Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pembuangan Sampah di Desa Meruyung

Disusun oleh :

1. Sarah Nurul Izzah Mustofa (1710711132)

2. Febby Fereza (1710711135)

Dosen : Ns. Chandra Tri Wahyudi, S.Kep, M.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pembuangan sampah

Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan tentang pengertian sampah, jenis dan sumber sampah, pembagian
sampah, dampak terhadap manusia dan lingkungan, dampak negatif dan positif
dari pembuangan sampah, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuangan
sampah, beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar.

Hari/Tanggal : Rabu, 30 Mei 2018

Waktu : 45 Menit

Tempat : Balai Desa Meruyung

A. Latar Belakang

Kebiasaan membuang sampah sembarangan yang terjadi pada saat ini


menjadi ancaman serius bagi pemerintah maupun masyarakat, maka dari itu
menjaga lingkungan merupakan masalah yang harus di pecahkan bersama.
berdasarkan hal itu pemerintah membuat Perda yang mengatur tentang sampah
yaitu Perda Nomor 27 Tahun 2011. Salah satu contoh peraturan daerah kota
Palembang pasal 50 Pelanggaran atas ketentuan dalam peraturan daerah ini,
diancam dengan hukuman pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda
paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
Membuang sampah pada tempatnya sering kali di anggap hal yang sepele
oleh kebanyakan orang di karenakan kurangnya rasa tanggung jawab terhadap diri
sendiri untuk menjaga lingkungan. Padahal banyak masalah yang bisa di sebabkan
oleh sampah jika tidak di tangani dengan benar dan tepat. Salah satu contoh yang
paling sering terjadi adalah sampah sebagai penyebab terjadinya banjir.
dikarenakan sampah yang tidak dibuang pada tempatnya dan bisa menyumbat
saluran-saluran air yang merupakan jalur yang digunakan air untuk dapat mengalir
ketempat resapan air.
Selain itu membuang sampah sembarangan dapat menggangu ekosistem
lingkungan. terutamanya sampah anorganik di mana sampah jenis ini tidak akan
mudah terurai oleh bakteri secara alami dan pada umumnya akan membutuhkan
waktu yang sangat lama di dalam penguraiannya dan dapat mencemari tanah dan
lingkungan sekiternya.
Oleh karena itu sampah harus di tangani dengan benar dan tepat agar tidak
mencemari dan mengotori lingkungan, untuk itu membuang sampah pada
tempatnya perlu diajarkan sejak kecil agar anak-anak terbiasa dan akan memiliki
rasa tanggung jawab untuk menjaga lingkungan.
B. Tujuan
1) Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Pembuangan Sampah di Balai
Desa Meruyung selama 45 menit, diharapkan seluruh peserta dapat memahami mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan pembuangan sampah.

2) Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang ISPA di di Balai Desa Meruyung


selama 45 menit, diharapkan mampu :

1) Menyebutkan pengertian sampah


2) Menyebutkan jenis dan sumber sampah
3) Menyebutkan dampak sampah terhadap manusia dan lingkungan
4) Menyebutkan beberapa cara pembuangan sampah secara benar
C. Peserta : Ibu- Ibu warga Desa Meruyung
D. Kepanitiaan
1) Ketua Pelaksana : Windi Agustina
2) Petugas
 Moderator : Sarah Nurul Izzah Mustofa
 Penyaji : Febby Fereza

E. Setting Acara
 Acara

No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu Media


1 Pembukaan 1) mengucapkan - menjawab salam 5 menit
salam -
2) memperkenalkan mendengarkan
diri -
3) mengingatkan memperhatikan
kontrak -
4) menjelaskan mendengarkan
tujuan
2 Isi 1) Menyebutkan - memperhatikan 10 menit Powerpoint
pengertian -
Dan leaflet
sampah
memperhatikan
-
2) Menyebutkan memperhatikan
jenis dan sumber
sampah
3) Menyebutkan
dampak sampah
terhadap manusia
dan lingkungan
4) Menyebutkan
beberapa cara
pembuangan
sampah secara
benar
3 Evaluasi Peserta peyuluhan 20 menit
dapat: warga dapat men
njawab semua
1) Mengetahui pertanyaan.
pengertian sampah
2) Mengetahui jenis
dan sumber
sampah
3) Mengetahui
dampak terhadap
manusia dan
lingkungan
4) Menyebutkan
beberapa cara
pembuangan
sampah
4 Penutupan 1) mengevaluasi mengungkapkan 5 menit
perasaan peserta perasaan setelah
setelah penyuluhan penyuluhan
2) Menyimpulkan mendengarkan
3) Salam penutup mendengarkan
 Tempat

Ket.

Notulen :

Moderator :

Penyaji :

Observer :

Layar :

Meja :

MC :

Peserta :

Fasilitator :

F. Metode : Ceramah dan Diskusi


G. Media :
 Power Point
 Leaflet
H. Rencana Evaluasi Kegiatan
1) Evaluasi Struktur
 Surat Ijin Penyelenggaraan Penyuluhan
 Undangan Penyuluhan ke setiap warga Desa Meruyung
 Ruang kondusif untuk kegiatan
 Peralatan memadai dan berfungsi
 Media dan materi tersedia dan memadai
 SDM memadai
2) Evaluasi Proses
 Peserta hadir 90%
 Tempat tetap kondusif, bersih, dan nyaman
 Urutan acara tersrtuktur
 Peserta aktif 70%
 Fasilitator menyebar, berinteraksi dengan peserta

3) Evaluasi Hasil (peserta mampu mengulang materi)


 Mengetahui pengertian sampah
 Mengetahui jenis dan sumber sampah
 Mengetahui dampak terhadap manusia dan lingkungan
 Mengetahui beberapa cara pembuangan sampah yang benar
1. Lampiran Materi
A. Pengertian Pembuangan Sampah ( Refuse disposal )

Yang dimaksud dengan pembuangan sampah adalah semua zat/ benda yang sudah tidak terpakai
lagi baik berasal dari rumah-rumah maupun sisa-sisa proses industri. Sedangkan,

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun
proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

B. Jenis Sampah

Menurut Daniel (2009) terdapat tiga jenis sampah, di antaranya:

1. Sampah organik: sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara
alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa
disebut sampah basah.
2. Sampah anorganik: sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis.
Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di tempat khusus,
misalnya plastik, kaleng dan styrofoam. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah kering.
3. Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3): limbah dari bahan-bahan berbahaya dan
beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.

C. Dampak sampah terhadap manusia dan lingkungan

Terhadap Kesehatan

Pengelolaan sampah yang tidak memadai (pembuangan sampah sembarangan dan tidak terkontrol)
dapat menimbulkan berbagai penyakit sebagai berikut :

a.Diare, kolera, tipes dan demam berdarah dapat menyebar dengan cepat karena sampah memasuki
air minum.

b.Cacing pita yang dapat menyebar melalui rantai makanan, dimana cacing dikonsumsi
sebelumnya oleh ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan / sampah.

c. Minamata (di Jepang) disebabkan karena masyarakat mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi
sampah beracun (limbah baterai dan akumulator yang dibuang di perairan umum).

Terhadap Lingkungan

Cairan yang dilepaskan sampah ke saluran drainase dan air tanah sehingga mencemari sumber air
tersebut. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-
cair organik seperti metana (dapat menimbulkan bau dan gasnya dapat menimbulkan ledakan bila
konsentrasinya cukup besar).
D. Hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah

Agar sampah ini tidak membahayakan kesehatan manusia, maka perlu pengaturan
pembuangannya.

Dari sampah ini harus diperhatikan :

1) Penyimpanannya (Storage)

2) Pengumpulan (Collection)

3) Pembuangan (Disposal)

 Penyimpanan Sampah

Untuk tempat sampah di tiap-tiap rumah isinya cukup 1 meter kubik. Tempat sampah janganlah
ditempatkan di dalam rumah atau di pojok dapur, karena merupakan gudang makanana bagi tikus-
tikus sehingga rumah banyak tikus.

Tempat sampah sebaiknya :

a. Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah rusak.

b. Harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau binatang-binatang lainnya seperti :
tikus, ayam, kucing dan sebagainya.

c. Ditempatkan di luar rumah. Bila pengumpulannya tidak dilakukan oleh pemerintah,


tempatkanlah tempat sampah sedemikian rupa sehingga karyawan pengumpul sampah mudah
mencapainya.

 Pengumpulan Sampah

Pengumpulan sampah dapat dilakukan :

a. Perorangan

Tiap-tiap keluarga mengumpulkan sampah dari rumahnya masing-masing untuk dibuang pada
tempat tertentu

b. Pemerintah

Pengumpulan sampah di kota-kota dilakukan pemerintah dengan menggunakan truk samapah atau
gerobak sampah

c. Swasta
Swasta hanya mengambil sampah-sampah tertentu sebagai bahan baku pada perusahaannya
misalnya untuk pembuatan kertas, karton dan palstik.

 Pembuangan Sampah

Pembuangan sampah dapat dilakukan dengan cara :

a. Land fill

Sampah dibuang pada tanah yang rendah. Pembuangan sampah secara ini hanya baik untuk
sampah-sampah jenis rubbish, sedangkan bila jenis garbage atau tercampur dengan garbage,
tempat pembuangan sampah ini akan menjadi tempat perkembangbiakan serangga, tikus, juga
menimbulkan bau-bauan yang tidak sedap.

b. Sanitary land fill

Sampah dibuang pada tanah yang rendah, kemudian ditutup lagi dengan tanah paling sedikit 60
cm, untuk mencegah pengorekan oleh anjing, tikus dan binatang-binatang lainnya. Cara ini
memenuhi syarat kesehatan.

c. Individual incineration

Sampah dari rumah dikumpulkan sendiri, kemudaian dibakar sendiri. Pembakaran sampah ini
harus dilakukan dengan baik sebab bila tidak :

· Asapnya mengotori udara

· Bila tidak terbakar sempurna sisanya tercecer kemana-mana.

d. Composting (dibuat pupuk)

Dari sampah yang terbuang masih dapat dibuat pupuk sebagai penyubur tanah pertanian. Cara ini
telah banyak dikerjakan di negara-negara maju misalnya di Amerika Serikat. Pada prinsipnya :

· Mula-mula sampah-sampah dari gelas, logam dan bahan-bahan lainnya yang tak dapat
dijadikan kompos dipisahkan terlebih dahulu.

· Setelah dipisah-pisahkan, sampah yang akan dijadikan kompos digiling menjadi halus agar
proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pembusuk berlangsung dengan baik.

· Kemudian sampah diletakkan pada suatu tempat dimana proses pembusukan akan terjadi.
Tempat ini dilengakapi dengan alat pengatur suhu, pengatur kelembaban dan pengaliran udara agar
proses pembusukan terjadi secra optimum.
· Kadang-kadang ditambahkan starin mikro-organisme yang dapat mempercepat proses
pembusukannya, tapi sering kali hal ini tidak perlu, karena pada sampah sendiri telah cukup
mengandung mikrooranisema tersebut.

Bila sampah yang sedang dibusukkan ini ditambahkan Lumpur dari air limbah akan dihasiklkan
kompos yang baik sekali. Lama proses pembusukannya bervariasi antara 2 hari samapi 6 minngu.
Untuk dijual ke pasaran, kompos ini dikeringkan, digiling kemabali dan dibungkus.

E. MENGELOLA SAMPAH YANG BAIK

Dengan menggunakan Penerapan 3R

3R terdiri dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang
masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti
mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali
(daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

A. Reduce

Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan.
Reduce juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang anda tidak “terlalu” butuhkan
seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang intinya adalah pengurangan kebutuhan.
Kurangi juga penggunaan kertas tissue dengan sapu tangan, kurangi penggunaan kertas di kantor
dengan print preview sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran online, dan lainnya.

Contoh kegiatan reduce sehari-hari:

1.Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.

2.Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.

3.Menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang
kembali).

4.Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai.

5.Menggunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat

A. Reuse

Reuse sendiri berarti pemakaian kembali seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke
yatim piatu. Tapi yang paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau
saudara anda, selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa
diberikan pada saudara yang membutuhkan.

Contoh kegiatan reuse sehari-hari:


1.Memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang.
Misalnya, menggunakan sapu tangan dari pada menggunakan tissu, menggunakan tas belanja
dari kain dari pada menggunakan kantong plastik.

2. Menggunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.

3. Menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.

B. Recycle

Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di
rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau apapun sebagai pot tanaman,
sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi kertas kembali. Daur ulang secara besar-
besaran belum menjadi kebiasaan di Indonesia. Tempat sampah yang membedakan antara
organik dan non-organik saja tidak jalan. Malah akhirnya lebih banyak gerilyawan lingkungan
yang melakukan daur ulang secara kreatif dan menularkannya pada banyak orang dibandingkan
pemerintah.

Contoh kegiatan recycle sehari-hari:

1.Memilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.

2. Mengolah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.

3. Melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos.

4. Lakukan pengolahan sampah non organik menjadi barang yang bermanfaat dan bahkan
memiliki nilai jual.

Anda mungkin juga menyukai