Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TIPS BAHAGIA BAGI LANSIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

DOSEN PENGAMPU :

DISUSUN OLEH :
Kelompok 5
Fathonah Ramadwiyanti PO.62.20.1.20.121
Gloria Natalina Kornedi PO.62.20.1.20.
Jessica Gladys A.R PO.62.20.1.19.410
Putri Lestari PO.62.20.1.20.136
Sutrian PO.62.20.1.19.434
Vanessa Angie Aurora PO.62.20.1.20.142
PO.62.20.1.20.
Yola Nadia Wulandari PO.62.20.1.20.148

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
KELAS REGULER VI
TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Hari / Tanggal : Sabtu, 20 Mei 2023

Jam / Waktu : 08.00 – 12.00 WIB

Pokok Bahasan : Tips Bahagia Bagi Lansia

Sub Pokok Bahasan :

Pertemuan ke : 1 (Pertama)

Sasaran : Lansia di Panti Sosial Tresna Werda Sinta Rangkang,

Tangkiling

Penyuluh : Kelompok 1 : Putri Lestari

Kelompok 2 : Sutrian

Kelompok 3 : Vanessa Angie Aurora

Kelompok 4 : Jessica Gladys A.R

Kelompok 5 : Willi

Tempat : Panti Sosial Tresna Werda Sinta Rangkang, Tangkiling

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU )


Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Tips Bahagia Bagi Lansia selama 45
menit, diharapkan Lansia di Panti Sosial Tresna Werda Sinta Rangkang,
Tangkiling memahami tentang Tips Bahagia Bagi Lansia.

II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )


Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Tips Bahagia Bagi Lansia selama 45
menit, diharapkan Lansia di Panti Sosial Tresna Werda Sinta Rangkang,
Tangkiling diharapkan mampu :
1) Mengetahui apa itu lansia
2) Mengetahui apa itu bahagia
3) Mengetahui apa saja yang menghambat kebahagiaan lansia
4) Mengetahui tujuan berbahagia
5) Mengetahui apa saja yang bisa dilakukan oleh lansia agar merasa bahagia

III. Garis-garis Besar Materi Metode


1) Pengertian lansia
2) Pengertian bahagia
3) Faktor yang menghambat kebahagiaan lansia
4) Tujuan dan manfaat berbahagia
5) Tips yang bisa dilakukan oleh lansia agar merasa bahagia

IV. Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab

V. Media dan Alat Peraga


1) Leaflet
2) Lembar Balik

VI. Proses Kegiatan Penyuluhan


No Kegiatan Respon Klien

1 Pembukaan (10 menit) Membalas Salam


 Menyampaikan Salam  Mendengarkan
 Memperkenalkan diri  Memberi Respon
 Menjelaskan Tujuan
 Kontrak Waktu
 Test awal (apersepsi) pengkajian depresi pada
lansia
2 Inti (30 menit) Mendengarkan
Menjelaskan tentang : dengan Penuh
a. Pengertian lansia perhatian
b. Pengertian bahagia Mengajukan pertanyaan
c. Faktor yang menghambat kebahagiaan Menjawab pertanyaan
lansia
d. Tujuan dan manfaat berbahagia
e. Tips yang bisa dilakukan oleh lansia agar
merasa bahagia
Tanya Jawab
3 Penutup (5 menit)  Menanyakan yang
belum jelas
 Menyimpulkan hasil penyuluhan
 Aktif Bersama
 Evaluasi (Test Akhir, observasi)
menyimpulkan
 Memberi Salam Penutup
 Membalas salam

VII. Evaluasi
a. Mengajukan pertanyaan lisan

1) Tes awal

a. Apa itu lansia?


b. Apa itu bahagia?

2) Tes akhir, dengan cara mengajukan pertanyaaan yang sama dengan tes
awal.
LAMPIRAN

MATERI PENYULUHUAN
TIPS BAHAGIA BAGI LANSIA
A. Pengertian Lansia

B. Pengertian Bahagia
C. Faktor yang menghambat kebahagiaan lansia
D. Tujuan dan manfaat berbahagia
E. Tips yang bisa dilakukan oleh lansia agar merasa bahagia
Seiring dengan pertambahan usia, setiap orang tentu mengalami berbagai
perubahan dalam hidup masing-masing. Begitu pula dengan lansia, mulai dari
perubahan karir hingga berhenti kerja atau pensiun, anak-anak yang mulai dewasa
dan satu per satu membangun keluarga sendiri, hingga kehilangan orang-orang
tersayang.
Bahkan, tidak sedikit lansia yang mulai mengalami berbagai kondisi kesehatan
tertentu, hingga membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan berbagai hal
yang sebelumnya ial lakukan sendiri. Nah, untuk bisa menjalani hidup dengan
sehat dan bahagia, para lansia harus tahu bagaimana cara menghadapi dan
menerima dengan sepenuh hati berbagai perubahan tersebut. Berikut hal-hal yang
perlu dilakukan:
1. Memfokuskan diri pada hal yang bisa dilakukan
Saat mengalami penurunan mobilitas, mengidap berbagai penyakit degeneratif,
hingga menjadi orang yang tidak bisa hidup secara mandiri, lansia sering kali
merasa sedih, kecewa pada diri sendiri, hingga mengalami berbagai gangguan
mental.
Padahal, jika pola pikir dan perspektif lebih positif, lansia bisa hidup dengan
sehat dan bahagia. Sebagai contoh, alih-alih fokus terhadap hal yang kini sudah
tidak bisa dilakukannya, akan lebih baik jika lansia fokus terhadap hal yang
masih bisa dilakukan.
Dengan begitu, lansia akan lebih mudah merasa bersyukur. Hal ini tentu
mendorongnya untuk bisa lebih merasa bahagia. Lagipula, menerima dan mau
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi termasuk kunci untuk tetap sehat
baik secara fisik maupun mental pada usia senja.

2. Menjalin hubungan baik dengan orang lain


Memasuki usia senja, semakin sering pula lansia mengalami kehilangan orang
terdekat. Belum lagi, perubahan-perubahan yang dialami seperti pensiun dari
tempat kerja, mengalami penyakit serius, atau pindah rumah juga bisa
membuat para lansia semakin sulit untuk memiliki kehidupan sosial seperti
dulu lagi.
Padahal, berkomunikasi, menjalin hubungan baik dan dekat dengan orang lain
dapat membantu para lansia untuk tidak merasa kesepian, sehingga bisa hidup
lebih sehat dan bahagia. Maka itu, jangan ragu untuk mencari kenalan baru dan
menjalin hubungan yang baik dengan mereka. Memiliki banyak teman dan
kenalan dapat membantu Anda untuk terhindar dari rasa kesepian, dan
berbagai kesedihan lain.

3. Mengikuti kegiatan sukarelawan


Meski sudah memasuki usia lanjut, bukan berarti lansia tidak dapat mengikuti
kegiatan sukarelawan. Selama masih mampu melakukannya, tentu lansia bisa
melakukan kegiatan sosial seperti ini.

Para lansia bisa mengikuti kegiatan ini untuk membantunya merasa lebih baik.
Ya, selain bisa bertemu dengan banyak orang baru, mengikuti kegiatan
sukarelawan dapat membuat lansia merasa dibutuhkan oleh orang lain. Salah
satu faktor yang membuat lansia bahagia adalah merasa berguna karena masih
ada yang membutuhkan keberadaannya.

4. Menerapkan pola hidup sehat


Pola hidup sehat tak hanya berlaku bagi Anda yang masih berada usia
produktif saja, akan tetapi pola ini juga baik untuk diterapkan oleh para lansia.
Apalagi, jika para lansia ingin merasa lebih sehat dan bahagia.
Menikmati hidup bukan berarti dapat makan dengan seenaknya. Hal ini
sebenarnya berlaku untuk semua kalangan usia, tetapi terutama untuk
lansia. Pola makan sehat untuk lansia artinya mengonsumsi makanan
seimbang.
Dilansir dari laman resmi U.S. Department of Health and Human Services,
berikut beberapa tips dalam mengatur asupan makanan untuk lansia:
a. Mengutamakan makanan tinggi serat seperti roti gandum, sayuran hijau
pekat (seperti bayam dan brokoli), serta buah-buahan.
b. Mengurangi atau menghindari gorengan. Pilih hidangan dengan cara
pengolahan panggang, kukus, atau rebus.
c. Menambah asupan pelengkap nutrisi seperti susu fortifikasi. Pilih susu
yang memiliki kandungan lengkap misalnya seperti vitamin D, prebiotik
dan probiotik, kalsium serta protein–terutama yang bermanfaat bagi lansia
yaitu protein whey.
d. Memastikan menjaga kadar air dalam tubuh.

5. Rutin bergerak dan beraktivitas fisik


Berbagai manfaat kesehatan dari rutin beraktivitas fisik bagi lansia adalah:
a. Membantu meningkatkan kualitas tidur.
b. Meningkatkan selera makan
c. Mengurangi risiko penyakit jantung
d. Meningkatkan kebugaran, kekuatan, dan keseimbangan tubuh.
Jika sudah lama tidak olahraga, mulai dengan latihan atau gerakan ringan dan
berangsur menambah tingkat kesulitan setiap kali berolahraga. Australian
Physical Activity Guidelines mendorong lansia untuk melakukan olahraga
dengan intensitas sedang setidaknya 30 menit setiap hari. Tidak perlu langsung
berolahraga selama 30 menit, lakukan secara bertahap seperti tiga kali sehari
selama 10 menit. Jenis olahraga untuk lansia yang dapat dilakukan, seperti
jalan santai, bersepeda, senam, atau jogging.

Anda mungkin juga menyukai