Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FERNANDHA GIRI RESPATI

NPM : 2127350131
KELAS : 21.2E
MATKUL : HUKUM TATA NEGARA
NAMA DOSEN : Dr. GUNAWAN NACHRAWI, S.H., M.H.
1. Bagaimana hubungan Hukum Tata Negera dengan Ilmu Politik ? jelaskan
Hukum Tata Negara mempelajari peraturan-peraturan hukum yang mengatur
organisasi kekuasaan Negara, sedangkah Ilmu Politik mempelajari kekuasaan dilihat
dari aspek perilaku kekuasaan tersebut.
2. Adapak dalam system ketatanegaraan, Indonesia menerapkan “trias politica” ? Sdr
jelaskan !
Penerapan trias politica dalam pemerintahan membuat kekuasaan
penyelenggara negara tidak absolut karena terpilah menjadi beberapa lembaga yang
saling mengawasi. Konsep trias politika dicetuskan oleh Montesquieu. Teori pemisahan
kekuasaan ini menyebutkan, kekuasaan negara mesti dipisahkan menjadi beberapa
bagian. Dengan pemisahan orang dan fungsinya, menjadikan kekuasaan tidak mutlak
dan memungkinkan di antara bagian saling bekerja sama. Kekuasaan yang diberikan
absolut pada seseorang atau lembaga, berpotensi terjadi penyalahgunaan dalam
praktiknya.
3. Parelen Indonesia menganut system “Bicameral”. Sdr jelaskan apa maksudnya !
Sistem parlemen bikameral merupakan sistem parlemen yang terdiri dari dua
kamar atau dua badan, yang terdiri dari majelis tinggi (upper house) dan majelis rendah
(lower house). Pengertian tinggi dan rendah dalam identifikasi kamar bukan merupakan
identifikasi terhadap hubungan hierarkis, yang kamar satu lebih tinggi dari kamar yang
lain. Masing-masing kamar dalam parlemen tersebut mewakili kepentingan kelompok
tertentu. Majelis tinggi pada umumnya mewakili kepentingan kelompok-kelompok
fungsional, sedangkan majelis rendah mewakili kepentingan rakyat.
4. Mengapa Negara Indonesia perlu memiliki Mahkamah Konstitusi / Sdr jelaskan !
Karena dari sisi politik ketatanegaraan keberadaan Mahkamah Konstitusi
diperlukan utk mengimbangi kekuasaan pembentukan UU Yang dimiliki oleh DPR dan
Presiden. Hal ini diperlukan agar UU Tidak menjadi legitimasi bagi tirani mayoritas wakil
rakyat di DPR Dan Presiden yg dipilih langsung oleh mayoritas rakyat.
5. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan salah satu lembaga tinggi Negara yang
terbentuk pasca amandemen Undang-Undang Dasar Negara Indonesia tahun 1945.
Sdr jelaskan fungsi dan kewenangannya !
a. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) memiliki fungsi legislasi, pengawasan dan
penganggaran yang dijalankan dalam kerangka fungsi representasi
b. Kewenangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) :
1. Pengajuan Usul Rancangan Undang Undang Mengajukan kepada DPR
rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat
dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan
sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan
perimbangan keuangan pusat dan daerah.

2. Pembahasan Rancangan Undang Undang Ikut membahas rancangan


undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah;
pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah; pengelolaan sumber daya alam,
dan sumber daya ekonomi lainnya serta perimbangan keuangan pusat dan daerah.

3. Pertimbangan Atas Rancangan Undang-Undang dan Pemilihan Anggota BPK


Pertimbangan atas rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja
negara dan rancangan undangundang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan dan
agama. Serta memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPK.

4. Pengawasan Atas Pelaksanaan Undang - Undang Pengawasan atas


pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan
penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam
dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
negara, pajak, pendidikan dan agama serta menyampaikan hasil pengawasannya itu
kepada DPR sebagai bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti.

5. Penyusunan Prolegnas Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas)


yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan
dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan
pusat dan daerah.

6. Pemantauan dan Evaluasi Ranperda dan Perda Melakukan pemantauan dan


evaluasi atas rancangan Peraturan daerah (Raperda) dan Peraturan daerah (Perda).
6. Undang-Undang Dasar Negara Indonesia tahun 1945 sebagai konstitusi Negara
bersifat fleksibel atau bersifat rigit ? Sdr jelaskan
Menurut sifatnya Undang-undang Dasar 1945 merupakan konstitusi yang Rigid
(Kaku) karena Undang-undang Dasar 1945 hanya dapat di ubah dengan cara tertentu
secara khusus dan istimewa tidak seperti mengubah peraturan perundanggan biasa.

Anda mungkin juga menyukai