DI DESA TAMANMEKAR
DEDE NURHIDAYAT
4399814201210128
Sub pokok bahasan : Mengurangi sampah plastik rumah tangga dengan konsep 3R
Tujuan
A. Umum :
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan selama 1x30 menit di harapkan warga dapat
memahami dan memilah dalam penggunaan sampah rumah tangga khususnya plastik
dengan mengedepankan konsep 3R
B. Khusus :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan warga mampu :
Menjelaskan tentang Sampah
Menyebutkan Jenis-jenis sampah
Menyebutkan dampak dari sampah
Memilah tentang pengelolaan sampah dengan konsep 3R
Materi : Terlampir
Kontrak waktu
Evaluasi :
Kriteria Hasil :
A. Sampah
Sampah adalah sesuatu yang tidak terpakai lagi, tidak diinginkan
keberadaanya yang berasal dari aktivitas sehari-hari manusia. Sampah akan
menimbulkan masalah apabila tidak dikelola dengan baik, oleh sebab itu perlu
mendapatkan perhatian yang serius oleh masyarakat dan pihak Pemerintah.
Menurut Suprapto (2007) sampah adalah benda padat yang tidak terpakai lagi, tidak
diinginkan keberadaanya yang berasal dari aktivitas manusia. Sampah akan
menimbulkan masalah apabila tidak dikelola dengan baik. Permasalahan tentang
sampah di perkotaan semakin kompleks seiring meningkatnya jumlah penduduk dan
menjadikan Wilayah ini merupakan salah satu penghasil sampah terbesar di Kota.
B. Jenis-jenis Sampah
1. Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya
a. Sampah Organik (Degradable); Pengertian sampah organik adalah sampah yang
dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi kompos. Misalnya,
sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain.
b. Sampah Anorganik (Undegradable); Pengertian sampah anorganik adalah
sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Namun, sampah anorganik
dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Misalnya botol
plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain
2. Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibagi menjadi beberapa kelompok,
diantaranya:
a. Sampah Padat: Sampah pada merupakan material yang dibuang oleh manusia
(kecuali kotoran manusia). Jenis sampah ini diantaranya plastik bekas, pecahan
gelas, kaleng bekas, sampah dapur, dan lain-lain.
b. Sampah Cair: Sampah cair merupakan bahan cair yang tidak dibutuhkan dan
dibuang ke tempah sampah. Misalnya, sampah cair dari toilet, sampai cair dari
dapur dan tempat cucian.
Dari sekian jenis sampah, yang paling krusial hingga menjadi perhatian dunia adalah
sampah plastik. Tidak hanya merusak daratan, sampah plastik juga terbawa sampai laut
sehingga mengancam ekosistem laut. Kecenderungan orang menggunakan plastik, jika
dilihat dari kacamata sosiologi merupakan sebuah fenomena dimana orang ingin cepat
dan praktis. Daripada menggunakan bungkus daun dan sebagainya, plastik ini relatif
lebih cepat, praktis, murah dan mudah didapat dimana-mana. Untuk itu perlu ada
edukasi tentang pentingnya pengetahuan bahaya sampah plastik yang bisa berdampak
bagi kesehatan, lingkungan bahkan sosial dan ekonomi.
C. Dampak Sampah
Pada umumnya sampah memberikan dampak buruk bagi masyarakat, ada tiga
dampak sampah terhadap manusia dan lingkungannya:
1. Dampak Sampah Terhadap Kesehatan
Penanganan sampah yang tidak baik akan memberikan dampak buruk bagi
kesehatan masyarakat di sekitarnya. Sampah tersebut akan berpotensi menimbulkan
bahaya bagi kesehatan, seperti:
a. Penyakit diare, tifus, kolera
b. Penyakit jamur
c. Penyakit cacingan
b. Kondisi lingkungan tidak bersih akibat penanganan sampah yang tidak baik. Hal
ini pada akhirnya akan berdampak pada kehidupan sosial masyarakat secara
keseluruhan
D. Pengelolaan Sampah Dengan Konsep 3R
Untuk meminimalisir permasalahan sampah maka harus ada pengelolaan sampah
sejak dari sumbernya. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis,
menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan
sampah. Pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu
ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi
lingkungan serta dapat mengubah perilaku masyarakat. Beberapa cara untuk
mengurangi sampah plastik dengan konsep 3R, melalui program menggunakan kembali
(Reuse), mengurangi (Reduce), dan mendaur ulang (Recycle). Tindakan yang bisa
dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Mengurangi ( Reduce ), melalui tindakan :
Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai, misalnya penggunaan tissue dapat
dikurangi, menggantinya dengan serbet atau sapu tangan
Membawa botol minum senidiri.
Membawa tas belanja sendiri
Tidak menggunakan sedotan plastik untuk minuman.
b. Menggunakan kembali (Reuse), melalui tindakan :
Gunakan kembali wadah/kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya,
misalnya penggunaan botol bekas untuk wadah minyak goreng hasil home
industri minyak kelapa atau wadah untuk madu lebah.
Gunakan wadah atau kantong yang dapat digunakan berulang ulang misalnya,
wadah untuk belanja kebutuhan pokok yang terbuat dari bahan yang tahan
lama sehingga dapat digunakan dalam waktu yang lama.
c. Daur ulang (Recycle), melalui tindakan :
Pilih produk atau kemasan yang dapat di daur ulang dan mudah terurai.
Lakukan penggunaan sampah organik menjadi kompos dengan berbagai cara
yang telah ada atau memanfaatkan sesuai kreatifitas masing-masing.
Lakukan penanganan untuk sampah anorganik menjadi barang yang
bermanfaat.