Taruna
A. Latar Belakang
Sampah merupakan sesuatu yang dekat dengan kehidupan manusia. Dengan
bertambahnya populasi dan ekonomi akan meningkatkan jumlah sampah itu sendiri.
Sampah yang sangat dekat dengan kehidupan manusia pada zaman sekarang adalah
sampah kertas, plastik, dan kaleng.
Pada masa sekarang, membuang sampah juga masih jadi masalah bagi
pemerintah dan juga orang orang yang cinta akan kebersihan. Pasalnya masih banyak
orang orang yang tidak peduli akan lingkungannya sendiri. Kurangnya kesadaran
membuang sampah pada tempatnya menjadikan lingkungan yang semulanya bersih
menjadi kumuh dan kotor. Membuang sampah sembarangan juga mengakibatkan
bencana banjir. Kadang manusia tidak pernah jera dalam merusak yang sebenarnya
berakibat buruk juga pada dirinya sendiri.
Dapat dilihat sendiri diberbagai tempat umum seperti taman, pasar dan
emperan toko toko juga dipenuhi banyak sampah. Masalah yang harus dipecahkan
untuk menyelesaikan permasalahan ini bagaimana cara meningkatkan kesadaran diri
dan kemauan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya
B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
D. Materi
Terlampir
E. Manfaat
F. Metode
a. Diskusi dan Tanya Jawab
b. Sharing (berbagi informasi) menggunakan buku KIA & Leaflet
G. Media
a. PPT
b. Leaflet
H. Sasaran
Ibu Hamil, Calon Pengantin, Pasangan Baru Menikah, Karang Taruna
I. Waktu pelaksanaan
1 2
3 4
5 5 5
Keterangan :
1. Moderator
2. Penyaji
3. Observer
4. Fasilitator
5. Peserta
L. Pengorganisasian
Moderator : Melisa Atia
Penyaji : Jeri
Dokumentasi : Vikri Alfandi
M. Rencana Evaluasi
1. Struktur
a. Panitia telah mempersiapkan laporan pendahuluan penyuluhan
b. Panitia telah mempersiapkan berita acara, absensi, dan media penyajian pada
kegiatan penyuluhan
c. Panitia telah mempersiapkan perlengkapan kegiatan penyuluhan
d. Panitia telah mempersiapkan data dan rencana penyuluhan kesehatan
lingkungan
2. Proses
Warga masyarakat kelurahan Tangsi Baru bersama mahasiswa menentukan
rencana kegiatan penyuluhan kesehatan lingkungan.
3. Hasil
a. Warga masyarakat kelurahan Tangsi Baru bersedia beperan serta atau ikut
berpartisipasi dalam kegiatan yang telah disusun oleh mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Bengkulu Prodi Keperawatan Dan Kebidanan Curup
b. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan lingkungan berlangsung selama
45 menit
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
3. Sumber Sampah
a. Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran yang disebabkan oleh:
1) Penduduk yang tinggal di sepanjang sungai dan pemukiman padat
langsung membuang sampah ke sungai dan saluran pembuangan.
2) Limpasan air hujan yang membawa sampah dari pasar-pasar maupun
pusat-pusat kegiatan dan pemukiman.
3) Sampah perkantoran terdiri dari kertas, alat tulis menulis, toner foto caopy,
baterai dll.
b. Sampah Pertanian dan Perkebunan
Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperto jerami
dan sejenisnya. Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim panen
dibakar atau dimanfaatkan untuk pupuk.
c. Sampah Bangunan dan Gedung
Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran
gedung dapat berupa organik maupun anorganik. Sampah organik : kayu,
bambu, triplek dll. Sampah Anorganik : semen, ubin, besi, baja, kaleng, kaca
dll.
d. Sampah Khusus
Sampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan khusus
untuk menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya. Sampah jenis ini
meliputi :
2) Pembagian Sampah
Sampah ini dibagi dalam :
a. Garbage: adalah sisa pengolahan ataupun sias makanan yang sudah
membusuk.
b. Rubbish: adalah bahan-bahan sisa pengolahan yang tidak membusuk.
Rubbish ini ada yang mudah terbakar misalnya : kayu, kertas. Ada
yang tidak terbakar misalnya kaleng, kawat dan sebagainya.
4. Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan
a. Terhadap Kesehatan
Pengelolaan sampah yang tidak memadai (pembuangan sampah
sembarangan dan tidak terkontrol) dapat menimbulkan berbagai penyakit
sebagai berikut: Diare, kolera, tipus dan demam berdarah dapat menyebar
dengan cepat karena sampah memasuki air minum. Cacing pita yang dapat
menyebar melalui rantai makanan, dimana cacing dikonsumsi sebelumnya
oleh ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan / sampah.
Minamata (di Jepang) disebabkan karena masyarakat mengkonsumsi ikan
yang terkontaminasi sampah beracun (limbah baterai dan akumulator yang
dibuang di perairan umum).
b. Terhadap Lingkungan
Cairan yang dilepaskan sampah ke saluran drainase dan air tanah
sehingga mencemari sumber air tersebut. Penguraian sampah yang dibuang
ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik seperti
metana (dapat menimbulkan bau dan gasnya dapat menimbulkan ledakan bila
konsentrasinya cukup besar).
5. Dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah
a. Dampak negatif antara lain:
1) Musibah fatal contohnya burung bangkai yang terkubur di bawah
timbunan sampah akan menimbulkan bau busuk dan merusak tanah.
2) Kerusakan infrastruktur contohnya kerusakan ke akses jalan oleh
kendaraan berat yang mengangkut sampah ke TPA menimbulkan
kerusakan pada jalan yang di laluinya.
3) Pencemaran lingkungan setempat seperti pencemaran air tanah oleh
kebocoran dan pencemaran tanah sisa selama pemakaian TPA, begitupun
setelah penutupan TPA
4) Pelepasan gas metana yang disebabkan oleh pembusukan sampah
organik, metana adalah gas rumah kaca yang berkali-kali lebih potensial
daripada karbon dioksida, dan dapat membahayakan penduduk suatu
tempat.
5) Gangguan sederhana contohnya debu, bau busuk, dan kutupolusi suara.
b. Dampak positif antara lain:
Menjadi lahan Perekonomian yang sangat produktif bagi masyarakat
sekitar. Banyaknya tumpukan sampah anorganik di TPA,telah menimbulkan
inisiatif baru dalam sektor ekonomi bagi masyarakat di sekitar TPA,mereka
menganggap tumpukan sampah tersebut adalah lahan perekonomian yang
sangat produktif, dengan cara mengumpulkan sampah-sampah
anorganik,seperti plastik,atau barang-barang bekas yang tidak mudah mudah
hancur,plastik dan barang bekas tersebut telah mampu memenuhi kebutuhan
hidup mereka sehari-hari,bahkan menurut tanggapan masyarakat yang ada di
sekitar sana,penghasilan yang mereka dapatkan dari TPA dengan cara
mengumpulkan plastik dan barang bekas lebih dari cukup. Bahkan ada
masyarakat sekitar yang mau meninggalkan usaha dagangan nya,karna
mereka beranggapan TPA lebih mampu memenuhi kebutuhan perekonomian
mereka sehari-hari.
6. Hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah
Agar sampah ini tidak membahayakan kesehatan manusia, maka perlu
pengaturan pembuanagnnya. Dari sampah ini harus diperhatikan:
a. Penyimpanannya (Storage)
b. Pengumpulan (Collection
c. Pembuanagan (Disposal)
7. Penyimpanan Sampah
Untuk tempat sampah di tiap-tiap rumah isinya cukup 1 meter kubik.
Tempat sampah janganlah ditempatkan di dalam rumah atau di pojok dapur,
karena merupakan gudang makanana bagi tikus-tikus sehingga rumah banyak
tikus. Tempat sampah sebaiknya :
a. Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah rusak
b. Harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau binatang-binatang
lainnya seperti: tikus, ayam, kucing dan sebagainya
c. Ditempatkan di luar rumah. Biloa pengumpulannya tidak dilakukan oleh
pemerintah, tempatkanlah tempat sampah sedemikian rupa sehingga karyawan
pengumpul sampah mudah mencapainya
8. Pengumpulan Sampah
Pengumpulan sampah dapat dilakukan:
a. Perorangan
Tiap-tiap keluarga mengumpulkan sampah dari rumahnya masing-masing
untuk dibuang pada tempat tertentu
b. Pemerintah
Pengumpulan sampah d iota-kota dilakukan pemerintah dengan
menggunakan truk samapah atau gerobak sampah.
c. Swasta
Swasta hanya mengambil sampah-sampah tertentu sbagai bahan baku pada
perusahaannya misalnya untuk pembuatan kertas, karton dan palstik.
9. Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah dapat dilakukan dengan cara:
a. Land fill
Sampah dibuang pada tanah yang rendah. Pembuangan samapah secara
ini hanya baik untuk sampah-sampah jenis rubbish, sedangkan bila jenis
garbage atau tercampur dengan garbage, tempat pembuangan sampah ini akan
menjadi tempat perkembangbiakan serangga, tikus, juga menimbulkan bau-
bauan yang tidak sedap.
(kering)
c. Membuang sampah pada tempatnya baik milik publik/umum maupun pribad
d. Memberikan sampah yang masih bernilai secara cuma-cuma (gratis) pada
tukang beling/tukang loak barang bekas
e. Sampah basah/sampah organik bisa dijadikan pupuk, olah sendiri atau
serahkan kepada ahlinya
f. Jika malas untuk melakukan apa-apa, kita tinggal bungkus saja sampah yang
ada di kantong plastik dan buang di tempat yang benar yang nantinya akan
diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).