Anda di halaman 1dari 31

SEJARAH PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU

(YUNANI, ROMAWI, PERTENGAHAN, ISLAM, INDIA, CINA DAN JEPANG)

Oleh :
Muhammad Khoirudin 18/434156/PPT/01019
Danang Nur Cahyo 18/437398/PPT/01033
Basofi Sabastian 18/437397/PPT/01032
Muhammad Mar'ie Sirajuddin 18/437405/PPT/01040
Nafi’ Nurul Nawwar Nida’ 18/437406/PPT/01041
Widyawati Luhur Pambudi 18/437411/PPT/01046
Zaman Kuno (Yunani)
Menurut Sumantri (1999), secara teoritis
peradaban ilmu pengetahuan mengacu pada:
1. Mitologi bangsa Yunani,
2. Kesusastraan Yunani
3. Pengaruh ilmu pengetahuan pada
waktu itu yang sudah sampai di Timur
Kuno.
4. Pola pikir manusia yang mengalami
perubahan dari mitos-mitos menjadi
lebih rasional.
5. Manusia menjadi lebih proaktif dan
kreatif menjadikan alam sebagai objek
penelitian dan pengkajian
• Bangsa Yunanilah yang pertama diakui oleh dunia sebagai perintis terbentuknya ilmu
karena telah berhasil menyusunnya secara sistematis.
• Implikasi dari hal tersebut manusia akan mencoba merumuskan semua hal termasuk asal-
muasal mitos-mitos karena mereka menyadari bahwa hal tersebut dapat dijelaskan asal-
usulnya dan kondisi sebenarnya
• Awal kemenangan ilmu pengetahuan atas mitos-mitos, dan kepercayaan tradisional yang
berlaku di masyarakat.
• Yunani kuno adalah tempat bersejarah di mana sebuah bangsa memilki peradaban. Oleh
karenanya Yunani kuno sangat identik dengan filsafat yang merupakan induk dari ilmu
pengetahuan (Bertrand, 2004).
• Filsafat dijadikan sebagai landasan berfikir oleh bangsa Yunani untuk menggali ilmu
pengetahuan (Bakhtiar, 2013).
Ilmuwan-Ilmuwan Terkemuka
THALES (624-545 SM)
Thales yang menggebrak cara berfikir mitologis masyarakat Yunani
dalam menjelaskan segala sesuatu. Sebagai Saudagar-Filosof Thales
adalah filsuf pertama sebelum masa Socrates. Menurutnya zat utama
yang menjadi dasar segala materi adalah air. Pada masanya, ia
menjadi filsuf yang mempertanyakan isi dasar alam (Strathern, 2001).

PYTHAGORAS (580 SM–500 SM)


Ia adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang paling
dikenal melalui teoremanya. Pythagoras berhasil membuat lembaga
pendidikan yang disebut Pythagoras Society. Selain itu, dalam ilmu
ukur dan aritmatika ia berhasil menyumbang teori tentang bilangan,
pembentukan benda, dan menemukan hubungan antara nada dengan
panjang dawai (Hadiwiyono, 1980).
SOCRATES (469 SM-399 SM)
Socrates yang terpenting bagi pemikiran Barat adalah metode
penyelidikannya, yang dikenal sebagai metode elenchos, yang
banyak diterapkan untuk menguji konsep moral yang pokok,
Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika atau filsafat
moral, dan juga filsafat secara umum. kajian kelimuan yang muncul
adalah perpaduan antara filsafat alam dan filsafat tentang manusia
(Bakhtiar, 2013).

PLATO (427 SM-347 SM)


Ia adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles. Karyanya yang
paling terkenal ialah Republik (Politeia) di mana ia menguraikan
garis besar pandangannya pada keadaan ideal. (Ravertz, 2004)
ARISTOTELES (384 SM- 322 SM)
Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru
dari Alexander yang Agung. Ia memberikan kontribusi di bidang
Metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu Kedokteran, dan Ilmu Alam.
Ia berhasil menemukan pemecahan persoalan-persoalan besar
filsafat yang dipersatukannya dalam satu sistem: logika, matematika,
fisika, dan metafisika. Logika Aristoteles berdasarkan pada analisis
bahasa yang disebut silogisme (syllogism) (Ravertz, 2004).
Zaman Kuno (Romawi)
ETIK RELIGI

Epikuros (421 SM)


Gerakan dari atas ke bawah
Lucretius

Stoisisme (300 SM)


Gerakan dari bawah keatas
Seneca

Skeptisme (275 SM)


Cicero
Abad Pertengahan
Sejarah filsafat Abad Pertengahan dimulai
kira-kira pada abad ke-5 sampai awal abad
ke-17. Para sejarawan umumnya menentukan
tahun 476, yakni masa berakhirnya Kerajaan
Romawi Barat yang berpusat di kota Roma
dan munculnya Kerajaan Romawi Timur yang
kelak berpusat di Konstantinopel (sekarang
Istanbul), sebagai data awal zaman Abad
Pertengahan dan tahun 1492 (penemuan
benua Amerika oleh Columbus) sebagai data
akhirnya.
Ciri Filsafat Abad Pertengahan
• Filsafat Abad Pertengahan dicirikan dengan adanya hubungan erat antara agama
Kristen dan filsafat
• Agama Kristen menjadi problema kefilsafatan karena mengajarkan bahwa wahyu
Tuhanlah yang merupakan kebenaran yang sejati
• Anggapan itu menimbulkan pemikiran yaitu
1. Golongan yang menolak sama sekali pemikiran Yunani, karena pemikiran
Yunani merupakan pemikiran orang kafir karena tidak mengakui wahyu.
2. Menerima filsafat yunani yang mengatakan bahwa karena manusia itu
ciptaan Tuhan maka kebijaksanaan manusia berarti pula kebijaksanaan yang
datangnya dari Tuhan.
Periode-Periode Abad Pertengahan
Zaman Patristik Zaman Skolastik
• Patristik berasal dari kata patres • Skolastik berasal dari kata latin “scholasticus”,
(bentuk jamak dari pater) yang “guru”), karena pada periode ini filsafat diajarkan
berarti bapak-bapak. dalam sekolah-sekolah, biara dan universitas-
• Bapak Gereja terpenting: universitas menurut suatu kurikulum yang baku dan
Tertullianus (160-222); Justinus, bersifat internasional.
Clemens dari Alexandria (150-251); • Tokoh penting masa skolastik:
Origenes (185-254); Gregorius dari Boethius (480-524), Johannes Scotus Eriugena (810-
Nazianza (330-390); Basilus Agung 877), Anselmus dari Canterbury (1033-1109), Petrus
(330-379); Gregorius dari Nyssa Abelardus (1079-1142), Bonaventura (1221-1274),
(335-394); Dionysius Areopagita, Singer dari Brabant (sekitar 1240-1281/4), Albertus
Johanes Damascenus, Ambrosius, Agung (sekitar 1205-1280), Thomas Aquinas (1225-
Hyeronimus, dan Agustinus (354- 1274), Johannes Duns Scotus (1266-1308), Gulielmus
430). dari Ockham (1285-1349), dan Nicolaus Cusanus
(1401-1464).
• Dibagi menjadi 3: skolastik awal, keemasan dan akhir
Perkembangan Filsafat Abad Pertengahan

• Perkembangan ilmu mencapai kemajuan yang pesat karena adanya penerjemahan


karya filsafat Yunani klasik ke bahasa Latin, juga penerjemahan kembali karya para
filsuf Yunani oleh bangsa Arab ke bahasa Latin
• Fokus pada pengembangan ilmu melalui sekolah menjadi perhatian dari Raja
Charlemagne (Charles I) dengan pendirian sekolah-sekolah dan perekrutan guru
dari Italia, Inggris dan Irlandia
• Masa abad pertengahan adalah masa pembentukan kebudayaan Barat dengan ciri
khas ajaran Masehi (filsafat skolastik) yang diwarnai oleh perkembangan
peradaban Kristen.
ISLAM
• Pentingnya berilmu dalam Islam ->
Derajatnya lebih tinggi
• Ilmu dalam Islam adalah ma’rifah
atau pengetahuan, terbagi menjadi 2:
1. Ilmu Syariat
2. Ilmu Dunia atau Teknologi

Nabi mewariskan ilmu (syariat)


Ilmu dunia harus tidak bertentangan
dengan syariat
Islam dan Filsafat
• Zainuddin (2013) filsafat bukan dari Islam, melainkan dari Babilonia ->
Mesir -> Yunani
• Al Asqalani (2016) filsafat berkembang setelah tiga masa utama
• Ibnu Taimiyah (2005) filsafat tidak bisa dijadikan sebagai dasar
pengambilan hukum
• Memandang ilmu secara filosofis
Periode Peradaban Islam

Wafat Nabi – 1250 M 1250 – 1800 M 1800 M - Sekarang


1. Wafat Nabi – 1250 M
Khulafaur Rasyidin (632-661 M) Bani Umayah (661-750 M) Bani Abbasiyyah (750-1258 M)
• Era 4 Khalifah sahabat Nabi • Didirikan Muawiyah I • Didirikan Abu Al Abbas Al Saffah
Pembangunan pusat studi Islam • Perkembangan ilmu Islam yang • Kejayaan pada era Harun Al
di Madinah sudah ada sebelumnya Rasyid, pemimpin yang arif,
• Pembukuan Al Quran • Ilmu dari luar Islam bijaksana, mencintai ilmu,
• Pembagian ilmu dalam Islam berkembang, namun tidak pesat menjunjung tinggi moral
a. Tafsir • Peningkatan pendidikan • Keterbukaan ilmu pengetahuan
(pengadaan majelis, (masuknya pengaruh Yunani,
b. Hadits Suriah, India, dan Yahudi)
mengundang ulama,
c. Fikih penerjemahan buku Yunani • Kemajuan Ilmu Naql dan Ilmu
d. Bahasa/lisaniyah seperti kedokteran, kimia, dan Aql
• Terbunuhnya Ali bin Abi Thalib astronomi) • Ilmu naql: qiraat, tafsir, hadits,
• Lahirnya pemahaman khawarij • Era inkubasi intelektual Islam fiqih, kalam, nahwu, bahsa,
dan murjiah • Tokoh: Hasan Basri (hadits), Ibn bayan, dan adab
Sihab al Zuhri (fiqih) • Ilmu aql: geografi, matematika,
astronomi, kimia, filsafat, sihir,
sejarah, teknik, astrologi,
kedokteran, dan arsitektur
2. 1250-1800 M
Turki Usmani
• Kemajuan ilmu agama, politik, sastra, seni, arsitektur, filsafat, kebudayaan, dan militer
• Pembentukan UU bernama Multaqa Al Abhur sebagai pegangan hukum
• Pengembangan ilmu yang multikultural dan penyerapan ilmu dari peradaban lain,
contohnya Persia (etika istana raja) dan Bizantium (organisasi kerajaan)
• Penerbitan surat kabar Takvini Veka, Jurnal Tasviri Efkyar, dan Terjumani Ahval
• Transformasi pendidikan melalui pembentukan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi
(fakultas hukum dan kedokteran)
• Beasiswa studi di Perancis
• Tokoh dan Kitab:
Mustafa ibn Abdullah (Haji Kholifa) pengarang buku Kasyfu Al Dzunun, Taqwimu Al
Tawarikh, Tuhfatu Al Kibar Fi Asfari Al Bihar, sebuah kamus yang memuat kira-kira 14.500
kitab dalam bahasa Arab yang disusun berdasar abjad dan buku Tuhfatu Al Kibar Fi Asfari
Al Bihar menjelaskan mengenai Armada Daulah Usmaniyah
Daud Inthaqhy (dokter) pengarang Tadzkirah Uli Al Albab wa Al Jumuu li Al Ujbi Al Ujab
sebanyak 3 jilid dan An Nuzhatu Al Mubhiyah Fi Tasyhizi Al Azhan wa Ta’dli Al Amzijah
3. 1800 M - Sekarang
Pembagian menjadi 4 kelompok berdasarkan haluan pemikirannya:
A. Islamisme
B. Marxisme
C. Materialisme
D. Skolastik
Pengaruh dari luar Islam
• Filsafat Inggris-Amerika dengan aliran positivisme
• Filsafat Prancis dengan fenomenologi, esksistensialisme, strukturalisme,
dan pos-modernisme
• Filsafat Jerman dengan Neo-Hegelianisme dan penafsiran baru atas Hegel-
Marx melalui aliran Frankfurt
INDIA
INDIA
India mulai mengalami perkembangan SUNGAI SHINDU
pada abad 3000 SM. perkembangan 1. Ilmu pengetahuan dan teknologi,
dibedakan atas wilayah Sungai Shindu dan munculnya teknologi dan kemapuan
Sungai Gangga dalam membuat alat pertanian, perang
dan alat dari keramik serta logam
2. Kepercayaan, mereka menyembah
banyak dewa, namun ada satu dewa
SUNGAI GANGGA yang dianggap ibu yaitu dewa kesuburan
berdasarkan benda prasejarah dalam 3. Kehidupan dan perekonomian, bisa
perdaban wilayah ini tidak terlihat, mengatur tatanan hidup masyarakat,
namun pada sungai Gangga lebih pada melakukan perdagangan
bidang kepercayaan yang dibawa oleh 4. Pertanian, mulai mengtahui kontruksi
Sidharta Gautama mengenai ajaran budha. dalam pembuatan irigasi dan cara
penanggulangan banjir
CINA
CINA
pemerintahan cina
Neolitik
kuno sejak tahun Pemanfaatan Sungai Hoang Hoda
(ditemukan situs
3000 SM (Huang Ti)
arkeologi di Banpo)

Cina kebudayaan Cina mulai memiliki paham


tertua di dunia feodalisme, memuja Dewa Shang Ti
Dinasti Shang dewa langit) dan mulai mengenal
Paleolitik (1600-1046 SM) beberapa peralatan rumah tangga,
(ditemukan situs kerajinan marmer
arkeologi di Shanxi)
muncul pola penduduk yang berada
di lembah sungai kuning, mulai
Dinasti Zhou adanya peperangan antar
(1046-256 SM) peperangan yang berdampak pada
perpindahan masyarakat
DINASTI QIN (221 - 206 SM)
DINASTI HAN ( 206 SM - 220 )
menyatukan kawasan Cina
ilmu perdagangan mulai berkembangan dengan
yang sebelumnya perpecahan,
ditandai dengan terbukanya jaljr dagang antara
mulai mengenal ilmu kontruksi
cina dan eropa
(pembangunan tembok Cina)

DINASTI QING ( Abad 19) DINASTI CHUO / TANG ( 618 - 907 )


mulai ada reformasi dari ilmu dan teknologi mulai berkembang cukup pesat.
semua sektor ekonomi, sosial munculnya 3 ahli filsafat Kung Fu Tzu (ajaran
konfusianisme), Mo Ti (percintaan umum dan
peperangan) dan Lao Tzu (ajaran manusia harus
Zemin pada generasi keempat tunduk dengan alam ).
pada tahun 2002
teknologi semakin
berkembang dan kehidupan
bermasyarakat semakin maju
JEPANG
JEPANG

Zaman Edo Restorasi Meiji Setelah PD II


1. Zaman Edo (1603-1867)
Umum

Keshogunan Tokugawa Perang Sekigahara-Restorasi Meiji

Sosial

Shi-Noo-Koo-Shoo Bushido

Pemikiran

Pengaruh Konfusianisme dan Dasar Kemodernan Jepang


Aspek Sosial Aspek Budaya Patuh
pada
• Tokugawa Iemitsu menjadikan Konfusianisme atasan
sebagai penjaga kestabilan pemerintahan.
• Kekuatan -> Kosmos Dualisme (positif-negatif) Setia
Patuh
pada
• Stratifikasi Sosial kawan
Prinsip ayah
• Tokoh: Yamaga Soko (1622-1685) dengan bukunya moral
Yamaga Gorui. “Kelas sosial terjadi karena
kebutuhan nereja sendiri, semua bekerja dengan
Istri Patuh
fungsi masing-masing”. patuhi pada
Pemikiran Konfusianisme suami kakak

Aspek Ekonomi Aspek Politik


• Moralitas harus dijunjung tinggi tanpa peduli pada • Zaman penuh perdamaian
perekonomian -> Lebih realistis • Ungkapan kesetiaan, dikutip dari Hagakure awal abad ke 18 di
• Kaibara Ekiken (1630-1714) Kyushuu bahwa ”Dimanapun kita berada, jauh diceruk gunung
• Pemerintah bijak harus berhemat dan membantu atau terkubur dalam di bawah tanah, kapan saja atau dimana
rakyat miskin saja, kewajiban kita adalah menjaga kepentingan Pangeran kita.
• Hindari meningkatkan pajak yang dapat berdampak Ini adalah kewajiban setiap laki-laki Nebeshima. Ini adalah
pada kekacauan tulang punggung kepercayaan kita, tak akan pernah berubah
• Hasoi Heishu (1728-1801) dan selamanya benar. Tidak pernah dalam hidupku aku
1. Potong gaji samurai menempatkan pikiranku sendiri di atas pikiran pangeran dan
2. Hidup sederhana junjunganku . Dan aku tidak akan pernah melakukannya
3. Tidak ada pemalas dan tempat sia-sia di disepanjang hari dalam hidupku. Bahkan kalau aku mati aku
wilayahnya akan kembali hidup 7 kali untuk menjaga rumah Pangeranku”.
2. Restorasi Meiji • Sekolah
Sarana
• Menjadi negara terbuka • Universitas
• Intervensi Amerika Serikat (Komodor Perry)
• Yel-yel “hormati kaisar dan usir kaum bar-bar”
Kurikulum • Kurikulum Barat
• Kekuasaan kembali pada Kaisar
• Kemajuan industri
• Biaya tinggi
GAGAL • Materi tidak cocok
Mengejar Ketertinggalan
• Fukoku Kyohei dan Bunmei Kaika Pendidikan
• Desentralisasi
• Negara kaya militer kuat pencerahan Kyouikurei pendidikan
peradaban • Kearifan lokal
• Kebudayaan dan peradaban barat -> negara
terbuka
• Langkah: Prinsip
1. Fokus perekonomian nasional Samurai Perang
2. Pembentukan industri modern Bushido
Industrialis Dunia I
3. Setelah Perang Dunia II
• Bushido Modern
a. Gi (integritas)
b. Yu (keberanian)
c. Jin (murah hati)
d. Rei (hormat dan santun)
e. Makoto shin (kejujuran)
f. Meiyo (menjaga kehormatan)
g. Chugo (kesetian pada pemimpin)
h. Tei (peduli lingkungan keluarga-negara-alam)
• Filsuf
a. Hiroshi Nagai
Metascientific konsep matematika dan realitas fisika, serta dasar filosofi biologi
(karya: Modern Philosophy of Science, The Ontological Foundation of Mathematics,
Studies in Contemporary Philosophy of Nature, dan The Phylosophy of Science)
b. Hasayuki Omodaka
Filsuf Bergsonian dan peneliti filosofi biologi dan kedokteran
(karya: An Introduction to Science dan The Philosophy of Medicine)
c. Makoto Yamamoto
“Filsafat ilmu dan filsafat analisis memiliki hubungan yang dekat”.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai