Disusun oleh :
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan tentang pengertian sampah, jenis dan sumber sampah, pembagian
sampah, dampak terhadap manusia dan lingkungan, dampak negatif dan positif
dari pembuangan sampah, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuangan
sampah, beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar.
Waktu : 45 Menit
A. Latar Belakang
2) Tujuan Khusus
E. Setting Acara
Acara
Ket.
Notulen :
Moderator :
Penyaji :
Observer :
Layar :
Meja :
MC :
Peserta :
Fasilitator :
Yang dimaksud dengan pembuangan sampah adalah semua zat/ benda yang sudah tidak terpakai
lagi baik berasal dari rumah-rumah maupun sisa-sisa proses industri. Sedangkan,
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun
proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
B. Jenis Sampah
1. Sampah organik: sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara
alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa
disebut sampah basah.
2. Sampah anorganik: sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis.
Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di tempat khusus,
misalnya plastik, kaleng dan styrofoam. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah kering.
3. Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3): limbah dari bahan-bahan berbahaya dan
beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.
Terhadap Kesehatan
Pengelolaan sampah yang tidak memadai (pembuangan sampah sembarangan dan tidak terkontrol)
dapat menimbulkan berbagai penyakit sebagai berikut :
a.Diare, kolera, tipes dan demam berdarah dapat menyebar dengan cepat karena sampah memasuki
air minum.
b.Cacing pita yang dapat menyebar melalui rantai makanan, dimana cacing dikonsumsi
sebelumnya oleh ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan / sampah.
c. Minamata (di Jepang) disebabkan karena masyarakat mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi
sampah beracun (limbah baterai dan akumulator yang dibuang di perairan umum).
Terhadap Lingkungan
Cairan yang dilepaskan sampah ke saluran drainase dan air tanah sehingga mencemari sumber air
tersebut. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-
cair organik seperti metana (dapat menimbulkan bau dan gasnya dapat menimbulkan ledakan bila
konsentrasinya cukup besar).
D. Hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah
Agar sampah ini tidak membahayakan kesehatan manusia, maka perlu pengaturan
pembuangannya.
1) Penyimpanannya (Storage)
2) Pengumpulan (Collection)
3) Pembuangan (Disposal)
Penyimpanan Sampah
Untuk tempat sampah di tiap-tiap rumah isinya cukup 1 meter kubik. Tempat sampah janganlah
ditempatkan di dalam rumah atau di pojok dapur, karena merupakan gudang makanana bagi tikus-
tikus sehingga rumah banyak tikus.
a. Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah rusak.
b. Harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau binatang-binatang lainnya seperti :
tikus, ayam, kucing dan sebagainya.
Pengumpulan Sampah
a. Perorangan
Tiap-tiap keluarga mengumpulkan sampah dari rumahnya masing-masing untuk dibuang pada
tempat tertentu
b. Pemerintah
Pengumpulan sampah di kota-kota dilakukan pemerintah dengan menggunakan truk samapah atau
gerobak sampah
c. Swasta
Swasta hanya mengambil sampah-sampah tertentu sebagai bahan baku pada perusahaannya
misalnya untuk pembuatan kertas, karton dan palstik.
Pembuangan Sampah
a. Land fill
Sampah dibuang pada tanah yang rendah. Pembuangan sampah secara ini hanya baik untuk
sampah-sampah jenis rubbish, sedangkan bila jenis garbage atau tercampur dengan garbage,
tempat pembuangan sampah ini akan menjadi tempat perkembangbiakan serangga, tikus, juga
menimbulkan bau-bauan yang tidak sedap.
Sampah dibuang pada tanah yang rendah, kemudian ditutup lagi dengan tanah paling sedikit 60
cm, untuk mencegah pengorekan oleh anjing, tikus dan binatang-binatang lainnya. Cara ini
memenuhi syarat kesehatan.
c. Individual incineration
Sampah dari rumah dikumpulkan sendiri, kemudaian dibakar sendiri. Pembakaran sampah ini
harus dilakukan dengan baik sebab bila tidak :
Dari sampah yang terbuang masih dapat dibuat pupuk sebagai penyubur tanah pertanian. Cara ini
telah banyak dikerjakan di negara-negara maju misalnya di Amerika Serikat. Pada prinsipnya :
· Mula-mula sampah-sampah dari gelas, logam dan bahan-bahan lainnya yang tak dapat
dijadikan kompos dipisahkan terlebih dahulu.
· Setelah dipisah-pisahkan, sampah yang akan dijadikan kompos digiling menjadi halus agar
proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pembusuk berlangsung dengan baik.
· Kemudian sampah diletakkan pada suatu tempat dimana proses pembusukan akan terjadi.
Tempat ini dilengakapi dengan alat pengatur suhu, pengatur kelembaban dan pengaliran udara agar
proses pembusukan terjadi secra optimum.
· Kadang-kadang ditambahkan starin mikro-organisme yang dapat mempercepat proses
pembusukannya, tapi sering kali hal ini tidak perlu, karena pada sampah sendiri telah cukup
mengandung mikrooranisema tersebut.
Bila sampah yang sedang dibusukkan ini ditambahkan Lumpur dari air limbah akan dihasiklkan
kompos yang baik sekali. Lama proses pembusukannya bervariasi antara 2 hari samapi 6 minngu.
Untuk dijual ke pasaran, kompos ini dikeringkan, digiling kemabali dan dibungkus.
3R terdiri dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang
masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti
mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali
(daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
A. Reduce
Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan.
Reduce juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang anda tidak “terlalu” butuhkan
seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan.
Kurangi juga penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan kertas di kantor
dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran online, dan lainnya.
2.Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
3.Menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang
kembali).
A. Reuse
Reuse sendiri berarti pemakaian kembali seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke
yatim piatu. Tapi yang paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau
saudara anda, selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa
diberikan pada saudara yang membutuhkan.
2. Menggunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
B. Recycle
Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di
rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman,
sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali. Daur ulang secara besar-
besaran belum menjadi kebiasaan di Indonesia. Tempat sampah yang membedakan antara
organik dan non-organik saja tidak jalan. Malah akhirnya lebih banyak gerilyawan lingkungan
yang melakukan daur ulang secara kreatif dan menularkannya pada banyak orang dibandingkan
pemerintah.
1.Memilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
4. Lakukan pengolahan sampah non organik menjadi barang yang bermanfaat dan bahkan
memiliki nilai jual.