Anda di halaman 1dari 6

LEMBAGA EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF DI

INDONESIA

Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi yang


menerapkan teori trias politika, yaitu pemisahan kekuasaan
pemerintahan menjadi tiga bidang yang memiliki kedudukan
sejajar Pemisahan kekuasaan ini tidak bersifat kaku, namun ada
koordinasi yang satu dengan yang lain. Pemisahan
kekuasan pemerintahan diIndonesia meliputi :

Lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif di Indonesia

 Legislatif yang bertugas membuat undang undang.


Lembaga legislatif meliputi Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR),DPD, MPR.
 Eksekutif yang bertugas menerapkan atau melaksanakan
undang-undang. Lembaga eksekutif meliputi presiden dan
wakil presiden beserta menteri-menteri yang
membantunya.
 Yudikatif yang bertugas mempertahankan pelaksanaan
undang-undang. Lembaga yudikatif terdiri atas Mahkamah
Agung(MA), Mahkamah Konstitusi (MK), dan Komisi
Yudisial.

Tugas dan Fungsi Lembaga Legislatif

Lembaga Legislatif di Indonesia ini meliputi Dewan Perwakilan


Rakyat (DPR). DPR merupakan lembaga perwakilan rakyat yang
berkedudukan sebagai lembaga negara. Anggota DPR berasal
dari anggota partai politik peserta pemilu yang dipilih
berdasarkan hasil pemilu. DPR berkedudukan di tingkat pusat,
sedangkan yang berada di tingkat provinsi disebut DPRD
provinsi dan yang berada di kabupaten/kota disebut DPRD
kabupaten/kota.

Keanggotaan DPR diresmikan dengan keputusan presiden.


Anggota DPR berdomisili di ibu kota negara. Masa jabatan
anggota DPR adalah lima tahun dan berakhir pada saat anggota
DPR yang baru mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh
Ketua Mahkamah Agung dalam sidang paripurna DPR.
Jumlah Anggota DPR/DPRD Berdasarkan UU Pemilu N0. 10
Tahun 2008 ditetapkan sebagai berikut:

 jumlah anggota DPR sebanyak 560 orang;


 jumlah anggota DPRD provinsi sekurang-kurangnya 35
orang dan sebanyak- banyak 100 orang;
 jumlah anggota DPRD kabupaten/kota sedikitnya 20 orang
dan sebanyak- banyaknya 50 orang.

Fungsi Lembaga DPR

Lembaga negara DPR yang bertindak sebagai lembaga legislatif


mempunyai fungsi berikut ini :

 Fungsi legislasi, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga


pembuat undang-undang.
 Fungsi anggaran, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga
yang berhak untuk menetapkan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN).
 Fungsi pengawasan, artinya DPR sebagai lembaga yang
melakukan pengawasan terhadap pemerintahan yang
menjalankan undang-undang.

Hak-Hak DPR

DPR sebagai lembaga negara mempunyai hak-hak, antara lain


sebagai berikut.
 Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan
kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang
penting dan strategis serta berdampak luas bagi kehidupan
masyarakat.
 Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan
terhadap suatu kebijakan tertentu pemerintah yang diduga
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
 Hak menyatakan pendapat adalah hak DR untuk
menyatakan pendapat terhadap kebijakan pemerintah
mengenai kejadian yang luar biasa yang terdapat di dalam
negeri disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau
sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak
angket. Untuk memudahkan tugas anggota DPR maka
dibentuk komisi-komisi yang bekerja sama dengan
pemerintah sebagai mitra kerja.

Dewan Perwakilan Daerah

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan lembaga


perwakilan daerah yang berkedudukan sebagai lembaga negara.
DPD terdiri atas wakil-wakil dari provinsi yang dipilih melalui
pemilihan umum. Jumlah anggota DPD dari setiap provinsi tidak
sama, tetapi ditetapkan sebanyak-banyaknya empat orang.
Jumlah seluruh anggota DPD tidak lebih dari 1/3 jumlah anggota
DPR. Masa jabatan anggota DPD adalah lima tahun.
Tugas dan Wewenang DPD

Berdasarkan Pasal 22 D UUD 1945 kewenangan DPD sebagai


berikut.

 Dapat mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR


yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat
dengan daerah, pembentukan dan pemekaran, serta
penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan keuangan
pusat dan daerah.
 Ikut merancang undang-undang yang berkaitan dengan
otonomi daerah, hubungan pusat dengan daerah,
pembentukan dan pemekaran, serta penggabungan
daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
ekonomi lainnya, perimbangan keuangan pusat dan
daerah.
 Memberi pertimbangan kepada DPR yang berkaitan dengan
rancangan undang-undang, RAPBN, pajak, pendidikan, dan
agama.
 Melakukan pengawasan yang berkaitan dengan
pelaksanaan undang-undang otonomi daerah, hubungan
pusat dengan daerah, pembentukan dan pemekaran serta
penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan keuangan
pusat dengan daerah, pajak, pendidikan, dan agama.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

Lembaga MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang
dipilih melalui pemilihan umum untuk masa jabatan selama lima
tahun dan berakhir bersamaan pada saat anggota MPR yang
baru mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh Ketua
Mahkamah Agung dalam sidang paripurna MPR. Sebelum UUD
1945 diamandemen, MPR berkedudukan sebagai lembaga
tertinggi negara. Namun, setelah UUD 1945 istilah lembaga
tertinggi negara tidak ada yang ada hanya lembaga negara.

Tugas dan Wewenang MPR

Berdasarkan Pasal 3 Ayat 1 UUD 1945 , MPR mempunyai tugas


dan wewenang sebagai berikut :

 Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar;


 Melantik presiden dan wakil presiden;
 Memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa
jabatannya menurut undang-undang dasar.
 Anggota MPR mempunyai hak berikut ini dalam
menjalankan tugasnya:
 Mengajukan usul perubahan pasal-pasal undang-undang
dasar;
 Menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan
keputusan;
 Memilih dan dipilih;
 Membela diri;
 Imunitas;
 Protokoler;
 Keuangan dan administratif.

 %
 Nepi Diana (1406015088)Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UHA !A
 'etiap pemerintah di suatu negara tahu bahwa tu
g a s u t a m a d a r i s e t i a p pemerintahan adalah untuk menjamin ag
ar negara dan bangsanya tetap hidup dan berjaya. Itu semua men&akup
dua tugas yang harus dijalankan, yaitu mempertahankankemerdekaannya
dari an&aman musuh dari luar, dan yang kedua mengendalikan
sertam e n g e l o l a k o n " l i k i n t e r n a l a g a r t i d a k b e r l a r u t ( l a r
ut menjadi perang saudara.
 +B $*ar$4o. 2!!6,)
 BAB IIIPENUTUP e%*m# lan
 Di dalam kehidupan politik, tidak dapat terlepas dari aspek,
sosial, budaya bahkanekonomi. 'edikit banyak, otonomi daerah
merupakan bagian dari implementasi kebijakanekonomi,
keduanya saling terhubung karena adanya kekuasaan pemaksa
yang sah. Karenaotonomi daerah sendiri diatur
didalam undang(undang, yang bertujuan untuk pemekarandaerah
baik di bidang politik, ekonomi dan lain sebagainya yang semuanya
merupakan upayauntuk pembangunan Nasional.Dalam otonomi daerah
dapat dikaitkan dengan pembangunan Nasional diberbagaiaspek
dengan mengedepankan pemekaran disetiap daerah dengan
diberikannya dana sertakewenangan. Kebijakan otonomi diambil
dengan tujuan politik ekonomi didalamnya,
yaitume n & i p t a k a n k e s t a b i l a n p o l i t i k ya n g d a p a t me r a n g s a n
g p e mb a n g u n a n e k o n o mi , s e r t a menggerakkan proses pembagunan
politik sesuai dengan jalannya ekonomi. Namun dalam hal ini, otonomi
daerah masih menjadi sebuah pertanyaan yang dimanadi dalamnya,
apakah sudah memberikan dampak baik bagi pembangunan
Indonesia
atau belum, melihat masih banyaknya masalah yang ada di daerah seperti
, korupsi pendanaanotonomi daerah yang dilakukan wakil(wakil
daerah tanpa mementingkan lagi kesejahteraanmasyarakat
daerah. )uga adanya pendanaan yang berat sebelah. )ika sistem
pada otonomi*tonomi Daerah menjadi 0anda 0anya


 10
 Nepi Diana (1406015088)Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UHA !A
 d a e r a h t i d a k d i b e n a h i , o t o n o mi d a e r a h t i d a k a k a n
me n & a p a i t u ju a n n ya . * l e h k a r e n a i t u , diharapkan seluruh
elemen Negara terutama pemerintahan dapat memperbaiki lagi
sistemo t o n o mi d a e r a h a g a r k a s u s s e p e r t i i n i d a p a t d i mi n i m
a l k a n , d a n o t o n omi d a e r a h d a p a t men&apai tujuannya serta
menjadi sebuah kebijakan yang berhasil memajukan
pembangunan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai