Anda di halaman 1dari 11

Politeknik Negeri Medan

Daftar Isi
Latar Belakang Usaha........................................................
Nama Usaha.......................................................................
Visi Dan Misi Usaha...........................................................
Jenis Usaha........................................................................
Mengapa pilihan Teh Poci?...............................................
Logo Perusahaan Dan Moto..............................................
Manajemen.........................................................................
Komponen/Peran Organisasi.............................................
Penawaran Kompetitor......................................................
Target Pasar......................................................................
Keunggulan Kami...............................................................
Manfaat Produk..................................................................
Rencana Harga...................................................................
Strategi dan Proyeksi Pemasaran.....................................
Rencana Operasional.........................................................
Metode Operasional..........................................................
Proyeksi Kebutuhan Investasi..........................................
1.Aspek Keuangan Usaha.............................................
A. Kebutuhan Modal Investasi.......................................
B. Kebutuhan Dana Untuk Modal Kerja......................
Politeknik Negeri Medan

Latar Belakang Usaha

Perkembangan dunia usaha saat ini mengalami kemajuan cukup pesat, namun tingkat
persaingan cukup ketat, disamping itu banyak bermunculan berbagai macam jenis industri
baru, yang mempunyai satu tujuan yang sama yaitu keinginan untuk bisa menghasilkan
produk yang bermutu dan dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan atau konsumen serta
memperoleh keuntungan yang besar. Analisa disini diperlukan untuk menentukan apakah
usaha yang dilakukan sekarang cukup layak dari segi bisnis dalam arti bisa dipasarkan secara
luas namun bisa diterima masyarakat.

Pengembangan usaha ini dipilih atas beberapa pertimbangan diantaranya daya serap pasar
yang masih sangat tinggi dan potensial, kebutuhan skill yang tidak begitu tinggi, biaya
investasi yang relatif rendah serta telah tersedianya sarana dan prasarana utama sehingga
investasi yang masuk akan dialokasikan untuk dana operasional usaha.

Budidaya jamur tiram putih yang bernama latin Pleurotus ostreatus ini masih tergolong baru.
Di Indonesia budidaya jamur tiram mulai dirintis dan diperkenalkan kepada para petani
terutama di Cisarua, Lembang, Jawa Barat pada tahun 1988, dan pada waktu itu petani dan
pengusaha jamur tiram masih sangat sedikit. Sekitar tahun 1995, para petani di kawasan
Cisarua, yang semula merupakan petani bunga, peternak ayam dan sapi mulai beralih menjadi
petani jamur tiram meski masih dalam skala rumah tangga. Dalam perkembangannya,
beberapa industri berskala rumah tangga bergabung hingga terbentuk CV dan memiliki
badan hukum.

Pemilihan bentuk usaha budidaya jamur tiram ini dilatarbelakangi oleh :

v Budidaya jamur tiram memiliki prospek ekonomi yang baik. Pasar jamur tiram yang telah
jelas serta permintaan pasar yang selalu tinggi memudahkan para pembudidaya memasarkan
hasil produksi jamur tiram.

v Jamur tiram merupakan salah satu produk komersial dan dapat dikembangkan dengan
teknik yang sederhana. Bahan baku yang dibutuhkan tergolong bahan yang murah dan mudah
diperoleh seperti serbuk gergaji, dedak dan kapur, sementara proses budidaya sendiri tidak
membutuhkan berbagai pestisida atau bahan kimia lainnya.

v Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar pertanian jamur tiram.

v Media pembelajaran yang bertanggung jawab bagi penulis dalam memasuki dunia bisnis.
Politeknik Negeri Medan

Nama Usaha
Usaha yang akan dikembangkan diberi nama Gudang Jamur.

Visi dan Misi Usaha


Visi

Menjadi industri budidaya jamur tiram yang memenuhi kebutuhan jamur tiram dalam
negeri khususnya daerah Medan sekitarnya dan Indonesia pada umumnya.
Menjadi Young Entrepreneurship

Misi
Menciptakan lapangan kerja baru.
Memperkenalkan jamur tiram secara luas kepada masyarakat melalui pendekatan
kualitas (cita rasa, mutu dan kesegaran) dan pendekatan pelayanan konsumen.
Mensosialisasikan manfaat jamur tiram bagi kesehatan masyarakat sekitar Medan
pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Jenis Usaha
Jenis usaha yang direncanakan adalah Budi Daya Jamur Tiram Putih.

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur kayu yang sangat baik
untuk dikonsumsi manusia. Selain karena memiliki cita rasa yang khas, jamur tiram juga
memiliki nilai gizi yang tinggi. Jamur tiram mengandung protein sebanyak 19 35 % dari
berat kering jamur, dan karbohidrat sebanyak 46,6 81,8 %. Selain itu jamur tiram
mengandung tiamin atau vit. B1, riboflavin atau vit. B2, niasin, biotin serta beberapa garam
mineral dari unsur-unsur Ca, P, Fe, Na, dan K dalam komposisi yang seimbang. Bila
dibandingkan dengan daging ayam yang kandungan proteinnya 18,2 gram, lemaknya 25,0
gram, namun karbohidratnya 0,0 gram, maka kandungan gizi jamur masih lebih lengkap
sehingga tidak salah apabila dikatakan jamur merupakan bahan pangan masa depan.

Jamur tiram juga bermanfaat dalam pengobatan, seperti :

Dapat menurunkan tingkat kolesterol dalam darah.


Memiliki kandungan serat mulai 7,4 % sampai 24,6% yang sangat baik bagi
pencernaan.
Antitumor, antioksidan, dll.

Budidaya jamur tiram memiliki prospek ekonomi yang baik. Jamur tiram merupakan salah
satu produk komersial dan dapat dikembangkan dengan teknik yang sederhana. Selain itu,
Politeknik Negeri Medan
konsumsi masyarakat akan jamur tiram cukup tinggi, sehingga produksi jamur tiram mutlak
diperlukan dalam skala besar.

Jamur tiram tumbuh pada serbuk kayu, khususnya yang memiliki serat lunak seperti jenis
kayu albasiah. Suhu optimum untuk pertumbuhan tubuh buah jamur tiram adalah 20 28C,
dengan kelembaban 80 90 %. Pertumbuhan jamur tiram membutuhkan cahaya matahari
tidak langsung, aliran udara yang baik, dan tempat yang bersih.

Logo Perusahaan dan Moto

Manajemen

Direktur

Manajer Manajer Manajer


Pemasaran Produksi Keuangan
Politeknik Negeri Medan

Komponen/Peran Organisasi yang akan diterapkan


adalah:
1. Direktur
- Bertanggungjawab atas kelancaran keseluruhan proses pemasaran,produksi, SDM
dan keuangan. Menciptakan sistem produksi dan pemasaran, melakukan negosiasi
bisnis dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan
pengembangan perusahaan dengan dibantu oleh para manajernya.

2. Manajer Pemasaran
- Mengawal kelancaran distribusi produk , perluasan pasar, merumuskan sistem
pasar,menangani masalah perijinan dan mampu menangani segala keluhan
konsumen.

3. Manajer Produksi
- Menjaga kelancaran proses produksi dan perawatan aset. Segala sesuatu yang
berhubungan dengan bahan untuk produksi jualan dikawal olehnya.

4. Manajer Keuangan
- Bertanggungjawab mencatat transaksi dan dokumentasi, serta melakukan analisis
keuangan.

Tim Pendukung terdiri dari:


5 orang karyawan, merupakan pekerja yang menjalankan proses transaksi penjualan dengan
pelanggan

Penawaran kompetitor
1. Masih sedikitnya kompetitor yang memiliki usaha pemudidayaan yang sejenis di daerah
tempat penjualan yang telah dipilih. Biarpun ada jenis usaha yang menawarkan produk
jamur tiram segar yang sejenis jenis tapi itu bukan merupakan hal terberat yang harus
Politeknik Negeri Medan
kami hadapi karena produk jamur tiram kami merupakan produk yang lebih dipercaya
oleh konsumen dari segi kualitas .

1. Kelebihan produk kami adalah: harga produk yang kami tawarkan sangat
terjangkau.Kami juga menawarkan berbagai variasi rasa selain rasa asli (vanila) yang
bisa dipilih oleh pelanggan sendiri.Gerobak yang serba modern dan warna yang
mencolok merupakan kelebihan untuk menarik minat pelanggan karena bisa dilihat dari
jarak yang jauh

Analisa Pasar

Deskripsi Produk

Produk jamur tiram yang dihasilkan berupa :


- Jamur Tiram segar
- Produk turunan Jamur Tiram seperti kripik jamur, jamur goreng tepung, jamur siap masak
dalam kemasan plastik, dll.

Prospek Pasar

Budidaya jamur tiram di kota Medan, Sumut telah memiliki pasar yang jelas. Hampir semua
petani jamur tiram memiliki hubungan dengan pedagang yang siap menerima hasil produksi
jamur tiram dari petani dengan harga yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan tanaman
sayuran lainnya. Hal ini diperkuat dengan beberapa alasan sebagai berikut:
1. Permintaan jamur tiram di daerah Medandan sekitarnya mencapai 7 -10 ton /hari.
Adapun produksi jamur tiram baru mencapai 2,5 3 ton /hari. Ini berarti terdapat gap
sebesar 4 7 ton/hari, yang sedikitnya dapat diisi dalam rencana budidaya jamur tiram
ini.
2. Pasar jamur tiram saat ini telah meluas di sekitar Tanjung Morawa, Tebing Tinggi dan
Binjai sehingga diperlukan produksi jamur tiram dalam skala besar.
3. Masyarakat semakin sadar pentingnya mengkonsumsi jamur untuk tujuan kesehatan.
4. Jamur saat ini dikonsumsi sebagai pengganti daging selain dari beralihnya pola makan
masyarakat kepada bahan pangan organik.
Politeknik Negeri Medan

Kebutuhan dan Kecenderungan Pasar

Target market usaha ini adalah konsumen jamur dari house need sehingga kebutuhan akan
jamur tiram masih tergolong tinggi dan pemenuhannya masih terbatas pada pasar tradisional
pada umumnya dan beberapa retail pada beberapa kota besar.
Sementara itu kecenderungan pasar akan jamur tiram masih tergolongkan pada secondary
goods, namun permintaan pasar masih tinggi. Sebaliknya pada segmen hotel dan restoran
yang kebutuhan akan jamur tiramnya cukup tinggi suppliers jamur tiram masih minim dan
masih sangat dibutuhkan.
Kecenderungan dari hotel dan restoran yang paling penting untuk disikapi adalah pelayanan
akan faktor satisfaction penyediaan barang, mulai dari ketepatan waktu, jenis pambayaran,
layanan purna jual, dan yang paling utama penurunan harga jual.

Target Pasar

Pada tahun-tahun awal, pemasaran produk difokuskan pada pasar domestik, traditional
market, dan house need.
Produk jamur segar yang dihasilkan akan dipasarkan ke / melalui :
1 Agen baik dalam skala besar maupun kecil, yang selanjutnya akan dikirim ke
berbagai wilayah Medan dan sekitarnya maupun luar Medan seperti Stabat, Binjai,
Brastagi, Belawan , dll.
2 Pasar tradisional Medan dan sekitarnya. Sebagai gambaran, permintaan pasar induk
seperti pasar Pagi atas produk jamur tiram ini sangat tinggi sehingga untuk skala
produksi yang direncanakan dalam proposal ini pemasarannya sudah cukup melalui
pasar induk.
3 Pasar swalayan, restoran, dan hotel. Pemasaran direncanakan akan dilaksanakan
melalui sektor tersebut apabila produksi telah stabil serta sarana dan prasarana telah
memadai.

Manfaat Jamur Tiram Putih


Politeknik Negeri Medan
Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur kayu yang sangat
baik untuk dikonsumsi manusia. Selain karena memiliki cita rasa yang khas, jamur tiram juga
memiliki nilai gizi yang tinggi. Jamur tiram mengandung protein sebanyak 19 35 % dari
berat kering jamur, dan karbohidrat sebanyak 46,6 81,8 %. Selain itu jamur tiram
mengandung tiamin atau vit. B1, riboflavin atau vit. B2, niasin, biotin serta beberapa garam
mineral dari unsur-unsur Ca, P, Fe, Na, dan K dalam komposisi yang seimbang. Bila
dibandingkan dengan daging ayam yang kandungan proteinnya 18,2 gram, lemaknya 25,0
gram, namun karbohidratnya 0,0 gram, maka kandungan gizi jamur masih lebih lengkap
sehingga tidak salah apabila dikatakan jamur merupakan bahan pangan masa depan.
Jamur tiram juga bermanfaat dalam pengobatan, seperti :

1.Dapat menurunkan tingkat kolesterol dalam darah.


2. Memiliki kandungan serat mulai 7,4 % sampai 24,6% yang sangat baik bagi pencernaan.
Antitumor, antioksidan, dll.
3. Keuntungan yang cukup tinggi bagi Investor dalam waktu investasi yang relative
pendek;
4. Menciptakan lapangan pekerjaan yang bisa dilakukan pada skala rumah tangga
(meningkatkan pendapatan untuk kesejahteraan keluarga);
5. Menyediakan sumber pangan dan divesifikasi produk pangan yang lezat danbernilai gizi
tinggi;
6. Berperanserta dalam peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat kalangan menengah
bawah

Strategi dan Proyeksi Pemasaran

Strategi Pemasaran

Sebelum menjalankan usaha, mencari informasi keseluruh daerah-daerah strategis yang


akan menjadi tempat penjualan produk.
Setelah mendapat daerah yang sesuai untuk tempat penjualan, survey jumlah pengunjung
atau masyarakat yang menggunakan jalan tersebut untuk aktivitas seharian.
Menyediakan bervariasi rasa sesuai dengan keinginan pelanggan
Menetapkan harga yang sangat terjangkau
Memasang X-Banner untuk menarik pandangan pengunjung eye catching untuk datang
membeli.

Proyeksi Pemasaran
Politeknik Negeri Medan

Proyeksi pemasaran kami susun berdasarkan informasi yang akurat, sehingga proyeksi yang
dicantumkan merupakan target yang rasional untuk dicapai

Aspek Keuangan

A. Kebutuhan modal investasi


No Nama Biaya Q Biaya satuan Total biaya Masa manfaat
(RP)
1. Sewa lahan 1 3.500.000 3.500.000 12 bulan
2. Pembuatan kumbung 1 6.000.000 6.000.000
3. Peralatan kerja:
a. ember besar 1 250.000 250.000
b. sprayer 2 50.000 100.000
c. thermometer 1 50.000 50.000

9.900.000
JUMLAH BIAYA

B. Kebutuhan modal kerja


No Nama biaya Quantitas masa Biaya satuan Total biaya
(bln)
Variable cost
1 Baglog 3000 6 4.000 12.000.000
2 fungisida 1 6 12.500 75.000
3 Tenaga kerja 1 6 600.000 3.600.000
4 Plastik kemasan 1 6 50.000 50.000
5 Transportasi 1 6 300.000 1.800.000

Total VC 17.525.000

6 Fixed cost: 1 6 300.000 1.800.000


7 Pemasaran 1 6 30.000 180.000
8 Air
9 Penyusutan - 6 1.000.000 1.000.000
alat/kumbung - 6 1.750.000 1.750.000
10 Sewa lahan

Total FC 4.730.000

Jumlah biaya 22.255.000


Politeknik Negeri Medan

Gudang Jamur
Estimasi Rugi/Laba
1 periode (6 bln)

Penjualan (350kg x 5 bln x Rp 20.000) Rp 35.000.000


Biaya usaha:
Biaya tetap Rp 4.730.000
Biaya variable Rp 17.525.000 Rp 22.255.000
Laba usaha Rp 12.745.000

Return on Investment

Laba x 100 %
modal

12.745.000 X 100 % = 57,27%


22.255.000

ANALISA TITIK IMPAS

Total fixed Cost : Rp 4.730.000


Total variable cost : Rp 17.525.000

Variable cost (kg) = Rp 17.525.000 = Rp 10.014,29 pembulatan = Rp 10.000,-


(350 kg x 5 bln)

Harga jual / kg = Rp 20.000,-

BEP (kg) = TFC = Rp 4.730.000


SP-VC Rp 20.000-10.000
= 477,78 kg pembulatan = 473kg

TFC 4.730.000
BEP ( Rp) = =
VC 10.000
1 1
SP 20.000
BEP (Rp) = Rp 9.460.000
Politeknik Negeri Medan

Total Revenue = Total Cost


Total Revenue = Total Fixed Cost + Total Variable Cost
473(20.000) = 4.730.000 + 473(10.000)
9.460.000= 9.460.000

Anda mungkin juga menyukai