Anda di halaman 1dari 36

PRINSIP DEKONTAMINASI

DAN
METODE STERILISASI

Wawan Hediyanto, M.Kep

Desember 2016
Tugas Pokok dan Fungsi
 Central sterile supply department (CSSD) atau pusat
sterilisasi adalah unit/departemen di RS yang
menyelenggarakan proses dekontaminasi serta
pencucian, pengecekan/pengemasan, sterilisasi dan
distribusi alat/bahan steril

 Fungsi CSSD/pusat sterilisasi:


- mengurangi infeksi RS dengan menjamin
tersedianya alat dan bahan steril
- memutus mata rantai penyebaran kuman/infeksi RS
Konsep Area CSSD

AREA KOTOR AREA BERSIH AREA STERIL

R. Dekontaminasi R. Produksi & R. Penyimpanan


Pengemasan
Siklus sterilisasi
Pemakaian

Pengambilan
barang kotor
Distribusi

Siklus
Sterilisasi Dekontaminasi
Penyimpanan Instrumen

Sterilisasi
Pencucian

Pengemasan
Insfeksi/pengecek
an
Spaulding Classification System
Kategori Deskripsi Model proses
Critical items Peralatan masuk atau Sterilisasi
dipergunakan &
berhubungan dengan
jaringan steril atau sistem
pembuluh dan peredaran
darah.
Semi critical Peralatan dipergunakan High level
items kontak dengan membran disinfection
mukosa
Non critical Peralatan dipergunakan Low level or
items kontak dengan permukaan intermediate level
kulit saja disinfection
PEMBERSIHAN
( DEKONTAMINASI DAN
PENCUCIAN )
Pengertian

Dekontaminasi:
Suatu proses untuk menghilangkan /
memusnahkan mikroorganisme dan kotoran
yang melekat pada peralatan medis/objek,
sehingga aman untuk penanganan
selanjutnya.
Pembersihan (Dekontaminasi dan Pencucian)
Faktor Terpenting

Tujuan:
 Mengangkat kotoran:

jaringan, darah, lemak, sekret


dan partikel asing
 Mengurangi bioburdin (microbial

& endotoxin)
 Melindungi instrumen dari karat

 Memperpanjang waktu

penggunaan instrumen
Pembersihan (Dekontaminasi dan Pencucian)
Alur Proses

Rendam Klorin 0,5 %, Etil/Isopropil


Alkohol 70%, Fenol 0,5-3% (10 menit)

Keseluruhan Dicuci & Dibilas


( Gunakan APD)

DESINFEKSI TINGKAT TINGGI


STERILISASI ( DTT )

Kimiawi Sterilisator Kimiawi Thermal/Panas


- Merebus
- Menguapkan
Dinginkan Segera
Contoh APD

o Topi, masker
o Sarung tangan standar
o Boot, apron/skort
o Google/pelindung mata
o Sarung tangan khusus
Metoda Pembersihan
 Manual

 Mekanikal/mesin
Perendaman dan Pencucian

 Alat direndam di larutan klorin 0,5%


selama 15 menit.
 Kemudian alat direndam di larutan
enzimatik untuk menghilangkan
kotoran : darah, protein
 Bilas alat di air mengalir.
 Sikat alat jika masih terdapat kotoran.
 Alat dikeringkan dan siap untuk
pengemasan.
Pembersihan Mekanikal / mesin
 Ultrasonic cleaner
 Washer disinfector
 Flusher desinfector
 Steam gun
PENGEMASAN
Tujuan dan Fungsi Kemasan
Penghambat/barrier
terhadap MO dan debu
(tahan air/basah & tusukan)

Memungkinkan
penembusan oleh agen
sterilisasi

Mempresentasikan isi dari


kemasan yang steril
Material Pengemas
 Woven textiles (linen)
 Papers (kraft, crepe-type paper)
 Non-wovens (Cellulose or 100% synthetic based)
 Paper-plastic pouches/rolls
 Plastic pouches/rolls
 Rigid containers
 Metal drums .... ?????
Woven Textiles / Linen
 Kuat, nyaman/ikuti bentuk, re-used 
ekonomis ?
 Tidak bisa lihat isi, harus cuci, ada
kadaluarsa, “keriting”, menipis/bolong 
cek di bawah cahaya
 Kualitas linen
 Min 140 benang/inch2
 Multi layer
 Tidak bergelombang
 Chemical treatment
Double Wrapping
Paper, Non Woven, Plastic Pouch
Pemberian Label  IDENTITAS

 Nama Set / Alat


 Tanggal Proses
 Nomor Loading / Mesin
 Pengemas / Operator Mesin
 ED / Kadaluarsa
IDENTITAS KEMASAN

MINOR ADULT NO I
Waktu Sterilisasi
Batch No 18.01.12
(Tgl, Bln, Thn)
02. 03. 16 ED.18.04.12

Waktu Kadaluarsa
No. Mesin Steam
(Tgl, Bln, Thn)

No. Loading No. Urut Staf CSSD


Mesin Steam (Nama Absensi)
PROSES STERILISASI
Metode Sterilisasi
PANAS BASAH ( Autoklaf, Steam Sterilisator )

PANAS KERING ( Oven, Dry Heat )

GAS ( Ethylen Oksida, Formalin Steam, Plasma )

KIMIAWI ( Glularaldehide, Formaldehid )

PENYINARAN ( Sinar UV, Gamma, Katoda X )


Sterilisasi uap (panas basah)
Alat sterilisator : Autoclave
Mekanisme : Denaturasi dan koagulasi sel protein MO,
semua barang yg tahan panas & uap

lVaktu yang dibutuhkan untuk sterilisasi


a). Dengan menggunakan autoclave/uap basah bertekanan.
Tekanan autoklaf 15 Psi atau 1,5 kg/cm3
Suhu : 115 Derajat Celciusse, lama : 30 menit
Suhu : 121 derajat Celciusse, lama : 20 menit
Suhu : 126 derajat Celciusse, lama : 15 menit
Sterilisasi panas kering (Dry heat)
Mekanisme :

Bisa digunakan untuk peralatan kaca, minyak, & jarum.

Suhu dan waktu:


 170° C (340° F) selama 60 menit
 160° C (320° F) selama 120 menit

 150° C (300° F) selama 150 menit


Sterilisasi panas kering (Dry heat)
Keuntungan :
 Dapat mensterilkan bahan yang tidak dapat ditembus
steam seperti serbuk kering dan bahan minyak
 Tidak memiliki sifat korosif pada logam
 Melalui mekanisme konduksi dapat mencapai seluruh
permukaan alat yang tidak dibongkar pasang

Kerugian :
 Penetrasi terhadap material / bahan berjalan lambat dan
tidak merata
 Waktu pemaparan panas yang lama untuk mencapai
kondisi steril
 Suhu tinggi dapat merusak bahan linen/karet
Sterilisasi ETO
Mekanisme : Membunuh mikroorganisme melalui mekanisme alkilasi

Keuntungan :
Bisa untuk mensterilkan alat tidak tahan panas, seperti :
- Barang untuk kebutuhan anestesi
- Cateter Jantung
- Endoscopes
- Peralatan lensa
Kerugian :
 Proses sangat panjang karena ada masa aerasi  Toxic
 Lebih mahal daripada steam sterilisasi
 Gas ETO mudah terbakar (harus 100 % ETO dalam bentuk cartridge)
 Konsentrasi > 500 ppm (bila terhisap)  iritasi selaput mukosa,
pusing, mual, muntah, dan disorientasi
Sterilisasi formaldehid
Mekanisme : Membunuh mikroorganisme melalui mekanisme alkilasi
Kerugian :
 Waktunya panjang
 Harus dikombinasikan dengan steam
 Mahal bila dibandingkan sterilisasi uap
 Baunya tajam  mengiritasi mata, kulit, saluran pernapasan.

Keuntungan :
Bisa mensterilkan bahan yang tidak tahan panas seperti plastik dan
karet ( seperti pada Sterilisasi ETO )
Sterilisator Formaldehide
Sterilisasi plasma

Teknologi canggih, aman bagi petugas, lingkungan, instrumen


Gas Plasma merupakan gabungan ion, elektron, & radikal
bebas  membunuh MO

Kerugian :
 Mahal
 Barang harus benar-benar kering
 Panjang alat < 32,5 cm

Keuntungan :
 Waktu sterilisasi cepat (siklus 55 menit)
 Tidak toxic
Sterilisasi dengan larutan kimia
Glutaraldehid 2 %, Waktu 10 jam pada suhu kamar (steril)

Kerugian :
 Sulit menjaga sterilitas, karena harus dilakukan pembilasan
dengan air steril (teknik aseptik harus digunakan)
 Waktu untuk sterilitas lama
 Uap Glutaraldehid dapat mengiritasi kulit dan mata

Keuntungan :
 Murah
 Untuk sterilisasi bahan yang tidak tahan panas
Sterilizer Loading
 Jarak/space di antara kemasan/pack harus
dapat memungkinkan sirkulasi/penetrasi
„agen sterilisasi‟
PENYIMPANAN
BARANG STERIL
Paska Sterilisasi
 Hindarkan dari kemungkinan kontaminasi ulang dalam
penyimpanan/distribusi
 Kondisi yang membahayakan sterilitas:
- Kelembaban
- Debu/kotoran/minyak
- Benturan, tusukan, kerusakan fisik
 Hati-hati dalam menangani alat/bahan steril
Contoh Penyimpanan

√ X
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai