Anda di halaman 1dari 14

FORM FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS

Unit Kerja Farmasi


Proses yang dianalisis Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pelayanan farmasi.
Tim FMEA Nama Peran
Ketua dr. Novia R.G
Anggota Ninik T.W
Eni Dwi W.

Petugas pencatat (notulis) Eni Dwi W.

I. Gambaralur proses yang akandianalisis:


1. Sebelum Penulisan Resep
a. Petugas menegakkan diagnosis dan prognosis berdasarkan gejala klinis,data laboratorium ,dan pencitraan yang khas dari masing – masing
penyakit
b. Petugas menentukan tujuan pengobatan apakah pencegahan primer /sekunder ,simptomatik,preventif,kuratif,rehabilitative atau paliatif
c. Petugas menetukan pilihan obat berdasar tujuan pengobatan dan kondisi klinis/organ pasien terkait farmakodinamik dan farmakokinetik
sesuai dengan formularium yang ada
d. Petugas menuliskan terapi obat dalam rekam medic
2. Penulisan resep
a. Dokter menuliskan resep pada lembar resep
b. Perawat dan bidan menulis resep dilembar permintaan obat
c. Menulis dengan Tulisan yang Jelas, dapat dibaca & menggunakan Istilah & Singkatan yang lazim digunakan
d. Memastikan bahwa Resep sudah memenuhi Kelengkapan suatu Resep sebelum dikirim ke ruang farmasi, yaitu :
1) Tanggal penulisan resep / lembar permintaan obat
2) Tanda R/ pada setiap Sediaan
3) Nama Obat & Bentuk Sediaan
4) Jumlah Sediaan
5) Bila Obat berupa Racikan dituliskan Nama setiap Jenis / Bahan Obat
6) Aturan Pakai ( Frekuensi, Dosis & Rute Pemberian ). Untuk Aturan Pakai “ Jika Perlu “ Aturan harus dituliskan Dosis Maksimal
dalam Sehari
7) Kode diagnosa
8) Nma pasien
9) Tanggal lahir pasien
10) Nama petugas yang menulis resep / lembar permintaan obat
11) Nomor RM pasien
12) Alamat pasien
3. Penyerahan obat
a. Petugas memeriksa Kebenaran Obat yang telah diresepkan
b. Petugas menyerahkan obat dan memberikan penjelasan kepada Pasien atau Keluarga Pasien oleh Petugas Farmasi tentang Cara
Penggunaan Obat, Efek Terapi yang diharapkan & efek obat yang tidak diharapkan yang mungkin terjadi
c. Petugas menetapkan Parameter Respon Pasien terhadap Obat, memantau secara berkala untuk mengetahui Efektivitas & kemungkinan
Efek Samping yang dialami Pasien. Jika terjadi Efek Samping Obat, Dokter melaporkan sesuai dengan SOP Pemantauan & Pelaporan
Efek Samping Obat

II. Identifikasifailure modes:


No Tahapan Proses Failure Modes
1 . Sebelum Penulisan Resep Salah menuliskan identitas pasien
a. Petugas menegakkan diagnosis dan prognosis berdasarkan
gejala klinis,data laboratorium ,dan pencitraan yang khas
dari masing – masing penyakit Petugas tidak tepat dalam menetapkan diagnosis
b.Petugas menentukan tujuan pengobatan apakah pencegahan
primer
/sekunder ,simptomatik,preventif,kuratif,rehabilitative atau Petugas kurang tepat dalam pemilihan jenis obat
paliatif
c. Petugas menetukan pilihan obat berdasar tujuan pengobatan Petugas kurang tepat dalam pemilihan dosis obat
dan kondisi klinis/organ pasien terkait farmakodinamik dan
farmakokinetik sesuai dengan formularium yang ada
d. Petugas memperhatikan kemungkinan adanya kontra
indikasi,reaksi alergi obat maupun interaksi obat
e. Petugas menuliskan terapi obat dalam rekam medic

2 4. Penulisan resep
a. Dokter menuliskan resep pada lembar resep Penulisan resep tidak jelas
b. Perawat dan bidan menulis resep dilembar permintaan obat Penulisan identitas pasien tidak lengkap dan tidak tepat
c. Menulis dengan Tulisan yang Jelas, dapat dibaca &
menggunakan Istilah & Singkatan yang lazim digunakan
e. Memastikan bahwa Resep sudah memenuhi Kelengkapan Petugas tidak menuliskan berat badan
suatu Resep sebelum dikirim ke ruang farmasi, yaitu :

1) Tanggal penulisan resep / lembar permintaan obat


2) Tanda R/ pada setiap Sediaan
3) Nama Obat & Bentuk Sediaan
4) Jumlah Sediaan
Bila Obat berupa Racikan dituliskan Nama setiap
Jenis / Bahan Obat
5) Aturan Pakai ( Frekuensi, Dosis & Rute Pemberian ).
Untuk Aturan Pakai “ Jika Perlu “ Aturan harus
dituliskan Dosis Maksimal dalam Sehari
6) Kode diagnosa
7) Nma pasien
8) Tanggal lahir pasien
9) Nama petugas yang menulis resep / lembar permintaan
obat
10) Nomor RM pasien
11) Alamat pasien

3 3. Penyerahan obat Petugas tidak melakukan identitas ulang


a. Petugas memeriksa Kebenaran Obat yang telah diresepkan Petugas salah dalam memberikan obat
b. Petugas menyerahkan obat dan memberikan penjelasan
kepada Pasien atau Keluarga Pasien oleh Petugas Farmasi
tentang Cara Penggunaan Obat, Efek Terapi yang
diharapkan & efek obat yang tidak diharapkan yang
mungkin terjadi

III. Tujuanmelakukananalisis FMEA:


Untuk perbaikan layanan Farmasi

IV. Identifikasi penyebab, akibatjikaterjadifailure modeuntuktiap-tiapfailure mode dan Penghitungan RPN


No Penyebab Akibat
1 - Dokter tidak meneliti data pasien dalam RM dan tidak -salah penulisan identitas pasien
mengkomfirmasi ulang identitas ,urutan status pasien tertukar

2 - petugas kurang jelas dalam memahami keluhan pasien yang - Kesalahan diagnosa
diderita
3 - tidak tersedianya obat yang ada dipuskesmas Pengobatan tidak rasional
4 Petugas salah dalam mengambil obat Karena petugas gugup

No. Failure Modes Kemungkinan Tingkat Kemudahan Risk Priority Ranking


terjadinya keparahan (S= dideteksi (D= Number(RPN)
( O= Severity) Detectability) RPN =
Occurrence) OxSxD

1 Salah menuliskan identitas pasien 9 9 8 684 1

2 Petugas tidak tepat dalam menetapkan 6 8 2 92 7


diagnosis

3 Petugas tidak memahami pemilihan obat 4 7 4 112 6

4 Petugas kurang tepat dalam pemilihan dosis 3 5 6 90 8


obat

5 Penulisan resep tidak jelas 6 8 3 144 5

6 Penulisan identitas pasien tidak lengkap dan 8 7 6 336 2


tidak tepat

7 Petugas tidak menulis berat badan pasien 6 5 7 210 4

8 Petugas tidak melakukan identitas ulang 3 7 4 84 9

9. Petugas salah dalam memberikan obat 5 8 8 320 3


No Failure modes: RPN Kumulatif Persentase
(urutkan dari RPN tertinggi ke terendah) Kumulatif

1 Petugas salah dalam menuliskan identitas pasien 684 684 33.01

2 Penulisan identitas pasien yang tidak lengkap dan tidak tepat 336 1020 49.22

3. Petugas salah dalam pemberian obat 320 1340 64.67

4 210 1550 74.80


Petugas tidak menulis berat badan pasien

5 Penulisan resep tidak jelas 144 1694 81.75

6 Petugas tidak memahami pemilihan obat 112 1806 87.16

7 Petugas tidak tepat dalam menetapkan diagnosis 92 1898 91.61

8 Petugas kurang tepat dalam pemilihan dosis obat 90 1988 95.94

9. Petugas tidak melakukan identitas ulang 84 2072 100

V. Solusi, dan Indikator untuk mengukur keberhasilan solusi


No Tahapan Proses Failure Modes Penyebab Akibat Solusi Indikator Mengukur
keberhasilan solusi
1 Petugas melakukan Pasien terlalu ramai Karena petugas Pasien jenuh Penulisan di RM Kepatuhan terhadap SOP
identifikasi ulang dan antrian resep melakukan sesuai menunggu obat ang harus jelas dan
nama pasien dan banyak SOP sehingga terlalu lama mudah terbaca dan
pemberian nomer memakan waktu lama sesuai SOP
antrian resep

2 Petugas melakukan Petugas Keluarga Pasien tidak Kesalahan pemberian Membuat tahapan Kepatuhan terhadap SOP
Penulisan identitas mempersingkat waktu terlalu ingat identitas pengobatan dan kewajiban mencatat
pasien secara yang pelayanan selain itu pasien (Nama, tgl) tindakan dan pelaporan dalam
lengkap dan tepat yang mendaftar RM sulit dicari saat RM dan buku
adalah keluarga Petugas pendaftaran Kontrol ulang pasien regester, dengan
pasien yang tidak lupa dan kurang teliti tulisan jelas, singkat
hafal identitas mengisi No RM dan dan informative
lengkap dari pasien kelangkapan identitas
3 Petugas salah dalam Petugas gugup Petugas gugup karena Kesalahan Pemberian obat Kepatuhan terhadap SOP
pemberian obat Karena kondisi pelayanan pengobatan dan sesuai SOP
obat yang tindakan
ramai ,jumlah
petugas yang kurang Terjadi insiden
di ruang farmasi Keselamatan Pasien

4 Petugas harusnya Belum tersedia kolom Petugas kurang patuh Kesalahan dalam Membuat tahapan Kepatuhan terhadap SOP
menulis berat badan berat badan di terhadap penerapan tindak lanjut saat transfer pasien sesuai
pasien diblanko resep status/RM SOP pengisian RM follow up/monitoring standard baku

5 Penulisan resep tidak Tidak menyebutkan - petugas salah dalam Kurangnya ketepatan Menulis resep dengan Harus adanya standard
jelas nama obat yang pengambilan obat terapi obatnya jelas penulisanresep yang rasional
diminta dengan jelas, sesuai dosisnya yang terdiri dari
Titik decimal untuk inscription,praescriptio,signature
dosis harus jelas dan subcribtio
Tidak menyebutkan
kekuatan obat yang
diminta
Aturan pakai tidak
ditulis lengkap
Tidak menyebutkan
bentuk sediaan yang
diminta padahal obat
tersebut tersedia
dalam bermacam-
macam bentuk

VI. Susun SOP barusesuaidenganhasilanalisisdanpelaksanaan FMEA:


Prosedur SOP Lama Prosedur SOP Hasil Revisi
1.Sebelum Penulisan Resep 1.Sebelum penulisan resep
a. Petugas menegakkan diagnosis dan prognosis berdasarkan a. Petugas menegakkan diagnosis & prognosis berdasarkan
gejala klinis,data laboratorium ,dan pencitraan yang khas dari gejala klinis, data laboratorium, & pencitraan yang khas dari
masing –
masing – masing penyakit masing penyakit
b. Petugas menentukan tujuan pengobatan apakah pencegahan
primer /sekunder ,simptomatik,preventif,kuratif,rehabilitative
atau paliatif b. Petugas menentukan tujuan pengobatan apakah untuk
pencegahan primer / sekunder, simptomatik, preventif,
c. Petugas menetukan pilihan obat berdasar tujuan pengobatan dan
kuratif, rehabilitative atau paliatif
kondisi klinis/organ pasien terkait farmakodinamik dan c. Petugas menentukan pilihan obat berdasarkan tujuan
farmakokinetik sesuai dengan formularium yang ada pengobatan & kondisi klinis / organ pasien terkait
d. Petugas menuliskan terapi obat dalam rekam medic farmakodinamik & farmakokinetik sesuai dengan
2.Penulisan resep formularium yang ada
d. Petugas melakukan medical reconciliation (penyelarasan
a. Dokter menuliskan resep pada lembar resep
obat) sebelum menulis resep. Penyelarasan obat yitu
b. Perawat dan bidan menulis resep dilembar permintaan obat membandingkan antara daftar obat yang sedang digunakan
c. Menulis dengan Tulisan yang Jelas, dapat dibaca & pasien & obat yang akan diresepkan untuk mencegah
menggunakan Istilah & Singkatan yang lazim digunakan duplikasi obat, terhentinya suatu obat (Omissio) atau
kesalahan obat lainnya
d. Memastikan bahwa Resep sudah memenuhi Kelengkapan e. Petugas memperhatikan kemungkinan adanya kontra indikasi,
suatu Resep sebelum dikirim ke ruang farmasi, yaitu : reaksi alergi obat maupun interaksi obat
1) Tanggal penulisan resep / lembar permintaan obat f. Petugas menuliskan terapi dalam rekam medic
2) Tanda R/ pada setiap Sediaan g. Penulisan resep
3) Nama Obat & Bentuk Sediaan Dokter menuliskan resep pada lembar resep
a. Dokter menuliskan resep pada lembar resep
4) Jumlah Sediaan
b. Perawat dan bidan menulis resep dilembar permintaan
5) Bila Obat berupa Racikan dituliskan Nama setiap obat
Jenis / Bahan Obat c. Menulis dengan Tulisan yang Jelas, dapat dibaca &
6) Aturan Pakai ( Frekuensi, Dosis & Rute Pemberian ). menggunakan Istilah & Singkatan yang lazim
Untuk Aturan Pakai “ Jika Perlu “ Aturan harus digunakan
dituliskan Dosis Maksimal dalam Sehari d. Memastikan bahwa Resep sudah memenuhi
7) Kode diagnosa Kelengkapan suatu
8) Nma pasien Resep sebelum dikirim ke ruang farmasi, yaitu :
9) Tanggal lahir pasien
Tanggal penulisan resep / lembar permintaan obat
10) Nama petugas yang menulis resep / lembar permintaan
1) Tanda R/ pada setiap Sediaan
obat
2) Nama Obat & Bentuk Sediaan
11) Nomor RM pasien
3) Jumlah Sediaan
12) Alamat pasien
4) Bila Obat berupa Racikan dituliskan Nama setiap
3. Penyerahan obat
Jenis / Bahan Obat
a. Petugas memeriksa Kebenaran Obat yang telah diresepkan
5) Aturan Pakai ( Frekuensi, Dosis & Rute Pemberian ).
b. Petugas menyerahkan obat dan memberikan penjelasan kepada
Untuk Aturan Pakai “ Jika Perlu “ Aturan harus
Pasien atau Keluarga Pasien oleh Petugas Farmasi tentang Cara
dituliskan Dosis Maksimal dalam Sehari
Penggunaan Obat, Efek Terapi yang diharapkan & efek obat
6) Kode diagnosa
yang tidak diharapkan yang mungkin terjadi
7) Nma pasien
c. Petugas menetapkan Parameter Respon Pasien terhadap Obat,
Efek Samping yang dialami Pasien. Jika terjadi Efek Samping 8) Tanggal lahir pasien
Obat, memantau secara berkala untuk mengetahui Efektivitas & 9) Nama petugas yang menulis resep / lembar
kemungkinan Dokter melaporkan sesuai dengan SOP permintaan obat
Pemantauan & Pelaporan Efek Samping Obat 10) Nomor RM pasien
11) Alamat pasien
3.Penyerahan obat
a. Petugas memeriksa Kebenaran Obat yang telah diresepkan
b. Petugas menyerahkan obat dan memberikan penjelasan kepada
Pasien atau Keluarga Pasien oleh Petugas Farmasi tentang Cara
Penggunaan Obat, Efek Terapi yang diharapkan & efek obat yang
c. Petugas menetapkan parameter respon pasien terhadap obat,
memantau secara berkala untuk mengetahui efektivitas &
kemungkinan efek samping yang dialami pasien. Jika terjadi efek
samping obat, dokter melaporkan sesuai dengan SOP Pemantauan
& Pelaporan Efek Samping Obat

VII. Pelaksanaan kegiatan, rekomendasi, penanggung jawab, evaluasi


Tahapan Proses Failure Akibat S Penyebab O Solusi D RP Kegiatan yang Penanggungjaw Kegiatan S O D RP
Modes N direkomendasik ab yang N
an dilakukan

1. Petugas Pasien Pasien jenuh 9 Karena 9 Penulisan 8 684 Perbaikan SOP, Tim Mutu Perbaikan 9 9 8 684
melakukan terlalu ramai menunggu petugas di RM Sosialisasi SOP, Tim Mutu SOP,
identifikasi ulang dan antrian obat ang melakukan harus jelas Implementasi Sosialisasi
nama pasien dan resep banyak terlalu lama sesuai SOP dan SOP, Tim Mutu SOP,
pemberian nomer sehingga mudah Implementa
antrian resep memakan terbaca Monitoring dan si SOP,
waktu lama dan sesuai Evaluasi
SOP kembali Monitoring
dan
Evaluasi
kembali
2 .Petugas Petugas Kesalahan 8 Keluarga 6 Membuat 2 92 8 6 2 92
melakukan mempersingk pemberian Pasien tahapan
Penulisan identitas at waktu pengobatan tidak kewajiban
pasien secara yang pelayanan dan tindakan terlalu mencatat
lengkap dan tepat selain itu ingat dan
RM sulit
yang identitas pelaporan
dicari saat
mendaftar pasien dalam RM
Kontrol
adalah (Nama, tgl) dan buku
ulang pasien
keluarga regester,
pasien yang dengan
tidak hafal Petugas tulisan
identitas pendaftaran jelas,
lengkap dari lupa dan singkat
pasien kurang dan
teliti informativ
mengisi No e
RM dan
kelangkapa
n identitas
3.Petugas salah Petugas Kesalahan 7 Petugas 4 Pemberian 4 112 7 4 4 112
dalam pemberian gugup pengobatan gugup obat
obat dan tindakan karena sesuai
Karena
kondisi SOP
pelayanan
Terjadi obat yang
insiden ramai ,juml
Keselamatan ah petugas
Pasien yang
kurang di
ruang
farmasi
4. Petugas Belum Kesalahan 5 Petugas 3 Membuat 6 90 5 3 6 90
harusnya tersedia dalam tindak kurang tahapan
menulis kolom berat lanjut saat patuh transfer
berat badan badan di follow terhadap pasien
pasien status/RM up/monitorin penerapan sesuai
diblanko g SOP standard
resep pengisian baku
RM
5. Penulisan Tidak Kurangnya 8 - petugas 6 Menulis 3 144 8 6 3 144
resep tidak menyebutkan ketepatan salah dalam resep
jelas nama obat terapi pengambila dengan
yang diminta obatnya n obat jelas
dengan jelas, sesuai
dosisnya
Titik decimal
untuk dosis
harus jelas
Tidak
menyebutkan
kekuatan obat
yang diminta
Aturan pakai
tidak ditulis
lengkap
Tidak
menyebutkan
bentuk
sediaan yang
diminta
padahal obat
tersebut
tersedia
dalam
bermacam-
macam
bentuk
6. Petugas 7 8 6 336 7 6 336
melakukan
identifikasi
ulang nama
pasien dan
pemberian
nomer
antrian
resep
7. Petugas 5 6 7 210 5 7 210
melakukan
Penulisan
identitas
pasien
secara
yang
lengkap
dan tepat
8. Petugas 7 3 4 84 7 4 84
salah dalam
pemberian
obat

8 5 8 320 8

Anda mungkin juga menyukai