Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Geografi Regional
Asia Tenggara dan Pasifik di ampu oleh :
Disusun Oleh :
KELAS B KELOMPOK 8
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan Tuhan Yang Maha Kuasa atas terselesaikannya makalah
yang berjudul “Kajian Negara Kamboja ”, Makalah yang masih perlu dikembangkan lebih
jauh ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Makalah ini dibuat sebagai tugas mata pelajaran Geografi, yang secara garis besar
memuat tentang sejarah pembentukan negara Kamboja
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai
pihak, penulis tidak mungkin menyelesaikan penyusunan makalah ini, untuk itu ucapan
terima kasih penulis ucapkan keapda semua pihak yang telah membantu. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Agar Mengetahui Letak Negara Kamboja
2. Agar Mengetahui Keadaan Alam Negara Kamboja
3. Agar Mengetahui Penduduk Di Negara Kamboja
4. Agar Mengetahui Sosial Ekonomi Penduduk Negara Kamboja
BAB II
PEMBAHASAN
Kerajaan Khmer masih bertahan hingga abad ke-15. Ibu kota Kerajaan Khmer
terletak di Angkor, sebuah daerah yang dibangun pada masa kejayaan Khmer. Angkor
Wat, yang dibangun juga pada saat itu, menjadi simbol bagi kekuasaan Khmer.
Pada tahun 1432, Khmer dikuasai oleh Kerajaan Thai. Dewan Kerajaan
Khmer memindahkan ibu kota dari Angkor ke Lovek, dimana Kerajaan mendapat
keuntungan besar karena Lovek adalah bandar pelabuhan. Pertahanan Khmer di
Lovek akhirnya bisa dikuasai oleh Thai dan Vietnam, dan juga berakibat pada
hilangnya sebagian besar daerah Khmer. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1594.
Selama 3 abad berikutnya, Khmer dikuasai oleh Raja-raja dari Thai dan Vietnam
secara bergilir.
Pada tahun 1863, Raja Norodom, yang dilantik oleh Thai, mencari
perlindungan kepada Prancis. Pada tahun 1867, Raja Norodom menandatangani
perjanjian dengan pihak Prancis yang isinya memberikan hak kontrol provinsi
Battambang dan Siem Reap yang menjadi bagian Thai. Akhirnya, kedua daerah ini
diberikan pada Kamboja pada tahun 1906 pada perjanjian perbatasan oleh Prancis dan
Thai.
Kamboja dijadikan daerah Protektorat oleh Prancis dari tahun 1863 sampai
dengan 1953, sebagai daerah dari Koloni Indochina. Setelah penjajahan Jepang pada
1940-an, akhirnya Kamboja meraih kemerdekaannya dari Prancis pada 9
November 1953. Kamboja menjadi sebuah kerajaan konstitusional dibawah
kepemimpinan Raja Norodom Sihanouk.
Pada saat Perang Vietnam tahun 1960-an, Kerajaan Kamboja memilih untuk
netral. Hal ini tidak dibiarkan oleh petinggi militer, yaitu Jendral Lon Nol dan
Pangeran Sirik Matak yang merupakan aliansi pro-AS untuk menyingkirkan Norodom
Sihanouk dari kekuasaannya. Dari Beijing, Norodom Sihanouk memutuskan untuk
beraliansi dengan gerombolan Khmer Merah, yang bertujuan untuk menguasai
kembali tahtanya yang direbut oleh Lon Nol. Hal inilah yang memicu perang saudara
timbul di Kamboja.
Khmer Merah akhirnya menguasai daerah ini pada tahun 1975, dan mengubah
format Kerajaan menjadi sebuah Republik Demokratik Kamboja yang dipimpin
oleh Pol Pot. Mereka dengan segera memindahkan masyarakat perkotaan ke wilayah
pedesaan untuk dipekerjakan di pertanian kolektif. Pemerintah yang baru ini
menginginkan hasil pertanian yang sama dengan yang terjadi pada abad 11. Mereka
menolak pengobatan Barat yang berakibat rakyat Kamboja kelaparan dan tidak ada
obat sama sekali di Kamboja.
Sekarang, Kamboja mulai berkembang berkat bantuan dari banyak pihak asing
setelah perang, walaupun kestabilan negara ini kembali tergoncang setelah sebuah
kudeta yang gagal terjadi pada tahun 1997.
Danau Tonle Sap merupakan danau terbesar di Kamboja dengan sumber air
berasal dari sungai Tonle Sap yakni anak sungai Mekong yang meluap saat bulan Mei
dan Oktober. Pada bulan tersebut, cabang sungai Mekong di bagian selatan Vietnam
tidak dapat menampung luapan air. Sehingga luapan air kembali lagi ke Sungai Tonle
Sap dan Sungai Bassac, membanjiri wilayah di sekitar danau.
Luas permukaan Danau Tonle Sap pun berbeda – beda tergantung musim. Jika
pada awalnya luas permukaan danau sekitar 3.000 km persegi, ketika banjir luas
danau menjadi lebih dari 10.000 km persegi. Hal tersebut sangat menguntungkan bagi
masyarakat yang melakukan budidaya ikan di daratan.
Gunung
Gunung Cardamom
Gunung Dangrek
Gunung Phnom Samkos
Gunung Phnum Aoral
Gunung Damrei
Gunung Phnom Kmoch
Gunung Phnom Tumpor
7
Sungai
Sungai Mekong
Sungai Sangke
Sungai Saigon
Sungai Siem Reap
Sungai Stung Sen
Dataran Rendah
Pantai
Pantai Otres
Pantai Ochheuteal
Pantai Independent
Pantai Prek Treng
Danau
8
Sebelum Khmer Merah mengambil alih kekuasaan pada tahun 1975, orang-orang
Tiongkok atau orang-orang Khmer, memainkan peranan yang sangat penting bagi
perekonomian dan politik di Kamboja.
Pertanian
Produk pertanian yang dihasilkan cukup beragam dengan padi sebagai komoditi
utama. Menurut catatan, selama delapan bulan pertama pada tahun 2013, Kamboja
berhasil melakukan ekspor beras sebanyak 236.730 ton. Jumlah tersebut mengalami
peningkatan sebanyak 107% dari tahun sebelumnya yakni 114.070 ton.
Setidaknya ada sekitar 72 negara yang mengekspor beras dari Kamboja. Produk
lainnya yang juga menjadi ekspor utama Kamboja yakni getah karet. Perkebunan
karet banyak ditemukan sepanjang bukit Cardomon dan dataran tinggi Annam dekat
Kompong Cham.
Perikanan
Perikanan juga menjadi sektor penting dengan 50% daerah Tongselap menjadi daerah
penghasil ikan terbesar di Kamboja. Daerah lainnya bisa ditemukan di kawasan
pinggir laut sepanjang sungai Mekong serta cabangnya yang berupa daerah
persawahan dan paya – paya. Sebagian besar hasil tangkapan negara ini diekspor ke
sejumlah negara.
Garmen
Industri garmen juga menjadi produk unggulan negara Kamboja. Tercatat setiap
tahunnya sektor garmen memberikan pendapatan negara sekitar 15 – 18% dari GDP
Kamboja dan sekitar 65% dari total keseluruhan ekspor barang Kamboja. Setidaknya
sekitar 90% produk garmen yang berasal dari Kamboja diekspor ke Uni Eropa dan
Amerika Serikat.
Bahkan Kamboja telah mendapatkan investasi dari luar negeri sebanyak 2,5 milyar
dollar AS. PDB per kapita juga mengalami peningkatan sekitar $1,435 di tahun 2017
yang sebelumnya berada pada $1,042 di tahun 2013. Tingkat kemiskinan juga
mengalami penurunan dari 53,5 persen di tahun 2004 menjadi 13,5% pada tahun 2014
dan terus turun menjadi kurang dari 10% pada tahun 2017.
PENUTUP
Asal muasal nama Kamboja sendiri cukup rumit. Diketahui jika nama Kamboja berasal dari
bahasa Prancis yaitu Cambodge, sedangkan dalam bahasa Khamer menjadi Kampuchea yang
memiliki arti Kelahiran Kambu. Negara ini mengalami pergantian nama beberapa kali dalam
sejarah, yakni ketika terjadi rezim Democratic Kampuchea (DK) pada tahun 1975-1978 dan
saat rezim Republik Rakyat Kamboja atau People’s Republic of Kampuchea (PRK) di tahun
1979-1989 menggunakan nama Kampuchea.
Namun saat ini menggunakan nama Kamboja dengan nama resminya yaitu Kerajaan
Kamboja. Bentuk pemerintahan dari negara yang beribu kota bernama Phnom Penh
menggunakan sistem Marxisme-Leninisme yaitu partai tunggal yakni Partai Rakyat Kamboja
(CPP) yang dipimpin oleh Perdana Menteri Hun Sen dengan masa jabatan paling lama di
Asia Tenggara.
DAFTAR PUSTAKA
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/perekonomian-negara-kamboja
https://geograpik.blogspot.com/2020/08/bagaimana-kondisi-penduduk-
kamboja.html#:~:text=Kamboja%20tergolong%20negara%20dengan%20jumlah,sekitar%208
5%25%20jumlah%20penduduk%20Kamboja.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kamboja