NPM : 2074201001437
1. Negara Indonesia
Menurut Pasal 4 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi: Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD. Artinya Presiden Republik Indonesia
adalah satu-satunya lembaga yang memegang kekuasaan pemerintahan. Kemudian
Presiden adalah penyelenggara atau pemegang kekuasaan Pemerintahan Negara. Dalam
melaksanakan tugasnya, Presiden dibantu oleh seorang Wakil Presiden. Presiden dalam
menjalankan fungsinya dibantu oleh menteri-menteri negara, menteri-menteri negara
diangkat dan diberhentikan oleh Presiden (Pasal 17 UUD 1945), Presiden tidak dapat
membekukan atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dalam sistem presidensial, presiden memiliki kedudukan yang relatif kuat dan
tidak dapat digulingkan karena rendahnya subjektif seperti dukungan politik yang
rendah. Namun, masih ada Mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden
melanggar konstitusi, mengkhianati negara, dan terlibat dalam masalah kriminal, posisi
presiden dapat digulingkan. Jika dia diberhentikan karena pelanggaran tertentu, biasanya
wakil presiden akan menggantikannya.
2. Negara Malaysia
Malaysia mengamalkan sistem parlemen dua kamar: Dewan Rakyat dan Dewan
Negara. Dewan Negara memiliki 70 orang yang terpilih selama 3 tahun. Pemilihan
anggotanya bisa dibagi dua: 26 anggota dipilih oleh Dewan Undangan Negeri sebagai
perwakilan 13 negara bagian, 44 anggota lagi ditunjuk oleh Seri Paduka Baginda Yang
di-Pertuan Agong atas nasihat Perdana Menteri, termasuk dua anggota dari Wilayah
Persekutuan Kuala Lumpur, dan satu anggota masing-masing dari Labuan dan Putrajaya.
Dewan Rakyat itu memiliki sebanyak 222 anggota, dan setiap anggota mewakili
satu daerah pemilihan. Anggota dipilih atas dasar dukungan banyak pihak melalui
pemilu. Setiap anggota Dewan Rakyat menjabat selama 5 tahun, dan setelah
itu pemilu yang baru akan diadakan.
3. Negara Singapura
4. Negara Filipina
Pemerintahan Filipina (Filipino: Pamahalaan ng Pilipinas ) adalah pemerintah
nasional negara kesatuan Filipina. Pemerintahan Filipina mengadopsi sistem
presidensial, demokrasi perwakilan, dan republik di mana Presiden Filipina adalah
kedua kepala negara sekaligus kepala pemerintahan dalam pluriform sistem multi-partai.
Cabang eksekutif dipimpin oleh seorang presiden, cabang yudisial atau kekuasan
kehakiman berada di mahkamah agung filipin dan pengadiln yang lebih rendah yang
ditetapkan oleh hukum, lalu ada komisi konstitusi Konstitusi Filipina menetapkan tiga
komisi konstitusional: Komisi Pelayanan Sipil, Komisi Pemilihan Umum. Lalu Filipina
memiliki empat klasifikasi utama pembagian administratif pemilihan, sering disatukan
sebagai unit pemerintah daerah (LGUs). Divisi dari yang tertinggi sampai yang terendah
ialah sebagai berikut:
1) Otonomi daerah
2) Provinsi (lalawigan, probinsiya, kapuoran) dan kota independen (lungsod,
siyudad/ciudad, dakbayan, dakbanwa, lakanbalen)
3) Pemerintah kota (bayan, balen, bungto, banwa) dan kota bagian (lungsod,
siyudad/ciudad, dakbayan, dakbanwa, lakanbalen)
4) Barangay (juga dikenal sebagai barrio)
5. Negara Vietnam