Anda di halaman 1dari 17

KONSTRUKTIVISME, PARADIGMA,

dan JUSTIVIKASI EPISTEMOLOGI


ILMU PENGETAHUAN

KELOMPOK 2

1.Muhammad Hanif R ( 192141002 )


2.Rani Masfufah ( 192141013 )
3.Yulfa Nur Akromah ( 192141026 )

FILSAFAT ILMU
A.PENGERTIAN EPISTIMOLOGI
 Berasal Dari BahasaYunani
 episteme (pengetahuan)
logos (ilmu)
 Epistemologi
Adalah Cabang filsafat yang membahas tentang
mengetahui asal mula atau sumber ,struktur
,metode dan sahnya (validitasnya) pengetahuan.
 Menurut Musa Asy’arie
 Epistemologi adalah cabang filsafat yang
membicarakan mengenai hakikat ilmu dan ilmu
sebagai proses adalah usaha yang sistematik dan
metodik untuk menemukan prinsip kebenaran yang
terdapat pada suatu obyek kajian ilmu.
 Contoh Epistemologi

1. Tentu saja saya tahu dia sakit,karena saya


melihatnya
2.Percayalah,saya tahu apa yang saya
bicarakan
B. Aspek epistemologi terdapat beberapa
logika yaitu :

 Analogi  persamaan antar bentuk yang


menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk lain.
 Silogisme  penarikan kesimpulan(konklusi) scr
deduktif tdk langsung yang konklusinya ditarik
dari premis.
 Premis mayor  (bersifat umum ) Berisi
pengetahuan,kebenaran dan kepastian.
 Premis minor (bersifat spesifik) berisi
sebuah struktur berfikir dan dalil-dalilnya.
C.Landasan Epistemologi ilmu (metode ilmiah)

yaitu cara yang dilakukan ilmuan dalam


menyusun pengetahuan .
 Perumusan Masalah
 Penyusunan Kerangka berfikir
 Merumuskan Hipotesis ( Dugaan sementara)
 Pengujian Hipotesis
 Penarikan Hipotesis
 Kontruktivisme adalah suatu filsafat
pengetahuan yang menekankan bahwa
pengetahuan telah ditangkap manusia adalah
kontruksi (bentukan) manusia itu sendiri
 Para konstruktivis percaya bahwa satu-satunya
sarana yang tersedia bagi seseorang untuk
mengetahui sesuatu adalah indranya.

Matthews, 1994 dalam Suparno, 1997


 Kemampuan mengingat dan mengungkapkan
kembali pengalaman
 Kemampuan membandingkan, mengambil
keputusan mengenal persamaan dan
perbedaan
 Kemampuan untuk lebih menyukai
pengalaman yang satu dengan lainnya

Matthews, 1994 dalam Suparno, 1997


1. Siswa diajak oleh guru untuk mengamati dan
mencari tahu sendiri tentang sebuah
permasalahan melalui alam, laboratorium,
perpustakaan, teman sebaya, koran dan
internet
2.Guru mengajak siswa sebagai mitra lebih
proaktif untuk mencari tahu jawaban

Matthews, 1994 dalam Suparno, 1997


Pentingnya melakukan kontruksi
mengenai pengetahuan bertujuan
untuk mengetahui sesuatu bukan untuk
menemukan realitas. Dengan kata lain
mengkonstruksikan pengetahuan yang
sesuai dengan pengalaman hidup
manusia sehingga dapat digunakan bila
berhadapan dengan tantangan dan
pengalaman-pengalaman baru
1.Pengetahuan bukanlah merupakan
gambaran dunia nyata belaka,tetapi selalu
merupakan kontruksi kenyataan melalui
subyek
2.Subyek membentuk skema kognisi,
kategori, konsep, dan struktur yang perlu
untuk pengetahuan
3.Pengetahuan dibentuk dalam struktur
konsepsi seseorang
A.PENGERTIAN PARADIGMA
 berasal dari bahasa yunani:
para  sebelah
diegma teladan/ideal/model /arketif
 Paradigma
adalah cara pandang yang digunakan untuk menilai
dunia dan alam sekitarnya yang merupakan
gambaran/pun perspektif umum berupa cara-cara
untuk menjabarkan berbagai macam permasalahan
dunia yang sangat kompelks .
 paradigma politik –paradigma ekonomi -
paradgma sosial & budaya
 -paradigma hukum –paradigma bidang
kehidupan antar agama
 merumuskan tentang apa yang akan
dipelajari
 persoalan-persoalan apa yang mesti dijawab
 bagaimana seharusnya menjawab pertanyaan
tersebut
 aturan-aturan apa yang harus diikuti dalam
menginterpresentasikan informasi yang
dikumpulkan dalam rangka menjawab
persoalan-persoalan tersebut (agar konsisten)
 JUSTIVIKASI
yaitu salah satu cabang estimologi yang
memahami mengapa suatu pernyataan
atau keyakinan itu benar . Justivikasi
mempelajari alasan – alasan atau
penjelasan-penjelasan suatu pernyataan
atau keyakinan itu dinyatakan dengan
benar.
 Dalam kamus filsafat
 diartikan pembelaan atau juga bukti logis .
Dalam mencari kebenaran suatu
keyakinan , proses yang di tempuh
haruslah benar dalam arti dapat
dipercaya . Proses yang dapat di
percaya haruslah memiliki hal-hal
apa saja ?
1.Evidensi adalah cara bagaimana ada atau
kenyataan hadir bagi saya atau perwujudan
dari ada bagi akal .
2.Kepastian adalah kepastian dasar ini
membuat kebenaran dasar atau disebut
sebagai kebenaran –kebenaran primer .
3.Keraguan ( penundaan pendapat ) adalah
sikap yang mempertanyakan kepastian
mengenai kebenaran .
Smith mengajukan lamaran kerja, tetapi dia
menjustifikasi yakin bahwa Jon lah yang akan
mendapatkan pekerjaan. Smith juga yakin bahwa Jon
memiliki 10 coin di saku nya. Kemudian smith
membuat kesimpulan bahwa orang yang akan
mendapatkan pekerjaan memiliki 10 koin disakunya.
Pada kenyataannya, Jon tidak mendapat pekerjaan.
Akan tetapi, justru Smith yang mendapatkan
pekerjaan. Namun ternyata Smith juga memiliki 10
koin di sakunya. Jadi kepercayaan Smith bahwa orang
yang mendapat pekerjaan adalah orang yang
memiliki 10 koin disakunya terjustifikasi dan benar.
Akan tetapi bukanlah suatu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai