Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PENGELOLAAN SAMPAH

“Pengertian, Sumber dan Karakteristik Sampah”

Dosen Pebimbing :

Catur Puspawati, ST., M.KM.


Tugiyo, SKM., M.Si

Disusun Oleh :

Kelompok 8

Alda Alviana (P21345120004)

Dika Febrian (P21345120016)

Fazly Qais Febriyanto (P21345120025)

Indira Shafa (P21345120031)

2D3A

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
Jl. Hang Jebat III/F3, Kebayoran Baru, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12120
Telp. 021.7397641, 7397643 Fax. 021.7397769
E-mail : info@poltekkesjkt2.ac.id

2
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat
serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah kami dengan judul
“Pengertian, Sumber dan Karakteristik Sampah” ini. Shalawat serta salam tidak lupa
selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang
telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah
pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan

satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Terimakasih penulis ucapkan untuk kedua orang tua atas dukungan dan fasilitas yang
mereka berikan pada penulis sehingga bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kepada petugas perpustakaan yang membantu penulis dalam mencari buku refrensi
dengan sabar. Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari
pembaca untuk makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami
sangat menyadari, bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki banyak

kekurangan.

Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga
rampungnya makalah ini. Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya
makalah yang telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap
pembacanya.

Jakarta, 26 Jakarta 2022

Kelompok 8

3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
2.1 Pengertian Sampah 5
2.2 Sumber-sumber Sampah 6
2.3 Jenis-jenis Sampah 7
2.4 Karakteristik Sampah 9
2.5 Manfaat Tanah 12
BAB III PENUTUP 13
3.1 Kesimpulan 13
3.2 Saran 13
Daftar Pustaka 14

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh
negara-negara berkembang maupun negara-negara maju di dunia, termasuk Indonesia.
Permasalahan sampah bukan lagi sekedar masalah kebersihan dan lingkungan saja,
akan tetapi sudah menjadi masalah sosial yang berpotensi menimbulkan konflik
(Damanhuri, 2010). Sistem pengolahan sampah di Indonesia umumnya masih
terbilang tradisional ini seringkali akhirnya berubah menjadi praktek pembuangan
sampah secara sembarangan tanpa mengikuti ketentuan teknis di lokasi yang sudah
ditentukan. Pengelolaan sampah saat ini berdasarkan UU No 18 Tahun 2008 dan PP
No 81 Tahun 2012 di lakukan dengan dua fokus utama yakni pengurangan dan
penanganan sampah. Pengurangan sampah seperti yang di jelaskan di dalam UU
maupun PP yang telah disebutkan dilakukan mulai dari sumber sampah sampai pada
pengelolaan akhir.
Pada dasarnya pengolahan sampah difokuskan pada TPS (Tempat pengolahan
sementara) dan TPA (Tempat Pengelolaan Akhir) yang sudah ditentukan oleh
pemerintah setempat, hal ini sebenarnya belum terlalu efektif dalam hal penanganan
sampah. Persampahan merupakan isu penting khususnya di daerah perkotaan, dimana
jumlah penduduk di daerah perkotaan yang cukup banyak dan relatif padat.

1.2 Rumumusan Masalah


1) Jelaskan apa itu pengertian sampah !
2) Sebutkan sumber-sumber sampah !
3) Sebutkan jenis-jenis sampah !
4) Jelaskan karakteristik sampah !
5) Sebutkan apa saja manfaat tanah 1

1.3 Tujuan
1) Mampu menjelaskan pengertian tanah
2) Dapat menyebutkan sumber-sumber sampah

5
3) Dapat menyebutkan jenis-jenis sampah
4) Mampu menjelaskan karakteristik sampah
5) Dapat menyebutkan manfaat tanah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sampah


A. Definisi Secara Umum
Sampah adalah material sisa yang dibuang sebagai hasil dari proses produksi,
baik itu industri maupun rumah tangga. Definisi lain dari sampah adalah sesuatu
yang tidak diinginkan oleh manusia setelah proses/ penggunaannya
berakhir.Adapun material sisa yang dimaksud adalah sesuatu yang berasal dari
manusia, hewan, ataupun dari tumbuhan yang sudah tidak terpakai. Wujud dari
sampah tersebut bisa dalam bentuk padat, cair, ataupun gas.
B. Definis Berdasarkan Peraturan Yang Berlaku
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau
proses alam yang berbentuk padat (Depkes RI, 2008). Sampah merupakan bahan
padat buangan dari kegiatan rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah
penginapan, hotel, rumah makan, industri, puingan bahan bangunan dan besibesi
tua bekas kendaraan bermotor. Sampah merupakan hasil sampingan dari aktivitas
manusia yang sudah terpakai (Sucipto, 2012). Setiap aktivitas manusia pasti
menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau volume sampah sebanding
dengan tingkat konsumsi terhadap barang atau material yang digunakan
seharihari
C. Definisi Menurut WHO
Menurut World Health Organization (WHO), sampah adalah barang yang
berasal dari kegiatan manusia yang tidak lagi digunakan, baik tidak dipakai, tidak
disenangi, ataupun yang dibuang.Pengertian tersebut mengartikan bahwa limbah
sisa buangan merupakan benda yang tidak disenangi sehingga banyak orang yang
akan membuangnya ke alam.Banyak sisa buangan dari material tertentu yang
membutuhkan waktu lama untuk terurai di alam dan menimbulkan sejumlah
masalah pada lingkungan

6
D. Definis Menurut Ahli
Menurut Azwar (1990), sampah adalah sesuatu yang tidak dipergunakan lagi,
yang tidak dapat dipakai lagi, yang tidak disenangi dan harus dibuang, maka
sampah tentu saja harus dikelola dengan sebaikbaiknya, sedemikian rupa,
sehingga hal-hal yang negatif bagi kehidupan tidak sampai terjadi. Kodoatie
(2003) mendefinisikan sampah adalah limbah atau buangan yang bersifat padat
atau setengah padat, yang merupakan hasil sampingan dari kegiatan perkotaan
atau siklus kehidupan manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan

2.2 Sumber-Sumber Sampah


Sampah selalu timbul menjadi persoalan rumit dalam masyarakat yang kurang
memiliki kepekaan terhadap lingkungan. Ketidakdisipinan mengenai kebersihan dapat
menciptakan suasana semrawut akibat timbunan sampah. Begitu banyak kondisi tidak
menyenangkan akan muncul. Bau tidak sedap, lalat berterbangan, dan gangguan
berbagai penyakit siap menghadang di depan mata. Tidak cuma itu, peluang
pencemaran lingkungan disertai penurunaan kualitas estetika pun akan menjadi
santapan sehari-hari bagi masyarakat.
Pada musim hujan, sampah terlantar ini menjadi momok paling menakutkan.
Tumpukan sampah yang tidak tertangani dengan baik bisa menyumbat saluran
drainase. Pembuangan sampah di sembarang tempat, terutama sungai, akan
menghambat laju air hujan dipermukaan sehingga aliran hanya terfokus pada satu titik
saja. Ketika curah hujan tinggi, kondisi semacam ini bisa mengakibatkan banjir.
Bahkan, Jakarta sebagai ibukota negara pun tidak pernah lepas dari kondisi tersebut.
Hampir setiap tahun kota impian para pendatang ini dikunjungi banjir.
Ketakutan hadir tidak hanya kala banjir melanda, tetapi juga ketika iringan
situasi pasca banjir tiba. Kelaparan, penyakit, pengangguran, dan masalah sosial
lainnya menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Walaupun telah ’
berpengalaman’ menghadapi situasi sama setiap tahun, tampaknya inti masalah akibat
sampah ini belum pula memperoleh penyelesaian terbaik.
Sampah dapat digolongkan berdasar sumber sampah yaitu :
1) Rumah tangga, umumnya terdiri dari sampah organik dan anorganik, yang
dihasilkan dari aktivitas rumah tangga. Misalnya dari buangan dapur, taman,
debu, dan alat-alat rumah tangga

7
2) Daerah komersial, yaitu sampah yang dihasilkan dari pertokoan, restoran,
pasar, perkantoran, hotel, dan lain-lain, biasanya terdiri dari bahan
pembungkus sisa-sisa makanan, kertas, dan lain sebagainya
3) Sampah institusi, berasal dari sekolah, rumah sakit, dan pusat pemerintahan
4) Sampah industri, berasal dari proses produksi indutri, dari pengolahan bahan
baku hingga hasil produksi
5) Sampah dari fasilitas umum, berasal dari taman umum, pantai atau tempat
rekreasi
6) Sampah dari sisa-sisa konstruksi bangunan yaitu, sampah yang berasal dari
sisa-sisa pembuatan gedung, perbaikan, pembongkaran jalan, jembatan, dan
lain-lain
7) ampah dari hasil pengelolaan air buangan dan sisa-sisa pembuangan dari
incenerator
8) Sampah pertanian berasal dari sisa-sisa pertanian yang tidak dapat
dimanfaatkan lagi

2.3 Jenis-Jenis Sampah


A. Berdasarkan Sumbernya
1) Human erecta
Human erecta merupakan istilah bagi bahan buangan yang dikeluarkan oleh
tubuh manusia sebagai hasil pencernaan.Tinja ( faeces ) dan air seni ( urine )
adalah hasilnya. Sampah manusia ini dapat berbahaya bagi kesehatan karena
bias menjadi vektor penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
2) Sewage
Air limbah buangan rumah tangga maupun pabrik termasuk dalam sewage.
Limbah cair rumah tangga umumnya dialirkan ke got tanpa proses penyaringan,
seperti sisa air mandi, bekas cucian, dan limbah dapur. Sementara itu, limbah
pabrik perlu diolah secara khusus sebelum dilepas kea lam bebas agar lebih
aman. Namun, tidak jarang limbah berbahaya ini disalurkan ke sungai atau laut
tanpa penyaringan.
3) Refuse
Refuse diartikan sebagai bahan sisa proses industri atau hasil sampingan
kegiatan rumah tangga. Refuse inilah yang popular disebut sampah dalam
pengertian masyarakat sehari-hari. Sampah ini dibagi menjadi garbage ( sampah
lapuk ) dan rubbish ( sampah tidak lapuk dan tidak mudah lapuk ). Sampah
8
lapuk ialah sampah sisa- sisa pengolahan rumah tangga atau hasil sampingan
kegiatan pasar bahan makanan, seperti sayuran. Sementara itu, sampah tidak
lapuk merupakan jenis sampah yang tidak bias lapuk sama sekali, seperti mika,
kaca, dan plastik. Sampah tidak mudah lapuk merupakan sampah yang sangat
sulit terurai, tetapi bisa hancur secara alami dalam jangka waktu lama. Sampah
jenis ini ada yang dapat terbakar ( kertas dan kayu ) dan tidak terbakar ( kaleng
dan kawat ).
4) Industrial waste
Industrial waste ini umumnya dihasilkan dalam skala besar dan merupakan
bahan-bahan buangan dari sisa-sisa proses industri.

B. Berdasarkan Sifatnya
1) Sampah organik
Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun
tumbuhan. Sampah organik sendiri dibagi menjadi sampah basah dan sampah
kering.
2) Sampah anorganik
Sampah anorganik bukan berasal dari makhluk hidup. Sampah ini bisa berasal
dari bahan yang bisa diperbarui dan bahan yang berbahaya serta beracun.
3) Sampah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)
Sampah B3 merupakan jenis sampah yang dikategorikan beracun dan
berbahaya bagi manusia. Umumnya, sampah jenis ini mengandung merkuri
seperti kaleng bekas cat semprot atau minyak wangi. Namun, tidak menutup
kemungkinan sampah yang mengandung jenis racun lain yang berbahaya.

C. Berdasarkan Bentuk
1) Limbah padat
Limbah padat adalah bahan limbah selain kotoran manusia, urine dan limbah
cair. Mungkin termasuk limbah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun,
plastik, logam, kaca dan lain-lain.
2) Sampah cair
Limbah hitam: (kotoran manusia) adalah istilah yang digunakan untuk hasil
pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Kotoran manusia dapat menjadi
bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana
pengembangan) penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.Salah satu
9
perkembangan utama dalam dialektika manusia adalah pengurangan penularan
penyakit melalui kotoran manusia dengan cara higienis hidup dan sanitasi.
Termasuk pengembangan teori pipa distribusi (pipa). Kotoran manusia dapat
dikurangi dan digunakan kembali misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.
3) Sampah Konsumsi
Sampah sampah konsumsi yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang,
dengan kata lain, adalah sampah dibuang ke tempat sampah. Ini adalah tempat
sampah orang biasa. Namun demikian, jumlah sampah kategori ini masih jauh
lebih kecil dari limbah yang dihasilkan dari pertambangan dan proses industri.
4) Limbah radioaktif
Limbah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir uranium dan
thorium menghasilkan sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan
manusia.Oleh karena itu, limbah nuklir disimpan dalam tempat yang tidak
berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas yang ditunjuk tempat biasanya
bekas tambang garam atau dasar laut (meskipun jarang, tapi kadang-kadang
masih melakukannya).
2.4 Karakteristik Sampah

Menurut Damanhuri dan padmi (2010) Selain komposisi, maka karakteristik lain yang
biasa ditampilkan dalam penanganan sampah adalah karakteritik fisika dan kimia.
Karakteristik tersebut sangat bervariasi, tergantung pada komponen-komponen sampah.
Kekhasan sampah dari berbagai tempat/daerah serta jenisnya yang berbeda-beda
memungkinkan sifat-sifat yang berbeda pula.

Sampah kota di negara-negara yang sedang berkembang akan berbeda susunannya


dengan sampah kota di negara-negara maju.

Menurut Sulistyoweni (2002) Karakteristik sampah perlu diketahui untuk


mengevaluasi kebutuhan alat, sistem dan program manajemen dan rencana, terutama
penerapan pembuangan dan perlindungan suber daya dan energi. Sampah diklasifikasi
dalam karakteristiknya sebagai berikut :

1. Karakteristik Fisik
Karakteristik fisik sampah meliputi hal-hal dibawah ini:
a. Berat jenis sampah Dinyatakan sebagai berat per unit (kg/m3 ). Dalam
pengukuran berat jenis sampah, harus disebut dimana dan dalam keadaan
bagaimana sampah diambil sebagai sampling untuk menghitung berat spesifik

10
sampah. Berat spesifik sampah dipengaruhi oleh letak geografis, lokasi, musim
dan lama waktu penyimpanan. Hal ini sangat penting untuk mengetahui volume
sampah yang diolah. Sebagai gambaran berat jenis masing-masing karakteristik
sampah dapat dilihat pada Tabel :

Berat jenis Masing-Masing Karakteristik Sampah

b. Kadar Kelembaban Kadar Kelembaban didefinisikan sebagai massa air per unit
massa sampah basah atau sampah kering. Tabel memperlihatkan kandungan
kelebaban pada sampah perkotaan.

Kelembaban Sampah Perkotaan :

11
c. Ukuran partikel Sangat penting untuk pengolahan akhir sampah, terutama pada
tahap mekanis, untuk mengetahui ukuran penyaringan dan pemisahan mekanik.

2. Karakteristik Kimia
Karakteristik kimia sampah sangat penting dalam mengevaluasi proses alternatif dan
pilihan pemulihan energi.
a. Kandungan energi Jumlah energi yang dibutuhkan untuk membakar limbah padat
semuanya hingga menjadi abu (sisa akhir), dipengaruhi oleh berat limbah padat
dan kadar kelembaban didalamya. Pada Tabel menjelaskan tentang besaran tipikal
dari abu yang dihasilkan dan jumlah energi yang dibutuhkan untuk membakar
limbah padat tersebut menurut komponen sampahnya.

Sisa Akhir dan Kandungan Energi Limbah Padat Perkotaan :

b. Kandungan kimia Kandungan kimia diperlukan untuk mengetahui bahan-bahan


yang mudah terbakar dan tak mudah terbakar. Tabel menjelaskan kandungan
unsur kimia sampah perkotaan yang mudah terbakar.

Kandungan Unsur Kimia sampah perkotaan yang mudah terbakar (dalam %)

12
2.5 Manfaat tanah

Berikut ini adalah sejumlah manfaat tanah dalam kehidupan sehari-hari :

1) Menyediakan unsur hara. Menyediakan bahan makanan mikroorganisme.


2) Menyediakan tempat aktivitas bagi makhluk hidup.
3) Menjadi bahan baku produksi, seperti tanah lempung atau gerabah.
4) Sebagai sumber mata air.
5) Menyimpan mineral.
6) Sumber pendapatan, seperti menjadi lahan pertanian atau pun jual-beli tanah.
7) Material bahan bangunan.
8) Menjaga keseimbangan lingkungan karena dapat menyerap air agar tidak terjadi
banjir.
9) Menjadi tanggul alam.
10) Membantu pembentukan bawang.
11) Yang mana, tanah membantu proses pelapukan batuan dan membantu pembuatan
bahan bakar fosil dan mineral.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat
keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah,
yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam
tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan
konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya. Maka dari
itu diperlukan tindakan penanganan yang tepat berdasarkan sumber, jenis dan
bentuk nya agar meminimalisir dampak negative yang ditimbulkan sampahm
salah 1 contohnya yaitu Banjir.

3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun
dari para pembaca

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/sampah-adalah/

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/10337/05.2%20bab%202.pdf?
sequence=6&isAllowed=y

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3723/4/Chapter%202.pdf

https://eprints.umm.ac.id/35383/3/jiptummpp-gdl-denirezkia-49846-3

https://tirto.id/apa-saja-manfaat-tanah-dan-bagaimana-cara-menjaganya-gbrN

15

Anda mungkin juga menyukai