OLEH :
TAHUN 2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENGELOLAAN SAMPAH
2. Sumber Sampah
3. Jenis Sampah
LATAR BELAKANG
langsung. Sampah plastik yang baru bisa hancur setelah 1000 tahun membuka mata kita, betapa
barang itu mengandung bahaya potensial. Apa jadinya bumi ini bila plastik masih terus
dikonsumsi dan mendominasi segala macam kebutuhan hidup manusia. Di Indonesia saja ada
300 juta kantong plastik yang dibuang setiap tahun. Berapa jumlah total di seluruh dunia?
Pada dasarnya kita semua adalah penghasil sampah. Kita pasti akan pusing sendiri bila
tahu jumlah sampah yang kita hasilkan selama sehari, seminggu, sebulan, setahun. Daripada
sampah-sampah itu dibakar, kenapa tidak didaur ulang saja menjadi kompos. Tidak perlu
teknologi dan peralatan canggih tetapi membantu melestarikan lingkungan. Untuk mengubah
I. TUJUAN
II. MATERI
1. Pengertian Sampah
2. Sumber Sampah
3. Jenis Sampah
III. METODA
IV. MEDIA
- Leaflet
V. KEGIATAN PENYULUHAN
PENYULUHAN PESERTA
kegiatan dengan
mengucapkan salam
demonstrasi
mengetahui tentang
cara pengolahan
sampah
Penyampaian materi :
pengertian sampah
sumber sampah
jenis sampah
pengolahan sampah
pembuatan kompos
menjawab pertanyaan
dari peserta
5 10 Menit Penutup: Mahasiswa PBL
peserta
penutup.
1. PENGERTIAN SAMPAH
Dalam Undang-undang No.18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, sampah adalah
sisa kegiatan sehari-hari manusia dan proses alam yang berbentuk padat.
2. SUMBER SAMPAH
2. Sampah dari non-permukiman yang sejenis sampah rumah tangga, seperti dari
3. JENIS SAMPAH
A. SAMPAH ORGANIK
Yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun
kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
B. SAMPAH ANORGANIK
Sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan,
kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.
Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk
dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah
plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca,
A. Sampah Organik
Untuk sampah organik dapat diolah lebih lanjut dengan pembuatan kompos.
B. Sampah Anorganik
Ada beberapa macam cara dalam pembuatan kompos , salah satunya adalah dengan
metode karung. Berikut ini adalah cara pengomposan, dengan menggunakan karung
sebagai wadahnya :
Pembuatan MOL
1. Nasi (baru maupun basi) dibentuk bulat sebesar bola ping-pong sebanyak 4 buah.
2. Diamkan selama tiga hari sampai keluar jamur yang berwarna kuning, jingga, dan
abu-abu.
4. Tuang air satu gayung yang sudah dicampur gula sebanyak empat sendok makan
5. Diamkan selama satu minggu. Campuran nasi dan air gula tersebut akan berbau
6. MOL sudah bisa digunakan sebagai starter untuk membuat kompos dengan
Pembuatan kompos
Langkah 1:
Potong/cacah dengan ukuran 2 s/d 3 cm sampah organik yang akan dibuat kompos.
Langkah 2:
Campur sampah coklat dan sampah hijau dengan perbandingan 1:2. Jika terlalu banyak
Langkah 3:
Ratakan sampah yang akan dibuat kompos sebelum dicampur dengan MOL.
Langkah 4:
Langkah 5:
Aduk agar MOL tercampur merata. Siram kembali dengan MOL sampai sampah terlihat
Langkah 7:
Karung ditusuk-tusuk dengan obeng atau alat lainnya secara merata agar oksigen (udara
Simpan di tempat yang tidak kehujanan dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Langkah 9:
Seminggu sekali Langkah 3 s/d 8 diulang kembali. Dalam waktu enam minggu kompos
3.1 Hasil
Minggu ke-1 dan ke-2 mikroba mulai bekerja, suhu mencapai 45-650C. Karung terasa
hangat bila dipegang. Minggu ke-3 dan ke-4 suhu mulai menurun menjadi sekitar 400C.
Minggu ke-5 dan ke-6 suhu kembali normal seperti suhu tanah, kompos sudah jadi/matang.
Kompos yang sudah jadi berwarna coklat kehitam-hitaman dan baunya seperti tanah.