Anda di halaman 1dari 18

ROLEPLAY SUPERVISI KEPERAWATAN

Dosen Pengampu : Ns. Nelly Febriani, S. Kep, M. Kep

Disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Keperawatan

Disusun oleh:

Parida Pebruanti 1710711042


Riska Hidayattullah 1710711044
Sarah Nurul Izzah M 1710711132
Tri Andhika Dessy W 1710711138

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

2019

ROLEPLAY LAB 2

SUPERVISI KEPERAWATAN

SHIFT PAGI SHIFT SIANG


Peran Nama Jml Peran Nama Jml
KARU Nurul Fatihah Auliani 1

KATIM Ghina Regiana 1 KATIM Tri Andhika Dessy 1


PP1 Anggi Dwi Prasetyo 1 PP1 Mugia Saida Daruini 1
PP2 Rizka Yusriyah 1 PP2 Febby Fereza 1

PP3 Sonya Lapitacara S 1 PP3 Nadia Syaripah H 1

PP4 Riska Hidayattullah 1 PP4 Sarah Nurul Izzah M 1

PP 5 Mujah 1

Px Total Husna Maharani 1


Care
Px 1
Parsial Ihza
Care
Px 1
Minimal Firna Nahwa F
Care
Keluarga Siti Nurazizah Puspa T
Px Total 2
Care
Keluarga
Px Riski 1
Parsial
Care
Keluarga
Px Parida Pebruanti 1
Minimal
Care

POST KONFERENS DINAS PAGI

Pada hari senin, 23 september 2019 di RS UPNVJ Di ruang lavender (ruang rawat
penyakit dalam) akan dilaksanakan overran dari shift pagi ke shift sore. Sebelum
mengadakan overran pagi ke sore, katim pagi mengadakan post konferens.

KATIM 1 : “Selamat siang semuanya. Saya Ns Ghina selaku katim pagi akan memimpin
jalannya post konferens siang ini. Kita lakukan sekitar 10-15 menit ya dan kita
akan diskusi tentang masalah keperawatan pasien di ruang lavender ini. Sebelum
memulai kegiatan, ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu. (memulai doa).

Iya baik.. Pasien yang dirawat hari ini jumlahnya berapa temen-temen?
PP 1 Pagi : “Ada tiga Ns. Satu total care, satu pasial care dan satu minimal care.”

KATIM 1 : “Baik sekarang kita mulai dari pasien total care dulu ya”

PP 2 Pagi : “Terima kasih Ns Ghina. Saya Ns Rizka yang hari ini merawat Ny. Husna di 301
dengan diagnosa medis Fraktur Tibia tertutup. Perawatan hari kedua. DPJP
dr.Broto. Post Op ORIF hari ini

DX 1: NYERI AKUT BD AGENS CEDERA FISIK

S : - pasien mengatakan nyeri pada kaki kiri, terutama saat digerakkan.

P : post orif pd kaki kiri terasa nyeri

Q :nyeri seperti teriris

R : pd kaki kiri

S : skala nyeri 6

T : nyeri hilang timbul & bertambah saat di gerakan

O:

- Pasiem tampak meringis menahan sakit saat kaki digerakkan untuk mobilitas

- Tampak luka post op orif di daerah tibia kaki kiri

A : masalah keperawatan nyeri akut belum teratasi

P:

1. Kaji intensities, frekuensi dan skala nyeri pasien

2. Kaji TTV secara berkala

3. Pertahankan imobilitas bagian yang sakit dengan tirah baring

4. Anjurkan pada klien untuk tidak menggunakan/meminimalkan gerak pada bagian yang sakit

5. Kolaborasi dengan tim medis (dokter) dalam pemberian obat antibiotic dan analgetik

DX 2 : Hambatan Mobilitas Fisik bd Terapi pembatasan gerak (nyeri)

S : pasien mengatakan untuk bergerak sedikit saja kaki terasa sakit sekali jadi semua keperluannya di
bantu oleh bapak/ibu
O:

 Pasien tampak kesakitan dan meringis menahan sakit saat kaki kiri digerakkan
 Pasien tampak meminta bantuan kedua orang tuanya saat ADL
 Pasien kesulitan saat disuruh menggeserkan badan serta kakinya.

A : masalah keperawatan hambataj mobilitas fisik belum teratasi

P:

1. Kaji derajat mobilitas yang dihasilkan oleh cidera/pengobatan dan perhatikan persepsi pasien terhadap
imobilisasi

2. Pertahankan tirah baring dalam posisi yang diprogramkan

3. Instruksikan klien/bantu dalam latihan rentang gerak pada ekstremitas yang sakit dan tak sakit

4. Jelaskan pandangan dan keterbatasan dalam aktivitas

5. Kolaborasi dengan ahli fisioterapi

DX 3 : Gangguan Pola Tidur bd nyeri post op ORIF

S : pasien menagatakan setelah operasi tidak bisa tidur nyenyak, sebentar-sebentar terbangun karena
nyeri pada kaki yang habis operasi

O:

 Saat pengkajian pasien sering menguap dan mata pasien tampak sayu
 Pasien sering mengeluh jika dirinya terganggu tidurnya.

A : masalah keperawatan gangguan pola tidur belum teratasi

P:

1. Kaji klien dan keluarga klien tentang penyebab tidur dan jelaskan kemungkinan cara untuk menghindari
gangguan tidur

2. Ciptakan suasana yng mendukung tenang dengan mengurangi kebisingan

3. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan penyebab gangguan tidur

4. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat analgesic

KATIM 1 : “iya terima kasih Ns Rizka. Selanjutnya laporan pasien parsial care.”
PP 3 Pagi :”Terima kasih Ns Ghina. Saya Ns Sonya yang hari ini merawat Tn. Ihza di 303
dengan diagnosa medis Apendisitis. DPJP dr.Budi. perawatan hari ke-4. Post-op
apendiktomi hari ke-2.

Dengan diagnosa keperawatan 1:

S:

O:

A: masalah keperawatan … belum teratasi

P:

Diagnosa keperawatan 2:

S:

O:

A: masalah keperawatan … belum teratasi

P:

Diagnosa keperawatan 3:

S:

O:

A: masalah keperawatan … belum teratasi

P:

KATIM 1 :“iya terima kasih Ns Sonya, terakhir laporan pasien minimal care.”

PP 4 Pagi :” Terima kasih Ns Ghina. Saya Ns Riska yang hari ini merawat Ny Firna di 304
dengan diagnose medis Pneumonia hari ke-4. DPJP dr Indra.
Diagnosa keperawatan 1:

S:

O:

A: masalah keperawatan … teratasi sebagian

P:

Diagnosa keperawatan 2:

S:

O:

A: masalah keperawatan … belum teratasi

P:

PP 5 Pagi :” Terima kasih Ns Ghina. Saya Ns Mujah yang hari ini merawat Ny Siti di 304
dengan diagnose medis Diare hari ke-4. DPJP dr Indra.

Diagnosa keperawatan 1:

S:

O:

A: masalah keperawatan … teratasi sebagian

P:

Diagnosa keperawatan 2:

S:

O:

A: masalah keperawatan … belum teratasi


P:

Katim 1 :”baik sudah semua pasien dilaporkan ya? Masih ada yang ingin disampaikan?

Jika tidak ada, terima kasih semua atas laporannya, jadi rencana tindak lanjut
pasien yaitu ibu Husna… , dan … . Tn. Ihza … dan … , Ny Firna …. .”

Baiklah karena semua paparan sudah selesai maka saya akhiri post konferens
siang ini. Terima kasih untuk teman-teman semua. Selamat siang.

MANAGEMENT OF CARE

KARU : “Selamat pagi semuanya. Saya Ns Nurul disini bertugas sebagai kepala ruangan.
Sebelum memulai tugas hari ini, kita awali dengan overan dan membahas tentang
asuhan keperawatan yang akan kita lakukan hari ini, agar asuhan yang akan kita
lakukan hari ini bisa sesuai dengan tujuan, yaitu merawat pasien sepenuh hati dan
sesuai prosedur yang ada. Jangan lupa 5S-nya teman-teman”

Kita langsung konferense di nurse station seperti biasanya. Yaa teman-teman ada
baiknya kita berdoa terlebih dahulu.”.. (memimpin doa)

Teman-teman jadi hari ini untuk laken masih ada 8 yang belum dikirim dari
laundry. 3 ruangan belum di verbed. Dan untuk obat-obatan baru di restock tadi
pagi.

Untuk peralatan seperti suction, ekg, infus pump masih berfungsi dengan baik

Dan uang kas, uang kas kita sudah ada sekitar 1,5 juta dan masih ada beberapa
temen-temen yang belum menyetor minggu ini. Dipersilahkan nanti bagi yang
belum untuk segera menyetorkannya.
Sesuai jadwal dinas hari ini, yang berdinas siang ada 5 orang, satu katim dan 4
orang PP dan yang sudah berdinas pagi tadi juga ada satu katim dan 5 PP. Sesuai
dengan metode perhitungan Douglas, kita sudah cukup staf.”

Siang hari ini yang berdinas sebagai Katim pada shift pagi ada Ns Ghina dan
katim shift siang ada Ns Dessy. Silahkan kepada Ns Ghina untuk melaporkan
jumlah pasien pada hari ini.”

KATIM 1 : “Iya terima kasih Ns Nurul. Saya Ns Ghina selaku katim shift pagi pada hari ini.
Jadi pasien kita hari ini berjumlah 15 orang. Terdiri dari 6 pasien minimal care, 4
pasien parsial care dan 5 pasien total care.

PP 2 Pagi : “Terima kasih Ns Ghina. Saya Ns Rizka yang hari ini merawat Ny. Husna di 301
dengan diagnosa medis Fraktur Tibia tertutup. Perawatan hari kedua. DPJP
dr.Broto. Post Op ORIF hari ini.

Diagnosa keperawatan 1:

S:

O:

Pemeriksaan diagnostik menunjukan Lab:

A : masalah keperawatan …. belum teratasi

P:

Diagnosa keperawatan 2:

S:

O:

A: masalah keperawatan …. belum teratasi

P:
Diagnosa keperawatan 3:

S:
O:

A: Masalah keperawatan … belum teratasi

P:

PP Pagi 1 : “Ohiya tolong nanti Nacl bu sarah habis jam 4 ya.”

PP Pagi 2 : “ Tadi juga setelah pemeberian keterolac 1 ampul di lanjut”

KATIM 2 : “ Tolong nanti Ns Mugia dan Febby ditindak lanjuti pasien Ny. Husna.”

PP Siang 1&2 : “Baik.”

KATIM 1 : “iya terima kasih Ns Rizka. Selanjutnya laporan pasien parsial care.”

PP 3 Pagi :”Terima kasih Ns Ghina. Saya Ns Sonya yang hari ini merawat Tn. Ihza di 303
dengan diagnosa medis Apendisitis. DPJP dr.Budi. perawatan hari ke-4. Post-op
apendiktomi hari ke-2.

Dengan diagnosa keperawatan 1:

S:

O:

A: masalah keperawatan … belum teratasi

P:

Diagnosa keperawatan 2:

S:

O:

A: masalah keperawatan … belum teratasi


P:

Diagnosa keperawatan 3:

S:

O:

A: masalah keperawatan … belum teratasi

P:

PP Pagi 3 :”Tadi pagi dr.Budi tidak jadi visit ke Tn. Ihza, rencananya visit jam 3
setelah selesai di poli.”

KATIM 1 :“iya terima kasih Ns Sonya, terakhir laporan pasien minimal care.”

PP 4 Pagi :” Terima kasih Ns Ghina. Saya Ns Riska yang hari ini merawat Ny Firna di 304
dengan diagnose medis Pneumonia hari ke-4. DPJP dr Indra.

Diagnosa keperawatan 1:

S:

O:

A: masalah keperawatan … teratasi sebagian

P:

Diagnosa keperawatan 2:

S:

O:

A: masalah keperawatan … belum teratasi

P:
PP Pagi 4 : “Ada pesan dari dr.Indra. Untuk pasien Ny. Firna di rekomendasikan
konsul ke ahli gizi dulu.”

PP 5 Pagi :” Terima kasih Ns Ghina. Saya Ns Mujah yang hari ini merawat Ny Siti di 304
dengan diagnose medis Diare hari ke-4. DPJP dr Indra.

Diagnosa keperawatan 1:

S:

O:

A: masalah keperawatan … teratasi sebagian

P:

Diagnosa keperawatan 2:

S:

O:

A: masalah keperawatan … belum teratasi

P:

PP Pagi 5 :”Tadi pagi dr.Budi tidak jadi visit ke bu Puspa, rencananya visit jam 3
setelah selesai di poli.”

KARU : “Terima Kasih Ns Ghina atas laporannya. Karena kita menggunakan metode
TIM pada pelaksanaan asuhan keperawatan, jadi silahkan kepada Ns Dessy untuk
membagi tim nya untuk shift siang hari ini.”

KATIM 2 : “Terima kasih Ns Nurul dan Ns Ghina. Teman-teman shift siang, hari ini tim
kita ada 4 perawat. Ada Ns Mugia, Febby, Nadia, Sarah. Untuk pasien Ny. Husna
yang akan merawat itu Ns Mugia dan Ns Febby, untuk pasien Tn. Ihza yang akan
merawat itu Ns Nadia dan untuk pasien Ny. Firna yang akan merawat itu Ns.
Sarah. Silahkan Ns. Nurul untuk melanjutkan konferens kembali“
KARU : “Terima kasih Ns Dessy atas laporannya. Saya sambung kembali.

Yaa temen-temen sekarang kita bisa keliling untuk melihat kondisi pasien
langsung, sekalian nanti bisa observasi apakah ada masalah yang tidak
tersampaikan pasien.”

Mendatangi Pasien

PP 1 Siang : “Selamat siang bu, bagaimana kondisi Bu Husna hari ini? Apakah ada keluhan?”

Husna : “Alhamdulillah sus ibu baik-baik saja.”

PP 2 Siang : “Apakah obatnya sudah diberikan?”

Puspa : “Belum sempat sus, tadinya mau sekarang dikasih nya.”

PP 2 Siang : “Oh yasudah kalo begitu, sekalian saja ya saya berikan sekarang melalui
NGT.”

Husna&Puspa: “Iya sus, terimakasih banyak sus.”

PP 3 siang : ”Selamat siang Pak Ihza.. Bagaimana kondisinya saat ini?”

Ihza : “Ini sus kaki saya masih sakit banget untuk digerakkan, kira-kira dokter
visitnya kapan ya sus?”

PP 3 Siang : “ Sebentar lagi dokter akan visit bu, tadi masih ada pekerjaan di poli. Coba
saya observasi luka nya dulu ya Bu.”

Ihza : “Baik sus”

PP 3 Siang : “Waduh.. ini masih basah banget luka nya.. obatnya sudah diminum belum
nih?”

Riski : “Iya ni sus, kakak saya memang bandel tadi obatnya malah ga di minum.
Katanya pahit. Gaenak”

PP 3 Siang : “Hayoo Ibu kalo mau cepat sembuh obatnya jangan lupa diminum.. biar
kakinya ga sakit lagi dan gampang digerakkin nya.”
Ihza :” Iya sus”

PP 4 Siang :” Selamat Siang Ibu Firna… Rencana rawat jalan hari ini ya bu…”

Firna :” Iya sus.. Alhamdulillah akhirnya pulang ke rumah juga”

Parida : “ Jadi kapan saya bisa mengurus surat-surat untuk rawat jalan nya ya
sus?”

PP 4 Siang : “ Sekarang sudah bisa ya bu.. Langsung ke bagian administrasi saja ya.”

Firna : “ Oke baik sus, terimakasih suster.”

Kembali ke Nurse Station

KARU : "Yaa teman-teman bagaimana tadi keadaan pasien? Masih ada yang perlu di
klarifikasi?"

PP 4 Siang : “Tadi ada pasien baru dari poli dengan kanker serviks”

KARU : “Iya, berarti kita jadwalkan lusa kita adakan ronde untuk membahas
tentang pasien baru tersebut, besok saya kabarkan kembali untuk tim yang
akan melaksanakan ronde dan waktu pelaksanaanya. Dan jangan lupa
mencari literature yang terbaru sesuai dengan kasus pasien tersebut”

Masih ada yang perlu di klarifikasi?

Kalau tidak ada.. Terimakasih untuk teman-teman shift pagi, yang sudah saling
membantu merawat pasien kita hari ini, semoga pelayanan kita diterima baik oleh
pasien dan semangat untuk teman-teman shift siang yang akan memulai tugasnya.

Pagi ini saya akan melakukan supervise sesuai jadwal bulanan kita. Jadi, tujuan
untuk dilakukannya supervisi adalah untuk mempelajari dan memperbaiki
tindakan yang akan dilakukan kepada pasien kita. Saya akan melakukan supervisi
terhadap tindakan keperawatan, silahkan kepada katim untuk melaporkan
tindakan apa yang akan dilakukan?”

KATIM 2 : “Iya baik Ns Nurul, Untuk supervisi yang akan melakukan tindakan yaitu Ns.

Sarah ke Pasien yang bernama Ny. Firna di 304 dengan Pneumonia akan
dilakukan tindakan batuk efektif.”

KARU : “Baik, kalau begitu silahkan dipersiapkan SOP dan peralatannya terlebih

dahulu.”

PP 4 siang : “Baik Ns. “

Di Ners Station

KATIM 2 : “Baik teman-teman, segera dipersiapkan alat dan bahannya untuk tindakan batuk

efektif.”

PP 4 siang : “Baik Ners, akan segera saya persiapkan.”

KARU : “Baik, pada hari ini kita mempunyai 1 pasien yang akan dilakukan tindakan

batuk efektif. Jadi, saya akan melakukan beberapa penilaian terhadap tindakan
yang akan dilakukan dan nanti saya akan memberikan penilaian terhadap
beberapa instrument tindakan teknik batuk efektif yang benar. Bagaimana
perlengkapan untuk tindakan ? Sudah lengkap dan siap?”

PP 4 siang : “Sudah Ners.”

KARU : “Oke, kita ke pasien sekarang ya.”

Supervisi Pasien Pneumonia

PP 4 siang : “Selamat pagi Bu.”

Parida : “Iya, selamat pagi Sus.”


PP 4 siang : “Perkenalkan saya suster Sarah yang akan bertugas pada siang ini.

Sebelumnya Ibu bisa tolong sebutkan nama dan tanggal lahir ibu?”

Firna : “Nama saya Firna Nahwa Firdausi. tanggal lahir saya 17 Agustus 1980”

PP 4 siang : “Baik. Ibu. Bagaimana kabarnya hari ini Bu?

Firna : “Sudah agak baikan sus, dahaknya sudah tidak kental lagi. Tapi saya tidak bisa

mengeluarkan dahaknya”

PP 4 siang : “Apakah tadi obatnya sudah diminum?”

Firna : “Sudah sus”

PP 4 siang : “Kalau begitu saya akan membantu melatih ibu untuk melakukan batuk efektif.
waktunya kira-kira 15 menit ya bu Firna. Apa ibu bersedia ?”

Firna : “Iya, siap sus.”

PP 4 siang : “Jadi pertama-tama ibu duduk tegak di sandaran tempat tidur (semi fowler). Ini
bertujuan untuk memberikan kenyamanan, meningkatkan ruang di paru-paru dan
memudahkan dalam pelaksanaan batuk efektif, lalu minum-minuman hangat ya bu.
Nah, selanjutnya coba letakkan tangan ibu persis seperti apa yang saya lakukan
(sambil meletakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perut) kemudian
tarik napas perlahan melalui hidung tapi mulutnya tidak dibuka,. Usahakan agar
tidak dalam posisi membungkuk. Tahan nafas, kemudian buang perlahan melalui
mulut. (kemudian meletakkan perlak dan bengkok ke pangkuan pasien). Nah,
apakah ibu mengerti ? Atau mungkin ada yang ingin ditanyakan ?”

Firna : “Tidak sus, saya sudah mengerti”

PP 4 siang : “Nah sekarang ulangi nafas dalam seperti yang saya ajarkan tadi selama 2 kali,
dan yang ke 3 saat setelah menarik napas, coba ibu batukkan dengan kuat sehingga
dahak nya keluar, kemudian tempatkan ke dalam alat ini. Tindakan ini sedikit tidak
nyaman ketika dilakukan bu. Apa ada yang ingin ditanyakan ?”

Firna : “Tidak sus”


PP 4 siang : “Bagus, sekarang ibu bisa mulai.”

(Pasien mulai melakukan batuk efektif )

PP 4 siang : “Bagus ibu sudah selesai melakukan batuk efektif. Bagaimana perasaan ibu
setelah saya ajarkan batuk efektif?”

Firna : “iya sus..ini sudah selesai latihan dahak efektifnya dan keluar dahaknya sedikit
sus”

PP 4 siang : “Bagus, nah apakah masih terasa ada dahak yang menyumbat ?”

Firna : “Wah, bisa sedikit keluar sus. Saya rasa sudah cukup sus”

PP 4 siang : (Sambil menampung lendir dalam sputum spot yang sudah berisi larutan
desinfektan). “Sekarang, bagaimana perasaan ibu ?”

Firna : “Sudah lumayan, tenggorokan saya terasa plong. Dan saya tidak merasakan sesak
lagi sus.”

PP 4 siang : “Nah, kalau nanti ibu merasakan sesak nafas, coba tenangkan pikiran ibu terlebih
dahulu, kemudian duduklah tegak, kemudian napas dalam seperti apa yang sudah
saya ajarkan tadi agar udara bisa lebih leluasa masuk ke dalam paru-paru. Nah,
kalau masih ada dahak ibu bisa mengeluarkannya dengan batuk efektif yang sudah
saya ajarkan juga tadi. Apa ada yang ingin ditanyakan lagi bu ?”

Firna : “Saya rasa tidak sus”

PP 4 siang : “Kalau begitu, bisa saya tinggal ya. Kalau butuh bantuan, ibu Firna bisa pencet
bel di sebelah kanan tempat tidur ibu. Selamat Istirahat ya bu. Saya permisi ya bu”

Firna : “Iya sus”

Parida : “Baik sus,Terimakasih”


Di Ners Station

KARU : “Baik, tadi saya sudah melakukan penilaian terhadap hasil kerja batuk efektif

pada hari ini. Tindakannya sudah dilakukan dengan baik, komunikasi


terpeutiknya juga sudah baik, untuk fase terminasi ada yang kurang tadi.”

PP 4 siang : “Apa itu Ners?”

KARU : “Kamu lupa menanyakan perasaan ibunya setelah di lakukan tindakan batuk

efektif. Saya rasa itu saja yang kurang. Ada yang ingin di klarifikasi?”

PP 4 siang : “Iya Ners, saya menyadari akan hal itu dan nanti akan saya perbaiki.”

KARU : “Baik, untuk semuanya sangat bagus sekali, apa yang kamu lakukan pada hari

ini pertahankan terus ya, dan sepertinya hanya itu yang bisa saya sampaikan,
untuk kurang dan lebihnya mohon maaf, saya tutup pertemuan ini,
wassalaamualaikum wr.wb.”

PP 4 siang : “waalaikum salam wr.wb. Terimakasih Ners atas kritik dan sarannya.”

PP 4 siang kembali keruangannya dan KaRu melakukan dokumentasi keperawatan untuk


hasil supervisi

Anda mungkin juga menyukai