Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEGIATAN

PROPOSAL KEGIATAN
“PENGENALAN DAN PENERAPAN TAKAKURA”
Pengenalan dan Penerapan Takakura

Disusun oleh:
TIM ECO CAMPUS FMIPA PERIODE 2018-2019

Disusun oleh:
Sa’adah
16030234016
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
ECO CAMPUS FMIPA
2018

ECO CAMPUS FMIPA UNESA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

HALAMAN PENGESAHAN RENCANA KEGIATAN


1. Judul Kegiatan : Pengenalan dan Penerapan Takakura
2. Ketua Pelaksana
a. Nama : Sa’adah
b. NIM : 16030234016
c. Prodi/Jurusan : S1 Kimia/Kimia
d. Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
3. Bentuk Kegiatan : Berkelanjutan
4. Biaya Kegiatan
a. Sumber BOPTN : Rp 571.600,-
b. Sumber lain :-
Jumlah : Rp 571.600,-

Koordinator Eco Campus FMIPA Surabaya, 12 Mei 201


Ketua Pelaksana

Lydia Rohmawati, S.Si., M.Si.


NIP. 198405112009122003
Sa’adah
NIM. 17030234012
Mengetahui,
a.n. Dekan
Wakil Dekan III FMIPA Unesa

Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd


NIP. 19710207082000031001
BAB I
PENDAHULUAN

A. Judul Kegiatan
Pengenalan dan Penerapan Takakura

B. Latar Belakang
Lingkungan merupakan sesuatu yang patut menjadi perhatian kita karena
keberlangsungan hidup lingkungan adalah keberlangsungan hidup kita juga.
Salah satu permasalahan lingkungan sekarang adalah mengenai sampah
karena sampah dihasilkan oleh setiap individu terus-menerus tiap harinya,
baik itu sampah organik maupun non organik. Sementara sampah baru
dihasilkan setiap harinya, tempat untuk menampung sampah-sampah tersebut
tidaklah bertambah sehingga jika dibiarkan akan mengakibatkan penumpukan
sampah yang berujung pada timbulnya berbagai penyakit juga merusak
keindahan lingkungan.
Penumpukan dapat dihindari dengan mengolah kembali sampah yang
dihasilkan. Misalnya, sampah organik dapat dimanfaatkan kembali menjadi
kompos. Salah satu cara mengolah sampah organik menjadi kompos adalah
dengan menggunakan Takakura Home Method. Metode ini memang tergolong
baru karena baru dipatenkan tahun 2006, tetapi Takakura Home Method
merupakan salah satu cara yang praktis untuk dilakukan dan perawatannya
pun tidak terlalu sulit. Namun, alternatif ini belum banyak dikenal sehingga
“Pengenalan dan Penerapan Takakura” dirasa perlu untuk dilakukan.

C. Tujuan
a. Memberikan pengetahuan tentang manfaat keranjang takakura untuk
mengolah kembali sampah organik, serta perlakuan terhadap sampah
organik sehingga cocok digunakan metode ini.
b. Menerapkan pembuatan ranjang takakura untuk menghasilkan kompos.

D. Manfaat
a. Mahasiswa menjadi tahu dan mengerti tentang keranjang takakura, baik
cara penggunaan maupun manfaatnya.
b. Mahasiswa bisa menggunakan keranjang takakura untuk menghasilkan
kompos.

E. Indikator Keberhasilan
Kegiatan ini dinyatakan berhasil apabila mencapai indikator, sebagai berikut:
1. Kegiatan berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
2. Kompos berhasil dihasilkan sesuai waktu yang diperkirakan (1-3 bulan
tergantung sampah dapur yang digunakan).
3. Dihasilkan minimal 30 keranjang pupuk takakura.
4. Dihasilkan pupuk takakura dengan indikator yang sesuai yaitu berwarna
hitam, suhu tidak terlalu rendah, mudah menggumpal (mudah terurai).
5. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini sebanyak 75% dari
jumlah anggota Eco Campus FMIPA.

F. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah seluruh mahasiswa baru angkatan 2018 dan
anggota Eco Campus FMIPA UNESA.

G. Rencana Kegiatan
1. Pembuatan Keranjang Takakura
Pembuatan keranjang takakuran dilakukan di depan Joglo Biologi
UNESA dimana pelataran tempat tersebut masih berupa tanah sehingga
saat proses pembuatan keranjang takakura tidak mengotori pelataran yang
berpaving. Pembuatan keranjang takakura direncanakan terdiri dari 30
media keranjang sampah berukuran sedang. Semua mahasiswa baru
FMIPA UNESA dibagi menjadi 30 kelompok masing-masing kelompok
membuat 1 keranjang takakura dan minimal 1 anggota Eco Campus
bertanggung jawab atas pembuatan dan follow up 1 buah keranjang
takakura tersebut. Kompos yang dihasilkan dari Keranjang Takakura dapat
digunakan untuk pembibitan sayur organik yang akan dikelola Eco
Campus FMIPA.
2. Penyimpanan Keranjang Takakura
Penyimpanan keranjang takakura dilakukan di samping Joglo
Biologi UNESA dimana tempat tersebut tidak terkena sinar matahari
langsung dan memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mendukung
proses pembuatan kompos dari keranjang takakura.

3. Follow Up
Follow up dilakukan dengan cara datang secara berkala ke tempat
keranjang takakura tersebut dengan cara sebagai berikut.
i. Pengecekan keranjang takakura yang dibuat (kondisi tutup keranjang
dan jumlah keranjang takakura).
ii. Pengecekan kompos yang dihasilkan (kelembaban, pH, dan suhu
pupuk).
BAB II
ISI

A. TINJAUAN PUSTAKA

Metode komposting Takakura merupakan salah satu metode


komposting yang sering digunakan di dalam pembuatan pupuk kompos.
Metode komposting Takakura menggunakan alat berupa keranjang
berventilasi yang berisi bakteri pengurai, dilengkapi dengan sekam untuk
sirkulasi udara dan menjaga sampah agar tetap kering dan kelembabannya
cukup. Metode komposting dengan keranjang takakura ini memiliki kelebihan
yaitu mudah dilakukan, murah, tidak berbau, tidak memerlukan lahan yang
luas dan ramah lingkungan.
Metode kompos keranjang Takakura ini merupakan salah satu metode
pengomposan hasil penelitian seorang ahli Jepang yang bernama Mr. Koji
Takakura. Pada awalnya, Mr. Koji Takakura ini melakukan penelitian di
Surabaya untuk mencari sebuah system pengelolaan sampah organik yang
cocok yang dilakukan selama kurang lebih setahun (Kurniawati W., 2013).
Keranjang Takakura merupakan alat pengomposan skala rumah
tangga yang ditemukan Pusdakota bersama Pemerintah Kota Surabaya,
Kitakyusu Internasional Techno-cooperative Association, dan Pemerintahan
Kitakyusu Jepang pada tahun 2005. Keranjang ini dirakit dari bahan-bahan
seerhana di sekitar kita yang mampu mempercepat proses pembuatan
kompos.
Dengan demikian ada beberapa kelebihan metode ini, yaitu:
1. Cocok untuk skala rumahtangga
2. Mudah dilakukan
3. Murah
4. Tidak berbau
5. Ramah lingkungan
6. Produk dapat digunakan sendiri atau dijual

Dalam pembuatan Takakura, sampah organik perlu diurai


menggunakan larutan starter. Starter atau sering disebut Mikro Organisme
Lokal (MOL) / Effective Microorganism tingkat 4 (EM4) adalah larutan hasil
dari fermentasi yang berbahan dasar dari sumber daya yang telah tersedia.
Larutan starter/MOL mengandung unsur hara mikro dan makro serta
mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik,
perangsang pertumbuhan dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit
tanaman, sehingga starter/MOL dapat digunakan sebagai dekomposter, pupuk
hayati dan sebagai pestisida organik (Purwasasmita, 2009).

Gambar 1. Skema keranjang takakura

B. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah penjelasan definisi, cara kerja,
manfaat, aplikasi, dan kontrol takakura, serta pengolahan pupuk organik
takakura. Semua mahasiswa baru FMIPA UNESA dibagi menjadi 30
kelompok masing-masing kelompok membuat 1 keranjang takakura dan
minimal 1 anggota Eco Campus bertanggung jawab atas pembuatan dan
follow up 1 buah keranjang takakura tersebut. Agar dapat lebih memahami
materi yang diberikan, dibuat banner prosedur membuat rangkaian keranjang
takakura berupa gambar dan keterangan yang singkat dan jelas.

1. Waktu pelaksanaan
Pembuatan takakura akan dilaksanakan saat pekan PKKMB
Fakultas pada hari Jumat tanggal 13 Agustus 2018 dimulai pada pukul
08.00-11.00 WIB dan akan berkelanjutan di Jum’at Bersih.

2. Tempat Pelaksanaan
Pembuatan takakura akan dilaksanakan di depan Joglo Biologi
FMIPA UNESA.

3. Alat dan Bahan


 Alat:
1. Keranjang buah beserta tutupnya uk. sedang 30 buah
2. Kardus bekas secukupnya
3. Plastik hitam uk. besar secukupnya
4. Jaring ikan/kain kasa warna hijau secukupnya
5. Sarung tangan secukupnya
6. Sekop secukupnya
7. Gunting secukupnya
8. pH meter tanah 3 in 1 (pH, moisture & light) 1 buah
9. Termometer 1 buah
 Bahan:
1. Sekam 5 karung
2. Pupuk kompos 10 sak
3. EM4 10 L
4. Sampah organik rumah tangga secukupnya
5. Sampah daun kering di FMIPA UNESA secukupnya
4. Cara Pembuatan Takakura
1. Siapkan keranjang buah berukuran ± 50 cm x 40 cm.
2. Lapisi bagian dalam keranjang dengan kardus hingga tidak ada
lubang.
3. Lapisi bagian dalam kardus dengan plastik.
4. Masukkan bantalan sekam hingga merata.
5. Masukkan lapisan pupuk dengan urutan (pupuk kompos – sampah
organik rumah tangga – EM4 – pupuk kompos).
6. Pada lapisan teratas masukkan bantalan sekam.
7. Tutup keranjang dengan kardus dan tutup keranjang dengan rapat.
8. Letakkan keranjang takakura di tempat yang terhindar dari sinar
matahari langsung.
9. Keranjang takakura selesai dibuat kemudian didiamkan hingga
minggu berikutnya untuk kegiatan follow up.
10. Untuk follow up minggu berikutnya, kompos takakura dicek suhunya
(suhu ideal 30°C – 60°C). Bila kompos kering, perciki air bersih
sambil diaduk merata. Kemudian tutup keranjang kembali. pH
kompos yang baik adalah 6,5 – 7,5 (netral) karena akan
mempengaruhi aktivitas mikroorgnisme, serta kelembaban 40% –
60% yang merupakan kisaran optimum bagi metabolisme mikroba.
11. Untuk pemanenan pupuk Keranjang Takakura, umumnya penuh antara
1-4 bulan, tergantung jumlah sampah yang dimasukkan. Bila sudah
penuh, ambil sepertiga bagian paling atas. Kompos yang diambil tadi
didiamkan 14 hari, barulah bisa dipakai. Sedangkan yang tetap tinggal
di keranjang, bisa dipakai sebagai starter untuk pengomposan kembali.
BAB III
PENUTUP

Demikian proposal kegiatan “Pengenalan dan Pemberian Takakura” ini


kami susun agar dapat digunakan sesuai tujuan yang diharapkan. Atas
perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu demi kelancaran kegiatan ini, kami
mengucapkan terima kasih.
LAMPIRAN

A. TEKNIS PELAKSANAAN
1. Waktu dan Tempat
Hari : Jum’at
Tanggal : 13 Agustus 2018 s/d 24 November 2018
Tempat : samping Joglo Biologi
Waktu : Pukul 08.00 – 11.00 WIB

2. Susunan Acara
07.00-08.00 Persiapan acara
08.00-08.15 Pembukaan dan sambutan
08.15-08.45 Penjelasan singkat mengenai takakura
08.45-09.30 Pengarahan pembuatan takakura dan follow up
09.30-11.00 Pembuatan takakura hingga siap dicek di minggu berikutnya
11.0.11.20 Evaluasi kegiatan
B. Susunan Panitia

Pelindung : Dekan FMIPA UNESA


(Prof. Dr. Suyono, M.Pd.)
Pembimbing : Wakil Dekan III FMIPA UNESA
(Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd.)
Penanggungjawab : Koordinator Eco Campus FMIPA UNESA
(Lydia Rohmawati, S.Si., M.Si.)
Ketua Pelaksana : Sa’adah Kimia
Wakil Ketua Pelaksana : Tigas Laila Nur Pratiwi Matematika
Bendahara : Teti Apriliani Fisika
Sekertaris : Muftia Khoirunnisa Biologi
Erica Prasetyaning P. Matematika
Sie Acara : Luluk Waki’a Fisika
Millaturosita Zeni H. Kimia
Rizky Dian Pertiwi Matematika
Iva Septy Kimia
Dyah Putri Oktaviandany Fisika
Amelia Rohadatul A. Biologi
Hani’am Mari’a Kimia
Nuning Sabila Khoiro Kimia
Sembodro Khuzaimatul Ulum Matematika
Lina Yuliantaningrum Fisika
Prastiwi Arista Chonita IPA
Arvina Ramadhanti Kimia
Pretty Lia Qoriah Kimia
Sabita Ellania Rahmah Matematika
Lucky Prima Kimia
Andarista Diaz Aleydaputri Biologi
Sie Humas Lailatul Maghfiroh Kimia
Dyah Widhyanti Matematika
Erlyanna Nur Risqi Matematika
Agnestasya Ayu S. Fisika
Sie Transkapman : Desita Rohmadhina J. Fisika
Rona Dea Meistasari Kimia
Danny Adi Kurniawan Kimia
Dwi Permatasari Matematika
Fareza Vismala Bahari Biologi
Fajar Agustianto Restu P. IPA
Jihan Damayanti Biologi
Sie Konsumsi : Alvi Norma Utami Matematika
Miftakhul Wahyu R. IPA
Amelia Suryaningsih Matematika
Sie Dekdok : Syahrul Wahyu Rahmatsyah Kimia
Iqomatus Sa’diyah Fisika
Mita Endah Widyawati Biologi
Dimas Ayu Y. Kimia
C. ANGGARAN
1. Pemasukan
Dana BOPTN Rp 571.600,00
JUMLAH Rp 571.600,00
2. Pengeluaran
Harga Satuan
Kegiatan Pelaksanaan Jumlah (Rp)
(Rp)
Kesekretariatan
Print Proposal 14 Lembar 3x 300 X 14 12.600
1 Kali
Jilid Mika 3 Kali 2.500 X 3 9.000
Foto Copy Absensi 20 Lembar 300 X 20 6.000
26.100
Pembuatan Takakura
Keranjang sampah uk. sedang 10.000 X 30 300.000
Plastik sekam uk. besar 3.500 X 3 10.500
Kardus 1 Kali 500 X 30 15.000
Jaring ikan/ kain kasa (warna
6.000 X 10 60.000
hijau) meteran
545.000
Konsumsi
Air Aqua 19 Liter 15.000 X 2 30.000
1 Kali
Gorengan 100 Buah 500 X 200 100.000
130.000
Perlengkapan
1 Kali
Cetak banner uk. 2 m 15.000 X 2 30.000
Jumlah 571.600
3. Rekapitulasi
Pemasukan Rp 571.600,00
Pengeluaran Rp 571.600,00

Anda mungkin juga menyukai