Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Sub. Bahasan : Perilaku Membuang Sampah yang Benar
Sasaran : Anak TPA Al-Ihsan
Waktu : 09.00-09.30 WIB
Tanggal : Kamis, 23 November 2017
Tempat : TPA RSUD Al-Ihsan
Penyuluh : Kelompok 2 Stase Anak

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta
mampu mewujudkan perilaku membuang sampah yang benar

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan peserta
penyuluhan mampu :
1. Menyebutkan Pengertian sampah
2. Menyebutkan Jenis – jenis sampah
3. Menyebutkan Sumber sampah
4. Menyebutkan Bahaya sampah bagi kesehatan
5. Menyebutkan Perilaku membuang sampah yang benar
6. Menyebutkan Manfaat perilaku membuang sampah yang benar

C. Materi
1. Pengertian sampah
2. Jenis – jenis sampah
3. Sumber sampah
4. Bahaya sampah bagi kesehatan
5. Perilaku membuang sampah yang benar
6. Manfaat perilaku membuang sampah yang benar

1
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media
1. Leaflet
2. Video
F. Pengorganisasian
1. Moderator : Candra Lesmana
2. Pemateri : Rika Marlina
3. Notulen : Lusi Endah Listiara
4. Fasilitator : Yuyun Yuliasari
5. Dokumentasi : Ismi Alfadira Patty
6. Logistic : Syifa Khaerimah dan Enjang Ridwan

G. Sumber
Notoatmodjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta :
Jakarta.
Yulisa. 2007. Tips Rumah Sehat. Dalam http://www.pdf-search-
engine.com/sap-rumah-sehat-pdf.html. Diakses tanggal 6 November 2014.

H. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
No. Waktu Tahapan Kegiatan Peserta
Penyuluhan
- Memberikan salam - Menjawab
- Memperkenalkan salam
1. 5 menit Pembukaan diri - Mendengarkan
- Menjelakan tujuan

Menggali
20 pengetahuan peserta
2. Inti
menit penyuluhan tentang
Pembuangan Sampah

2
- Mendengarkan
Menjelaskan tentang : dan memperhati
1. Pengertian kan
sampah
2. Jenis – jenis
sampah
3. Sumber sampah
4. Bahaya sampah
bagi kesehatan
5. Perilaku
membuang
sampah yang
benar
6. Manfaat perilaku
membuang - Bertanya
sampah yang
benar
7. Pemutaran video

Memberikan
kesempatan pada
peserta penyuluhan
untuk bertanya.
- Menyimpulkan
- Mengevaluasi
3. 5 menit Penutupan
Terminasi :
Memberikan salam Menjawab salam

I. Evaluasi
1. Cara : Lisan dalam bentuk tanya jawab
2. Jenis : Pertanyaan terbuka
3. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
4. Soal : a. Apa pengertian sampah ?

3
b. Apa jenis – jenis sampah ?
e. Sebutkan 3 perilaku membuang sampah yang benar ?

Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Sampah
Sampah merupakan sesuatu bahan atau benda padat ataupun cair yang
sudah tidak terpakai lagi oleh manusia atau benda yang sudah digunakan lagi
dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang

B. Jenis-jenis Sampah
Berdasarkan sifatnya (zat kimia yang terkandung di dalamnya), sampah dibagi
menjadi :
1. Sampah Organik
Sampah ini bersifat degradable atau dapat diurai yaitu sampah yang
mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan
sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos
2. Sampah Anorganik
Sampah ini beersifat undegradable atau tidak terurai yaitu sampah yang
tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan,
kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan
sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah
yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah
anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan,
botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas
koran, HVS, maupun karton.

C. Sumber Sampah
1. Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran
a. Penduduk yang tinggal di sepanjang sungai dan pemukiman padat
langsung membuang sampah ke sungai dan saluran pembuangan.

4
b. Limpasan air hujan yang membawa sampah dari pasar-pasar maupun
pusat-pusat kegiatan dan pemukiman.
c. Sampah perkantoran terdiri dari kertas, alat tulis menulis, toner foto
capy, baterai dll.

2. Sampah Pertanian dan Perkebunan


Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami
dan sejenisnya. Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim
panen dibakar atau dimanfaatkan untuk pupuk.
3. Sampah Bangunan dan Gedung
Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung
dapat berupa organik maupun anorganik. Sampah organik : kayu, bambu,
triplek dll. Sampah Anorganik : semen, ubin, besi, baja, kaleng, kaca dll.
4. Sampah Khusus
Sampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan
khusus untuk menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya. Sampah
jenis ini meliputi :
 Sampah Rumah Sakit
merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan,
peralatan operasi, botol infus dan sejenisnya serta obat-obatan. Semua
sampah ini terkontaminasi oleh bakteri, virus dan pembawa penyakit
lainnya yang sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan
sekitarnya.

D. Bahaya Sampah bagi Kesehatan


Menurut Soekidjo Nototmodjo (2003 : 168) sampah erat kaitannya dengan
kesehatan masyarakat, karena dari sampah-sampah tersebut akan hidup
berbagai mikroorganisme penyebab penyakit dan juga binatang serangga
sebagai pemindah atau penyebar penyakit. Oleh karena itu, sampah harus
dikelola dengan baik sampai sekecil mungkin sehingga tidak mengganggu
kesehatan masyarakat
Sampah yang berserakan selain merusak estetika (keindahan) juga
menjadi tempat yang cocok untuk tumbuhnya organism penyebab timbulnya
penyakit. Selain itu, tempat tersebut juga menarik hewan perantara penyakit

5
seperti lalat dan nyamuk. Sampah yang membusuk juga menghasilkan gas-
gas beraroma tidak sedap yang juga mempengaruhi kesehatan. Beberapa
penyakit yang bisa ditimbulkan karena sampah yang dibuang sembarangan
yaitu : diare, kolera, tifus, malaria, demam berdarah, infeksi kulit.
Dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan, antara lain :
1. Dampak Terhadap Kesehatan : Pembuangan sampah yang tidak
terkontrol dengan baik merupakan tempat yang cocok bagi beberapa
organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing
yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi bahaya yang ditimbulkan,
antara lain penyakit diare, kolera, tifus yang dapat menyebar dengan cepat
karena virus yang berasal dari sampah dapat bercampur dengan air
minum. Penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang
pengelolaan sampahnya kurang memadai, demikian pula penyakit jamur
(misalnya jamur kulit).
2. Dampak Terhadap Lingkungan : Cairan terhadap rembesan sampah
yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air, berbagai
organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan
lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
3. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi : Pengelolaan sampah yang kurang
baik dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi
masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk. Hal ini
dapat berpengaruh antara lain terhadap dunia pariwisata dan investasi

E. Perilaku Membuang Sampah yang Benar


1. Buanglah selalu sampah pada tempat sampah, sekecil apapun sampah
tersebut, jangan dibuang di sembarang tempat.
2. Pisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik
3. Sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman
4. Sampah anorganik juga bisa dimanfaatkan kembali, misalnya kaleng
bekasdimanfaatkan sebagai pot bunga.
5. Sampah yang tidak bisa dimanfaatkan sendiri, jangan dibiarkan menumpuk
terlalulama. Secara periodik buanglah ke TPS (Tempat Pembuangan
SampahSementara) agar diangkut oleh truk sampah ke tempat
pengelolaan sampah.

6
6. Jangan membakar sampah sembarangan, karena selain menimbulkan
asap yangmenyesakkan nafas, sampah-sampah tertentu dapat
menghasilkan yangmenyebabkan penyakit bila di bakar (seperti bahan
plastik dan karet bila dibakar menghasilkan gas yang dapat menyebabkan
kanker). Selain itu ada juga sampahyang dapat meledak bila terkena
panas/dibakar (botol aerosol).

Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sampah


antara lain :
1. Dalam pengelolaan sampah harus memperhatikan sifat sampahnya
kemudian dipilih tindakan atau langkah apa yang paling tepat untuk
menangani sampah.
2. Tersediannya sarana pembuangan/penampungan sampah yang
memenuhi syarat kesehatan sehingga tidak menjadi sumber
pengotoran/penularan penyakit. Prinsip-prinsip pengelolaan pembuangan
sampah sebagai berikut: 1). Adanya tempat sampah yang kedap air dan
dilengkapi dengan tutup; 2). Memisahkan sampah berdasarkan sifatnya
(misalnya sampah kering dan sampah basah) agar mudah
memusnahkannya ;3). Menghindari mengisi tempat sampah yang
melampaui kapasitasnya;4) Kondisi kebersihan lingkungan tempat
sampah harus baik sehingga tidak ada kepadatan serangga/lalat penular
penyakit lainnya yang merugikan kesehatan; 5).Sampah tidak boleh
ditampung di tempat sampah melebihi 2 hari.
Peletakan tempat sampah.
1. Di dalam ruangan disediakan tempat sampah dalam bentuk kontainer yang
kedap air dan tertutup.
2. Tempat sampah tidak boleh diletakkan di atas/pingggiran saluran air.
Sampah dalam tempat pengumpulan sementara diperbolehkan tertimbun paling
lama 24 jam untuk selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan akhir. Tempat
pengumpulan sampah sementara hendaknya diberikan tutup

F. Manfaat Perilaku Membuang Sampah yang Benar


1. Mencegah terjadinya penyakit seperti diare, kolera, tifus, malaria, DBD, dll.
2. Menjaga nilai estetika lingkungan (keindahan)

7
3. Sampah-sampah yang dimanfaatkan kembali dapat menghemat
pengeluaran,seperti kaleng bekas yang dimanfaatkan sebagai pot bunga
sehingga tidak diperlukan lagi uang untuk membeli pot bunga

8
Cimahi, 22 November 2017

Mengetahui

Dosen Pembimbing Ketua Kelompok 2

Mona Megasari S.Kep., Ners., Yuyun Yuliasari


M.Kep

Pembeimbing Lapangan

Nur Jamilah, AMK

Anda mungkin juga menyukai