Disusun oleh:
Kelompok 13:
Nurul Fajri Ramadhani (160201118)
Khalid Maulana (170201016)
Irhamna (170201086)
Dosen Pembimbing:
Abdul Haris Hasmar, S. Ag., M. Ag
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah masuknya Islam di Vietnam?
2. Bagaimana proses Islamisasi di wilayah Vietnam?
3. Apa saja komunitas Islam Melayu di Vietnam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah masuknya Islam di Vietnam.
2. Untuk mengetahui bagaimana proses Islamisasi di wilayah Vietnam.
3. Untuk mengetahui komunitas Islam Melayu di Vietnam.
BAB II
PEMBAHASAN
Vietnam pernah dikritik karena menjadi negara yang tidak ramah bahkan
represif terhadap pemeluk agama, terutama bagi penganut Islam. Padahal,
Vietnam termasuk negeri paling pertama di Asia yang bersentuhan dengan Islam.
Disebutkan, pada tahun 650 Khalifah Ustman bin Affan sudah mengirim utusan
resmi yang pertama ke daerah Vietnam sekarang yang pada waktu itu berada di
bawah kekuasaan Dinasti Tang di Cina.
Pada awal abad ke-20, ketika Vietnam menjadi jajahan Perancis, kaum
Melayu Islam mulai memiliki pengaruh kuat pada orang Cham, dan masjid-
masjid serta madrasah banyak didirikani di daerah Selatan. Sejak masa itu, para
ulama Melayu mulai memberi khutbah di masjid-masjid dalam bahasa Melayu,
dan mulai banyak orang belajar ke madrasah-madrasah yang didirikan oleh orang
Malayu Cham.
Terjadinya gelombang imigrasi yang hebat dari para Muslim Vietnam ini
tidak lepas dari perubahan politik dan kekuasaan di negara itu. Mereka yang tetap
tinggal, disebutkan memang tidak mendapatkan penganiayaan dan kekerasan.
Namun mereka tidak dapat beribadah menurut keyakinannya dan mengklaim
bahwa masjid-masjid banyak yang ditutup oleh pemerintah.
Namun, sebenarnya, kontak pertama antara Kerajaan Campa dan dunia Islam
justru lebih lama dari catatan berbahasa Cina itu. Dalam sebuah catatan sejarah
disebutkan bahwa setelah pasukan Islam menguasai wilayah Bizantium dan Persia
pada pertengahan abad VII, orang-orang Arab kemudian masuk dalam jaringan
perdagangan di Asia.
Pedagang Muslim dari Cina berkembang sangat pesat pada abad IX.
Pelayaran dari Cina ke Persia sudah sangat umum dilakukan. Hal inilah yang
kemudian mendorong perkembangan koloni-koloni Muslim di daerah Asia
Tenggara. Semakin eratnya negara-negara di perlintasan perdagangan itu, maka
semakin kuat pula perkembangan Islam. Kerajaan Campa adalah salah satu negara
yang kemudian terpengaruh terhadap perkembangan Islam.
Saat itu, perang sipil berkecamuk. Keberadaan Amerika itu justru memecah
Vietnam menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah Vietnam Utara yang
merdeka, yang kemudian berkembang menjadi negara komunis. Bagian kedua
adalah Vietnam Selatan yang cenderung kapitalis karena didukung oleh Amerika
Serikat. Perang saudara itu pecah pada 1969. Perang baru berakhir setelah
Amerika angkat kaki dari Vietnam. Pada 1976 kedua Vietnam bersatu dalam satu
bendera di bawah nama Republik Sosialis Demokrasi Vietnam.
Meski begitu, bukti pertama transmisi Islam di sana berasal dari dokumen era
Dinasti Song, Cina. Dokumen itu menerangkan interaksi war ga Cham dengan
ajaran Islam di akhir abad 10 dan awal abad 11. Jumlah pengikut ajaran Islam
terus bertambah seiring peningkatan interaksi dengan Kesultanan Malaka pada
1471 M. Kala itu, Kerajaan Champa juga berada di akhir masa eksistensinya.
Komunitas Muslim sendiri tak mengalami tekanan di tengah warga Cham hingga
pertengahan abad ke-17.
Pada pertengahan abad ke-19, banyak Muslim Cham beremigrasi dari Kamboja
dan mendiami wilayah Delta Sungai Mekong yang kemudian menjadi cikal bakal
kemunculan komunitas Islam di Vietnam. Delta sungai itu juga menyaksikan
datangnya Muslim Melayu di sana. Islam Melayu mulai meningkat pengaruhnya
di tengah warga Cham pada awal abad ke- 20. Para ulama Melayu berkhutbah di
masjid menggunakan bahasa Melayu dan beberapa warga Cham belajar Islam di
madrasah Melayu.
Pada tahun 1832, Raja Vietnam Minh Mang merebut kerajaan terakhir Champa.
Kondisi itu membuat pemimpin Muslim Cham yang sempat menimba ilmu di
Kelantan, Katip Suma, mendeklarasikan jihad melawan Vietnam.
Muslim dan Hindu Cham kemudian mem bentuk Front Pembebasan Cham (FLC)
yang dipimpin seorang tentara Muslim, Letnan Ko lonel Les Kosem, untuk
melawan jajahan Vietnam di selatan dan utara selama Perang Vietnam. FLC
bergabung dengan Montagnards dan Khmer Krom membentuk Front Persatuan
Pembebasan Ras Tertindas (FULRO) melawan Vietnam.
BAB III
KESIMPULAN