Anda di halaman 1dari 16

SATELIT SIGER BALI

(SATE LILIT ISI SAMBEL MATAH SEGER KHAS BALI)

Disusun oleh :

Nama : Putu Selya Parwati


NIS : 2106760
Kelas : X.9

SMAN 1 SEPUTIH BANYAK


LAMPUNG TENGAH
2021
PENGESAHAN

Judul : SATELIT SIGER BALI


(SATE LILIT ISI SAMBEL MATAH SEGER KHAS BALI)
Penyusun : PUTU SELYA PARWATI
Kelas : X.9

Laporan projek ini disusun guna memenuhi penilaian projek penguatan Profil
Pelajar Pancasila pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022 dan telah
disahkan pada hari senin tanggal 20 September 2021 oleh Pembimbing,
Koordinator Projek dan Kepala SMA Negeri 1 Seputih Banyak Kabupaten
Lampung Tengah.

Pembimbing Penyusun

Fajar Ratringningrum, S.Sd Putu Selya Parwati

Menyetujui,

Kepala SMAN 1 Seputih Banyak Koordinator Projek

NIP. ………………………….. NIP. ………………………….

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………….…..……

Lembar Pengesahan………………………………………………….…..……i

DAFTAR ISI………………………………………………………………...…ii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………......iii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..…iv

BAB I. PENDAHULUAN…………………………………….…………….….1

1.1 Latar Belakang....................................................................................1

1.2 Perumusan Masalah…………………………….…………….…......1

1.3 Tujuan.................................................................................................2

1.4 Manfaat………………………………………………………….......2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA……………………………………...………3

2.1 Gambaran Umum Rencana Usaha.....................................................3

2.1.1 Nama Usaha..............................................................................3

2.1.2 Target Pasar..............................................................................3

2.1.3 Strategi Promosi.......................................................................3

2.1.4 Strategi Pemasaran...................................................................4

2.2 Gambaran Umum Target Pemasaran……………………………….4

BAB III. METODE PELAKSANAAN.............................................................5

3.1 Lokasi………………………….………………………………........5

3.2 Waktu Pelaksanaan…………..……………………………..………5

.
ii
BAB IV. PEMBAHASAN.................................................................................6

4.1 Peralatan.............................................................................................6

4.2 Bahan baku……………….................................................................6

4.3Perlengkapan pengemasan...................................................................6

4.4 Rencana Penghasilan...........................................................................7

4.5 Jadwal Kegiatan …………….………………………………………7

4.6 Pemasaran Produk…………...………………………………………7

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN…………………………………….……..9

5.1 Simpulan..............................................................................................9

5.2 Saran....................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………….…………………10

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Harga Bahan Baku……………………………………………………… 6

Tabel 2. Harga Perlengkapan Pengemasan……………………………………… 7

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hasil olahan ayam menjadi sate lilit khas Bali………………………..8

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Makanan tradisional merupakan makanan yang paling banyak


memiliki ciri-ciri khas suatu daerah, bahkan makanan tradisional sering
menjadi ikon atau tanda pengenal dari daerah tersebut. Makanan
tradisional dikonsumsi oleh golongan etnik dalam wilayah tertentu.
Makanan tradisional pada umumnya lebih banyak dikonsumsi oleh
masyarakat yang menjadi daerah asal tersebut yang kemudian
diperkenalkan kepada orang lain atau orang pendatang. Makanan
tradisional diolah mengikuti ketentuan (resep) yang diberikan secara turun-
temurun (Ayu Rini, 2011). Pada kegiatan usaha kali ini saya ini
mengangkat tema makanan tradisional untuk diolah dan dikemas,
kemudian dipasarkan. Karena saya merupakan keturunan suku Bali, maka
saya memilih mengangkat tema makanan tradisional dari Bali yang salah
satunya yaitu sate lilit dan sambal matah (Wikipedia, 2021) . Sate lilit
adalah sebuah varian sate yang biasanya menggunakan ikan dan ayam
sebagai bahan utamanya. Dalam usaha kali ini, saya memilih
menggunakan bahan dasar daging ayam sebagai bahan utamanya, karena
selain lebih mudah ditemukan, daging ayam lebih terjangkau harganya
untuk menghemat biaya produksi.

1.2. Perumusan Masalah

Bagaimana pemanfaatan olahan daging ayam sebagai kuliner


menarik khas Bali dan memberi warna baru dibidang kuliner uuntuk
masyarakat lampung.

1
1.3. Tujuan

Adapun tujuan untuk menjalankan usaha ini adalah :

1. Membuat sate lilit yang memiliki ciri khas.


2. Memasarkan sate lilit khas Bali yang dapat dijangkau semua kalangan.
3. Melaksanakan kegiatan usaha makanan khas Bali.

1.4. Manfaat

Adapun manfaat dari menjalankan usaha ini adalah :

1. Merangsang kreativitas dan daya inovasi saya untuk menghasilkan


kegiatan yang bermanfaat.
2. Membuka wawasan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam
berwirausaha.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Gambaran Umum Rencana Usaha

2.1.1. Nama Usaha

Usaha sate lilit merupakan salah satu usaha yang memilki peluang
dipasaran. Selain peminatnya yang datang dari berbagai kalangan dan
banyak orang yang menyukai sate lilit, kehadiran sate lilit menjadi warna
baru dibidang kuliner khususnya daerah yang jauh dari masyarakat suku
Bali misalnya Lampung (Wikipedia, 2021). Tingginya penggemar sate lilit
menjadikan peluang usaha sangat menjanjikan. Usaha sate lilit menjadi
salah satu usaha kuliner yang patut untuk diperhitungkan dengan
keuntungan yang terbilang menarik dan fantastis.

2.1.2. Target Pasar

Target pasar yang saya tuju yaitu semua kalangan, selain karna harga
yang saya tawarkan bersaing, usaha ini juga memiliki peluang yang menarik
bagi pecinta kuliner. Saya memulai menawarkan produk ini dari ruang
lingkup kecil (tetangga, teman sekelas) sampai besar (warga sekampung,
seluruh siswa dan guru disekolah serta warung, toko, tempat wisata dan juga
pasar).

2.1.3. Strategi Promosi

Startegi yang digunakan untuk mempromosikan produk ini adalah


dengan menggunakan media sosial (Instagram, Facebook, Whatsapp,
Tiktok) serta promosi secara langsung.

3
2.1.4. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran dilakukan dengan cara datang langsung ke lokasi


atau bisa juga memesan lewat layanan pesan antar makanan online (Go
food, Grab food).

2.2. Gambaran Umum Target Pemasaran

Usaha ini tergolong usaha yang masih baru dan belum terlalu memiliki
banyak pesaing maka dari itu pasar yang ada masih sangat terbuka. Usaha ini
merupakan salah satu usaha makanan Khas Bali dengan keuntungan yang
sangat menggiurkan.
Target utama yang disasar adalah kalangan anak remaja. Selain itu, aspek
tingkat rasa penasaran yang tinggi dan juga produk yang saya tawarkan
merupakan salah satu menu dari Bali yang masih jarang ada di Lampung.
Hal ini menjadi salah satu kelebihan dari produk saya. Berbagai kalangan
mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menyukai olahan sate lilit ini, saat
ini olahan sate lilit amat popular ditengah masyarakat, sehingga menjadi
peluang tingginya permintaan sate lilit di pasaran.

4
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Lokasi

Usaha ini saya lakukan dengan memilih lokasi di rumah dan sekolah.
Pengolahan bahan baku mentah sate lilit beserta penggilingan bumbu
sebagian dilakukan di rumah sampai menjadi olahan setengah jadi, kemudian
proses selanjutnya mulai dari pembakaran sate lilit sampai pengemasan
dilakukan di sekolah. Hal ini saya lakukan untuk mengefisiensi waktu dan
menjaga produk olahan tetap higienis.

3.2 Waktu pelaksanaan

Hari : Kamis - Jum'at


Waktu : 07.00 – 12.00 WIB

5
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Peralatan

Dalam kegiatan usaha ini membutuhkan beberapa bahan dan alat yang
perlu dipersiapkan antara lain sebagai berikut : kompor, wajan, spatula,
ulekan, dan food container.

4.2 Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan tertera seperti tabel 1 berikut.

Tabel 1. Harga Bahan Baku

No. Bahan Harga

1 Ayam potong 2,5kg Rp. 55.000

2 Bawang merah/bawang putih 1,5 kg Rp. 12.000

3 Kunyit ½ kg Rp. 7.000

4 Gula ¼ Rp. 4.000

5 Kelapa Rp. 2.000

Total Rp. 74.000

4.3 Perlengakapan Pengemasan

Pengemasan produk usaha ini membutuhkan beberapa peralatan yang


digunakan terdapat pada tabel 2 di bawah ini :

6
Tabel 2. Harga Perlengkapan Pengemasan

No. Perlengkapan Harga

1 Kipas sate Rp. 10.000

2 Arang Rp. 15.000

3 Korek Rp. 2000

4 Kotak kemasan Rp. 25.000

Total Rp. 27.000

4.4 Rencana Penghasilan

Pengeluaran yang akan digunakan untuk membuat sate lilit sebesar Rp.
160.000 per hari, sedangkan untuk penjualannya saya memberi harga sebesar
Rp. 20.000 per kotak dengan hasil produk yang akan dibuat 10 kotak per
hari. Sehingga perkiraan penghasilan yang saya dapat per harinya Rp.
200.000, keuntungan bersih Rp. 40.000.

4.5 Jadwal Kegiatan

Hari pertama : persiapan alat dan bahan


Hari kedua : pengolahan bumbu dan proses percobaan
Hari ketiga : pengemasan dan penjualan

7
(Gambar 1. Hasil olahan ayam menjadi sate lilit khas Bali)

4.6 Pemasaran Produk

Ada banyak cara untuk memasarkan produk sate lilit ayam ini, yang
disesuaikan dengan jumlah produk dan permintaan pelanggan yang menjadi
target pemasaran produk ini.

1. Tahap pertama pemasaran produk akan diawali dengan memberikan


potongan harga untuk menarik minat pelanggan, serta meminta testimoni
berupa kritik dan saran guna mengembangkan kualitas produk. Dengan
harapan setelah mencoba produk , pelanggan tertarik untuk membeli
kembali.

2. Pemasaran produk dimulai dengan ruang lingkup yang kecil, yaitu


memperkenalkan produk kepada teman-teman sekelas, tetangga sekitar
rumah atau teman bermain.

3. Setelah memperkenalkan produk kelingkungan kecil, mulai memperluas


area pemasaran yaitu seluruh siswa sekolah dan para guru, serta sekitar
kampung.

4. Mencoba peluang yang lebih luas dengan menitipkan produk diwarung,


ditoko, dipasar atau membuat stand ditempat rekreasi.

5. Memanfaatkan teknologi internet dan sosial media sebagai alat


pemasaran seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan lain-lainnya.
Dengan tujuan untuk pemasaran produk yang lebih luas serta penyajian
postingan produk yang lebih menarik.

8
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Produk yang ditawarkanoleh usaha kecil ini adalah jenis masakan


berbahan dasar ayam yaitu sate lilit.
2. Harga yang ditawarkan usaha kecil ini merupakan harga yang bersaing
dengan produk sejenis yang ada di pasaran.
3. Usaha kecil sate lilit dilakukan dengan menyalurkan barang ke konsumen
menggunakan saluran distribusi langsung.

5.2 Saran

Setelah dilakukan kegiatan usaha kecil ini maka dapat dikemukakan


beberapa saran yaitu usaha kecil harus mempertahankan kualitas produk yang
dihasilkan dan meningkatkan variasi produk, membuat suatu wadah
organisasi sehingga dapat tercipta harga yang sama, saluran distribusi
diperluas misalnya mendistribusikan produknya ke luar desa.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ayu Rini, 2011, Mei . Hidangan Eksotis Sehat & Lesat Khas Pulau Dewata
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

https://id.tastemade.com/videos/sate-lilit/. Diakses tanggal 25 September 2021

https://www.makanankhas.com/recipe/detail/7985/lawar. Diakses tanggal 25


September 2021

10

Anda mungkin juga menyukai