Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENYEBARAN ISLAM DI AUSTRALIA


Oleh :
CHIKAL ALAMIN LUBIS

MAN 2 MODEL MEDAN


T.A. 2023/2024
1
i
DAFTAR ISI

Kata pengantar ……………………………………………………………………………….


Daftar isi ………………………………………………………………………………………. i
BAB I PERKEMBANGAN ISLAM DI VIETNAM
A. Profil Geografis VIETNAM …………………………………………………
B. Profil Demografi VIETNAM ……………………………………………………
C. Profil Masuknya Islam di VIETNAM ………………………………………
BAB II KONDISI MUSLIM DI VIETNAM PADA MASA KONTEMPORER
A. Politik dan Pemerintahan …………………………………………………
B. Sosial Budaya ………………………………………………………………………
C. Keagamaan …………………………………………………………………………
D. Ekonomi ………………………………………………………………………………
E. Tantangan dan peluang umat Islam di VIETNAM …………………
BBAB III PENUTUP
A. Simpulan ………………………………………………………………………………

2
uji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan Karunia-Nya kami dapatmenyelesaikan makalah yang
berjudul “Perkembangan Islam di vietnam”tepat waktu.Tidak lupa untuk mehaturkan shalawat
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata
Pelajaran Sejarah Islam. Selainitu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang sejarah
Islam bagi para pembaca dan juga bagi kami sebagai penulis.Kami mengucapkan terima kasih kepada
Buk Hasnawati Hasibuan selaku gurumata pelajaran sejarah kebudayaan islam. Ucapan terimakasih
juga disampaikan kepadasemua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah
ini.Penyusunan makalah disesuaikan dengan referensi yang didapat dari bukumaupun internet.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Olehkarena itu, kritik dan saran
dari semua pihak yang membangun selalu kami harapkandemi kesempurnaan tugas makalah
ini.Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan bermanfaatkepada
pembaca dalam mengetahui lebih tentang perkembangan Islam di vietnam serta penerapannya
dalam pendidikan agar kita tidak melupakan sejarah-sejarah islam dahuluterutama sejarah islam di
Vietnam

LATAR BELAKANG

Islam pertama kali masuk ke Vietnam pada abad ke-7 melalui perdagangan dan kontak dengan
pedagang Arab di wilayah tersebut. Namun, perkembangan Islam di Vietnam secara signifikan terjadi
pada abad ke-17 ketika Dinasti Nguyen memerintah. Pada masa ini, ada sejumlah besar Muslim
Cham yang tinggal di wilayah Champa di tengah Vietnam. Meskipun mereka telah menganut agama
Islam sejak abad ke-9, keberadaan mereka semakin terasa dengan masuknya suku Cham ke wilayah
Vietnam. Selama sejarah, hubungan antara komunitas Muslim Cham dan pemerintah Vietnam
mengalami variasi, terutama selama periode penindasan agama pada abad ke-18. Meskipun
menghadapi tantangan, komunitas Muslim di Vietnam tetap mempertahankan warisan budaya dan
agama mereka, menciptakan keragaman unik di tengah masyarakat yang mayoritas Buddha dan
Katolik.

A.PROFILE GEOGRAFIS VIETNAM

1. Letak Geografis: Vietnam terletak di bagian timur Semenanjung Indochina. Negara ini berbatasan
dengan Tiongkok di sebelah utara, Laos dan Kamboja di sebelah barat, dan Laut China Selatan di
sebelah timur dan selatan.

2. Topografi: Vietnam memiliki topografi yang beragam. Di sebelah utara, terdapat pegunungan
tinggi seperti Pegunungan Hoang Lien Son dan Pegunungan Truong Son. Di tengah negara, terdapat
dataran rendah yang subur seperti Delta Sungai Merah dan Delta Sungai Mekong. Di sebelah selatan,
terdapat wilayah pesisir dengan pantai yang panjang.

3. Sungai: Vietnam memiliki beberapa sungai yang penting. Sungai Mekong, yang merupakan salah
satu sungai terpanjang di dunia, mengalir melalui bagian barat daya negara ini. Sungai Merah juga
merupakan sunga…

4. Pulau-pulau: Vietnam juga memiliki beberapa pulau yang terletak di Laut China Selatan. Pulau
terbesar adalah Pulau Phu Quoc, yang terkenal dengan pantainya yang indah. Pulau-pulau lainnya
termasuk Kepulauan Con Dao dan Kepulauan Spratly.

3
5. Iklim: Vietnam memiliki iklim tropis dengan perubahan musim hujan dan musim kemarau. Bagian
utara negara ini memiliki empat musim yang jelas, sementara bagian selatan memiliki iklim yang
lebih konsisten sepanjang tahun.

6. Sumber Daya Alam: Vietnam memiliki sumber daya alam yang kaya, termasuk ladang minyak dan
gas alam di lepas pantai, tambang timah, batu bara, bijih besi, dan kayu. Negara ini juga memiliki
potensi pertanian yang besar, terutama di daerah delta sungai yang subur.

7. Keanekaragaman Hayati: Vietnam memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dengan berbagai
spesies flora dan fauna yang unik. Hutan hujan tropis di wilayah pegunungan menyediakan habitat
bagi berbagai spesies langka, termasuk harimau, badak, dan gaja

B.PROFILE DEMOGRAFI VIETNAM

Demografi

Sensus Vietnam April 1999 menunjukkan 63.146 Muslim. Lebih dari 77% tinggal di South Central
Coast, dengan 34% di Provinsi Ninh Thuan, 24% di Provinsi Binh Thuan, dan 9% di Kota Hồ Chí Minh;
22% lain tinggal di Delta Mekong, terutama di Provinsi An Giang. Hanya 1% Muslim tinggal di daerah
lain di negeri ini. Jumlah orang-orang percaya adalah jenis kelamin yang seimbang untuk hanya 2%
dalam setiap bidang konsentrasi utama kecuali An Giang, di mana populasi Muslim perempuan
adalah 7.5% lebih besar dari jumlah penduduk laki-laki Muslim. distribusi Ini agak berubah dari yang
diamati dalam laporan sebelumnya. Sebelum tahun 1975, hampir setengah dari umat Islam di negeri
ini tinggal di Mekong Delta, dan pada akhir tahun 1985, komunitas Muslim di kota Ho Chi Minh
dilaporkan terdiri dari hampir 10.000 orang. Dari 54,775 anggota populasi Muslim lebih dari usia 5
tahun, 13,516, atau 25%, yang saat ini duduk di bangku sekolah, 26,134, atau 48%, telah berekolah
di masa lalu, dan sisanya 15,121, atau 27%, pernah bersekolah, dibandingkan dengan 10% dari
populasi umum. Hal ini menunjukkan bahwa umat Islam merupakan tertinggi kedua yang pendidikan
tingkat sekolah informal dari semua kelompok agama di Vietnam (tingkat tertinggi untuk Protestan,
34%). Kehadiran sekolah non-tingkat adalah 22% untuk pria dan 32% untuk wanita. umat Islam juga

4
memiliki salah satu tingkat terendah dari absensi universitas, dengan kurang dari 1% setelah
mengenyam lembaga pendidikan tinggi, dibandingkan dengan hanya di bawah 3% dari populasi
umum.

C.PROSES MASUKNYA ISLAM DI VEITNAM

Sejarah

Masjid Jamiul Muslimin, Ho Chi Minh City

Utsman bin Affan, Khalifah ketiga Islam, mengirim utusan resmi pertama ke Vietnam dan Dinasti
Tang Cina di 650.[butuh rujukan] Pedagang laut Muslim yang dikenal pernah berlabuh di pelabuhan
di Kerajaan Champa dalam perjalanan ke China pada awal sejarah Islam; namun, yang bahan bukti
pertama dari penyebaran Islam terjadi pada era Dinasti Song, dokumen dari China yang mencatat
bahwa Cham membiasakan diri dengan Islam di akhir tahun ke-10 dan awal abad ke 11.[1][2] jumlah
pengikut mulai meningkat karena kontak dengan Kesultanan Melaka meluas pada tahun 1471 pada
saat runtuhnya Kerajaan Champa, tapi Islam tidak akan menjadi agama utama di kalangan Cham
sampai pertengahan abad ke-17.[3] Pada pertengahan abad ke-19, banyak Muslim Cham
beremigrasi dari Kamboja dan menetap di Delta Mekong , jauh memperkuat kehadiran Islam di
Vietnam. Islam di Malaysia mulai mengalami peningkatan pengaruh pada Cham di awal abad ke-20;
agama adalah publikasi yang disebar dari Malaya, ulama Melayu memberi khutbah (khotbah) di
masjid-masjid dalam bahasa Melayu, dan beberapa orang masyarakat Cham pergi ke madrasah
Malaya untuk melanjutkan studi Islam mereka.[2][4] Delta Mekong juga memiliki pendatang muslim
melayu.[5]

Pada tahun 1832 Kaisar Vietnam, Minh Mang merebut penguasa dari Kerajaan Champa terakhir. Hal
ini mengakibatkan Cham pemimpin Muslim Katip Suma, yang dididik di Kelantan untuk menyatakan
Jihad melawan Vietnam.[6][7][8][9] Vietnam dipaksa makan kadal dan daging babi untuk Cham
Muslim dan daging sapi untuk Cham Hindu terhadap mereka akan menghukum mereka dan
mengasimilasi mereka ke budaya Vietnam.[10]

Menurut Cham adovcacy group International Office dari Champa (IOC-Champa) dan aktivis Muslim
Cham, Khaleelah Porome, baik Hindu dan Muslim Cham telah mengalami kekerasan agama dan etnis
dan pembatasan pada kepercayaan mereka di bawah saat ini pemerintah Vietnam, negara Vietnam
membatasi properti Cham dan melarang Cham dari menganut keyakinan agama mereka. Kuil-kuil
Hindu yang berubah menjadi lokasi wisata terhadap kepentingan Cham Hindu. Pada tahun 2010 dan
2013 beberapa insiden terjadi di desa-desa Thành Tín dan Phươc Nhơn di mana Cham dibunuh oleh
Vietnam. Pada tahun 2012, polisi Vietnam di desa Chau Giang menyerbu ke Masjid Cham, mencuri
generator listrik.[11] Muslim Cham di Delta Mekong juga telah secara ekonomi terpinggirkan,
dengan Etnis Vietnam menetap di tanah yang sebelumnya dimiliki oleh orang Cham dengan
dukungan negara.[12]

5
BAB II KONDISI MUSLIM DI VIETNAM PADA MASA KONTEMPORER

A.POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Pemerintahan Vietnam pada masa kontemporer didasarkan pada sistem politik Republik Sosialis
Vietnam. Berikut adalah beberapa informasi mengenai pemerintahan Vietnam pada masa
kontemporer:

1. Bentuk Pemerintahan: Vietnam memiliki sistem pemerintahan republik dengan satu partai politik
yang berkuasa, yaitu Partai Komunis Vietnam. Partai ini merupakan partai politik dominan di
Vietnam dan memiliki peran yang kuat dalam mengatur kebijakan negara.

2. Kepala Negara: Kepala negara Vietnam saat ini adalah Presiden. Presiden dipilih oleh Majelis
Nasional Vietnam dan menjabat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden saat ini
adalah Nguyễn Xuân Phúc, yang menjabat sejak April 2021.

3. Kepala Pemerintahan: Kepala pemerintahan Vietnam adalah Perdana Menteri. Perdana Menteri
bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan pemerintah dan bekerja sama dengan Presiden
dalam mengatur pemerintahan negara. Perdana Menteri saat ini adalah Pham Minh Chinh, yang
menjabat sejak April 2021.

4. Majelis Nasional: Majelis Nasional Vietnam adalah badan legislatif tertinggi di negara ini. Anggota
Majelis Nasional dipilih melalui pemilihan umum dan bertugas mengesahkan undang-undang,
mengawasi kebijakan pemerintah, dan memilih Presiden dan Perdana Menteri.

5. Sistem Partai Tunggal: Vietnam menganut sistem partai tunggal, di mana Partai Komunis Vietnam
adalah satu-satunya partai politik yang diizinkan beroperasi secara legal. Partai ini memiliki pengaruh
yang kuat dalam pemerintahan dan mengatur berbagai aspek kehidupan politik dan sosial di
Vietnam.

6. Otoritas Daerah: Vietnam terbagi menjadi provinsi-provinsi dan kota-kota yang memiliki otoritas
lokal. Pemerintah pusat memiliki wewenang yang signifikan dalam mengatur kebijakan dan
pengambilan keputusan di tingkat daerah.

Penting untuk dicatat bahwa informasi ini dapat berubah seiring berjalannya waktu. Saya sarankan
Anda untuk membaca sumber-sumber yang terpercaya atau berkonsultasi dengan ahli yang memiliki
pengetahuan lebih mendalam mengenai pemerintahan Vietnam pada masa kontemporer.

6
B.SOSIAL BUDAYA

Sosial budaya Muslim di Vietnam mencerminkan keberagaman etnis dan kehidupan sehari-hari umat
Islam di negara ini. Berikut adalah beberapa aspek sosial budaya Muslim di Vietnam:

1. Etnis Cham: Suku Cham merupakan salah satu kelompok etnis yang mayoritas memeluk agama
Islam di Vietnam. Mereka memiliki tradisi dan budaya yang khas, termasuk bahasa Cham, pakaian
tradisional, dan seni dan musik tradisional. Masyarakat Cham yang memeluk agama Islam biasanya
tinggal di wilayah South Central Coast Vietnam.

2. Masjid dan Pusat Kegiatan Muslim: Terdapat masjid-masjid yang menjadi pusat kegiatan umat
Islam di beberapa daerah di Vietnam. Masjid-masjid ini berfungsi sebagai tempat ibadah, tempat
untuk belajar agama, dan pusat kegiatan sosial dan budaya umat Muslim. Beberapa masjid yang
terkenal di Vietnam termasuk Masjid Jamiul Azhar di Vietnam.

3. Tradisi dan Perayaan Keagamaan: Umat Muslim di Vietnam merayakan berbagai tradisi
keagamaan, seperti Idul Fitri (Lebaran) dan Idul Adha (Hari Raya Kurban). Selama bulan Ramadan,
umat Muslim menjalankan ibadah puasa dan melaksanakan salat tarawih di masjid. Selain itu,
mereka juga menghormati tradisi dan adat istiadat Islam yang diwariskan dari generasi ke generasi.

4. Makanan Halal: Umat Muslim di Vietnam mematuhi aturan makanan halal. Mereka mengonsumsi
makanan yang halal dan menghindari makanan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip agama
Islam. Di beberapa daerah, terdapat restoran dan warung makan yang menyajikan makanan halal
untuk memenuhi kebutuhan umat Muslim.

5. Pendidikan Agama: Umat Muslim di Vietnam memiliki lembaga pendidikan agama, seperti
madrasah dan pesantren, yang menyediakan pendidikan agama Islam kepada generasi muda.
Lembaga-lembaga ini berperan dalam mempertahankan dan mengembangkan pengetahuan agama
Islam di kalangan umat Muslim Vietnam.

Sosial budaya Muslim di Vietnam terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
Umat Muslim di Vietnam menjaga identitas keagamaan mereka sambil berinteraksi dengan
masyarakat yang beragam di sekitar mereka.

C.KEAGAMAAN ISLAM DI VIETNAM

Keagamaan Muslim di Vietnam mencerminkan keberagaman etnis dan praktik keagamaan umat
Islam di negara ini. Berikut adalah beberapa informasi mengenai keagamaan Muslim di Vietnam:

7
1. Komunitas Muslim: Umat Muslim di Vietnam merupakan minoritas dalam masyarakat yang
mayoritas memeluk agama Buddha. Mayoritas umat Muslim di Vietnam adalah suku Cham, yang
tinggal di wilayah South Central Coast. Selain suku Cham, terdapat juga beberapa kelompok Muslim
lainnya di Vietnam, seperti suku Raglai dan suku Ede.

2. Kebebasan Beragama: Pemerintah Vietnam mengakui dan melindungi kebebasan beragama.


Umat Muslim memiliki hak untuk menjalankan praktik keagamaan mereka dan membangun lembaga
keagamaan seperti masjid dan lembaga pendidikan Islam. Pemerintah juga memberikan dukungan
dan fasilitas bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah dan merayakan perayaan keagamaan.

3. Masjid: Terdapat masjid-masjid yang menjadi pusat kegiatan umat Muslim di beberapa daerah di
Vietnam. Masjid-masjid ini berfungsi sebagai tempat ibadah, tempat untuk belajar agama, dan pusat
kegiatan sosial dan budaya umat Muslim. Beberapa masjid yang terkenal di Vietnam termasuk
Masjid Jamiul Azhar di Vietnam.

4. Tradisi dan Perayaan Keagamaan: Umat Muslim di Vietnam merayakan berbagai tradisi
keagamaan, seperti Idul Fitri (Lebaran) dan Idul Adha (Hari Raya Kurban). Selama bulan Ramadan,
umat Muslim menjalankan ibadah puasa dan melaksanakan salat tarawih di masjid. Selain itu,
mereka juga menghormati tradisi dan adat istiadat Islam yang diwariskan dari generasi ke generasi.

5. Pendidikan Agama: Umat Muslim di Vietnam memiliki lembaga pendidikan agama, seperti
madrasah dan pesantren, yang menyediakan pendidikan agama Islam kepada generasi muda.
Lembaga-lembaga ini berperan dalam mempertahankan dan mengembangkan pengetahuan agama
Islam di kalangan umat Muslim Vietnam.

6. Makanan Halal: Umat Muslim di Vietnam mematuhi aturan makanan halal. Mereka mengonsumsi
makanan yang halal dan menghindari makanan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip agama
Islam. Di beberapa daerah, terdapat restoran dan warung makan yang menyajikan makanan halal
untuk memenuhi kebutuhan umat Muslim.

Keagamaan Muslim di Vietnam terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Umat
Muslim di Vietnam menjaga identitas keagamaan mereka sambil berinteraksi dengan masyarakat
yang beragam di sekitar mereka.

D.EKONOMI DI VIETNAM PADA MASA KONTEMPORER

8
kondisi ekonomi umat Muslim di Vietnam mengalami perbaikan seiring dengan kemajuan negara
secara keseluruhan. Vietnam telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam beberapa
tahun terakhir dan telah menjadi anggota organisasi perdagangan internasional.

Meskipun demikian, masih ada sebagian umat Muslim yang menghadapi tantangan kemiskinan dan
masalah ekonomi, terutama di daerah di luar Ho Chi Minh City. Namun, ada juga sebagian umat
Muslim yang mampu keluar dari kondisi kemiskinan dan mengalami perubahan dalam kehidupan
mereka.

Dalam bidang pendidikan, pelajar Muslim di Vietnam memiliki kesempatan untuk belajar di sekolah-
sekolah negeri, institut kejuruan, dan universitas baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Beberapa negara yang menjadi tujuan studi bagi pelajar Vietnam termasuk Malaysia, Indonesia, Arab
Saudi, Libya, dan Mesir.

E.TANTAGAN DAN PELUANG UMAT ISLAM DIVIETNAM

Umat Islam di Vietnam pada masa kontemporer menghadapi tantangan dan peluang yang perlu
dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa tantangan dan peluang yang dapat diidentifikasi:

Tantangan:

1. Minoritas: Umat Islam di Vietnam merupakan minoritas dalam masyarakat yang mayoritas
memeluk agama Buddha. Hal ini dapat menyebabkan keterbatasan akses ke sumber daya dan
kesempatan yang sama dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, pendidikan, dan pekerjaan.

2. Identitas dan Budaya: Umat Islam di Vietnam harus menjaga dan mempertahankan identitas
keagamaan mereka dalam konteks budaya yang berbeda. Terkadang, ada tekanan untuk beradaptasi
dengan budaya mayoritas yang dapat mempengaruhi praktik keagamaan mereka.

9
3. Kurangnya Representasi: Umat Islam di Vietnam mungkin menghadapi tantangan dalam mencapai
representasi politik dan kelembagaan yang memadai. Posisi dan pengaruh mereka dalam struktur
kekuasaan politik mungkin terbatas.

Peluang:

1. Kebebasan Beragama: Pemerintah Vietnam mengakui dan melindungi kebebasan beragama.


Umat Islam memiliki hak untuk menjalankan praktik keagamaan mereka dan membangun lembaga
keagamaan seperti masjid dan lembaga pendidikan Islam.

2. Pendidikan: Terdapat peluang untuk meningkatkan pendidikan umat Islam di Vietnam. Lembaga
pendidikan Islam seperti madrasah dan pesantren dapat memberikan akses pendidikan agama yang
lebih baik bagi generasi muda.

3. Pariwisata Halal: Vietnam menjadi tujuan wisata yang populer, dan terdapat peluang untuk
mengembangkan sektor pariwisata halal. Dengan menyediakan layanan dan fasilitas yang ramah
Muslim, Vietnam dapat menarik lebih banyak wisatawan Muslim.

4. Keterlibatan Sosial: Umat Islam di Vietnam dapat terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan
untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Ini dapat memperkuat ikatan sosial dan
memperbaiki persepsi terhadap umat Islam di Vietnam.

Perkembangan Islam di Vietnam mencerminkan keragaman dan toleransi dalam lanskap agama
negara tersebut. Meskipun mayoritas penduduk Vietnam menganut agama Buddha, Islam telah
hadir secara signifikan di beberapa wilayah, terutama di antara etnis Cham. Komunitas Muslim Cham
memainkan peran penting dalam sejarah dan budaya Vietnam, dengan jejak sejarah yang dapat
ditelusuri kembali hingga abad ke-7. Meskipun menghadapi tantangan seiring berjalannya waktu,
seperti perubahan politik dan tekanan dari mayoritas non-Muslim, komunitas Muslim di Vietnam
tetap mempertahankan warisan agama dan budaya mereka.

Pada masa kini, keberadaan Islam di Vietnam terus mengalami perkembangan. Pemerintah telah
mengakui keberagaman agama dan mencoba menciptakan lingkungan yang mendukung toleransi
antarumat beragama. Meskipun jumlah umat Islam di Vietnam relatif kecil dibandingkan dengan
agama-agama lain, keberadaan mereka tetap penting dalam memperkaya kehidupan keagamaan
dan sosial di negara ini. Dengan upaya pembangunan dan dialog antarumat beragama, harapannya
adalah agar Islam di Vietnam dapat terus berkembang dalam suasana harmoni dan kerukunan.

10
Dalam konteks globalisasi, kemajuan teknologi, dan pertumbuhan ekonomi, Islam di Vietnam juga
mengalami transformasi dalam bentuk pendidikan dan pengembangan masyarakat. Perkembangan
ini tidak hanya mencakup aspek keagamaan, tetapi juga keterlibatan umat Islam dalam berbagai
bidang kehidupan, seperti ekonomi, politik, dan budaya. Dengan demikian, perkembangan Islam di
Vietnam mencerminkan keseimbangan antara identitas keagamaan dan integrasi dalam masyarakat
yang semakin maju.

11
12
13

Anda mungkin juga menyukai