Anda di halaman 1dari 16

1.

Kamboja

a) Politik di Kamboja

Politik nasional di Kamboja mendapat tempat ketika pembuatan konstitusi nasional di tahun
1993. Pemerintahan adalah monarki konstitusional dan dijalankan sebagai demokratik
parlementer.

Sistem parlemen Kamboja adalah bikameral. Dimana dibagi menjadi dewan rendah, majelis
nasional, atau Radhsphea dan sebuah dewan tinggi, senat, atau Snat. 123 kursi anggota
majelis terpilih untuk masa jabatan 5 tahun. Senat mempunyai 61 kursi, dua diantaranya
dipilih oleh raja dan dua lainnya oleh majelis nasional, dan sisanya dipilih melalui pemilihan
umum di 24 provinsi di Kamboja. Masa jabatan senat adalah 6 tahun.

Partai Rakyat Kamboja adalah partai utama di Kamboja. Partai ini menempati 73 kursi di
majelis nasional dan 43 kursi di senat. Oposisi Partai Sam Rainsy adalah partai terbesar
kedua di Kamboja dengan 26 kursi di majelis nasional dan 2 kursi di senat.Kamboja
merupakan salah satu negara dengan pemerintahan terkorup di dunia.

b) Ekonomi Kamboja

Pada tahun 2011 pendapatan per kapita di Kamboja adalah sekitar $2.470 sampai $1.040.
Pendapatan per kapita di Kamboja terus meningkat tetapi termasuk rendah dibandingkan
negara lain di sekitarnya. Masyarakat kebanyakan bergantung kepada pertanian dan beberapa
sektor lainnya. Nasi, ikan, kayu, tekstil, dan karet adalah ekspor utama Kamboja.

Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik berkuasa. Tapi, pada
tahun 1990-an, Kamboja menunjukkan kemajuan ekonomi yang membanggakan. Pendapatan
per kapita Kamboja meningkat drastis, namun peningkatan ini tergolong rendah bila
dibandingkan dengan negara - negara lain di kawasan ASEAN. PDB bertumbuh 5.0% pada
tahun 2000 dan 6.3 % pada tahun 2001.

Perlambatan ekonomi pernah terjadi pada masa Krisis Finansial Asia 1997. Investasi asing
dan turisme turun dengan sangat drastis, kekacauan ekonomi mendorong terjadinya
kekerasan dan kerusuhan di Kamboja.

c) Budaya di Kamboja

Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya


dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain, seperti,
Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan setiap
November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola. Tarian Kamboja dibagi menjadi
tiga kategori: tarian klasik Khmer, tarian rakyat, dan tarian sosial.

Di Kamboja terdapat beberapa tempai dengan akses internet gratis untuk publik seperti di
kedai kopi, bar, restoran, dan SPBU. Kebanyakan masyarakat Kamboja menjelajah internet
dengan menggunakan modem USB dan ponsel dengan biaya sekitar $12 per bulannya.
2. Thailand

3. Politik di Thailand

Sang raja mempunyai sedikit kekuasaan langsung di bawah konstitusi namun merupakan
pelindung Buddhisme Thailand dan lambang jati diri dan persatuan bangsa. Raja yang
memerintah saat ini dihormati dengan besar dan dianggap sebagai pemimpin dari segi moral,
suatu hal yang telah dimanfaatkan pada beberapa kesempatan untuk menyelesaikan krisis
politik. kepala pemerintahan adalah Perdana Menteri, yang dilantik sang raja dari anggota-
anggota parlemen dan biasanya adalah pemimpin partai mayoritas.

Parlemen Thailand yang menggunakan sistem dua kamar dinamakan Majelis Nasional atau
Rathasapha - , yang terdiri dari Dewan Perwakilan (Sapha Phuthaen Ratsadon -
) yang beranggotakan 480 orang dan Senat (Wuthisapha - ) yang
beranggotakan 150 orang. Anggota Dewan Perwakilan menjalani masa bakti selama empat
tahun, sementara para senator menjalani masa bakti selama enam tahun. Badan kehakiman
tertinggi adalah Mahkamah Agung (Sandika - ), yang jaksanya dilantik oleh raja.
Thailand juga adalah anggota aktif dalam ASEAN.

7. Ekonomi di Thailand

Setelah menikmati rata-rata pertumbuhan tertinggi di dunia dari tahun 1985 hingga 1995 -
rata-rata 9% per tahun - tekanan spekulatif yang meningkat terhadap mata uang Thailand,
Baht, pada tahun 1997 menyebabkan terjadinya krisis yang membuka kelemahan sektor
keuangan dan memaksa pemerintah untuk mengambangkan Baht. Setelah sekian lama
dipatok pada nilai 25 Baht untuk satu dolar AS, Baht mencapai titik terendahnya pada kisaran
56 Baht pada Januari 1998 dan ekonominya melemah sebesar 10,2% pada tahun yang sama.
Krisis ini kemudian meluas ke krisis finansial Asia.

Thailand memasuki babak pemulihan pada tahun 1999; ekonominya menguat 4,2% dan
tumbuh 4,4% pada tahun 2000, kebanyakan merupakan hasil dari ekspor yang kuat - yang
meningkat sekitar 20% pada tahun 2000. Pertumbuhan sempat diperlambat ekonomi dunia
yang melunak pada tahun 2001, namun kembali menguat pada tahun-tahun berikut berkat
pertumbuhan yang kuat di RRC dan beberapa program stimulan dalam negeri serta Kebijakan
Dua Jalur yang ditempuh pemerintah Thaksin Shinawatra. Pertumbuhan pada tahun 2003
diperkirakan mencapai 6,3%, dan diperkirakan pada 8% dan 10% pada tahun 2004 dan 2005.

Sektor pariwisata menyumbang banyak kepada ekonomi Thailand, dan industri ini
memperoleh keuntungan tambahan dari melemahnya Baht dan stabilitas Thailand.
Kedatangan wisatawan pada tahun 2002 (10,9 juta) mencerminkan kenaikan sebesar 7,3%
dari tahun sebelumnya (10,1 juta).

9. Budaya di Thailand

Budaya di Thailand dipengaruhi oleh India, Laos, Myanmar, Kamboja, dan China.
Muay Thai, sejenis seni bela diri kickboxing ala Thailand, adalah olahraga nasional di
Thailand dan merupakan seni beladiri setempat. Popularitasnya memuncak di seluruh dunia
pada tahun 1990-an. Ada pula seni beladiri yang mirip dengan muay Thai di negara-negara
lain di Asia Tenggara.

Ucapan penyambutan yang umum di Thailand adalah isyarat bernama wai, yang gerakannya
mirip dengan gerakan sembahyang. Hal-hal yang tabu dilakukan di antaranya menyentuh
kepala seseorang dan menunjuk dengan kaki, karena kepala dan kaki masing-masing
merupakan bagian tubuh yang paling atas dan bawah.

Masakan Thailand mencampurkan empat macam rasa yang dasar: manis, pedas, asam dan
asin. Rempah-rempah yang umumnya digunakan dalam masakan Thailand adalah bawang,
cabe, perasan jeruk nipis, daun jeruk nipis, dan saus ikan. Thailand adalah pengekspor beras
terbesar di dunia dan penduduk Thailand mengkonsumsi lebih dari 100 kg beras per orang
per tahun.

Malaysia

3. Pemerintahan di Malaysia

Federasi Malaysia adalah sebuah monarki konstitusional. Kepala negara persekutuan


Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agong, biasa disebut Raja Malaysia. Yang di-Pertuan
Agong dipilih dari dan oleh sembilan Sultan Negeri-Negeri Malaya, untuk menjabat selama
lima tahun secara bergiliran; empat pemimpin negeri lainnya, yang bergelar Gubernur, tidak
turut serta di dalam pemilihan.

Sistem pemerintahan di Malaysia bermodelkan sistem parlementer Westminster, warisan


Penguasa Kolonial Britania. Tetapi di dalam praktiknya, kekuasaan lebih terpusat di eksekutif
daripada di legislatif, dan judikatif diperlemah oleh tekanan berkelanjutan dari pemerintah
selama zaman Mahathir, kekuasaan judikatif itu dibagikan antara pemerintah persekutuan dan
pemerintah negara bagian.

Kekuasaan legislatur dibagi antara legislatur persekutuan dan legislatur negeri. Parlemen
bikameral terdiri dari dewan rendah, Dewan Rakyat (mirip "Dewan Perwakilan Rakyat" di
Indonesia) dan dewan tinggi, Senat atau Dewan Negara (mirip "Dewan Perwakilan Daerah"
di Indonesia). 222 anggota Dewan Rakyat dipilih dari daerah pemilihan beranggota-tunggal
yang diatur berdasarkan jumlah penduduk untuk masa jabatan terlama 5 tahun. 70 Senator
bertugas untuk masa jabatan 3 tahun; 26 di antaranya dipilih oleh 13 majelis negara bagian
(masing-masing mengirimkan dua utusan), dua mewakili wilayah persekutuan Kuala
Lumpur, masing-masing satu mewakili wilayah persekutuan Labuan dan Putrajaya, dan 40
diangkat oleh raja atas nasihat perdana menteri. Di samping Parlemen di tingkatan
persekutuan, masing-masing negara bagian memiliki dewan legislatif unikameral (Dewan
Undangan Negeri) yang para anggotanya dipilih dari daerah-daerah pemilihan beranggota-
tunggal. Pemilihan umum parlemen dilakukan paling sedikit lima tahun sekali, dengan
pemilihan umum terakhir pada Maret 2008. Pemilih terdaftar berusia 21 tahun ke atas dapat
memberikan suaranya kepada calon anggota Dewan Rakyat dan calon anggota dewan
legislatif negara bagian juga. Di beberapa negara bagian, voting tidak diwajibkan.
Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri;
konstitusi Malaysia menetapkan bahwa perdana menteri haruslah anggota dewan rendah
(Dewan Rakyat), yang direstui Yang di-Pertuan Agong dan mendapat dukungan majoritas di
dalam parlemen. Kabinet dipilih dari para anggota Dewan Rakyat dan Dewan Negara dan
bertanggung jawab kepada badan itu. Sedangkan kabinet merupakan anggota parlemen yang
dipilih dari Dewan Rakyat atau Dewan Negara.

Pemerintah negara bagian dipimpin oleh Menteri Besar di negeri-negeri Malaya atau Ketua
Menteri di negara-negara yang tidak memelihara monarki lokal, yakni seorang anggota
majelis negara bagian dari partai majoritas di dalam Dewan Undangan Negeri. Di tiap-tiap
negara bagian yang memelihara monarki lokal, Menteri Besar haruslah seorang Suku Melayu
Muslim, meskipun penguasa ini menjadi subjek kebijaksanaan para penguasa. Kekuasaan
politik di Malaysia amat penting untuk memperjuangkan suatu isu dan hak. Oleh karena itu
kekuasaan memainkan peranan yang amat penting dalam melakukan perubahan.

7. Ekonomi Malaysia
(Berikut adalah artikel yang menjelaskan tentang pengertian ekonomi)

Ekonomi Malaysia merupakan terbesar ketiga di Asia Tenggara dan kedua puluh sembilan di
dunia berdasarkan PDB. Inflasi yang hanya sekitar 0,4% serta angka kemiskinan sebesar
3,5% menjadikan Malaysia sebagai salah satu negara yang perekonomiannya maju dengan
pesat setelah krisis ekonomi 1998 yang mengguncang Asia. Mata uang yang digunakan
secara resmi diseluruh Malaysia adalah ringgit. Malaysia dikenal dengan hasil agrikulturnya
yang melimpah, terutama dalam produksi karet dan minyak kelapa. Mitra ekspor utamanya
adalah RRC, Singapura, Amerika Serikat dan Thailand. Ekspor terutama dalam bidang
peralatan elektronik, gas alam cair, kayu serta produk olahannya, karet dan tekstil. Malaysia
berhasil menduduki peringkat kedua puluh satu untuk kategori kemudahan berbisnis.

11. Politik di Malaysia

Malaysia merupakan negara demokrasi parlementer yang bentuknya adalah monarki


konstitusional dengan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Malaysia menggunakan
system multi partai. Partai yang berkuasa di Malaysia adalah merupakan kumpulan partai-
partai yang beraliansi yang disebut sebagai Barisan Nasional dimana di dalamnya termasuk
UMNO (United Malays National Organization). Selain itu, ada pula partai2 lain di luar
Barisan Nasional seperti Democratic Action Party dan Partai Keadilan Rakyat. Malaysia
memiliki sekitar 30 partai politik yang kesemuanya memiliki wakil di parlemen.

6.6. Gaya Hidup Orang Malaysia

Gedung modern biasa terdapat di semua kota, tetapi di desa penduduk biasanya berdiam
dalam rumah Melayu tradisional. Dengan dibangun di atas tiang beberapa meter di atas tanah,
tempat tinggal ini memberi perlindungan terhadap banjir dan binatang buas. Pemasangan
dinding dan atap ialang dapat dilakukan secara cepat dan murah, sedangkan rumah terasa
sejuk dan enak meskipun di cuaca panas.
Banyak gaya pakaian dikenakan. Di kota-kota, orang lelaki seringkali mengenakan kemeja
longgar, celana, dan sandal. Di pedesaan, orang biasa mengenakan sarung dari pinggang
hingga lutut atau kadang-kadang lebih rendah lagi. Banyak orang lelaki juga mengenakan
sebuah peci beludru hitam yang disebut songkok. Wanita kota seringkali mengenakan
pakaian gaya Barat. Namun, pakaian paling populer bagi wanita di kota dan desa adalah
sarung berwarna cerah dan blus. Wanita India lebih menyukai sari dan blus, sedangkan
wanita Cina mengenakan semacam piyama, sam-foo, atau cheongsam, pakaian sangat ketat
dengan rok belah.

Orang Malaysia gemar akan olahraga di luar rumah, khususnya sepak bola, rugby, berenang,
tenis, dan cricket. Di kota utama terdapat taman-taman hiburan yang luas. Di antara beraneka
bentuk hiburan terdapatlah opera Cina dan Melayu, wayang boneka, sandiwara drama
Melayu klasik yang disebut Menora, dan tarian tradisional. Joget Perayaan diselenggarakan
pada hari-hari raya utama, yang meliputi hari raya Islam Idul Fitri sehabis puasa, Tahun Baru
Cina, Festival Lampu Hindu, dan Hari Kemerdekaan (31 Agustus), yang merupakan hari
libur nasional.

Timor Leste

Politik di Timor Leste

Kepala Negara Republik Timor Leste adalah seorang presiden, yang dipilih secara langsung
dengan masa jabatan selama 5 tahun. Meskipun fungsinya hanya seremonial saja, ia juga
memiliki hak veto undang-undang. Perdana Menteri dipilih dari pemilihan multi partai dan
diangkat/ditunjuk dari partai mayoritas sebuah koalisi mayoritas. Sebagai kepala
pemerintahan, Perdana Menteri mengepalai Dewan Menteri atau Kabinet dalam Kabinet
Pemerintahan.

Parlemen Timor Leste hanya terdiri dari satu kamar saja dan disebut Parlamento Nacional.
Anggotanya dipilih untuk masa jabatan selama lima tahun. Jumlah kursi di parlemen antara
52 dan 65 tetapi saat ini berjumlah 65. Undang-Undang Dasar Timor Leste didasarkan
konstitusi Portugal.

Timor Leste menjadi anggota ASEAN pada tahun 2007 dengan dukungan dari Indonesia.

Ekonomi Timor Leste

Timor Leste memiliki komoditas ekspor seperti kopi, marmer, minyak, dan kayu.
Pertumbuhan ekonomi Timor Leste berkisar 10% pada tahun 2011. Perekonomian Timor
Timur diklasifikasi sebagai ekonomi dengan pendapatan menengah ke bawah oleh Bank
Dunia. 20% penduduk menganggur, dan 52,9% hidup dengan kurang dari US $ 1,25 per hari.
Sekitar setengah dari penduduk buta huruf.

Negara ini terus menderita akibat dampak setelah perjuangan kemerdekaan selama puluhan
tahun melawan Indonesia, yang mengakibatkan rusaknya infrastruktur dan banyaknya ribuan
pengungsi warga sipil. Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung
dengan pasokan barang-barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai bahan bakar
minyak (BBM) terutama melalui provinsi Nusa Tenggara Timur.
Selain amat tergantung secara politik kepada mantan penjajah Portugal, Timor Leste
mengadopsi mata uang Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang yang mengakibatkan daya
beli rakyat jauh menurun dibandingkan ketika masih menjadi provinsi Indonesia. Pada
November 2007, terdapat sebelas kecamatan dimana kebutuhan makanan harus dipasok oleh
bantuan internasional. Belum ada hukum perlindungan hak cipta di Timor Leste.

Saat ini tiga bank asing memiliki cabang di Dili: ANZ National Bank, Banco Nacional
Ultramarino yang merupakan anak perusahaan dari bank terbesar Portugal Caixa Geral de
Depsitos, dan Bank Mandiri.

Salah satu proyek jangka panjang menjanjikan yang pernah ada adalah pengembangan dan
exploitasi minyak bumi dan gas alam bersama dengan Australia di sebelah tenggara perairan
Timor. Setelah revolusi Anyelir, pemerintahan kolonial Portugis memberikan konsesi pada
Oceanic Exploration Corporation untuk pengembangan dan exploitasi tersebut. Namun, hal
ini gagal terlaksana dikarenakan oleh Operasi Seroja pada tahun 1976. Kemudian setelahnya,
sumber daya dibagi antara Indonesia dan Australia dengan Perjanjian Celah Timor pada
tahun 1989.

Budaya di Timor Leste

Budaya di Timor Leste dipengaruhi oleh banyak budaya luar, termasuk Portugis, Katolik
Roma, dan Indonesia. Budayanya lebih banyak dipengaruhi oleh legenda Austronesian.

DI negara ini juga terdapat tradisi puisi yang kuat. Salah satunya adalah Perdana Menteri
Xanana Gusmo. Dalam arsitektur, beberapa bangunan gaya Portugis ditemukan, rumah
tradisional Tetun di bagian timur yang dikenal sebagai uma lulik (rumah suci), dan lee teinu
(rumah panggung) di Fataluku.

Radio adalah media yang paling populer. Stasiun Radio Televisi Timor Leste diluncurkan
pada tahun 2002. Radio publik menjangkau 90% penduduk, sementara TV publik
mempunyai jangkauan yang lebih kecil. Timor Leste mempunyai 2.300 pengguna internet
pada bulan Desember 2011.

Timor Leste telah mengikuti berbagai organisasi olahraga seperti International Olympic
Committee (IOC), International Association of Athletics Federations (IAAF), International
Badminton Federation (IBF), Union Cycliste Internationale, International Weightlifting
Federation, International Table Tennis Federation (ITTF), dan Tim Nasional Sepakbola
Timor Leste bergabung dengan FIFA. Timor Leste juga telah mengikuti berbagai ajang
olahraga internasional seperti SEA Games dan Olimpiade.

Kazakhstan
Ekonomi dan Teknologi

Perekonomian Kazakhstan sebagian besar mengandalkan sumber daya alam mereka. Tekstur
tanahnya yang sebagian besar rata dan terbuka serta didominasi dengan padang rumput,
memberikan Kazakhstan kesempatan dalam memajukan serktor pertanian mereka terutama
gandum. Selain itu, padang rumput tersebut juga menjadi keuntungan tersendiri bagi sektor
peternakan di Kazakhstan.

Dibawah hamparan padang rumput Kazakhstan, terdapat timbunan mineral, termasuk


minyak, yang sangat berlimpah. Industri-industri baru dalam bidang pertambangan dan
penyulingan minyak terus berkembang, sesuatu hal yang membuat perekonomian Kazakhstan
menjadi lebih bervariasi.

Pada tahun 2003, gross domestic products (GDP) mereka telah menyentuh angka 29,7 milyar
dolar Amerika. Bidang jasa meberikan kontribusi terbesar dengan menyumbangkan 53,9%
dari total GDP Kazakhstan. Disusul kemudian oleh sektor industri 38%, dan agrikultur
sebesar 8%.

Sejarah perekonomian Kazakhstan baik sebagai bagian dari Uni Sovyet dan sebagai negara
merdeka, tidaklah menggembirakan. Pada awal abad ke 20, rakyat Kazakhstan adalah bangsa
nomaden yang hanya mengandalakan pertanian yang berpindah-pindah pula sebagai ciri
bangsa nomaden. Pada masa Sovyet negara ini mengalami perubahan yang sangat besar dan
cepat. Sebagian besar padang rumput di bagian utara Kazakhstan dikonversi menjadi
peternakan milik negara. Namun, sebagai bagian dari Uni Sovyet, perkembangan Kazakhstan
jelas terikat dengan Rusia. Sbagian besar jalur komunikasi dan transportasi harus melalui
Rusia. Hal ini ternyata mendatangkan polemik tersendiri pada masa transisi kemandirian
ekonomi ketika mereka merdeka.

Ketika meredeka, perekonomian Kazakhstan mengalmi penurunan yang sangat besar. GDP
mereka jtuh sekitar 50%, identik dengan yang dialami oleh sebagian besar negara pecahan
Uni Sovyet. Keadaan ini terus berlangsung hingga sepanjang tahun 90 an. Ketika tahun telah
menunjukkan angka 2000, perekonomian Kazakhstan berangsur pulih. Imbasnya, Kazakhstan
mulai dilirik oleh investor asing yang menanamkan investasinya terutama pada sektor
penyulingan minyak. Sekarang Kazakhstan telah fokus dalam menghadapi era perdagangan
bebas.

Pertambangan

Negara ini memiliki cadangan besi yang sangat besar dan beragam seperti of tungsten, lead,
copper, manganese, iron ore. Emas merupakan salah satu komoditas pertambangan yang
mulai mengalami perkembangan di Kazakhstan. Negara ini juga memiliki cadangan minyak
dan gas alam yang cukup besar.

Terdapat dua ladang minyak yang termasuk terbesar didunia yang dimiliki oleh Kazakhstan.
Yang pertama adalah Tengiz yang pertama kali ditemukan pada 1979 tetapi belum terjamah
hingga tahun 1993. Kedua, adalah Kashagan. Ladang minyak kedua ini baru ditemukan pada
tahun 2000, dan dipercaya memiliki cadangan yang jauh lebih besar dari Tengiz.

Pada sektor gas bumi, cadangan terbesar mereka berlokasi di daerah sekitar Laut Kaspia,
tepatnya di Karachaganak.

Invastasi Asing, menjadi senjata bagi Kazakhstan untuk memajukan sektor ini sekaligus
dengan distribusinya. The Caspian Pipeline Consortium, yang dibentuk pada tahun 1993
untuk mengatasi masalah pipa minyak dan gas yang sangat terbatas, sebagai akibat dari letak
geografis mereka yang tidak mempunyai akses ke laut, atau land locked state. Konsorsium ini
terdiri atas perusahaan minyak internasional, pemerintah Kazakshtan, Rusia dan Oman.

Kehidupan

Bangsa Kazakhs dulunya adalah bangsa Nomaden. Namun pada tahun 1920 an, mereka
dipaksa menetap oleh pemerintah Uni Sovyet. Kehidupan sehari-hari di Kazakhstan penuh
dengan akulturasi antara adat Kazakhs, Rusia, dan pengaruh barat. Meskipun pendidikan
gratis, namun sebagian besar rakyat Kazakhstan masih hidup dibawah garis kemiskinan,
akibat dari inflasi yang terjadi selama beberapa tahun ketika awal kemerdekaan mereka.

Aspek Ekonomi, Sosial, dan Budaya Indonesia

A. Aspek Ekonomi Indonesia

Dalam halnya berkaitan dengan ketahanan perekonomian bangsa, maka dapat dijabarkan
pengertian tentang aspek ekonomi sebagai berikut :

1. Aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat meliputi:
produksi, distribusi, dan konsumsi barang-barang jasa

2. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun kelompok, serta
cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan.

Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak terhadap
kehidupan perekonomian negara yang bersangkutan. Sistem perekonomian liberal dengan orientasi
pasar secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, sebaliknya sistem
perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang peka
terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Perekonomian Indonesia tercantum dalam UUD 1945 Pasal
33.

Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak
dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk
mensejahterakan bangsa. Dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni
baik oleh pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat disebut sebagai
sistem perekonomian kerakyatan.

Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang
mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan
menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemampuan
rakyat.

Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi perlu pertahanan terhadap berbagai hal yang
menunjang, antara lain :
1. Sistem ekonomi Indonesia harus mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata.

2. Ekonomi kerakyatan menghindari :

a. Sistem Free Fight Liberalism adalah menguntungkan pelaku ekonomi yang kuat.

b. Sistem Etastisme adalah mematikan potensi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.

c. Monopoli adalah merugikan masyarakat dan bertentangan cita-cita keadilan sosial.

3. Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang antara sektor pertanian, perindustrian, dan jasa.

4. Pembangunan ekonomi dilaksanakan sebagai usaha bersama dibawah pengawasan anggota


masyarakat memotivasi dan mendorong peran serta masyarakat secara aktif.

5. Pemerataan pembangunan.

6. Kemampuan bersaing.

B. Aspek Sosial Indonesia

Sosial adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai
kebersamaan, senasib, sepenanggungan, dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Adapun
aspek-aspek dan faktor-faktor yang mempengaruhi aspek sosial di Indonesia yaitu :

a) Aspek-Aspek Sosial

Aspek-aspek sosial dapat dibahas dalam dua dimensi. Pertama, aspek yang dikaitkan dengan
lapisan-lapisan kebudayaan yang terdiri dari aspek material, aspek norma-norma (norms) dan aspek
nilai-nilai (values).

1. Aspek Kebudayaan Material (Artifacts)

Aspek-aspek yang sifatnya material dan dapat diraba atau dilihat secara nyata, seperti pakaian,
alat-alat kerja, dan sebagainya. Karena sifatnya material, maka aspek kebudayaan ini relatif cepat
berubah.

2. Aspek Norma (Norms)

Menyangkut kaidah-kaidah atau norma-norma sosial yang mengatur interaksi antara semua
warga masyarakat. Aspek ini relatif lebih lambat berubah dibandingkan dengan aspek kebudayaan
material.

3. Aspek Nilai-Nilai Budaya (Values)

Yang berkaitan dengan nilai-nilai luhur yang menjadi pandangan atau falsafah hidup masyarakat.
Nilai-nilai inilah yang mendasari norma-norma sosial yang menjadi kaidah interaksi antar warga
masyarakat. Aspek nilai inilah paling lambat berubah dibandingkan dengan kedua aspek kebudayaan
yang disebut terdahulu.

Kedua, aspek yang dikaitkan dengan bidang-bidang kehidupan sosial masyarakat, yang dalam
kegiatan belajar ini dikemukakan bidang kehidupan ekonomi, bidang kehidupan keluarga, dan
lembaga-lembaga masyarakat

1. Perubahan Sosial dalam Bidang Ekonomi

Pada dasarnya menyangkut perubahan-perubahan yang terjadi pada kehidupan masyarakat


dalam upaya mereka untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya, baik perubahan dalam
nilai-nilai ekonomi, sikap, hubungan ekonomi dengan warga lainnya, maupun dalam cara atau alat-
alat yang dipergunakan. Salah satu kunci dalam perubahan bidang ekonomi ini adalah proses
diferensiasi dan spesialisasi.

2. Aspek Kehidupan Keluarga

Yang menjadi fokus perhatian adalah perubahan fungsi dan peranan keluarga dalam kaitannya
dengan kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Perubahan dalam struktur dan jumlah anggota
keluarga mendorong terjadinya perubahan fungsi dan peranan keluarga. Salah satu aspek kehidupan
keluarga yang paling jelas perubahannya adalah peranan kaum ibu.

3. Aspek Lembaga-Lembaga Masyarakat

Perubahan sosial pada dasarnya berkembang, dari suasana kehidupan masyarakat tradisional
dengan lembaga-lembaga masyarakat yang jumlah dan sifatnya masih sedikit dan terbatas, serta
umumnya berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan. Berkembang menuju masyarakat
modern dengan lembaga-lembaga masyarakat yang lebih bervariasi yang pada umumnya dibentuk
atas dasar kepentingan warganya, baik dalam bidang ekonomi, kebudayaan, pendidikan, serta dalam
bidang hukum, politik dan pemerintahan.

b) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aspek Sosial Indonesia

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah kondisi atau perkembangan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat
yang bersangkutan yang mendorong perubahan sosial. Faktor-faktor ini yang mencakup terutama
faktor demografis (kependudukan), faktor adanya penemuan-penemuan baru, serta adanya konflik
internal dalam masyarakat.

a. Faktor-Faktor Demografis

Semua perkembangan yang berkaitan dengan aspek demografis atau kependudukan, yang
mencakup jumlah, kepadatan, dan mobilitas penduduk.

b. Faktor Penemuan-Penemuan Baru


Adanya penemuan di kalangan atau oleh warga masyarakat berkaitan dengan suatu alat atau
cara yang selanjutnya diterima penggunaannya secara luas oleh masyarakat, dan karena itu
mempengaruhi perkembangan kehidupan sosial mereka.

c. Faktor Konflik Internal

Pertentangan yang timbul di kalangan warga atau kelompok-kelompok masyarakat sebagai


akibat adanya perbedaan kepentingan atau perbedaan persepsi yang dipertahankan oleh masing-
masing kelompok.

2. Faktor Eksternal

Faktor Eksternal adalah kondisi atau perkembangan yang terjadi di luar lingkungan masyarakat
yang bersangkutan, tetapi secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi perubahan sosial
dalam masyarakat yang bersangkutan. Dalam faktor eksternal yang terpenting di antaranya adalah
pengaruh lingkungan alam, pengaruh unsur kebudayaan maupun aktualisasi, faktor eksternal juga
dapat berupa adanya peperangan yang mengakibatkan terjadinya penaklukan suatu masyarakat
atau bangsa oleh bangsa lain, yang selanjutnya memaksakan terjadinya perubahan sosial terutama
di kalangan bangsa yang kalah perang.

C. Aspek Budaya Indonesia

Budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta rasa dan
karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung
penggerak kehidupan.

Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam, lingkungan


psikologis, dan lingkungan sejarah.

Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh
budaya asing (local genuis). Local genuis itulah pangkal segala kemampuan budaya daerah untuk
menetralisir pengaruh negatif budaya asing.

Kebudayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-budaya suku bangsa
(daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa.
Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya
terhadap budaya lainnya.

Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia. Identitas


bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang memiliki sifat-sifat dasar :

1. Religius

2. Kekeluargaan

3. Hidup seba selaras


4. Kerakyatan

Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya
bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera
dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi
budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

Politik Indonesia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Indonesia

Artikel ini adalah bagian dari seri


politik dan pemerintahan
Indonesia

Pancasila (filsafat bangsa)

UUD 1945

Eksekutif[tampilkan]

Legislatif[tampilkan]

Yudikatif[tampilkan]

Pemilu[tampilkan]

Pembagian administratif[tampilkan]
Hubungan luar negeri

Negara lainnya
Atlas

Portal Politik

l
b
s

Indonesia adalah sebuah negara hukum yang berbentuk kesatuan dengan pemerintahan
berbentuk republik dan sistem pemerintahan presidensial dengan sifat parlementer. Indonesia
tidak menganut sistem pemisahan kekuasaan melainkan pembagian kekuasaan. Walaupun
90% penduduknya beragama Islam, Indonesia bukanlah sebuah negara Islam.

Cabang eksekutif dipimpin oleh seorang presiden yang merupakan kepala negara sekaligus
kepala pemerintahan yang dibantu oleh seorang wakil presiden yang kedudukannya sebagai
pembantu presiden di atas para menteri yang juga pengawas presiden. Kekuasaan legislatif
dibagi di antara dua kamar di dalam Majelis Permusyawaratan Rakyat/MPR yaitu Dewan
Perwakilan Rakyat/DPR dan Dewan Perwakilan Daerah/DPD. Cabang yudikatif terdiri dari
Mahkamah Agung/MA yang dan sebuah Mahkamah Konstitusi/MK yang secara bersama-
sama memegang kekuasaan kehakiman. Kekuasaan Inspektif dikendalikan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan yang memiliki perwakilan di setiap provinsi dan kabupaten/kota di
seluruh wilayah Republik Indonesia.

Indonesia terdiri dari 34 provinsi yang memiliki otonomi, 5 di antaranya memiliki status
otonomi yang berbeda, terdiri dari 3 Daerah Otonomi Khusus yaitu Aceh, Papua, dan Papua
Barat; 1 Daerah Istimewa yaitu Yogyakarta; dan 1 Daerah Khusus Ibu kota yaitu Jakarta.
Setiap provinsi dibagi-bagi lagi menjadi kota/kabupaten dan setiap kota/kabupaten dibagi-
bagi lagi menjadi kecamatan/distrik kemudian dibagi lagi menjadi keluarahan/desa/nagari
hingga terakhir adalah rukun tetangga.

Pemilihan Umum diselenggarakan setiap 5 tahun untuk memilih anggota DPR, anggota DPD,
dan anggota DPRD yang disebut pemilihan umum legislatif (Pileg) dan untuk memilih
Presiden dan Wakil Presiden atau yang disebut pemilihan umum presiden (Pilpres).
Pemilihan Umum di Indonesia menganut sistem multipartai.

Ada perbedaan yang besar antara sistem politik Indonesia dan negara demokratis lainnya di
dunia. Di antaranya adalah adanya Majelis Permusyawaratan Rakyat yang merupakan ciri
khas dari kearifan lokal Indonesia, Mahkamah Konstitusi yang juga berwenang mengadili
sengketa hasil pemilihan umum, bentuk negara kesatuan yang menerapkan prinsip-prinsip
federalisme seperti adanya Dewan Perwakilan Daerah, dan sistem multipartai berbatas di
mana setiap partai yang mengikuti pemilihan umum harus memenuhi ambang batas 2.5%
untuk dapat menempatkan anggotanya di Dewan Perwakilan Rakyat maupun di Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah/DPRD Kabupaten/Kota.
Filipina
Politik dan hubungan luar negeri
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Politik Filipina

Pemerintah Filipina mengikuti Pemerintah Amerika Serikat. Dia ditata sebagai sebuah
republik, di mana Presiden berfungsi sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan
Panglima Tertinggi angkatan bersenjata. Presiden dipilih dalam pemilu untuk masa jabatan 6
tahun, dan memilih, dan mengepalai kabinet. Dewan Legislatif Filipina mempunyai dua
kamar: Kongres terdiri dari Senat, dan Dewan Perwakilan; anggota keduanya dipilih oleh
pemilu. Ada 24 senator yang menjabat selama 6 tahun di Senat, sedangkan Dewan
Perwakilan terdiri dari tidak lebih dari 250 anggota kongres yang melayani selama 3 tahun.
Cabang yudikatif pemerintah dikepalai oleh Mahkamah Agung, yang memiliki seorang Ketua
Mahkamah Agung sebagai kepalanya, dan 14 Hakim Agung, semuanya ditunjuk oleh
Presiden.

Filipina merupakan anggota aktif dari PBB sejak penerimaannya pada 24 Oktober 1945.
Filipina juga merupakan negara pendiri ASEAN, dan merupakan pemain aktif dalam APEC,
Uni Latin, dan anggota dari Grup 24. Filipina juga merupakan sekutu Amerika Serikat, tetapi
juga merupakan anggota dari Gerakan Non-Blok.

Filipina bersengketa dengan Republik Tiongkok (Taiwan), Republik Rakyat Tiongkok,


Vietnam, dan Malaysia atas minyak, dan gas alam di Kepulauan Spratly, dan Scarborough
Shoa, dan dengan Malaysia atas Sabah. Sultan Sulu yang menerima Sabah sebagai hadiah
pada 1703 setelah menolong Sultan Brunei mengalahkan pemberontak, telah memberikan
Pemerintah Filipina kuasa untuk mengklaim wilayahnya yang hilang. Sampai saat ini,
keluarga Sultan Sulu masih menerima pembayaran "sewa" untuk Sabah dari Pemerintah
Malaysia.

Ekonomi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ekonomi Filipina

Filipina terkenal dengan pertanian padi bukitnya, yang diperkenalkan kira-kira 2.000 tahun
lalu oleh suku Batad. Padi-padi bukit tersebut terletak di lereng-lereng perbukitan Banaue dan
Sagada di provinsi Ifugao, dan berada di ketinggian 5.000 kaki dpl. Luasnya mencakup 4.000
mil serta diusahakan secara tradisional tanpa penggunaan pupuk. Ia dinyatakan sebagai
Warisan Dunia oleh UNESCO (Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan
Kebudayaan) pada tahun 1995.

Pada 1998 ekonomi Filipina, sebuah campuran dari pertanian, industri ringan, dan jasa
pendukung; mengalami kemunduran sebagai akibat dari krisis finansial Asia, dan cuaca yang
buruk. Pertumbuhan jatuh ke 0,6% pada 1998 dari 5% pada 1997, tetapi kembali ke sekitar
3% pada 1999, dan 4% pada 2000. Pemerintah telah menjanjikan untuk terus mereformasi
ekonominya untuk membantu Filipina setanding dengan perkembangan negara industri Asia
Timur. Hutang besar ("public debt" sekitar 77% dari PDB), menghambat perbaikan situasi
ekonomi. Alokasi dana untuk hutang lebih tinggi daripada untuk Departemen Pendidikan,
dan militer digabungkan.
Strategi yang dilakukan termasuk peningkatan infrastruktur, merombak sistem pajak untuk
menambah pendapatan pemerintah, juga deregulasi, dan penswastaan ekonomi, dan
meningkatkan integrasi perdagangan di wilayah sekitar. Prospek masa depan sangat
tergantung dari performa ekonomi dari dua partner dagang utama, Amerika Serikat, dan
Jepang, dan administrasi yang lebih tepercaya, dan kebijakan pemerintah yang konsisten.

Filipina merupakan anggota dari Bank Pengembangan Asia.

Budaya
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Budaya Filipina

Tinikling, tarian bambu tradisional khas Filipina.

Bahay Kubo

Kebanyakan masyarakat Filipina gemar menyanyi serta menari pada setiap kali pesta
keramaian. Tarian bambu ini memerlukan pergerakan kaki yang cocok.

Bahay Kubo merupakan rumah tradisional yang terkenal di Filipina, yang dibuat dari daun
kelapa, nipah, dan bambu. Terdapat tanglung berbentuk bintang yang digantung di hadapan
rumah yang bernama Parol. Semasa Natal, kebanyakan masyarakat di sana gemar
menjadikan parol sebagai hiasan rumah mereka.

Organ bambu ini menggunakan lebih kurang 1.000 batang bambuh. Konon ini adalah satu-
satunya organ yang dibuat dari bambu di dunia.

Anda mungkin juga menyukai