Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR ISI

A. SEJARAH NEGARA KAMBOJA …………………………………………………… 2


B. BENTANG ALAM
 Astronomi ………………………………………………………………… 3
 Geografi ……………………………………………………………………3
C. KEBUDAYAAN …………………………………………………………………… 4
D. EKONOMI ………………………………………………………………………… 5
E. HUBUNGAN ASEAN ……………………………………………………………… 6
A. SEJARAH NEGARA KAMBOJA

Perkembangan peradaban Kamboja terjadi pada abad 1 Masehi. Selama abad ke-
3, 4 dan 5 Masehi, Negara Funan Dan Chenla bersatu untuk membangun daerah
Kamboja. Kekuasaan dua Negara ini runtuh ketika Kerajaan Khmer dibangun dan
berkuasa pada abad ke- 9 sampai abad ke- 13. Dan masih bertahan hingga abad ke-15.
Ibukota Kerajaan Khmer terletak di Angkor (Angkor Wat) dan menjadi symbol bagi
kekuasaan Khmer.
Pada tahun 1432, Khmer dikuasai oleh Kerajaan Thai. Dewan Kerajaan Khmer
memindahkan ibukota dari Angkor ke Lovek dan mendapatkan keuntungan besar
karena Lovek adalah Bandar pelabuhan. Pada tahun 1594 pertahan Khmer di Lovek
berhasil dikuasai oleh Thai dan Vietnam, dan berakibat hilangnya sebagian besar
daerah Khmer. Selama 3 abad berikutnya, Khmer dikuasai oleh Raja dari Thai dan
Vietnam secara bergilir.
Pada tahun 1863, Raja Norodom, yang dilantik oleh Thai, mencari perlindungan
kepada Perancis. Kamboja dijadikan daerah Protektorat oleh Perancis dari tahun 1863 –
1953, sebagai daerah dari koloni Indocina. Setelah penjajahan Jepang pada 1940-an,
akhirnya Kamboja meraih kemerdekaannya. Pada saat perang Vietnam tahun 1960-an,
Kerajaan Kamboja memilih untuk netral. Jenderal Lol Nol dang Pangeran Sirik Matak
yang merupakan aliansi pro-AS menyingkirkan Norodom Silhanouk dari
kekuasaannya. Dari Beijing, Norodom Silhanouk memutuskan untuk beraliansi dengan
gerombolan Khmer Merah, yang bertujuan untuk menguasai kembali tahtanya. Hal ini
memicu perang saudara di Kamboja.
Khmer Merah akhirnya menguasai daerah ini pada tahun 1975, dan mengubah
format Kerajaan menjadi sebuah Republik Demokratik Kamboja yang dipimpin oleh Pol
Pot. Akhirnya pada tayhun 1989, perdamaian mulai digencarkan antara kedua pihak
yang bertikai ini di Paris. PBB memberi mandat untuk mengadakan gencatan senjata
anatara pihak Norodom Silhanouk dan Lon Nol. Sekarang Kamboja mulai berkembang
berkat bantuan dari banyak pihak asing setelah perang, walaupun kestabilan Negara ini
kembali terguncang setelah sebuah kudeta yang gagal terjadi pada tahun 1997.
B. BENTANG ALAM

 ASTRONOMI
Kamboja memiliki luas 181.035 km2. Letak astronomis Kamboja adalah 10 -
15 LU, 102 - 108 BT.

 GEOGRAFI

Negara Kamboja ialah Negara yang terletak di semenanjung Indoncina, yang


berbatasan dengan Thailand dan Laos di utara. Sedangkan Vietnam di timur dan
selatan. Dan Teluk Thailand terletak di lepas pantai barat. Kamboja memiliki garis
pantai sepanjang 443 km sepanjang Teluk Thailand. Negara ini terdiri daratan
aluvial yang besar di kelilingi oleh pegunungan dengan sungai Mekong di bagian
timur yang berpusat di sekitar danau Tonle Sap, yang merupakan cekungan
penyimpanan Mekong. Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah
adanya daratan lacustrine yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung
tertinggi di Kamboja adalah Gunung Phnom Aoral yang memiliki tinggi sekitar
1.813 mdpl.
C. KEBUDAYAAN

SeniMusik

Sekitar tahun 1060 – 1970 penyanyi duet Sinn Sisamouth dan Ros Sere Sothea
terkenal meninggal munculah bintang musik baru yang menghidupkan kembali seni
musik Kamboja. Musik tradisional Kamboja biasa didengarkan saat perayaan Pagoda,
acara ritual, dan pertunjukan musik teater. Musik yang dihasilkan dari silofon
(roneatek), kongvongthom (gong), kongvong touch, sampho (gendag) dan sralai (dua
drum berukuran besar).

Tarian

Di Kamboja seni tari terbagi menjadi 3 kategori utama yaitu tari klasik, tari tidak
resmi dan tari daerah. Tarian klasik Khmer (Kamboja) merupakan tarian yang digelar
untuk acara Kerajaan. Tarian Khmer ini memiliki banyak elemen dari tari klasik Thai.
Namun seiring berjalannya waktu tarian Khmer ini dipertunjukan ketika ada kegiatan
publik, liburan, dan traveler yang berkunjung ke Kamboja. Tari klasik cenderung
mengekspresikan emosinya sekitar 4000 gerakan unik bervariasi. Tarian ini juga
dikenal sebagai The Royal Ballet Of Cambodia yang dinobatkan dalam warisan dunia
oleh UNESCO pada tahun 1960. Pengaruh kuat yang ada dalam tarian adalah cerita
Ramayana. Tari Aspara merupakan tarian Khmer yang masih ada sejak era Angkor.
Tarian – tarian yang ada di Kamboja ini memang telah mampu menarik perhatian
wisatawan.
D. PEREKONOMIAN NEGARA KAMBOJA

Pada tahun 2011 pendapatan per kapita di Kamboja adalah sekitar USD 2.470
sampai USD 1.040. Pendapatan per kapita di Kamboja terus meningkat tetapi termasuk
rendah dibandingkan Negara lain di sekitarnya. Masyarakat kebanyakan bergantung
kepada pertanian dan beberapa sektor lainnya. Nasi, ikan, kayu, tekstil, dan karet
adalah eksppor utama Kamboja. Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa
Republik Demokratik berkuasa. Tapi, pada tahun 1990-an, Kamboja meningkat secara
drastik, namun peningkatan ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan Negara –
Negara lain di kawasan ASEAN. PDB bertumbuh 5.0 % pada tahun 2000 dan 6.3 %
pada tahun 2001.
Perlambatan ekonomi pernah terjadi pada masa Krisis Finansial Asia 1997.
Investasi asing dan tunisme turun dengan sangat drastis, kekacauan ekonomi
mendorong terjadinya kekerasan dan kerusuhan di Kamboja. Industri pariwisata adalah
penghasilan terbesar kedua di Kamboja setelah industri tekstil. Antara Januari dan
Desember 2007, terdapat sekitar 2 juta wisatawan asing, meningkat18,5 % dari tahun
2006. Kebanyakan wisatawan (51 %) mengunjungi Siem Reap dan sisanya (49 %)
menuju Phnom Penh dan destinasi lainnya. Kebanyakan wisatawan datang dari Jepang,
Cina, Filipina, Amerika, Korea Selatan, dan Perancis. Souvenir yang terdapat di Kamboja
antara lain kerajinan dari keramik, sabun, rempah – rempah, ukiran kayu, kerajinan
perak, dan kerajinan dari botol yang di dalamnya terdapat wine beras.
Sektor garmen merupakan salah satu sektor unggulan yang selama ini menjadi
monitor penggerak pertumbuhan ekoonomi Kamboja. Pada tahun 2008, sektor garmen
menyumbangkan 15 % dari GDP Kamboja dan 65 % dari total ekspor Kamboja. Neraca
perdagangan Kamboja sampai dengan tahun 2008 masih didominasi ekspor sektor
gamen Kamboja yang tercatan mencapai USD 2,9 milyar, sedangkan impor garmen
Kamboja sebesar USD 1,298 milyar. Pasar utama bagi garmen Kamboja adalah Amerika
Serikat dan Uni Eropa dengan 90 % dari produknya diekspor ke kedua wilayah
ekonomi tersebut.
E. HUBUNGAN DENGAN ASEAN

Hubungan Bilateral Dengan Negara Indonesia

Indonesia dan Kamboja telah lama menjalin hubungan yang akrab, bersahabat
dan bersejarah. Kedua Negara menjalin hubungan sosial budaya sejak abad ke-9 dan
ke-10 pada masa Dinasti Syailendra berkuasa pada zaman Kerajaan Mataram di Jawa
dan Dinasti Jayawarman II pada masa Kerajaan Angkor di Kamboja. Candi Borobudur
di Jawa yang selesai dibangun pada awal abad ke-9 sering dianggap mempunyai
pertalian budaya dengan Candi Angkor Wat yang dibangun pada abad ke-12.
Presiden RI Soekarno pertama kali bertemu Pangeran Norodom
Silhanouk pada saat berlangsungnya Koferensi Asia-Afrika di Bandung tahun1955.
Pada bulan Maret 1962, Indonesia mengirim Mayor Jenderal (Purn) Abdul Karim
Rasyid sebagai duta besar RI pertama untuk Kamboja. Hubungan Bilateral Indonesia-
Kamboja sangat baik di berbagai bidang. Kamboja dalam berbagai hal menempatkan
Indonesia sebagai contoh model dalam pembangunan negaranya.

Anda mungkin juga menyukai