Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BONE

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CINA
Alamat : Jln Poros Bone Sinjai Km 17 Kel Tanete Kec Cina Kode Pos 92772
Email : puskesmas.cina123@gmail.com Call Center : 082 298 664 928

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELACAKAN PENYAKIT KUSTA DI MASYARAKAT (PENDATAAN BERCAK)

A. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan salah satu investasi setiap manusia untuk bersosialisasi secara baik
dengan masyarakat di lingkungan sekitarnya. Maka dari itu, tuntutan pelayanan kesehatan
yang baik pada masyarakat semakin meningkat di tahun-tahun terakhir ini. Salah satu
penyakit yang seringkali menimbulkan masalah, terutama terhadap pergaulan para
penderitanya dengan lingkungan di sekitarnya adalah penyakit kusta atau lepra.
Kusta atau lepra adalah penyakit infeksi bakteri Mycobacterium leprae kronis yang
menyerang jaringan kulit, saraf tepi, hingga saluran napas. Biasanya ditandai melemahnya
atau mati rasa pada tungkai tangan, kaki, dan diikuti lesi di kulit. Kusta bisa menular ke
orang lain melalui percikan ludah atau dahak yang keluar (droplet) saat batuk atau bersin
yang mengandung bakteri penyebab kusta
Kusta merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium leprae (M.leprae). Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan
kusta menjadi progresif dan menyebabkan kecacatan pada kulit, saraf, anggota gerak dan
mata. Kecacatan dan kelumpuhan merupakan hal yang paling ditakuti oleh penderita kusta,
karena hal tersebut akan mengganggu kehidupan sosial dan ekonomi penderita. Penderita ini
pada umumnya, sering ditemui merasa rendah diri, merasa tertekan batin, takut terhadap
penyakit dan kecacatan serta kelumpuhan, takut menghadapi keluarga dan masyarakat karena
sikap penerimaan terhadap dirinya. Segan berobat karena malu, 3 apatis, bahkan kecacatan
dan kelumpuhan sehingga tidak dapat mandiri akan menjadi beban bagi orang lain (beberapa
mereka menjadi pengemis, gelandangan dan sebagainya

B. LATAR BELAKANG
Kusta atau lepra merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium Leprae (M.Leprae) yang menyerang berbagai bagian tubuh diantaranya saraf
dan kulit. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menahun menular yang menimbulkan
masalah yang sangat kompleks, masalah yang ditimbulkan bukan hanya dari segi medis
(penyakitnya sendiri) namun juga membawa dampak psikososial bagi penderitanya, bahkan
penyakit ini menimbulkan stigma negatif di masyarakat yang sampai saat ini masih ada dan
ditakuti. Bakteri ini mengalami proses pembelahan cukup lama antara 2-3 minggu, daya
tahan hidup bakteri kusta mencapai 9 hari di luar tubuh manusia. Bakteri kusta memiliki
masa inkubasi 2-5 tahun bahkan juga dapat memakan waktu lebih dari 5 tahun
Layanaan kusta hanya di lakukan oleh petugas kusta Puskesmas dan belum sepenuhnya
terintegrasi ke dalam program lain. Pengelola program P2 kusta telah terlatih dalam
pengendalian kusta. Sementara frekuensi dan kualitas supervisi serta keterlibatan masyarakat
masih rendah. Hal ini menunjukkan perlu adanya upaya mempercepat penemuan kaus dan
menghentikan transmisi kusta. Hal ini sesuai dengan apa yang ditargetkan oleh WHO dalam
eliminasi kusta

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terlaksananya program kusta sesuai dengan masalah yang ada, sehingga dapat
meningkatkan penemuan secara dini penderita kusta baru dan bisa mengobati pasien
kusta secara baik dan maksimal.
2. Tujuan khusus
a. Mengupayakan peningkatan keterampilan petugas dalam mendeteksi suspek kusta
dimasayarakat
b. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya deteksi dini kusta
c. Mempertahankan keterampilan petugas kesehatan di unit pelayanan dalam tata
laksana pasien kusta.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. Screening kusta pada masyarakat Pemeriksaan fisik pada masyarakat dalam


kegiatan puskel

2. Pemantauan pada pasien yang sudah Memantau penderita yang dinyatakan


RFT RFT 1 tahun sekali

3. Pemeriksaan kontak penderita kusta Pemeriksaan kontak penderita kusta


dirumah penderita dan lingkungan dirumah penderita dan lingkungan dalam
20 rumah di periksa 1 tahun 2 kali

4. Kunjungan rumah pemantauan Memastikan penderita kusta teratur


keteraturan minum obat pada minum obat dan memberikan konseling
penderita kusta serta konseling transmisi setiap bulan
transmisi penyakit

E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Ceramah dan diskusi
2. Pemeriksaan fisik
3. Pembagian brosur dan lefleat
4. Monitoring dan evaluasi
F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

G. RENCANA EVALUASI
Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan pelaksanaan
program. Pemantauan dilkasanakan secara terus menerus sehingga dapat dengan cepat
mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan.

H. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Setiap pencatatan dan pelaporan digunakan untuk sistematika evaluasi kemajuan pasien dan
tidak adanya penambahan kasus baru yang ditemukan baik secara aktif maupun pasif.

Penanggung Jawab Program

Agustan, A.Md.Kep
NIP. 19751108 200502 1 004

Anda mungkin juga menyukai