Anda di halaman 1dari 16

IRIGASI TETES

(DRIP IRRIGATION)
Pertemuan - 05
ASPEK IRIGASI
DALAM HIDROPONIK
Fungsi irigasi dalam hidroponik:
Memenuhi kebutuhan air tanaman
Memberikan nutrisi bagi tanaman

Efisiensi harus diperhatikan


Kualitas air harus diperhatikan terutama untuk
sistem sirkulasi
Frekuensi penyiraman pada hidroponik substrat
harus tepat
IRIGASI TETES
Definisi: suatu sistem untuk memasok air (dan
pupuk) tersaring ke dalam tanah melalui suatu
pemancar (emiter / dripper)
Debit kecil dan konstan serta tekanan rendah.

Air akan menyebar di tanah baik ke samping


maupun ke bawah karena gaya kapiler dan
gravitasi. Bentuk sebarannya tergantung jenis
tanah, kelembaban, permeabilitas tanah, dan
jenis tanaman
KELEBIHAN IRIGASI TETES
Meningkatkan nilai guna air
Secara umum, air yang digunakan pada irigasi tetes
lebih sedikit dibandingkan dengan metode lainnya
karena pemberian air yang bersifat local dan jumlah
yang sedikit sehingga akan menekan evaporasi,
aliran permukaan dan perkolasi. Transpirasi dari
gulma juga diperkecil karena daerah yang dibasahi
hanya terbatas disekitar tanaman.
Meningkatkan pertumbuhan tanaman dan
hasil
Fluktuasi kelembaban tanah yang tinggi dapat
dihindari dengan irigasi tetes ini dan kelembaban
tanah dipertahankan pada tingkat yang optimal bagi
pertumbuhan tanaman.
KELEBIHAN IRIGASI TETES
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemberian
Pemberian pupuk atau bahan kimia pada metode ini
dicampur dengan air irigasi, sehingga pupuk atau bahan
kimia yang digunakan menjadi lebih sedikit, frekuensi
pemberian lebih tinggi dan distribusinya hanya di sekitar
daerah perakaran.
Menekan resiko penumpukan garam
Pemberian air yang terus menerus akan melarutkan dan
menjauhkan garam dari daerah perakaran.
Menekan pertumbuhan gulma
Pemerian air pada irigasi tetes hanya terbatas di daerah
sekitar tanaman, sehingga pertumbuhan gulma dapat
ditekan.
Menghemat tenaga kerja
Sistem irigasi tetes dapat dengan mudah dioperasikan secara
otomatis, sehingga tenaga kerja yang diperlukan menjadi
lebih sedikit.
KELEMAHAN IRIGASI TETES
Memerlukan perawatan yang intensif
Penyumbatan pada penetes merupakan masalah yang
sering terjadi pada irigasi tetes, karena akan
mempengaruhi debit dan keseragaman pemberian air.
Penumpukan garam
Bila air yang digunakan mengandung garam yang tinggi
dan pada derah yang kering, resiko penumpukan garam
menjadi tinggi.
Membatasi pertumbuhan tanaman
Pemberian air yang terbatas pada irigasi tetes
menimbulkan resiko kekurangan air bila perhitungan
kebutuhan air kurang cermat.
Keterbatasan biaya dan teknik
Sistem irigasi tetes memerlukan investasi yang tinggi
dalam pembangunannya. Selain itu, diperlukan teknik
yang tinggi untuk merancang, mengoperasikan dan
memeliharanya.
METODE PEMBERIAN AIR
Irigasi tetes (drip irrigation).
Pada metoda ini, air irigasi diberikan dalam bentuk
tetesan yang hampir terus menerus di permukaan tanah
sekitar daerah perakaran dengan menggu
Irigasi tetes bawah permukaan (sub-surface drip
irrigation).
Pada metoda ini air irigasi diberikan menggunakan
emitter di bawah permukaan tanah.
Bubbler irrigation.
Pada metoda ini air irigasi diberikan ke permukaan tanah
seperti aliran kecil menggunakan pipa kecil (small tube)
dengan debit sampai dengan 225 l/jam.
Irigasi percik (spray irrigation).
Pada metoda ini, air irigasi diberikan dengan
menggunakan penyemprot kecil (micro sprinkler) ke
permukaan tanah.
Irigasi percik/spray irrigatin
Bubbler irrigation

Subsurface Drip irrigation


Drip irrigation
BAGIAN - BAGIAN
IRIGASI TETES
Unit utama (head unit)
Unit utama terdiri dari pompa, tangki injeksi,
filter (saringan) utama dan komponen pengendali
(pengukur tekanan, pengukur debit dan katup).
Pipa utama (main line)
Pipa utama umumnya terbuat dari pipa
polyvinylchlorida (PVC), galvanized steel atau
besi cor dan berdiameter antara 7.525 cm. Pipa
utama dapat dipasang di atas atau di bawah
permukaan tanah
Pipa pembagi (sub-main, manifold)
Pipa pembagi dilengkapi dengan filter kedua yang
lebih halus (80-100 m), katup selenoid,
regulator tekanan, pengukur tekanan dan katup
pembuang. Pipa sub-utama terbuat dari pipa PVC
atau pipa HDPE (high density polyethylene) dan
berdiameter antara 50 75 mm.
BAGIAN - BAGIAN
IRIGASI TETES
Pipa Lateral
Pipa lateral merupakan pipa tempat
dipasangnya alat aplikasi, umumnya
dari pipa polyethylene (PE),
berdiameter 8 20 mm dan dilengkapi
dengan katup pembuang.
Alat aplikasi (applicator, emission
device)
Alat aplikasi terdiri dari penetes
(emitter), pipa kecil (small tube,
bubbler) dan penyemprot kecil (micro
sprinkler) yang dipasang pada pipa
lateral, Alat aplikasi terbuat dari
berbagai bahan seperti PVC, PE,
keramik, kuningan dan sebagainya.
BAGIAN - BAGIAN
IRIGASI TETES
JARINGAN IRIGASI TETES
DRIP IRRIGATION
MAINTENANCE
Filters
Bersihkan filter pada akhir minggu pertama,
jika bersih lakukan pengecekan ulang tiap
bulan. Jika pada akhir bulan tidak terdapat
kotoran filter cukup dibersihkan sekali
semusim
DRIP IRRIGATION
MAINTENANCE
Flushing: pembilasan
Pembilasan dilakukan setiap pemasangan baru dan
diakhir musim. Lakukan pembilasan dengan cara
menutup ujung selang dan alirkan air. Buka tutup
selang dan alirkan air sampai bersih
DRIP IRRIGATION
MAINTENANCE

Dripper
Lakukan pengecekan emiter/driper seminggu
sekali. Pastikan air mengalir pada tiap emiter, jika
tidak buka emiter dan bersihkan dari kotoran yang
menyumbat.

Anda mungkin juga menyukai