Anda di halaman 1dari 3

Letak Astronomis Kamboja

Kamboja atau yang juga sering dikenal dengan Kampuchea ini adalah salah satu negara yang terletak
di kawasan Asia Tenggara. Tak jauh berbeda dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara
lainnya, Kamboja juga terletak pada satu titik garis lintang dan garis bujur. Letak garis lintang dan
garis bujur inilah yang mempengaruhi perbedaan pada zona iklim di setiap wilayah negara serta
waktu di negara-negara tersebut. Untuk negara Kamboja sendiri terletak pada garis lintang dan garis
bujur sebagai berikut:

Kamboja terletak pada garis lintang 10°LU- 14° LU

Berdasarkan garis bujurnya, Kamboja terletak pada 104°BT – 108°BT

Letak Geografis Kamboja

Berdasarkan letak geografisnya, beberapa bagian negara Kamboja memang berbatasan langsung
dengan beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Terletak di kawasan Indocina, Kamboja memiliki luas
wilayah sebesar 181.035 km2 dengan 2% diantaranya adalah wilayah perairan. Bisa dibilang
kenampakan alam dari Kamboja ini cukup unik karena memiliki bentuk seperti sebuah piring. Berikut
ini adalah letak geografis Kamboja yang notabenenya berbatasan langsung dengan negara-negara
Asia Tenggara lain:

Di sebelah Utara berbatasan dengan negara Laos dan Thailand

Di sebelah Selatan berbatasan dengan Teluk Thailand

Sebelah Timur Kamboja berbatasan langsung dengan Vietnam

Di bagian barat berbatasan dengan Thailand

Letak Geologis Kamboja

Berdasarkan letak geologisnya, Kamboja juga berada di lempeng Eurasia yang menghubungkan
Eropa dan Asia. Kamboja memiliki barisan pegunungan dengan ketinggian antara 700-900 meter
mengelilinginya yang terdapat di bagian utara yang dikenal dengan pegunungan Dong Rek,
sedangkan di bagian barat adalah pegunungan Cardamon. Tidak hanya pegunungan, Kamboja juga
dikelilingi oleh gunung setinggi kurang lebih 1.771 m bernama Gunung Phnum Aoral. Di bagian timur
Kamboja terdapat beberapa plato, yaitu Plato Mondol dan Plato Rotanikri

Sistem ekonomi

Kondisi Ekonomi di Negara Kamboja

Tingkat perekonomian di Kamboja sempat mengalami penurunan ketika berada di bawah kekuasaan
Republik Demokratik. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, sekitar tahun 1990-an negara Kamboja
mengalami peningkatan di bidang ekonomi yang cukup drastis jika dilihat dari pendapatan per
kapitanya. Namun masih berada di tingkat rendah jika dibandingkan dengan negara–negara ekonomi
terbaik di Asia Tenggara. Sektor pertanian masih menjadi sektor utama negara Kamboja. Setidaknya
lebih dari 70% penduduk Kamboja bekerja sebagai petani.

Sistem sosial

Bentuk pemerintahan negara Kamboja adalah kerajaan. Negara dipimpin oleh raja yang bernama
Samdech Preah Bâromneath Norodom Sihamoni sejak tahun 2004, sedangkan kepala
pemerintahannya adalah perdana menteri. Kamboja memiliki lima

Pemerintahan lokal dengan ibu kota Phnom Penh. Bahasa resmi penduduk Kamboja

Adalah bahasa Khmer. Kamboja pernah dijajah oleh Prancis, lalu merdeka pada 17 April 1953.
Kamboja adalah negara yang sejak tahun 1970 dirundung malang, dan porak poranda karena kudeta.
Pada tanggal 18 Maret 1970, sewaktu Pangeran Sihanouk pergi ke luar negeri, keponakannya
Pangeran Sisowath Sirik Matak bersama Lon Nol melakukan kudeta. Semenjak itu kemelut semakin
besar dinegara

Kamboja. Bahasa resmi penduduk Kamboja adalah bahasa Khmer. Bahasa lain yang digunakan
adalah bahasa Prancis, sebagian besar penduduk beragama Buddha. Sebagian besar penghidupan
penduduknya di sektor pertanian. Hasil pertanian di Kamboja adalah beras, jagung, merica,
tembakau, kapas, gula aren, dan lain

Sebagainya. Sedangkan hasil tambangnya adalah besi, tembaga, mangan, dan emas.

Hasil industri Kamboja adalah tekstil, kertas, plywood, dan minyak.

Sistem politik

Sistem politik yang ada di Kamboja saat ini adalah Monarki Konstitusional. Dalam sistem
pemerintahan ini kepala Negara masih dipimpin oleh seorang raja sedangkan kepala pemerintahan
dipimpin oleh seorang perdana menteri. Legislatif terdiri dari Senat diangkat 61 anggota dan 123
rumah anggota yang lebih Untuk pemilihan perdana menteri biasanya dilakukan melalui sistem
pemilu yang diikuti oleh seluruh rakyat Kamboja. Sedangkan untuk pemilihan Raja selaku kepala
Negara hanya bisa diikuti oleh keturunan Raja saja dan persetujuan dari Parlemen yang merupakan
Khmer itu sendiri. Konstitusi menetapkan bahwa Kamboja mengadopsi kebijakan demokrasi liberal
dan pluralisme, dan bahwa orang-orang Kamboja adalah tuan dari negara. Konstitusi juga
menetapkan bahwa kekuasaan Legislatif, Eksekutif dan cabang Yudisial harus dipisahkan. Negara ini
memiliki badan legislatif bikameral yang terdiri dari Majelis Nasional dan Senat.rendah, Majelis
Nasional, dipilih berdasarkan perwakilan proporsional dengan suara populer untuk istilah 5 tahun.
Untuk pemilihan perdana menteri biasanya dilakukan melalui sistem pemilu yang diikuti oleh seluruh
rakyat Kamboja. Sedangkan untuk pemilihan Raja selaku kepala Negara hanya bisa diikuti oleh
keturunan Raja saja dan persetujuan dari Parlemen yang merupakan Khmer itu sendiri. Konstitusi
menetapkan bahwa Kamboja mengadopsi kebijakan demokrasi liberal dan pluralisme, dan bahwa
orang-orang Kamboja adalah tuan dari negara. Konstitusi juga menetapkan bahwa kekuasaan
Legislatif, Eksekutif dan cabang Yudisial harus dipisahkan. Negara ini memiliki badan legislatif
bikameral yang terdiri dari Majelis Nasional dan Senat.

Kerjasama internasional

Kamboja bekerja sama dan menjadi anggota pada Organisasi Internasional yaitu: ADB, Donors, EU,
ICRC, UN, UNDP, UNESCO, UNHCR, UNICEF, WFP, WHO. Indonesia dan Kamboja telah lama menjalin
hubungan yang akrab

Hubungan Indonesia dengan Kamboja mengacu pada hubungan bilateral Kerajaan Kamboja dan
Republik Indonesia. Indonesia menyediakan pasukan untuk Otoritas Transisi PBB di Kamboja pada
tahun 1992, dan pada tahun 1999 Indonesia mendukung keanggotaan Kamboja di ASEAN.

Anda mungkin juga menyukai