PENYULUHAN
“PILAH SAMPAH”
Oleh :
2022
SATUAN ACARA PENGAJARAN
PUSKESMAS HALMAHERA
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. MEDIA
1. LCD
2. PPT
3. Leaflet
VIII. EVALUASI
Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Kontrak waktu kegiatan telah disepakati
b. Kontrak tempat kegiatan telah disepakati
c. Persiapan SAP sudah dikonsulkan dan disetujui
d. Persiapan alat, bahan, media telah disiapkan
2. Evaluasi proses
a. Penyuluh
1) Menyampaikan materi dengan bahasa yang dapat dipahami sasaran
2) Melakukan kegiatan sesuai perencanaan
3) Melakukan tugas dan fungsi sesuai perencanaan
b. Sasaran
1) Mengikuti penyuluhan dari awal s/d akhir
2) Mendengarkan dan aktif bertanya
3) Aktif terlibat diskusi dan demonstrasi
3. Evaluasi hasil
a. 75% sasaran dapat menjelaskan pentingnya memilah sampah pada tempatnya
IX. DAFTAR PUSTAKA
Anwar, N. 2008. Apa yang akan Kau Lakukan Terhadap Sampah?. Bandung:
PT Elisa Surya Dwitama.
B. Jenis-jenis Sampah
1. Sampah Organik
Sampah organik merupakan sampah yang dihasilkan dari bahan alam yang
mudah terurai dan mudah membusuk. Sampah ini dapat mudah terurai
dengan sendirinya. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan
organik misalnya sampah dari dapur, sisa – sisa makanan, pembungkus (selain
kertas, karet dan plastik), kulit buah, dan sayuran. Sampah ini dapat diolah
menjadi pupuk kompos dengan membuat biopori atau menimbun sampah
secara langsung.
2. Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non
alami dan sulit terurai. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh
alam/mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara,
sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis
ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik,
dan kaleng.
E. Gerakan 3R
Konsep Pengelolaan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
Konsep pengelolaan Sampah 3R adalah paradigma baru dalam memberikan
prioritas tertinggi pada pengelolaan limbah yang berorientasi pada pencegahan
timbulan sampah, minimalisasi limbah dengan mendorong barang yang dapat
digunakan lagi, dan barang yang dapat dikomposisi secara biologi (biodegradable)
dan penerapan pembuangan limbah yang ramah lingkungan.
Prinsip Reduce
Menurut Suyoto (2008) dalam Darmawan (2013) tindakan yang dapat dilakukan
berkaitan dengan program Reduce :
2) Gunakan kembali wadah/kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lai
3) Gunakan baterai yang dapat di charge kembali
4) Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
5) Ubah pola makan (pola makan sehat: mengkonsumsi makanan segar, kurangi
makanan kaleng/instan)
Prinsip Reuse
Reuse berarti menggunakan kembali bahan atau material agar tidak menjadi
sampah (tanpa melaui proses pengelolaan). Prinsip Reuse dilakukan dengan cara
sebisa mungkin memilih barangbarang yang bisa dipakai kembali. Menghindari
pemakaian barangbarang yang hanya sekali pakai. Hal ini dapat memperpanjang
waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah. Menurut Suyoto (2008)
dalam Darmawan (2013) tindakan yang dapat dilakukan berkaitan dengan
program Reuse :
6) Gelas atau botol plastik untuk pot bibit, dan macam-macam kerajinan
Prinsip Recycle
Recycle berarti mendaur ulang suatu bahan yang sudah tidak berguna (sampah)
menjadi bahan lain setelah melalui proses pengolahan seperti mengolah sisa kain
perca menjadi selimut, kain lap, keset kaki, dan sebagainya atau mengolah
botol/plastik bekas menjadi biji plastik untuk dicetak kembali menjadi ember,
hanger, pot, dan sebagainya atau mengolah kertas bekas menjadi bubur kertas dan
kembali dicetak menjadi kertas dengan kualitas lebih rendah dan lain-lain. Prinsip
Recycle dilakukan dengan cara sebisa mungkin, barangbarang yang sudah tidak
berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun
saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang
memanfaatkan sampah menjadi barang lain. Menurut Suyoto (2008) dalam
Darmawan (2013) tindakan yang dapat dilakukan berkaitan dengan program
Recycle:
Sampah organik
o Biopori
Sampah Anorganik