Anda di halaman 1dari 19

Akupresure untuk mengatasi mual

dan muntah dalam kehamilan

By Eva Susanti SST M.keb


Latar Belakang
• Mual muntah merupakan salah satu masalah dalam kehamilan
• Mual muntah atau emesis gravidarum dialami oleh 50%-90%
wanita hamil pada trimester pertama. Sekitar 70 % mengalami rasa
mual yang mengganggu kenyamanan,di mana rasa mual biasanya
dimulai pada minggu minggu pertama kehamilan dan berakhir
pada bulan ke -4,
• namun 12 % ibu hamil masih merasakan sampai pada bulan ke-9
kehamilannya
• Keparahan ditandai dengan mual muntah persisten dengan ketosis
yang dapat menyebabkan depresi volume elektrolit dan asam
basa elektrolit ketidakseimbangan,
• Efek lain dari masalah yg muncul adalah kekurangan gizi bahkan
kematian pada ibu
Patofisiologi mual muntah dalam kehamilan

• Pada trimester pertama terjadi peningkatan


sekresi human chorionic gonadotropin dalam
jumlah banyak yang berasal dari plasenta,invasi
tropoblas yang cepat ke endometrium dan sekresi
estrogen dalam jumlah banyak dari plasenta,
• di mana keadaan –keadaan tersebut
menyebabkan peningkatan mual muntah pada
ibu hamil yang sering disebut sebagai emesis
gravidarum
• Pada awal kehamilan peningkatan hormon strogen
yang tinggi akan merangsang pusat muntah di
medula oblongata sedangkan peningkatan hormon
progesteron menyebabkan otot polos pada sistem
gastrointestinal mengalami relaksasi sehingga
motilitas lambung menurun dan pengosongan
lambung melambat.
• Refluks egofagus penurunan mortilitas lambung dan
peningkatan sekresi asam hidroklorid juga
berkontribusi terhadap terjadinya mual dan muntah.
• Serotinin disekresikan oleh sistem saraf pusat
terutama hipotalamus dan modula spinalis,
serta disintesis dari tiptofan dan disekresi oleh
dinding lambung sebagai respon terhadap
makanan yang menyebabkan kontraksi dinding
lambung selama mencerna, serotonin berperan
dalam fisiologis pengaturan mual muntah
• hubungan antara tingginya kadar hormon tiroid
dan penurunan berat badan pada ibu hamil
dengan hiperemisis gravidarum
• Masalah psikososial dapat mempredisposisi
beberapa ibu hamil untuk mengalami mual
muntah dalam kehamilan, atau memperburuk
gejala yang sudah ada. Menurut Latrakis et,al
(1988) wanita yang mengalami kesulitan dalam
membina hubungan, rentan terhadap masalah
dan distress menambah ketidaknyamanan fisik.
Perasaan bersalah, marah, mengasihani diri
sendiri atau ketakutan, dapat menambah gejala
mual muntah.
Definisi mual muntah :
• Mual dan muntah merupakan gejala yang
sering terjadi pada kehamilan trimester
pertama. Mual dan muntah yang terjadi pada
pagi hari disebut morning sickness.
• Mual muntah merupakan akibat dari
perubahan sistem endokrin yang terjadi
selama kehamilan terutama meningkatnya
hormon hCG (human chorionic gonadotropin)
yang terjadi hampir 50-80% wanita hamil
(Setyowati, 2018).
Evidance based :
• Salah satu terapi akupresur adalah dengan
melakukan penekanan pada titik PC 6 (Perikardium
6 ),
• penekanan titik PC 6 selama sepuluh menit atau
lebih, selama empat sehari terbukti efektif
menghilangkan mual meskipun terapi ini tidak
mempengaruhi berapa responden muntah pada 60
wanita hamil dibandingkan kelompok control yang
dilakukan penekanan pada titik placebo ( Belluomi
1992 dalam Wesson,2002 ).
Mekanisme kerja titik P6 dan ST 36:
• terapi komplementer yang dapat dilakukan adalah dengan
akupresur. Stimulasi atau penekanan yang dilakukan pada
titik P6 dan St36 diyakini akan memperbaiki aliran energi di
lambung sehingga dapat mengurangi gangguan pada
lambung termasuk mual muntah (Dibble, Luce, Cooper ., &
Israel, 2007).
• Tarcin, Gurbuz, Pocan, Keskin., & Demirturk (2004)
mengemukakan informasi lain bahwa stimulasi pada titik P6
bermanfaat dalam peningkatan pengeluaran beta endorpin
di hipofise di sekitar Chemoreseptor Trigger Zone (CTZ).
Beta endorpin merupakan salah satu antiemetik endogen
yang dapat menghambat impuls mual muntah di pusat
muntah dan CTZ (Samad, Afshan & Kamal, 2003).
• Menurut Pomeranz (2000) mengatakan akupresur
dapat menstimulasi saraf perifer di otak untuk
mengirimkan impuls ke sistem saraf pusat disertai
aktivitas modulla spinalis, hipotalamus dan hipofise
diaktifasi untuk melepas endorpin(Tiran,2009).
• Penanganan mual muntah dengan komplementer
bisa dilakukan salah satunya dengan terapi akupresur,
dengan akupresur dapat melancarkan Qi dan aliran
darah dan menginstruksikan sistem endokrin untuk
melepaskan sejumlah endorpin sesuai kebutuhan
tubuh untuk memberikan rasa tenang
(Hartono,2012).
• Menurut teori 5 unsur mual muntah terjadi akibat ketidak
seimbangan Qi ibu karena tubuh berupaya beradaptasi
dengan perubahan besar yang terjadi saat pertumbungan
janin,
• Qi dalam kehamilan dapat dipengaruhi oleh ketidak
harmonisan dalam tiga organ penting yaitu, (Limpa,
Lambung, dan Jantung). Ketidak harmonisan Qi Lambung
menyebabkan terjadinya mual muntah.
• Titik akupresur yang bisa untuk mengurangi mual muntah
adalah titik PC6 dan St36 titik ini dapat melancarkan Qi dan
aliran darah keseluruhan tubuh, dan mengembalikan jalur
meridian yang terbalik, sehingga setelah diberi terapi pada
titik tersebut mual muntah dapat berkurang.
Prosedur Terapi Akupresur (Murdiyanti,
2019)
• Alat yang dibutuhkan
• Sphygmomanometer
• Stetoskop
• Minyak zaitun
• Lembar observasi tekanan darah
• Tisue Basah dan kering
• Matras
• Kayu penekan
Pra Intruksi
a. Persiapkan alat yang diperlukan
b. Cuci tangan
Tahap orientasi
• Beri salam, panggil responden dengan namanya, dan
perkenalkan diri (untuk pertemuan pertama)
• Menanyakan keluhan atau kondisi responden
• Jelaskan tujuan, prosedur, dan lainnya tindakan hal yang
perlu dilakukan oleh pasien selama terapi akupresur dilakukan
• Berikan kesempatan pada pasien atau keluarga untuk
bertanya sebelum terapi dilakukan
• Lakukan pengkajian untuk mendapatkan keluhan dan
kebutuhan komplementer yang diperlukan
4) Tahap kerja
a. Jaga privasi pasien dengan menutup tirai
b. Siapkan alat dan bahan seperti matras, minyak
zaitun, tissue basah & kering, sphygmomanometer
c. Atur posisi klien dengan memposisikan pada posisi
terlentang (supinasi)/ duduk dengan tangan
bertumpu dimeja, berbaring miring/ atau tengkurup
dan berikan alas
d. Pastikan klien dalam keadaan rileks dan nyaman
e. Bantu melepaskan pakaian klien atau aksesoris
yang dapat menghambat tindakan akupresur yang
akan dilakukan, jika perlu
• f) Cuci tangan
• g) Kaji keluhan pasien dan ukur TTV pasien
• h) Bersihkan telapak kaki klien dengan tissue basah
• i) Keringkan lokasi akupreasure dengan tissue kering
• j) Tuangkan minyak zaitun ke tangan secukupnya
• k) Massage ringan tangan/kaki klien untuk
melemaskan otot-otot tangan agar tidak kaku
• l) Cari titik-titik rangsangan yang ada di tubuh,
menekannya hingga masuk ke sistem saraf.
• m) Mulai melakukan akupresur pada titik Pc 6, ST
36lakukan tekanan 30 kali searah jarum jam
(penguatan)
Mulai melakukan tekanan pd Titik Neiguan (Pc 6)

• Neiguan (Pc 6) terletak 2


cun di atas lipatan
melintang dari
pergelangan tangan antara
tendon palmaris longus
dan fleksor karpi radialis.
Mengatasi insomnia
karena ketidakharmonisan
hati dan ginjal yang
menyebabkan kegelisahan
Mulai melakukan tekanan pd Titik Zu San Li ( St 36)

• Titik Zu San Li (St 36)


terletak anterior dari
kaki bagian bawah, 3 cun
di bawah ST 35, satu jari
(jari tengah) dari puncak
anterior tibia. Merupakan
titik keharmonisan perut,
digunakan untuk
menguatkan limpa dan
lambung
Terminasi
• a) Beritahu responden bahwa tindakan
sudah selesai dilakukan, rapikan klien
kembali ke posisi yang nyaman
• b) Evaluasi perasaan klien
• c) Berikan reinforcement positif kepada
pasien dan berikan air putih 1 gelas
• d) Kaji kembali tanda vital klien
• e) Rapikan alat dan cuci tangan
 Hasil
• a) Evaluasi hasil kegiatan dan respon klien setelah
tindakan
• b) Lakukan kontrak untuk terapi selanjutnya
• c) Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
Dokumentasi
 a) Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal, dan
jam pelaksana
 b) Catat hasil tindakan (respon subjektif dan objektif)
 c) Dokumentasi tindakan dalam bentuk SOP

Anda mungkin juga menyukai