Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN 

(SAP)
PEMBUANGAN SAMPAH

Topik               : Pembuangan Sampah


Sub Topik        : Konsep Pembuangan Sampah
Sasaran            : Keluarga Tn. S
Tempat            : Warga Masyarakat Dusun Bontomate’ne Maros
Hari/ Tanggal  : Senin,  Mei 2013
Waktu             : 1 x 30 menit

I.    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit warga diharapkan mampu memahami
tentang konsep pembuangan sampah.
II.   TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan warga mampu :
1.      Menjelaskan pengertian pembuangan sampah.
2.      Mengetahui jenis sampah dan sumber sampah.
3.      Menyebutkan pembagian sampah.
4.      Menyebutkan dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan.
5.      Menyebutkan dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah.
6.      Mengetahui hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah.
7.      Menyebutkan beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar.
  III.    MATERI                                                                                                   
Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi :
1.      Pengertian pembuangan sampah.
2.      Jenis sampah dan Sumber sampah.
3.      Pembagian sampah.
4.      Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan.
5.      Dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah.
6.      Hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah.
7.       Beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar.

Pemilihan pri&ritas masalah dilakukan dengan teknik


s$&ring.a ) P e m b u a n g a n   A i r  i m b a h ' (   b)!
anitasi "#amban) 1($ ) P e m b u a n g a n   !
a m p a h   * (  d ) P e n y e d i a a n   A i r   B e r s i h   ( 

Men$iptakan lingkungan hidup masyarakat yang bersih dan sehat. b)-u#uan 0husus


: M e n i n g k a t k a n
p e n g e t a h u a n m a s y a r a k a t
t e n t a n g  pengel&laan air
limbah. M e n g u r a n g i   d a m p a k   a
i r   l i m b a h   d a n   p e n $ e m a r
a n lingkungan akibat air
limbah. M e n i n g k a t k a n   k e s a d a
r a n   i n d i v i d u   a t a u   k e l u a r
g a akan pentingnya men#aga lingkungan hidup yang sehat

IV.  METODE
Ceramah dan Tanya jawab
V.         MEDIA
Media yang digunakan untuk penyuluhan antara lain:
1.      SAP
2.      Flip Chart timbal balik
VI.    WAKTU PELAKSANAAN
1.      Hari                       : Senin
2.      TanggaL                : 13 Mei 2013
3.       Jam                      : 10.00-10.30 WIB

N Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


O
1 3 mnt Pembukaan :
1. Salam pembuka
2. Memperkenalkan diri, dan
menjelaskan topik penyuluhan dan
tujuan penyuluhan.
3. Menggali pengetahuan 
tentang demam berdarah.
4. Mendengarkan dan
memperhatikan
5. Menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh penyaji

2 20 mnt Penyajian :
Menjelaskan materi tentang :

1.      Pengertian pembuangan sampah.


2.      Jenis sampah dan Sumber sampah.
3.      Pembagian sampah.
4.      Dampak sampah terhadap Manusia
dan lingkungan.
5.      Dampak negatif dan positif dari
pembuangan sampah.
6.      Hal – hal yang perlu di perhatikan
dalam pembuangan sampah.
7.       Beberapa cara pembuangan
sampah secara benar dan tidak
benar.
                                                        

3 7 mnt Penutup :
1. Melakukan evaluasi dengan
memberikan pertanyaan
2. Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan
3. Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya kembali jika
kurang jelas
4. Mengucapkan salam penutup.
5. Memperhatikan dan
menjawab pertanyaan

VII.  RENCANA EVALUASI

N Aspek Waktu Metode Alat Evaluator


O
1 Kognitif Segera setelah Tanya jawab Daftar
penyuluhan pertanyaan
mengenai
demam
berdarah

2 Afektif Segera setelah Tanya jawab Daftar


penyuluhan pertanyaan
tentang
rencana
kedepan.

3 Psikomotor Dua minggu Observasi Lembar


setelah observasi
penyuluhan

LAMPIRAN EVALUASI
Aspek Kognitif
            Berupa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1.      Apa pengertian Pembuangan Sampah?
2.      Sebutkan Jenis sampah dan Sumber sampah?
3.      Sebutkan Pembagian sampah?
4.      Sebutkan Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan ?
5.      Sebutkan Dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah ?
6.      Hal – hal apa yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah ?
7.      Sebutkan Beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar ?   
                                        

B.         Aspek Afektif
            Berupa pertanyaan sebagai berikut:
            1.  Jadi, dari penjelasan tentang Pembuangan Sampah bagaimana kesimpulan
Anda ?
            2.  Apa yang akan anda lakukan setelah mengetahui tentang Pembuangan
Sampah ?

C.         Aspek Psikomotorik
            Berupa lembar observasi sebagai berikut:
No Keterangan Ya Tidak

1 Membuang sampah pada


tempatnya
2 Memisahkan antara sampah
Organik           ( basah ) dan Non
Organik ( kering )
3 Memisahkan antara sampah yang
bisa didaur ulang dan
yang tidak bisa didaur ulang.
4 Membakar sampah pada tempat
yang aman
5 Menggunakan tempat sampah
6 Mendaur ulang sampah

MATERI PENYULUHAN
1.      Pengertian Pembuangan Sampah ( Refuse disposal )
Yang dimaksud dengan pembuangan sampah adalah semua zat/ benda yang sudah
tidak terpakai lagi baik berasal dari rumah-rumah maupun siasa-sisa proses industri.
sedangkan
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
2.      Jenis Sampah
Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai Sampah
Organik dan Sampah Anorganik.
 Sampah Organik
merupakan jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan
hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau
yang lainnya. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami.
 Sampah Anorganik
merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi atau dihasilkan dari proses industri. Beberapa bahan seperti
ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara
keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian yang lain hanya
diuraikan secara lambat. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga berupa botol,
botol plastik, tas plastik, kaleng dan lain-lain.
Kertas, koran dan karton merupakan perkecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran
dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran dan karton dapat di
daur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng dan plastik) sehingga
dapat digolongkan sampah anorganik.
Sumber Sampah       
a. Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran yang disebabkan oleh :
1.      Penduduk yang tinggal di sepanjang sungai dan pemukiman padat langsung
membuang sampah ke sungai dan saluran pembuangan.
2.      Limpasan air hujan yang membawa sampah dari pasar-pasar maupun pusat-pusat
kegiatan dan pemukiman.
3.      Sampah perkantoran terdiri dari kertas, alat tulis menulis, toner foto caopy, baterai dll.

b. Sampah Pertanian dan Perkebunan                                


Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperto jerami dan
sejenisnya. Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim panen dibakar atau
dimanfaatkan untuk pupuk.
c. Sampah Bangunan dan Gedung
Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung dapat
berupa organik maupun anorganik. Sampah organik : kayu, bambu, triplek dll. Sampah
Anorganik : semen, ubin, besi, baja, kaleng, kaca dll.
d.  Sampah Khusus
Sampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan khusus untuk
menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya. Sampah jenis ini meliputi :
 Sampah Rumah Sakit
merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan, peralatan operasi,
botol infus dan sejenisnya serta obat-obatan. Semua sampah ini terkontaminasi oleh
bakteri, virus dan pembawa penyakit lainnya yang sangat berbahaya bagi manusia dan
lingkungan sekitarnya.
3.      Pembagian Sampah
Sampah ini dibagi dalam :
1.      Garbage : adalah sisa pengolahan ataupun sias makanan yang sudah membusuk.
2.      Rubbish : adalah bahan-bahan sisa pengolahan yang tidak membusuk. Rubbish ini
ada yang mudah terbakar misalnya : kayu, kertas. Ada yang tidak terbakar misalnya
kaleng, kawat dan sebagainya.

4.      Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan


 Terhadap Kesehatan
Pengelolaan sampah yang tidak memadai (pembuangan sampah sembarangan dan
tidak terkontrol) dapat menimbulkan berbagai penyakit sebagai berikut :
a.      Diare, kolera, tipus dan demam berdarah dapat menyebar dengan cepat karena
sampah memasuki air minum.
b.      Cacing pita yang dapat menyebar melalui rantai makanan, dimana cacing dikonsumsi
sebelumnya oleh ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan / sampah.
c.       Minamata (di Jepang) disebabkan karena masyarakat mengkonsumsi ikan yang
terkontaminasi sampah beracun (limbah baterai dan akumulator yang dibuang di
perairan umum).
 Terhadap Lingkungan
Cairan yang dilepaskan sampah ke saluran drainase dan air tanah sehingga mencemari
sumber air tersebut. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan
menghasilkan asam organik dan gas-cair organik seperti metana (dapat menimbulkan
bau dan gasnya dapat menimbulkan ledakan bila konsentrasinya cukup besar).
5.      Dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah

A.      Dampak negatif antara lain :

1.      Musibah fatal  contohnya burung bangkai yang terkubur di bawah timbunan sampah


akan menimbulkan bau busuk dan merusak tanah.
2.      Kerusakan infrastruktur contohnya kerusakan ke akses jalan oleh kendaraan berat
yang mengangkut sampah ke TPA  menimbulkan kerusakan pada jalan yang di
laluinya.
3.      Pencemaran lingkungan setempat seperti pencemaran air tanah oleh kebocoran dan
pencemaran tanah sisa selama pemakaian TPA, begitupun setelah penutupan TPA
4.      Pelepasan gas metana yang disebabkan oleh pembusukan sampah
organik, metana adalah gas rumah kaca yang berkali-kali lebih potensial
daripada karbon dioksida, dan dapat membahayakan penduduk suatu tempat.
5.      gangguan sederhana contohnya debu, bau busuk, dan kutupolusi suara.    

B.      Dampak positif antara lain :

Menjadi lahan Perekonomian yang sangat produktif bagi masyarakat sekitar.


Banyaknya tumpukan sampah anorganik di TPA,telah menimbulkan inisiatif baru dalam
sektor ekonomi bagi masyarakat di sekitar TPA,mereka menganggap tumpukan
sampah tersebut adalah lahan perekonomian yang sangat produktif,dengan cara
mengumpulkan sampah-sampah anorganik,seperti plastik,atau barang-barang bekas
yang tidak mudah mudah hancur,plastik dan barang bekas tersebut telah mampu
memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari,bahkan menurut tanggapan masyarakat
yang ada di sekitar sana,penghasilan yang mereka dapatkan dari TPA dengan cara
mengumpulkan plastik dan barang bekas lebih dari cukup. Bahkan ada masyarakat
sekitar yang mau meninggalkan usaha dagangan nya,karna mereka beranggapan TPA
lebih mampu memenuhi kebutuhan perekonomian mereka sehari-hari.

6.      Hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah


Agar sampah ini tidak membahayakan kesehatan manusia, maka perlu pengaturan
pembuanagnnya.
Dari sampah ini harus diperhatikan :               
1) Penyimpanannya (Storage)
2) Pengumpulan (Collection
3) Pembuanagan (Disposal)

  Penyimpanan Sampah
Untuk tempat sampah di tiap-tiap rumah isinya cukup 1 meter kubik. Tempat sampah
janganlah ditempatkan di dalam rumah atau di pojok dapur, karena merupakan gudang
makanana bagi tikus-tikus sehingga rumah banyak tikus.
Tempat sampah sebaiknya :               
a.      Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah rusak.
b.      Harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau binatang-binatang lainnya
seperti : tikus, ayam, kucing dan sebagainya.
c.       Ditempatkan di luar rumah. Biloa pengumpulannya tidak dilakukan oleh pemerintah,
tempatkanlah tempat sampah sedemikian rupa sehingga karyawan pengumpul sampah
mudah mencapainya.

  Pengumpulan Sampah
Pengumpulan sampah dapat dilakukan :
a. Perorangan                    
Tiap-tiap keluarga mengumpulkan sampah dari rumahnya masing-masing untuk
dibuang pada tempat tertentu
b. Pemerintah
Pengumpulan sampah d iota-kota dilakukan pemerintah dengan menggunakan truk
samapah atau gerobak sampah
c. Swasta
Swasta hanya mengambil sampah-sampah tertentu sbagai bahan baku pada
perusahaannya misalnya untuk pembuatan kertas, karton dan palstik.
  Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah dapat dilakukan dengan cara :
a. Land fill                                                         
Sampah dibuang pada tanah yang rendah. Pembuangan samapah secara ini hanya
baik untuk sampah-sampah jenis rubbish, sedangkan bila jenis garbage atau tercampur
dengan garbage, tempat pembuangan sampah ini akan menjadi tempat
perkembangbiakan serangga, tikus, juga menimbulkan bau-bauan yang tidak sedap.
b. Sanitary land fill
Sampah dibuang pada tanah yang rendah, kemudian ditutup lagi dengan tanah paling
sedikit 60 cm, untuk mencegah pengorekan oleh anjing, tikus dan binatang-binatang
lainnya. Cara ini memenuhi syarat kesehatan.
c. Individual incineration
Sampah dari rumah dikumpulkan sendiri, kemudaian dibakar sendiri. Pembakaran
sampah ini harus dilakukan dengan baik sebab bila tiadak :
         Asapnya mengotori udara
         Bila tidak terbakar sempurna sisanya tercecer kemana-mana.
d. Incineration dengan incinerator khusus
Cara ini dikerjakan oleh pemerintah. Sampah-sampah yang telah dikumpulkan dari
truk / gerobak sampah dibakar dam incinerator khusus (alat pembakar sampah).
Incinerator ini mempunyai bagian-bagian :
         Tempat pengumpulan sampah
         Ruang pengeringan
         Ruang pembakaranCerobong asap
Cara pembuangan sampah ini baik sekli tapi biayanya mahal.
e. Pulverisation
Semua sampah baik garbage maupun rubbish digiling (dihaluskan) dengan alat khusus,
kemudian dibuang ke laut. Dalam bentuk yang sudah digiling ini, sampah menjadi tidak
disukai lagi baik oleh serangga maupun tikus-tikus.

f. Composting (dibuat pupuk)


Dari sampah yang terbuang masih dapat dibuat pupuk sebagai penyubur tanah
pertanian. Cara ini telah banyak dikerjakan di negara-negara maju misalnya di Amerika
Serikat. Pada prinsipnya :
         Mula-mula sampah-sampah dari gelas, logam dan bahan-bahan lainnya yang tak dapat
dijadikan kompos dipisahkan terlebih dahulu.
         Setelah dipisah-pisahkan, sampah yang akan dijadikan kompos digiling menjadi halus
agar proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pembusuk berlangsung dengan
baik.
         Kemudian sampah diletakkan pada suatu tempat dimana proses pembusukan akan
terjadi. Tempat ini dilengakapi dengan alat pengatur suhu, pengatur kelembaban dan
pengaliran udara agar proses pembusukan terjadi secra optimum.
         Kadang-kadang ditambahkan starin mikro-organisme yang dapat mempercepat proses
pembusukannya, tapi sering kali hal ini tidak perlu, karena pada sampah sendiri telah
cukup mengandung mikrooranisema tersebut.
         Bila sampah yang sedang dibusukkan ini ditambahkan Lumpur dari air limbah akan
dihasiklkan kompos yang baik sekali. Lama proses pembusukannya bervariasi antara 2
hari samapi 6 minngu. Untuk dijual ke pasaran, kompos ini dikeringkan, digiling
kemabali dan dibungkus.
g. Hogfeeding (sebagai makanan ternak)        
Yang dapat dipergunakan yaitu jenis garbage misalnya sisa sayuran , ampas
pembuatan tapioca,ampas pembuatan tahu dan sabagainya. Diberikan kepada ternak
sebagai makanannya.
h. Recycling
Dengan cara ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah, maka bagian-bagian
sampah yang masih dapat dipakai/ digunakan, diambil lagi misalnya kertas-kertas,
gelas-gelas, logam-logam dan sebagainya. Dari benda-benda ini dapat dihasilkan
benda-benda baru yang berguna misalnya karton, plastik alat-alat dari gelas dan
sebagainya.
Sangat berbahaya untuk kesehtan bila kertas-kertas dari tempat sampah yang
dikumpulkan kaum tuna-wisma, dipergunakan sebagi kantong pembungkus makanan.
Karena itu sebaiknya sampah-sampah dari kertas segera dibakar setelah dibuang.

7.      Beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar

Beberapa cara membuang sampah yang tidak benar antara lain :


a.      Membuang sampah sembarangan tak peduli tempat sampah
b.      Membuang sampah di sungai / kali
c.       Meletakkan sampah di pinggir jalan dengan harapan diambil
tukang sampah
d.      Mengumpulkan/mengoleksi sampah hingga banyak lalu dibakar
e.      Menumpang buang sampah di tempat sampah pribadi orang lainMenggali tanah lalu
mengubur sampah
Cara buang sampah yang baik dan benar, yaitu antara lain :
a.      Memisahkan antara sampah yang bisa didaur ulang dan
yang tidak bisa didaur ulang
b.      Memisahkan antara sampah organik (basah) dengan sampah non organik (kering)
c.       Membuang sampah pada tempatnya baik milik publik/umum maupun pribadi
d.      Memberikan sampah yang masih bernilai secara cuma-cuma (gratis) pada tukang
beling/tukang loak barang bekas
e.      Sampah basah/sampah organik bisa dijadikan pupuk, olah sendiri atau serahkan
kepada ahlinya
f.        Jika malas untuk melakukan apa-apa, kita tinggal bungkus saja sampah yang ada di
kantong plastik dan buang di tempat yang benar yang nantinya akan diangkut ke
tempat pembuangan akhir (TPA)
e
ngelolaan
Sampah

A. Pengertian Sampah
1. Dari sesuatu yang tidak terpakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang yang
umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan industri)
tetapi bukan yang biologis.
2. Suatu bahan yang terbuang dari sumberaktifitas manusia maupun alam yang belum
memiliki nilai ekonomis.
Bentuk sampah berupa padat cair dan gas

B. Sumber sampah
1. Manusia
Bahan buangan yang dikeluarkan oleh tubuh manusia, sebagai hasil pencernaan (tinja ,
air seni )
2. Hewan
Bahan buangan yang dikeluarkan oleh hewan (sapi, babi. ayam dll), sebagai hasil
pencernaan (kotoran hewan)
3. Air limbah buangan rumah tangga maupun pabrik.
-Limbah cair rumah tangga, seperti sisa air mandi, bekas cucian dan limbah dapur.
-Limbah pabrik sebelum dibuang ke alam bebas perlu diolah secara khusus.
4. Sisa proses industri atau hasil sampingan kegiatan rumah tangga.
-Sampah lapuk (sayur mayur, dll)
-Sampah tidak lapuk dan tidak mudah lapuk (plastik, kaca dan mika)

C. Sampah dapat digolongkan menjadi


1. Sampah Organik
Yaitu sampah yang mudah membusuk, seperti sisa makanan, sayuran daun
-daun kering dan sebagainya.
2. Sampah An Organik
Yaitu sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastik, wadah pembungkus
makanan , botol, kaleng, besi dan sebagainya

D. Pengelolaan sampah
Sampah Organik -dapat diurai (degradable),
Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos;
Sampah Anorganik -tidak terurai (undegradable),
Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk
dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik
wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan
kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

E. Bahaya sampah bagi kesehatan


Sampah adalah tempat hidup berbagai mikroorganisme penyebab penyakit dan
serangga sebagai pemindah atau penyebar penyakit.
Selain itu, sampah juga
menarik hewan perantara penyakit seperti lalat dan nyamuk.
Sampah yang membusuk juga menghasilkan gas-gas beraroma tidak sedap yang juga
mempengaruhi kesehatan.
Beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan karena sampah yang dibuang sembarangan
yaitu : diare, malaria, demam berdarah, infeksi kulit, dan lain-lain.
Oleh karena itu, sampah harus dikelola dengan baik sampai sekecil mungkin sehingga
tidak mengganggu kesehatan masyarakat.

F. Perilaku membuang sampah yang benar


Buanglah selalu sampah pada tempat
sampah, sekecil apapun sampah tersebut, jangan
dibuang di sembarang tempat.
Pisahkan antara sampah organik dan sampah an organik.
Sampah organik bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman
Sampah anorganik bisa dimanfaatkan kembali menjadi produk seni
dan bisa dijual.
Sampah yang tidak bisa dimanfaatkan sendiri, jangan dibiarkan menumpuk terlalu
lama. Buanglah ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara).
Jangan membakar sampah sembarangan, karena selain menimbulkan asap yang
menyesakkan nafas, sampah-sampah tertentu dapat menyebabkan penyakit bila di
bakar (seperti bahan plastik dan karet bila dibakar menghasilkan gas yang dapat
menyebabkan kanker).

Notoadmodjo, Soekidjo. 2003.


Prinsip
-
prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Jakarta :
PT. Rineka Cipta
Migristine, Rinrin. 2009.
Pengolahan Sampah Plastik. Bandung
: Titian Ilmu
http://ardansirodjuddin.wordpress.com/2008/08/05/pemanfaatan
-
sampah/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengelolaan_sampah
http://tricahyaayu.wordpress.com/2010/10/10/klasifikasi
-
sampah/

Anda mungkin juga menyukai