan dokumentasi yang dapat dinilai yang harapannya
dapat bermanfaat dalam proses pembelajaran ke depan.
Ucapan terima kasih juga kami hanturkan kepada semua pihak yang telah berkenan
membantu dalam Pelaksanaan Program Pelatihan ini sampai akhir laporan. Dan kami mohon maaf
atas segala kekurangan baik pada pelaksanaan program maupun laporan yang kami sajikan.

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………….... i
Daftar isi…………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………… 1
1.2 Tujuan Umum…………………………………………………. 2
1.3 Tujuan Khusus………………………………………………… 2

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM


2.1 Tempat dan Waktu pelaksanaan program………………………. 4
2.2 Materi Pelatihan…………………………………………………. 5
2.3 Srategi dan Deskrisi Jalanya Kegiatan………………………… .. 9
2.4 Hambatan……………………………………………………….. 11

BAB III TEMUAN DAN HASIL


3.1 Temuan dan Hasil Evaluasi…………………………………... 12
3.2 Temuan dan Evaluasi Hasil Evaluasi Produk………………… 12
3.3 Pembahasan…………………………………………………... 12

BAB IV KESIMPULAN, SARAN, DAN TINDAK LANJUT


4.1 Kesimpulan……………………………………………………. 14
4.2 Saran………………………………………………………….. 14
4.3 Tindak Lanjut………………………………………………… 14

Lampiran………………………………………………………….. 15

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Ampas tahu merupakan limbah industri atau sisa pengolahan keledai dari proses
pembuatan tahu. Ampas tahu belum banyak dimanfaatkan dan dianggap kurang mempunyai
nilai ekonomis. Sampai saat ini, ampas tahu cukup mudah didapatkan dengan harga yang
murah,bahkan bisa didapatkan dengan harga yang cuma-cuma. Ditinjau dari
kandungannya,ampas tahu memiliki protein 8,6%, lemak 3,79%, air 51,63% dan abu 1,21%.
Dengan demikian, ampas tahu memiliki kelebihan yaitu kandungan protein yang cukup
tinggi. Bahkan, jika dilihat dari komposisi kimianya, ampas tahu dapat digunakan sebagai
sumber protein. Di samping itu, ampas tahu juga mengandung serat kasar berupa selulosa,
hamiselulosa dan lignin.
Ampas tahu memiliki banyak manfaat,salah satunya yaitu dapat digunakan sebagai
bahan konsentrat hewan ternak. Selain ampas tahu, bahan yang digunakan untuk pembuatan
konsentrat antara lain dedak padi,garam dan air. Dedak padi halus merupakan limbah dari
proses penggilingan padi,yang di dalam nya terdapat gizi yang bermanfaat. Di dalam dedak
padi terdapat protein 11,3-14’4%, lemak 15,0-19,7%, serat kasar 7,0-11,4%, karbohidrat
34,1-52,3%, dan abu 6,6-9,9%. Maka dari itu ampas tahu dan dedak padi dapat digunakan
sebagai bahan konsentrat yang mampu melengkapi kekurangan gizi dari hijauan makanan
ternak.
Konsentrat adalah suatu bahan pakan yang memiliki nilai gizi tinggi berupa protein dan
energi yang tinggi. Dengan demikian biasanya konsentrat dijual dengan harga yang sangat
mahal. Oleh karena itu, untuk menghemat biaya pakan, konsentrat dapat dibuat dari bahan
murah yang tersedia secara lokal yang juga memiliki kandungan nutrisi yang
tinggi.Konsentrat,digunakan sebagai pakan sumber protein, energi dan rendah serat kasar,
dapat meningkatkan pertumbuhan dan dapat dicerna serta difermentasi lebih cepat
dibandingkan dengan hijauan.
Peningkatan produksi dan produktivitas babi dapat ditingkatkan melalui pemberian
pakan tambahan yang teratur dan benar. Pakan memiliki peranan yang sangat penting dalam
keberhasilan usaha peternakan babi tidak hanya harus mengonsumsi hijauan bahkan
singkong atau lainnya.Namun juga perlu ditambahkan konsentrat berupa ampas tahu dan
dedak padi agar babi memiliki protein yang cukup di dalam tubuhnya. Sebenarnya pakan
utama babi mempunyai adalah singkong daun, ubi rambat. Namun di daerah tropis seperti
di wilayah Indonesia mempunyai kualitas yang kurang baik,sehingga untuk memenuhi
kebutuhan gizi ternak, diperlukan tambahan nutrisi dengan pemberian pakan konsentrat
babi. Sesuai dengan kemampuan pencernaanya dapat mengonsumsi lebih banyak jenis
bahan pakan dibandingkan ternak unggas. Bahan pakan ternak dapat digolongkan ke dalam
bahan pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, limbah pertanian dan limbah industry.
Desa Sidagal adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Siatas Barita. Di desa
Sidagal tersebut terdapat 215 kartu keluarga, 2.051 total individu, dan serta mayoritas

1
pekerjaan masyarakat adalah petani. Bahkan kebanyakan di rumah petani terdapat
peternakan, baik itu peternakan ayam, bebek, maupun babi. Dikarenakan di desa Sidagal
terdapat pabrik tahu dan juga tidak sedikit masyarakat yang memiliki mesin pengolah padi
(selepan gabah), maka hendaknya masyarakat dapat memanfaatkannya, terlebih bagi
masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti babi pedaging. Ampas tahu yang
diproduksi 4 kali setiap minggunya, sedikit masyarakat yang memanfaatkan ampas tahu
sebagai pakan ternak dikarenakan terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang cara
pengolahan ampas tahu dan manfaatnya untuk hewan ternak. Program-program yang dapat
diciptakan guna meningkatkan partisipati pemuda dapat berupa keterampilan,
kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Apabila lembaga kepemudaan tersebut
dapat dikelola dengan baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk
kemajuan daerah.

1.2 TUJUAN UMUM

1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai life skill.


2. Menambah wawasan pengetahuan dan ketrampilan generasi muda.
3. Meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan dan
kepemimpinan.
4. Melatih sikap mandiri, bekerjasama, kebersamaan dan kekeluargaan.
5. Menambah penghasilan.

1.3 TUJUAN KHUSUS

1. Meningkatkan keterampilan pemuda dalam bidang ekonomi yaitu dengan


memanfaatkan ampas tahu menjadi pakan ternak.
2. Membekali para pemuda khususnya yang sudah menjadi orang tua dalam
memanfaatkan ampas tahu sebagai pengganti pakan ternak.
3. Mengetahui sejauh mana masyarakat telah mengenal aset yang ada di
lingkungan sekitar.
4. Berkurangnya ketergantungan pakan dari ubi singkong.

2
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM

2.1 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM


a. Tempat Pelaksanaan Program
Lokasi pelaksanaan kegiatan pembinaan program kepemudaan tentang
“Pengolahan Ampas Tahu Menjadi Pakan Ternak” diadakan di DESA SIDAGAL
KECAMATAN SIATAS BARITA KABUPATEN TAPANULI UTARA
b. Waktu Pelaksanaan Program
Jadwal pelaksanaan program kegiatan pembinaan kepemudaan “ Pengolahan
Ampas Tahu Menjadi Pakaan Ternak”
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan mulai tanggal 01
November sampai 19 November.

No. Pertemuan Hari/tanggal Materi Program


Pertemuan
1 Senin 01 Novemeber -Meninjau lokasi pabrik
2022 tahu
2 Senin 07 November -Pengenalan proses
2022 pembuatan tahu
3 Kamis 09 November -Pemuda pelatihan
2022 diberi arahan secara
teorintentang
pengenalan ampas tahu
yang berasal dari proses
pembuatan tahu dan
manfaatnya
-Menjelaskan cara-cara
pembuatan pakan dari
ampas tahu
4 Jumat 19 November Peserta pelatihan mulai
2022 membuat pakan dari
ampas tahu, mulai
menyiapkan bahan
seperti ampas tahu,
memasak
singkong,memasak daun
ubi jalar,lalu mencampur
semua bahan pakan
Ampas siap untuk
dikonsumsi ternak

3
2.2 MATERI PELATIHAN
Materi kegiatan yang diberikan dalam bimbingan pengolahan ampas tahu ini
adalah berbahan dasar dari kacang keledai dan juga proses pengolahan tahu, yaitu
pengenalan kacang kedelai (pemilihan kacang keledai yang memiliki kualiats baik),
cara pembuatan tahu, manfaat ampas tahu untuk pakan ternak dan cara pengolahan
ampas tahu menjadi pakan ternak
A. Mengenal Kacang Kedelai
Kacang kedelai adalah salah satu tanaman jenis polong-polongan
yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti susu,
kecap, tahu, dan tempe.
Kacang yang dipilih dalam pembuatan tahu ini adalah kacang yang
berkualitas baik. Kacang keledai mempunyai kandungan karbohidrat 30,1
gram, protein 30,2 gram, lemak 15,6 gram, serat 2,9 gram, air 20 gram,
kalsium 196 milligram, fosfor 506 milligram yang terdapat di dalam 100
gram kacang keledai
B. Pengenalan Tahu
Tahu adalah salah satu bahan utama makanan. Tahu ini dapat diolah
menjadi berbagai jenis olahan yang sangat enak dimakan. Dengan rasa yang
nikmat dan enak menjadikan tahu mempunyai banyak penggemar. Makanan
yang pengolahannya berasal dari bahan baku ini mempunyai cita rasa yang
khas dan tentunya enak.
Tahu memiliki harga yang dapat dikatakan ekonomis atau terjangkau
oleh masyarakat. Tahu pada dasarnya terbuat dari bahan endapan perasan biji
kedelai yang telah mengalami koagualsi, kemudian diambil sari-sarinya.
Serupa seperti tempe, tetapi bedanya yaitu tidak adanya proses fermentasi
dalam pembuatan tahu.
1. Bahan Pembuatan tahu
Terdapatnya beberapa bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses
pembuatan tahu diantaranya sebagai berikut:
 Kacang Keledai
 1 gram batu tahu atau kalsium sulfat atau CaSo4 atau 3ml asam cuka
maioun air perasan lemon
 Air secukupnya
 Minyak goreng secukupnya

2. Alat-alat pembuatan tahu


Dalam proses pembuatan tahu diperlukan beberapa alat sebagai berikut
 Bak atau tong besar atau baskom
 Pisau
 Kain tipis
 Saringan
 Loyang (mencetak tahu)
 Tamapah

4
 Tungku
 Alat penghancur atau mesin giling
 Kain pengaduk
 Cetakan tahu
 Keranjang

C. Cara Pembuatan Tahu


Secara garis besar cara pembuatan tahu dimulai denganncara pemilihan
bahan baku keledai, perendaman, penggilingan, pemasakan.

 Perendaman
Cara pembuatan tahu yang pertama yaitu,perendaman tahu. Proses
perendaman ini dilakukan guna memperlunak struktur sel keledai. Sehingga
dapat mengurai energi yang dibutuhkan selama proses penggilingan. Selain
struktur sel yang lunak tersebut juga mempermudah pengekstrakan sari dari
ampas. Perendaman ini dilakukan dengan waktu sekitar 3 hingga 4 jam untuk
keledai impor. Untuk kedelai local diperlukan waktu selama 4 hingga 5 jam.

 Penggilingan
Cara pembuatan tahu yang kedua yaitu, penggilingan. Pada tahap ini biji
keledai akan digiling dengan tujuan supaya dapat memperkecil partikel keledai
sehingga nantinya dapat secara mudah dilakukan pengekstrasi protein ke dalam
susu keledai. Selama proses penggilingan ini diperlukannya penambahan air
dengan debit 1,8 liter tiap menitnya.

 Pemasakan
Cara pembuatan tahu berikutnya, yaitu pemasakan bubur keledai yang di
dapat dari hasil penggilingan. Kemudian dimasukkan ke dalam bak masak
dengan menambahkan air sehingga bubur keledai menjadi encer.
Proses pemasakan bubur keledai akan berpengaruh pada kualitas tahu
yang akan dihasilkan. Jika suhu wajan terlalu tinggi , maka endapan bubur akan
mengerak. Kerak tersebut akan meninggalkan bau sangit dan bau tersebut akan
terbawa sampai proses pencetakan. Oleh karena itu proses pemasakan ini perlu
memperhatikan suhu wajan dan jangan sampai menimbulkan kerak serta bau
sangit.

 Proses Penyaringan
Cara pembuatan tahu selanjutnya, yaitu penyaringan. Pada tahap ini
bubur krdelai yang sudah dimasak nantinya akan disaring untuk mendapatkan
sari keledai. Proses penyaringan ini dapat dilakukan dengan cara meletakkan
keledai diatas kain belacu maupun kain sifon yang telah diletakkan diatas bak
penampung. Kemudian bubur keledai ini diperas guna mendapatkan sari
keledainya.

5
 Pengumpalan
Cara pembuatan tahu berikutnya yaitu penggumpalan. Proses
penggumpalan adalah proses penggumpalan sari keledai.

 Pembungkusan dan Pencetakan


Cara pembuatan tahu yang terakhir yaitu, pembungkusan dan
pencetakan. Pada tahapan ini bubur keledai yang telah menggumpal, nantinya
dicetak menjadi tahu. Pada tahapan ini dapat dilakukan dengan memakai teknik
cetak bungkus dengan menggunakan kain belacu yang dipotong menjadi
segiempat kecil-kecil.

 Kandungan Nutrisi dalam tahu


Tahu mempunyai kandungan tinggi protein dan asam amino esensial
yang diperlukan oleh tubuh manusia. Tidak hanya itu saja, tahu juga
mengandung lemak, karbohidrat, dan berbagai jenis vitamin serta mineral di
dalam nya.

D. Manfaat ampas tahu untuk ternak


Ampas tahu merupakan limbah padat yang diperoleh dari proses
pembuatan tahu keledai. Sedangkan yang dibuat menjadi tahu adalah cairan atau
susu keledai yang lolos dari kain saring. Ampas tahu dapat disebut juga sisa
barang yang telah diambil sarinya atau patinya atau limbah industry pangan yang
telah diambil sarinya melalui proses pengolahan. Ampas tahu mempunyai kadar
protein yang baik dari segi kualitasnya untuk campuran dalam konsentrat yang
diberikan kepada ternak.
Kandungan nutrisi yang terdapat dalam ampas tahu bervariasi, hal ini
antara lain disebabkan oleh perbedaan varietas dari keledai yang digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan tahu,peralatan yang digunakan dalam proses
pembuatan tahu maupun proses pengolahan. Ampas tahu dapat dijadikan sebagai
bahan pakan sumber protein karena mengandung protein kasar cukup tinggi
berkisar antara 18-25%, lemak 4,5%, serat kasar 18,21%.

 Alat-alat yang digunakan dalam pembuatan pakan diperlukan alat-alat


sebagai berikut :
1. Ember,digunakan untuk tempat atau wadah air dan ampas tahu
2. Telenan,digunakan untuk alas mencincang daun ubi jalar
3. Periuk,untuk memasak air dan memasak daun ubi jalar yang sudah di
cincang halus
4. Pisau untuk memotong ubi singkong
5. Kayu bakar

6
 Bahan-bahan yang digunakan:
1. Ampas tahu
Ampas tahu merupakan limbah padat yang dapat diperoleh dari proses
pembuatan tahu keledai. Yang dapat digunakan sebagai bahan ternak
ruminansia dan unggas. Bahan pakan ini mudah di dapatkan dan memiliki
nilai gizi yang cukup baik. Sebagai pakan ampas tahu dapat berfungsi
melengkapi protein dari hijauan. Sebagai pakan ternak ampas tahu tidak perlu
dimasak Kembali.
2. Air
Air adalah elemen structural utama yang memberi bentuk kepada tubuh
melalui turgidi sel, dan air memainkan peran penting dalam pengaturan suhu
tubuh dengan cara menguapkan air berupa keringat melalui kulit. Air
merupakan salah satu kebutuhan mutlak bagi mahluk hidup halnya sama
pentingnya dengan oksigen.
Semua mahluk hidup hewan ataupun tumbuhan terdiri atas sebagian air
dalam tubuhnya. Air menjadi bahan untuk mencampur bahan pakan satu
dengan yang lainnya
3. Ubi singkong dan daun singkong
Daun dan ubi singkong dapat dimakan secara lahap oleh babi sebagai
pakan tambahan bergizi hijauan. Daun dapat diberikan dengan cara direbus
terlebih dahulu. Sedangkan ubi singkong harus dimasak lebih dulu hingga
teksturnya empuk
4. Garam
Garam untuk pakan ternak menjadi sumber mineral esensial natrium dan
khlor. Mineral tersebut tidak disimpan di dalam tubuh karena Sebagian
besarnya terdapat dalam cairan tubuh dan jaringan lunak. Mineral seperti
garam tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh ternak akan tetapi didapat dari
luar. Manfaat garam untuk ternak adalah berguna sebagai mineral bagi
pertumbuhan tubuh dan untuk membantu pembentukan vitamin dan enzim
dalam tubuh ternak.
5. Dedak
Dedak padi merupakan bahan pakan yang telah dipakai secara luas oleh
sebgaian peternak di Indonesia. Sebagian bahan pakan yang berasal dari
limbah agro indusri dan mempunyai potensi yang besar sebagai bahan pakan
sumber energi yang baik bagi ternak.Kandungan proteinnya yang berkisar
antara 12-13%.

E. Langkah-langkah Pembuatan
1. Masak ubi singkong yang sudah disiapkan.Setelah matang dinginkan ke
dalam ember yang sudah disiapkan lalu dihaluskan dengan menggunakan
tangan
2. Panaskan air di dalam periuk,setelah mendidih lalu masukkan ubi singkong
yang sudah di cincang.Setelah daun ubinya matang pindah kan ke dalam
ember

7
3. Siapkan ampas tahu masukkan ke dalam ember
4. Masukkan semua bahan ke dalam ember yang berisi ampas tahu,lalu di
campur dengan ubi singkong yang sudah di haluskan bersama dengan air
rebusan beserta daun singkong
5. Campurkan atau diaduk sampai rata.
6. Setelah tercampur rata masukkan dedak dan juga garam.
7. Lalu pindahkan pakan ke tempat makan babi yang sudah disiapkan.Pakan
siap diberikan

2.3 STRATEGI DAN DESKRIPSI JALANNYA KEGIATAN


a. Strategi Kegiatan
Strategi pelaksanaan kegiatan menggunakan metode Asset Basset
Community Development (ABCD). Asset Basset Community Development
merupakan sebuah pendekatan dalam pengembangan masyarakat dengan
mengupayakan terwujudnya sebuah tatanan kehidupan sosial.
b. Deskripsi jalannya kegiatan
1. Penemuan Apresiatif
Penemuan apreasif adalah sebuah cara menggali dan mengetahui potensi
sebuah aset atau organisasi dalam sebuah kegiatan, dimana dapat dijadikan
sebuah inovasi. Penemuan apresiatif ini diwujudkan dengan adanya pemanfaatan
ampas tahu sebagai nutrisi tambahan ternak
2. Pemetaan Komunitas
Pada dasarnya pemetaan komunitas ini memiliki tujuan untuk
memperluas pengetahuan kepada masyarakat dengan cara mengajak dan
mendorong masyarakat setempat untuk aktif dalam memanfaatkan aset atau
potensi yang ada,seperti hal nya peternak babi,ayam dan bebek
3. Pemetaan Asosiasi dan Intuisi
Merupakan suatu kegiatan interaksi yang terbentuk karena adanya
keterkaitan dan factor-faktor pendukung yang memenuhinya terhadap tujuan
yang ditentukan.
4. Pemetaan aset individu
Dalam pemetaan ini alat atau metode yang diperlukan adalah intervie dan
focus group discussion demi terciptanya pemecahan masalah yang dapat
memberikan solusi bagi peternak babi, ayam dan bebek.
5. Sirkulasi Keuangan
Untuk mengenal dan membangunkan aset yang ada dalam bidang
ekonomi diperlukan sebuah Analisa dalam suatu pendekatan.
6. Skala Prioritas
Melakukan potensi yang telah ditemukan dengan berusaha melakukan
segala hal yang diharapkan,namun tetap dengan mempertimbangkan
keterbatasan ruang.

8
b. Deskripsi Jalannya Kegiatan
Sebelum kegiatan dilakukan kami mengumpulkan para pemuda yang telah di
data. Mereka diberinpengarahan tentang tujuan dan manfaat yang dapat diperoleh
dalam kegiatan ini. Setelah mengikuti beberapa pemuda yang berminat mengikuti
pelatihan pengolahan ampas tahu menjadi pakan ternak ini, mereka mengisi biodata
calon peserta pelatihan

Berikut daftar peserta pelatihan “Pengolahan Ampas Tahu Menjadi Pakan Ternak”
Tabel daftar peserta pelatihan Pengolahan Ampas Tahu Menjadi Pakan Ternak
Desa Sidagal Kecamatan Siatas Barita
NO Nama Peserta Jenis Kelamin Usia Pendidikan
1 Lestary Panjaitan Pr 23 tahun S1
2 Minggu Panjaitan Lk 20 tahun SMA

3 Aris Panjaitan Lk 28 tahun SMK

4 Arief Panjaitan Lk 23 tahun SMA

5 Gusar Panjaitan Lk 28 tahun S1

Langkah selanjutnya adalah membuat rencana pelatihan, menentukan tempat pelatihan,


membuat jadwal dan materi pelatihan pengolahan ampas tahu menjadi pakan ternak,
menyiapkan sarana dan prasarana pelatihan, dan mengadakan evaluasi keberhasilan.

 Pertemuan Pertama ( Senin 01 November 2020 )


Dalam pertemuan yang pertama kami meninjau lokasi pembuatan tahu
 Pertemuan Kedua ( Selasa 07 November 2022 )
Dalam pertemuan kedua ini kami mengamati proses pembuatan tahu sampai menjadi
ampas
 Pertemuan Ketiga ( Kamis 09 November 2022 )
 Dalam pertemuan yang ketiga ini para pemuda pelatihan di beri arahan secara teori
tentang pengenalan ampas tahu yang berasal dari proses pembuatan tahu dan
mengetahui manfaatnya. Pertemuan ini juga bertujuan menambah keakraban antara
peserta pelatihan dengan para pelatih.
Pada pertemuan ketiga ini juga kami menjelaskan cara-cara pembuatan pakan dari
ampas tahu, hal ini bertujuan untuk memberikan pemahan terlebih dulu kepada
peserta pelatihan supaya pada saat di pertemuan selanjutnya dapat mempermudah
para peserta pelatihan.
 Pertemuan Keempat
Pada pertemuan keempat para peserta pelatihan mulai membuat pakan dari ampas
tahu, mulai dari menyiapkan bahan, seperti ampas tahu, memasak singkong,
memasak daun ubi jalar sebagai bahan campuran ampas tahu, hingga mencampur
semua bahan. Setelah itu, pakan siap ke ternak.

9
Dari hasil pengamatan proses yang dilakukan para pemuda ternyata mereka sudah
mampu menguasai tehnik-tehnik praktik langsung tentang cara pengolahan ampas tahu
menjadi pakan ternak dengan baik dan benar. Mereka menemukan pengalaman baru dalam
kegiatan ini dan kami merasa bangga karena hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan
kepemudaan ini.

2.4 HAMBATAN
Adapun hambatan yang saya alami dalam proses kegiatan pelatihan pengolahan ampas
tahu menjadi pakan ternak adalah cuaca yang kurang mendukung, peserta sulit dikumpulkan
untuk hadir dalam pelaksanaan kegiatan karena para peserta mempunyai pekerjaan,
sehingga saya harus menunggu peserta pelatihan.

10
BAB 3
TEMUAN DAN HASIL

3.1 TEMUAN DAN HASIL EVALUASI


Dari hasil pelaksanaan kegiatan terdapat temuan-temuan sebagai berikut :
o Ada perasaan ragu pada para peserta pelatihan karna baru pertama kali
melakukan kegiatan membuat pakan ternak dari ampas tahu
o Peralatan yang dipakai sudah tersedia dengan lengkap
o Para pemuda yang mengikuti pelatihan imi memiliki keaktifan dan semangat
yang tinggi

3.2 TEMUAN DAN EVALUASI HASIL EVALUASI PRODUK


o Kegiatan kepemudaan di bidang pembuatan pakan ternak dari ampas tahu
selain untuk mengurangi modal usaha dalam beternak, juga untuk
memberikan nutrisi yang baik dan mempercepat proses pertumbuhan ternak.
o Dari lima orang yang mengikuti pelatihan pengolahan ampas tahu menjadi
pakan ternak ini hasilnya sudah memuaskan
o Hasil kegiatan secara umum sudah berhasil dengan baik

3.3 PEMBAHASAN
Dari kegiatan kepemudaan dalam bidang pengolahan ampas tahu menjadi
pakan ternak sudah bagus dan baik. Peserta pelatihan ini sudah mendapat
pengalaman baru tentang membrikan pakan yang berkualitas untuk ternak yang
mereka pelihara. Kami sebagai pelatih juga dapat pengalaman baru tentang proses
cara pembuatan tahu hingga menjadi pakan ternak dari ampas tahu.

a. Daftar hadir peserta pelatihan kepemudaan


No TANGGAL/BULAN
NAMA
09 NOVEMBER 2022 19 NOVEMBER 2022
1 Lestary Panjaitan √ √
2 Minggu Panjaitan √ √
3 Aris Panjaitan √ √
4 Arief Panjaitan √ √
5 Gusar Panjaitan √ √

11
B. Penilaian hasil kegiatan

NO Nama Aspek yang Dinilai Keaktifan Praktik yang dinilai


1 Lestary Panjaitan A A

2 Minggu Panjaitan B B

3 Aris Panjaitan A A

4 Arief Panjaitan A a

5 Gusar Panjaitan B B

Keterangan :
A : Baik sekali C : Cukup
B : Baik D : Kurang

Hasil dari proses pembuatan ampas tahu menjadi pakan ternak sudah cukup baik,
walaupun masih ada 2 peserta yang belum sempurna, karena memang masih ada keraguan
dalam diri peserta dalam proses pelatihan ini. Tetapi secara keseluruhan sudah
mendapatkan hasil yang memuaskan.

12
BAB 4
KESIMPULAN, SARAN, DAN TINDAK LANJUT

4.1 KESIMPULAN
Pada hakikatnya pemuda memiliki potensi yang luar biasa, kalau mendapat
kesempatan dan motivasi serta pembinaan yang tepat. Peran serta masyarakat luas
pada umumnya dan pada khususnya pemuda merupakan fasilitator dan moderator
yang bisa menjembatani kebutuhan para pemuda.
Dari hasil pelaksaan program kepemudaan yang telah kami laksanakan ternyata
secara umum hasilnya sangatlah membanggakan, dengan dibuktikan mereka sangat
semangat dan antusias dalam melaksanakan praktik mengikuti program tersebut.

4.2 SARAN
 Para pemuda hendaknya bersifat terbuka, aktif dan kreatif berfikir dinamis
terhadap perkembangan kemajuan zaman, sehingga diharapkan sikap pemuda
yang aktif, kreatif, dan mandiri akan mampu bersaing demi kelangsungan masa
depan yang menjadi harapan.

4.3 TINDAK LANJUT


1. Menggalang potensi dan minat pemuda secara berkala, sehingga ini dapat
berjalan secara berkelanjutan
2. Bagi pemuda yang telah memiliki ternak peliharaan hendaknya dapat
meningkatkan kualitas dari ternak dengan cepat nya perkembangan ternak maka
akan menghasilkan keuntungan yang besar

13
LAMPIRAN
Bahan pembuatan tahu

Kacang Kedelai Asam Sulfat Air

Minyak Goreng

Bahan pembuatan pakan

Ampas Tahu Singkong Daun Ubi

Dedak Garam

14
Alat yang digunakan dalam pembuatan pakan

Ember Telenan Periuk

Kayu Bakar Pisau/Parang

15
Pertemuan pertama pada tanggal 01 November 2022 kami meninjau lokasi
pembuatan tahu.

Foto dengan pemilik pabrik tahu

Pertemuan kedua pada tanggal 07 November 2022 kami mengamati proses


pembuatan tahu sampai menjadi ampas.

Penguapan sari kacang Penyaringan sari kacang Endapan sari kacang


Kacang Kedelai kedelai kedelai
kedelai

Proses pencetakan Proses pembentukan Tahu yang sudah Ampas Tahu


adonan tahu tahu jadi

16
Pertemuan ketiga pada tanggal 09 November 2022 kami memberikan arahan secara
teori tentang pengenalan ampas tahu yang berasal dari proses pembuatan tahu dan
mengetahui manfaatnya.

Pertemuan keempat pada tanggal 19 November 2022 peserta pelatihan membuat


pakan dari ampas tahu.

17

Anda mungkin juga menyukai