Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KELOMPOK PERSENTASE

“KAJIAN NEGARA KAMBOJA ”

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Geografi Regional
Asia Tenggara dan Pasifik di ampu oleh :

Drs. Mbina Pinem, MSi

Disusun Oleh :

KELAS B KELOMPOK 8

Grace Patricia Solihin (3193131006)

Wulan Dira Tania (3191131001)

Haryanti Sinaga (3191131014)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan Tuhan Yang Maha Kuasa atas terselesaikannya makalah
yang berjudul “Kajian Negara Kamboja ”, Makalah yang masih perlu dikembangkan lebih
jauh ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Makalah ini dibuat sebagai tugas mata pelajaran Geografi, yang secara garis besar
memuat tentang sejarah pembentukan negara Kamboja
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai
pihak, penulis tidak mungkin menyelesaikan penyusunan makalah ini, untuk itu ucapan
terima kasih penulis ucapkan keapda semua pihak yang telah membantu. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4

C. Tujuan.............................................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................5

PEMBAHASAN........................................................................................................................5

A. Sejarah Negara Kamboja.................................................................................................5

B. Bentang Alam Atau Keadaan Alam Negara Kamboja....................................................7

C. Keadaan Penduduk Di Kamboja.....................................................................................8

D. Sosial Ekonomi Negara Kamboja...................................................................................9

BAB III.....................................................................................................................................11

PENUTUP................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kerajaan Kamboja adalah sebuah negara berbentuk monarki


konstitusional di Asia Tenggara. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran
Khmer yang pernah menguasai seluruh Semenanjung Indochina antara abad ke-11
dan 14. Kamboja berbatasan dengan Thailand di sebelah barat, Laos di
utara, Vietnam di timur, dan Teluk Thailand di selatan. Sungai Mekong dan
Danau Tonle Sap melintasi negara ini. Menjelang kemerdekaannya, Negara Kesatuan
Republik Indonesia banyak membantu negara Kamboja ini. Buku - buku taktik perang
karangan perwira militer Indonesia banyak digunakan oleh militer Kamboja. Oleh
karenanya, para calon perwira di militer Kamboja, wajib belajar dan dapat berbahasa
Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah Letak Negara Kamboja?


2. Bagaimanakah Keadaan Alam Negara Kamboja?
3. Bagaimanakah Penduduk Di Negara Kamboja?
4. Bagaimanakah Sosial Ekonomi Penduduk Negara Kamboja?

C. Tujuan
1. Agar Mengetahui Letak Negara Kamboja
2. Agar Mengetahui Keadaan Alam Negara Kamboja
3. Agar Mengetahui Penduduk Di Negara Kamboja
4. Agar Mengetahui Sosial Ekonomi Penduduk Negara Kamboja
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Negara Kamboja

Perkembangan peradaban Kamboja terjadi pada abad 1 Masehi. Selama abad


ke-3,4 dan 5 Masehi, negara Funan dan Chenla bersatu untuk membangun daerah
Kamboja. Negara-negara ini mempunyai hubungan dekat dengan China dan India.
Kekuasaan dua negara ini runtuh ketika Kerajaan Khmer dibangun dan berkuasa pada
abad ke-9 sampai abad ke-13.

Kerajaan Khmer masih bertahan hingga abad ke-15. Ibu kota Kerajaan Khmer
terletak di Angkor, sebuah daerah yang dibangun pada masa kejayaan Khmer. Angkor
Wat, yang dibangun juga pada saat itu, menjadi simbol bagi kekuasaan Khmer.

Pada tahun 1432, Khmer dikuasai oleh Kerajaan Thai. Dewan Kerajaan
Khmer memindahkan ibu kota dari Angkor ke Lovek, dimana Kerajaan mendapat
keuntungan besar karena Lovek adalah bandar pelabuhan. Pertahanan Khmer di
Lovek akhirnya bisa dikuasai oleh Thai dan Vietnam, dan juga berakibat pada
hilangnya sebagian besar daerah Khmer. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1594.
Selama 3 abad berikutnya, Khmer dikuasai oleh Raja-raja dari Thai dan Vietnam
secara bergilir.

Pada tahun 1863, Raja Norodom, yang dilantik oleh Thai, mencari
perlindungan kepada Prancis. Pada tahun 1867, Raja Norodom menandatangani
perjanjian dengan pihak Prancis yang isinya memberikan hak kontrol provinsi
Battambang dan Siem Reap yang menjadi bagian Thai. Akhirnya, kedua daerah ini
diberikan pada Kamboja pada tahun 1906 pada perjanjian perbatasan oleh Prancis dan
Thai.

Kamboja dijadikan daerah Protektorat oleh Prancis dari tahun 1863 sampai
dengan 1953, sebagai daerah dari Koloni Indochina. Setelah penjajahan Jepang pada
1940-an, akhirnya Kamboja meraih kemerdekaannya dari Prancis pada 9
November 1953. Kamboja menjadi sebuah kerajaan konstitusional dibawah
kepemimpinan Raja Norodom Sihanouk.
Pada saat Perang Vietnam tahun 1960-an, Kerajaan Kamboja memilih untuk
netral. Hal ini tidak dibiarkan oleh petinggi militer, yaitu Jendral Lon Nol dan
Pangeran Sirik Matak yang merupakan aliansi pro-AS untuk menyingkirkan Norodom
Sihanouk dari kekuasaannya. Dari Beijing, Norodom Sihanouk memutuskan untuk
beraliansi dengan gerombolan Khmer Merah, yang bertujuan untuk menguasai
kembali tahtanya yang direbut oleh Lon Nol. Hal inilah yang memicu perang saudara
timbul di Kamboja.

Khmer Merah akhirnya menguasai daerah ini pada tahun 1975, dan mengubah
format Kerajaan menjadi sebuah Republik Demokratik Kamboja yang dipimpin
oleh Pol Pot. Mereka dengan segera memindahkan masyarakat perkotaan ke wilayah
pedesaan untuk dipekerjakan di pertanian kolektif. Pemerintah yang baru ini
menginginkan hasil pertanian yang sama dengan yang terjadi pada abad 11. Mereka
menolak pengobatan Barat yang berakibat rakyat Kamboja kelaparan dan tidak ada
obat sama sekali di Kamboja.

Pada November 1978, Vietnam menyerbu RD Kamboja untuk


menghentikan genosida besar-besaran yang terjadi di Kamboja. Akhirnya, pada tahun
1989, perdamaian mulai digencarkan antara kedua pihak yang bertikai ini di
Paris. PBB memberi mandat untuk mengadakan gencatan senjata antara pihak
Norodom Sihanouk dan Lon Nol.

Sekarang, Kamboja mulai berkembang berkat bantuan dari banyak pihak asing
setelah perang, walaupun kestabilan negara ini kembali tergoncang setelah sebuah
kudeta yang gagal terjadi pada tahun 1997.

Negara yang memiliki luas wilayah sekitar 181.035 km persegi tersebut,


berbatasan dengan negara Thailand di bagian barat dan utara, sedangkan terdapat
negara Laos yang berada di sisi timur laut. Untuk batasan di bagian timur dan
tenggara negara ini berbatasan dengan negara Vietnam, dan sisi selatan berbatasan
dengan teluk Thailand. Secara astronomis, Kamboja berada di antara 10 oLU – 14oLU
dan 104oBT – 108oBT dan terletak di bagian barat daya Semenanjung Indocina.
Kenampakan alam Kamboja cukup unik yakni dikelilingi oleh deretan
pegunungan dan terdapat sebuah danau di bagian tengahnya. Pada sisi utara terdapat
Pegunungan Dong Rek, sedangkan di sisi barat terdapat pegunungan Cardamon.
Kedua pegunungan tersebut memiliki ketinggian sekitar 750 – 900 meter di atas
permukaan laut. Untuk di bagian timur Kamboja terdapat plato Mondol dan plato
Rotanikiri, serta puncak tertingginya terdapat pada Gunung Phnum Aoral dengan
tinggi 1.813 meter di atas permukaan laut.

Danau Tonle Sap merupakan danau terbesar di Kamboja dengan sumber air
berasal dari sungai Tonle Sap yakni anak sungai Mekong yang meluap saat bulan Mei
dan Oktober. Pada bulan tersebut, cabang sungai Mekong di bagian selatan Vietnam
tidak dapat menampung luapan air. Sehingga luapan air kembali lagi ke Sungai Tonle
Sap dan Sungai Bassac, membanjiri wilayah di sekitar danau.

Luas permukaan Danau Tonle Sap pun berbeda – beda tergantung musim. Jika
pada awalnya luas permukaan danau sekitar 3.000 km persegi, ketika banjir luas
danau menjadi lebih dari 10.000 km persegi. Hal tersebut sangat menguntungkan bagi
masyarakat yang melakukan budidaya ikan di daratan.

B. Bentang Alam Atau Keadaan Alam Negara Kamboja


Kamboja merupakan negara berbentuk monarki konstitusional yang terletak di
Asia Tenggara. Negara ini dikenal dengan julukan Hell On Earth atau Neraka Dunia
karena tragedi pembantaian yang pernah terjadi di masa lalu.

Kamboja memiliki luas wilayah sebesar 181.035 km2. Secara astronomis,


negara yang disebut Kampuchea ini terletak di antara 10 °LU-15 °LU dan 102°BT-
108°BT. Letak negara tropis ini juga berbatasan dengan Thailand, Laos, Vietnam, dan
Teluk Thailand. Jika dilihat secara umum, Kamboja memiliki banyak bentang alam
yang mencakup gunung, dataran rendah, lembah, laut, pantai hingga sungai. Nah,
berikut adalah bentang alam negara Kamboja.

Gunung

 Gunung Cardamom
 Gunung Dangrek
 Gunung Phnom Samkos
 Gunung Phnum Aoral
 Gunung Damrei
 Gunung Phnom Kmoch
 Gunung Phnom Tumpor

7
Sungai

 Sungai Mekong
 Sungai Sangke
 Sungai Saigon
 Sungai Siem Reap
 Sungai Stung Sen

Dataran Rendah

 Dataran Rendah Wada

Pantai

 Pantai Otres
 Pantai Ochheuteal
 Pantai Independent
 Pantai Prek Treng

Danau

 Danau Tonle Sap


 Danau Tonle Bati
 Danau Yeak Laom

C. Keadaan Penduduk Di Kamboja


Kamboja tergolong negara dengan jumlah penduduk sedikit di Asia Tenggara,
yakni 15,4 juta jiwa (2015). Pertumbuhan sebesar -0,2% per tahun.
Kelompok penduduk yang dominan di Kamboja adalah etnis Khmer, sekitar 85%
jumlah penduduk Kamboja. Sisanya adalah etnis Vietnam, lalu diikuti etnis Tiongkok,
sekitar 100.000 muslim Cham, serta beberapa dari suku primitif. Orang-
orang Vietnam masih mencakup 5% dari jumlah keseluruhan penduduk Kamboja,
atau data lain bahkan 10% dari jumlah penduduk. Dibandingkan dengan
etnis Vietnam, etnis Tiongkok berintegrasi dengan baik dengan penduduk Khmer.

8
Sebelum Khmer Merah mengambil alih kekuasaan pada tahun 1975, orang-orang
Tiongkok atau orang-orang Khmer, memainkan peranan yang sangat penting bagi
perekonomian dan politik di Kamboja.

D. Sosial Ekonomi Negara Kamboja

Tingkat perekonomian di Kamboja sempat mengalami penurunan ketika


berada di bawah kekuasaan Republik Demokratik. Akan tetapi seiring berjalannya
waktu, sekitar tahun 1990-an negara Kamboja mengalami peningkatan di bidang
ekonomi yang cukup drastis jika dilihat dari pendapatan per kapitanya. Namun masih
berada di tingkat rendah jika dibandingkan dengan negara – negara ekonomi terbaik
di Asia Tenggara. Sektor pertanian masih menjadi sektor utama negara Kamboja.
Setidaknya lebih dari 70% penduduk Kamboja bekerja sebagai petani.

 Pertanian

Produk pertanian yang dihasilkan cukup beragam dengan padi sebagai komoditi
utama. Menurut catatan, selama delapan bulan pertama pada tahun 2013, Kamboja
berhasil melakukan ekspor beras sebanyak 236.730 ton. Jumlah tersebut mengalami
peningkatan sebanyak 107% dari tahun sebelumnya yakni 114.070 ton.

Setidaknya ada sekitar 72 negara yang mengekspor beras dari Kamboja. Produk
lainnya yang juga menjadi ekspor utama Kamboja yakni getah karet. Perkebunan
karet banyak ditemukan sepanjang bukit Cardomon dan dataran tinggi Annam dekat
Kompong Cham.

 Perikanan

Perikanan juga menjadi sektor penting dengan 50% daerah Tongselap menjadi daerah
penghasil ikan terbesar di Kamboja. Daerah lainnya bisa ditemukan di kawasan
pinggir laut sepanjang sungai Mekong serta cabangnya yang berupa daerah
persawahan dan paya – paya. Sebagian besar hasil tangkapan negara ini diekspor ke
sejumlah negara.

 Garmen

Industri garmen juga menjadi produk unggulan negara Kamboja. Tercatat setiap
tahunnya sektor garmen memberikan pendapatan negara sekitar 15 – 18% dari GDP
Kamboja dan sekitar 65% dari total keseluruhan ekspor barang Kamboja. Setidaknya
sekitar 90% produk garmen yang berasal dari Kamboja diekspor ke Uni Eropa dan
Amerika Serikat.

Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, tingkat perekonomian tahunan Kamboja


tumbuh lebih dari 8 persen yaitu antara 2000 hingga 2010 dan 7% pada tahun 2011.
Menurut catatan Bank Dunia, Kamboja merupakan salah satu negara dengan
pertumbuhan tercepat di dunia.

Bahkan Kamboja telah mendapatkan investasi dari luar negeri sebanyak 2,5 milyar
dollar AS. PDB per kapita juga mengalami peningkatan sekitar $1,435 di tahun 2017
yang sebelumnya berada pada $1,042 di tahun 2013. Tingkat kemiskinan juga
mengalami penurunan dari 53,5 persen di tahun 2004 menjadi 13,5% pada tahun 2014
dan terus turun menjadi kurang dari 10% pada tahun 2017.

Menurut Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Kamboja


mengatakan, bahwa dengan adanya berkat perdamaian dan stabilitas politik,
perekonomian Kamboja mengalami pertumbuhan dengan cepat setelah mengalami
konflik selama dua dekade terakhir. Selain itu, kelas ekonomi Kamboja telah berubah
menjadi menengah di tahun 2015.
BAB III

PENUTUP

Asal muasal nama Kamboja sendiri cukup rumit. Diketahui jika nama Kamboja berasal dari
bahasa Prancis yaitu Cambodge, sedangkan dalam bahasa Khamer menjadi Kampuchea yang
memiliki arti Kelahiran Kambu. Negara ini mengalami pergantian nama beberapa kali dalam
sejarah, yakni ketika terjadi rezim Democratic Kampuchea (DK) pada tahun 1975-1978 dan
saat rezim Republik Rakyat Kamboja atau People’s Republic of Kampuchea (PRK) di tahun
1979-1989 menggunakan nama Kampuchea.

Namun saat ini menggunakan nama Kamboja dengan nama resminya yaitu Kerajaan
Kamboja. Bentuk pemerintahan dari negara yang beribu kota bernama Phnom Penh
menggunakan sistem Marxisme-Leninisme yaitu partai tunggal yakni Partai Rakyat Kamboja
(CPP) yang dipimpin oleh Perdana Menteri Hun Sen dengan masa jabatan paling lama di
Asia Tenggara.
DAFTAR PUSTAKA

https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/perekonomian-negara-kamboja

https://geograpik.blogspot.com/2020/08/bagaimana-kondisi-penduduk-
kamboja.html#:~:text=Kamboja%20tergolong%20negara%20dengan%20jumlah,sekitar%208
5%25%20jumlah%20penduduk%20Kamboja.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kamboja

Anda mungkin juga menyukai